Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRatna Ida Hermanto Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
“Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.“ Sesi 8: Variabel Kontinyu_Besar Sampel untuk Uji Hipotesis Rata-Rata Berpasangan (Paired) Dosen: Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM Rancangan Sampel, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA
2
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Capaian Pembelajaran Mahasiswa memahami Besar sampel Uji hipotesis Rata-rata Berpasangan (Paired t – test) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
3
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Tujuan Menjelaskan tentang Besar sampel Uji hipotesis Rata-rata Berpasangan (Paired t – test) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
4
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Pendahuluan Pada uji hipotesis beda rata-rata berpasangan (Paired t-test), peneliti ingin menguji perbedaan rata-rata antara sebelum dan sesudah intervensi diberikan. Misalnya, peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan rata-rata kadar kadar kolesterol orang dewasa normal sebelum dan sesudah berlatih olahraga selama 4 minggu Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
5
Besar sampel uji hipotesis beda rata-rata berpasangan (paired)
Rumus yang digunakan: = varians dari beda 2 rata-rata pasangan Z1-a/2 = nilai z pada interval kepercayaan 1-a/2 uji hipotesis dilakukan dua arah (two tailed) z1-b = nilai z pada kekuatan uji (power) 1-b m = perkiraan rata-rata sebelum intervensi m = perkiraan rata-rata sesudah intervensi (didapat dari penelitian terdahulu atau penelitian awal) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
6
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Contoh Seorang peneliti ingin menguji efek latihan aerobik terhadap penurunan kadar kolesterol LDL pada orang dewasa. Dari penelitian awal pada 5 orang diketahui rata-rata LDL sebelum latihan aerobik adalah 185 mg/dl dan setelah 4 minggu berlatih aerobik adalah 175 mg/dl. Jadi ada penurunan kadar LDL rata-rata 20 mg/dl dengan simpangan baku 15 mg/dl. Berapa besar sampel yang diperlukan jika peneliti ingin menguji hipotesis dengan perbedaan rata-rata minimum yang ingin dideteksi sebesar 10 mg/dl dengan interval kepercayaan 95% dan kekuatan uji 90% ? Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
7
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Contoh Jadi, untuk menguji efek latihan aerobik terhadap penurunan kadar kolesterol LDL (mendeteksi adanya penurunan rata-rata kadar LDL sebesar 10 md/dl) diperlukan sampel sebanyak 24 sampel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
8
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Terima Kasih Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.