Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERAN IQ, EQ, SQ, CQ DAN AQ DALAM PERKEMBANGAN PROFESI KELOMPOK IV Ahmad Rasul Warta ( ) Firman Eko Putra ( ) Andi Kharisma Ramadhan (321.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERAN IQ, EQ, SQ, CQ DAN AQ DALAM PERKEMBANGAN PROFESI KELOMPOK IV Ahmad Rasul Warta ( ) Firman Eko Putra ( ) Andi Kharisma Ramadhan (321."— Transcript presentasi:

1 PERAN IQ, EQ, SQ, CQ DAN AQ DALAM PERKEMBANGAN PROFESI KELOMPOK IV Ahmad Rasul Warta (321 17 00) Firman Eko Putra (321 17 045) Andi Kharisma Ramadhan (321 17 037)

2 PERAN IQ, EQ, SQ, CQ DAN AQ DALAM PERKEMBANGAN PROFESI Pengertian Kecerdasan Ciri-ciri orang yang berintelegen Faktor-faktor penyebab kecerdasan Jenis-jenis kecerdasan Peranan Kecerdasan terhadap professional tenaga kerja Analisis SWOT Skema Pengambilan keputusan

3 Pengertian Kecerdasan Secara Umum Menurut Pandangan Para Ahli Menurut KBBI

4 Pengertian Kecerdasan  Pengertian Kecerdasaran Secara Umum : Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.

5 Pengertian Kecerdasan  Pengertian Kecerdasan Menurut Beberapa Pandangan Para Ahli :  Menurut David Wechsler (1939) kecerdasan sebagai kumpulan kapasitas seseorang untuk bereaksi serah dengan tujuan, berpikir rasional dan mengelola lingkungan secara efektif.  Menurut Gregory, kecerdasan adalah kemampuan atau keterampilan untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang berrnilai satu atau lebih  Menurut Anita E. Woolfolk, kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, keseluruhan pengetahuan yangdiperoleh dan kemampuan beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya.  Menurut H.H. Goddard (1946), kecerdasan adalah tingkat pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dan mengantisipasi msalah yang akan datang.

6 Pengertian Kecerdasan  Pengertian Kecerdasan Menurut KBBI : kecerdasan adalah daya reaksi atau penyesuaian yang cepat tepat, baik secara fisik maupun mental terhadap pengalaman baru, membuat pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siap untuk dipakai apabila dihadapkan pada fakta atau kondisi baru.

7 Ciri-ciri orang yang berintelegen  Masalah yang dihadapi merupakan masalah baru bagi yang bersangkutan.  Serasi tujuan dan ekonomis (efesien)  Masalah mengandung tingkat kesulitan  Keterangan pemecahannya dapat diterima  Sering menggunakan abstraksi  Bercirikan kecepatan  Memerlukan pemusatan perhatian

8 Faktor-Faktor Penyebab Kecerdasan Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan, sebagai berikut :  Bawaan / biologis : kapasitas / batas kesanggupan. Faktor kecerdasan ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir.  Kematangan : telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya, erat kaitan dengan umur.  Pembentukan : pengaruh dari luar.  Minat : keinginan dari dalam jiwa.  Kebebasan : terutama dalam memecahkan masalah.

9  Skema Jenis-Jenis Kecerdasan : Jenis- Jenis Kecerdasan Intelegent Quotient (IQ) Emotional Quotient (EQ) Spiritual Quotient (SQ) Cretivity Quotient (CQ) Adversity Quotient (AQ)

10 Intelegent Quotient (IQ)  Pengertian Intelegent Quotient (IQ) : Kecerdasan pikiran atau mental (Intelligence Quotient (IQ) adalah Kemampuan manusia untuk menganalisis, berpikir, dan menentukan hubungan sebab-akibat, berpikir secara abstrak, menggunakan bahasa, memvisualisasikan sesuatu dan memahami sesuatu. Intellegensi juga merupakan keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara logis, terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif (Marten Pali, 1993). IQ identik dengan kata rasional, logis, sistematis dan linear.  Manfaat Intelegent Quotient (IQ) : Untuk dapat berfikir kognitif, mengetahui kemampuan bilangan, mengingat dan ruang, mengetahui seseorang dalam menyelesaikan berbagai soal yang berhubungan dalam menghitung, berimajinasi, dan dapat mengukur kecenderungan seseorang.

11 Pengukuran dan Pengklafikasian Intelegent Quotient (IQ) Very Superior : >129Superior : 120 – 129Brght normal : 110 – 119Average : 90 – 109Dull Normal : 80 – 89Borderline : 70 – 79Mental Defective : 69 and bellow

12 Emotional Quotient (EQ)  Pengertian Emotional Quotient (EQ) : Kecerdasan emosional atau hati (Emotional Quotient, EQ) adalah Kemampuan untuk mengenal diri sendiri, kesadaran diri, kepekaan sosial, empati dan kemampauan untuk berkomunikasi secara baik dengan orang lain. Termasuk kepekaan mengenai waktu yang tepat, kepatutan secara sosial, keberanian mengakui kelemahan, serta menyatakan dan menghormati perbedaan.  Manfaat Emotional Quotient (EQ) : Dapat mengendalikan diri sendiri, melatih diri agar dapat menghadapi berbagai persoalan secara positif, Dapat mengenali emosi diri sendiri dan orang lain, dan Dapat mengenali emosi dan mampu mengatasi emosi.

13 Pembagian Aspek EQ (Salovely dan Goldman) Kemampuan mengenal diri (kesadarandiri). Kemampuan mengelola emosi (penguasaandiri). Kemampuan memotivasi diri. Kemampuan mengendalikan emosi orang lain. Kemampuan berhubungan dengan orang lain (empati).

14 Ciri-Ciri Perilaku Cerdas Emosi Menghargai emosi negative orang lain. Sabar meng hadapi emosi negative orang lain. Sadar dan menghargai emosi diri-sendiri. Emosi negative untuk membinan hubungaan. Peka terhadap emosi orang lain. Tidak bingung menghadapi emosi orang lain. Tidak menganggap lucu emosi orang lain.

15 Spritual Quotient (SQ)  Pengertian Spiritual Quotient (SQ) : Menurut beberapa pandangan ahli atau pakar, kecerdasan spiritual (SQ) memiliki definisi, sebagai berikut :  Menurut Agus N. Germanto dalam buku (Moh. Solihin, 20013:137) Spiritual adalah inti dari pusat diri sendiri. Kecerdasan spiritual adalah sumber yang mengilhami, menyemangati dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu.  Danar Zohar dan Ian Marshall (2007:4) menarik kesimpulan sebagai berikut: SQ merupakan kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai,  Paul Edwar dalam Moh Solihin (2013:138) SQ adalah bukti ilmiah. Ini adalah benar ketika anda merasakan keamanan (SECURE), kedamaian (PEACE), penuh cinta (LOVED), dan bahagia (HAPPY).

16 Ciri-ciri SQ Tinggi Memiliki Prinsip dan visi yang kuat Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman Mampu memaknai semua kehidupan Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan pendengaran.

17 Manfaat Spiritual Quotient (SQ) Dapat menyelesaikan masalah menggunakan berbagai sarana spiritual Melatih diri untuk melihat segala sesuatu menggunakan mata hati Menjadikan seseorang lebih cerdas dalam kaitannya dengan agama Dapat mengatasi berbagai persoalan yang berhubungan makna kehidupan.

18 Creativity Quotient (CQ)  Pengertian Creativity Quotient (CQ) : Kreativitas adalah potensi seseorang untuk memunculkan sesuatu yang penemuan penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta semua bidang dalam usaha lainnya.

19 Ciri-Ciri Kreativitas menurut (Guil Ford) kelancaran : kemampuan memproduksi banyak ide. keluwesan : kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam pendekatan jalan pemecahan masalah. keaslian : kemampuan untuk melahirkan gagasan yang orisinal sebagai hasil pemikiran sendiri. penguraian : kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci. Perumusan kembali : Kemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan melalui cara yang berbeda dengan yang sudah lazim.

20 Kiat-kiat untuk memunculkan gagasan kreatif  Kuantitas Gagasan Teknik-teknik kreatif dalam berbagai tingkatan keseluruhannya bersandar pada pengembangan pertama sejumlah gagasan sebagai suatu cara untuk memperoleh gagasan yang baik dan kreatif.  Teknik Brainstorming Merupakan cara yang terbanyak digunakan, tetapi juga merupakan teknik pemecahan kreatif yang tidak banyak dipahami.  Sinektik Suatu metode atau proses yang menggunakan metafora dan analogi untuk menghasilkan gagasan kreatif atau wawasan segar ke dalam permasalahan  Menfokuskan Tujuan Membuat seolah-olah apa yang diinginkan akan terjadi besok, telah terjadi saat ini dengan melakukan visualisasi yang kuat.

21 Adversity Quotient (AQ)  Pengertian Adversity Quotient : Kecerdasan adversitas adalah kemampuan yang dimiliki individu untuk dapat mengatasi suatu kesulitan, dengan karakteristik mampu mengontrol situasi sulit, menganggap sumber-sumber kesulitan berasal dari luar diri, memiliki tanggung jawab dalam situasi sulit, mampu membatasi pengaruh situasi sulit dalam aspek kehidupannya, dan memiliki daya tahan yang baik dalam menghadapi situasi atau keadaan yang sulit.

22 Dimensi kecerdasan Adversitas (Menurut Stolz)  Control C Dimensi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak atau seberapa besar kontrol yang dirasakan oleh individu terhadap suatu peristiwa yang sulit.  Origin dan Ownership Dimensi ini mempertanyakan dua hal, yaitu apa atau siapa yang menjadi penyebab dari suatu kesulitan dan sampai sejauh manakah seseorang mampu menghadapi akibat-akibat yang ditimbulkan oleh situasi sulit tersebut.  Reach (R) Dimensi ini merupakan bagian dari kecerdasan adversitas yang mengajukan pertanyaan sejauh mana kesulitan yang dihadapi akan mempengaruhi bagian atau sisi lain dari kehidupan individu.  Endurance Dimensi keempat ini dapat diartikan ketahanan yaitu dimensi yang mempertanyakan berapa lama suatu situasi sulit akan berlangsung.

23 Tipe-tipe Individu (Menurut Paul G Stolz)  Individu yang behenti (quitters) Individu yang berhenti (quitters) adalah individu yang menghentikan pendakian, memilih keluar, menghindari kewajiban, mundur, dan berhenti.  Individu yang bekemah (campers) individu yang memiliki kecerdasan adversitas sedang (campers) merupakan individu yang mulai mendaki, namun karena bosan, individu tersebut mengakhiri pendakiannya dan mencari tempat yang rata dan nyaman sebagi tempat persembunyian dari situasi yang tidak bersahabat.  Individu yang mendaki (Climbers) Climbers adalah pemikir yang selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan, dan tidak pernah membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau mental, atau hambatan lainnya menghalanginya.

24 Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan Adversitas  Bakat  Kemauan  Kecerdasan  Kesehatan  Karakteristik Kepribadian  Genetika  Pendidikan  Keyakinan

25 Rentang Kecerdasan Adversity Quotient (AQ) AQ rendah (0 – 50) AQ sedang (95 – 134) AQ tinggi (166 – 200)

26 Korelasi dan Peranan Kecerdasan terhadap Profesionalisme Tenaga Kerja dalam berbagai Profesi Korelasi dan peranan kecerdasan terhadap profesionalisme tenaga kerja saling berkaitan erat. Dimana untuk dapat meningkatkan mutu pekerjaan dan juga profesionalisme tenaga kerja dalam berbagai macam bentuk profesi tentunya harus di dukung oleh kecerdasan. Kecerdasan yang dimaksudkan disini ialah bukan hanya kecerdasan cara bernalar, berpikir, dan berlogika atau kecerdasan intelektual melainkan juga kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan kreativitas, dan juga kecerdasan adversitas yang masing- masing saling berkaitan erat satu sama lain. Artinya, bahwa tenaga kerja tidak hanya dituntut pintar dalam berpikir dan bernalar tetapi juga mereka harus ditutut untuk memiliki attitude yang baik, spiritual yang baik dan juga kereatifas dan kemampuan untuk memecahkan masalah yang baik. Dalam peningkatan mutu kuliatas perusahaan, maka dalam proses rekrutmen perusahaan tidak hanya mencari calon pegawai atau calon tenaga kerja yang berkompeten tetapi juga pegawai yang memiliki nilai attitude dan spiritual yang baik. Supaya dapat menghasilkan mutu dan kualitas pekerjaan yang baik pula.

27 Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan suatu teknik yang dapat digunakan untuk menelaah tingkat keberhasilan pencapaian cita-cita/karier.

28 SWOT  “S” Strenght (Kekuatan), adalah sebuah potensi yang ada pada diri sendiri yang mendukung cita-cita / karier.  “W” Weakness (Kelemahan), adalah seluruh kekurangan yang ada pada diri sendiri dan kurang mendukung cita-cita/ karier.  “O” Opportunity, (Peluang), adalah segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan cita-cita/karier.  “T” Traits (Ancaman), adalah segala sesuatu yang dapat menggagalkan rencana cita- cita/karier yang berasal dari diri sendiri atau lingkungan.

29 Skema Pengambilan Keputusan Masalah Timbul Kebebasan Memilih Keputusan Spiritual Keputusan Emosional Keputusan Persepsi

30 TERIMA KASIH


Download ppt "PERAN IQ, EQ, SQ, CQ DAN AQ DALAM PERKEMBANGAN PROFESI KELOMPOK IV Ahmad Rasul Warta ( ) Firman Eko Putra ( ) Andi Kharisma Ramadhan (321."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google