Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)"— Transcript presentasi:

1 METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

2 Acivity Based Costing? Pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya oleh aktivitas. Pendekatan pembebanan biaya yang pertama menggunakan penelusuran langsung (direct tracing) dan penelusuran penggerak (driver tracing) untuk membebankan biaya pada aktivitas pada objek biaya (cost object).

3 Cost Driver (Pemicu Biaya)
Cost Driver adalah faktor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya aktivitas Activity (Aktivitas) Cost Driver (Pemicu Biaya) Aktivitas adalah kumpulan tindakan yang dilakukan dalam organisasi untuk tujuan penentuan biaya Examp L e

4

5 Contoh Proses Cost Driver
Cost Pool adalah aktivitas tertentu dimana biaya dikelompokkan

6 Traditional ABC Sumber Daya Sumber Daya Dikonsumsi Oleh Dikonsumsi Oleh Produk Aktivitsa Dikonsumsi Oleh Produk Proses Keputusan Pelanggan Divisi Lini Produk

7 Perbedaan Penentuan HPP
Keterangan Metode Penentuan HPP Tradisional ABC Tujuan Tingkat Persediaan Pembebanan biaya produksi Lingkup Tahap Produksi Tahap desain, produksi, pengembangan Fokus Biaya Bahan Baku, Tenaga Kerja Langsung Biaya overhead Periode Periode Akuntansi Daur hidup produk Teknologi Yang Digunakan Metode Manual komputerisasi

8 Proses Alokasi Biaya ABC
Merancang produk, pemrosesan oleh TKL, penambahan bahan langsung dan pengiriman produk Mengidentifikasi aktivitas Identifikasi sejumlah aktivitas yang dianggap menimbulkan biaya. Pemisahan kegiatan yang menambah nilai (Value Added) dan yang tidak menambah nilai (nonadded value) Reparasi manajemen, inspeksi, penyimpanan produk Menentukan biaya yang terkait dengan masing-masing aktivitas penyebab utamanya adalah cost driver

9 Proses Alokasi Biaya ABC
Mengelompokkan aktivitas yang beragam menjadi satu Menggabungkan biaya aktivitas yang dikelompokkan Menghitung tarif perkelompok aktivitas

10 Tingkatan Klasifikasi Biaya
Aktivitas yang dilakukan untuk setiap unit produk yang dihasilkan secara individual Tingkatan Klasifikasi Biaya Aktivitas berlevel unit (unit level activities) Bahan baku langsung Tenaga kerja langsung Biaya mesin, bila teridentifikasi Berlaku untuk masing-masing unit yang diproduksi Aktivitas yang berkaitan dengan sekelompok produk Aktivitas berlevel batch (batch level activities) Pesanan pembelian Perancangan Pemeriksaan Pergerakan Unit-unit kecil, bila terkait dengan kumpulan Berlaku untuk masing-masing batch yang diproduksi

11 Tingkatan Klasifikasi Biaya
Dilakukan untuk melayani berbagai kegiatan pembuatan produk yang berbeda satu dengan yang lainnya Tingkatan Klasifikasi Biaya Aktivitas berlevel produk (product level activities) Teknik megganti pesanan Pemeliharaan peralatan Pengembangan produk Unit-unit kecil, bila terkait dengan desain produk Mendukung jenis atau proses produk Disebut jg sebagai biaya umum karena tidak berkaitan dengan jenis produk tertentu Aktivitas berlevel fasilitas (fasility level activities) Penyusutan gedung Pekerja atau gaji manajer divisi Periklanan organisasi Mendukung keseluruhan proses produksi atau pelayanan

12 PERBANDINGAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA TRADISIONAL DAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
PT Himawan menghasilkan beberapa jenis produk. Salah satu jenis produk yang dihasilkan adalah produk A. Dalam bulan Januari 2009, telah dihasilkan unit produk A. Produk ini menikmati biaya bahan Rp dan BTKL Rp Sistem Akuntansi Biaya berdasarkan Biaya Tradisional; BOP dibebankan atas dasar jam mesin, yaitu 500 jam mesin, yang didasarkan pada tarif yang ditentukan di muka dengan anggaran sebagai berikut:

13 PT Himawan Anggaran BOP Bulan Januari 2009
Elemen aktivitas Jumlah Biaya (Rp) Set – up mesin (SM) Penanganan Bahan (PB) Pengendalian Limbah(PL) Pengendalian Mutu (PM) BOP lain-lain (BL) JUMLAH ANGGARAN BOP Anggaran Jam Mesin Jam Tarif BOP/ jam 312,50  /20000 Produk A menikmati 500 jam mesin, sehingga BOP yang dibebankan sebesar Rp ,00. Jadi jumlah biaya produksi total produk A :

14 Biaya bahan = Rp 120. 000 BTKL = Rp 80. 000 BOP = Rp 156
Biaya bahan = Rp BTKL = Rp BOP = Rp  (500 jam x 312,50) Jumlah bi prod = Rp Kuantitas 1000 HPP/unit = Rp 356,25  ( / 1000) Sistem Akuntansi Biaya berdasarkan aktivitas; Perhitungan BOP adalah sbb:

15 PT Himawan Anggara BOP Januari 2009
Jenis akt Jml biaya (Rp) Driver Biaya (DB) Taksiran DB Tarif BOP per DB SM Jumlah set – up 100 20.000 PB Berat bahan 5.000 200 PL Berat limbah PM Jml periksa 7.500 BL Jam mesin Jumlah Produk A menikmati SM 4 kali, PB 1000 kg, PL 20 kg, PM 1 kali, dan jam mesin 500. Oleh karena itu, pembebanan BOP untuk produk A adalah sbb :

16 Jumlah Biaya produksi total produk A: Biaya bahan = Rp 120.000
Jenis akt Driver Biaya (DB) DB sesungguhnya Tarif BOP Pembebanan BOP SM Jumlah set – up 4 20.000 80.000 PB Berat bahan 1.000 200 PL Berat limbah 20 5.000 PM Jml periksa 1 7.500 BL Jam mesin 500 100 50.000 Jumlah BOP dibebankan Jumlah Biaya produksi total produk A: Biaya bahan = Rp BTKL = Rp BOP = Rp Jumlah bi prod = Rp Kuantitas 1000 HPP/unit = Rp 637,50

17 PT. Bochler memproduksi dan Menjual Printer dalan 2 jenis kualitas:
Canggih Reguler Volume Produksi 5,000 15,000 Harga jual $ 400,000 $ 200,000 Bahan langsung dan upah langsung $ 80,000 Jam kerja langsung 25,000 75,000

18 Identifikasi aktivitas, Cost Pool yang dianggarkan dan driver aktivitas.
Cost Pool dianggarkan Driver Aktivitas Rekayasa $ 125,000 Jam rekayasa Set up 300,000 Jumlah set up Perputaran Mesin 1,500,000 Jam mesin Pengepakan 75,000 Jumlah pengepakan Jumlah $ 2,000,000

19 Data unit Aktivitas atau transaksi sesungguhnya:
Konsumsi Total Canggih Reguler Jam Rekayasa 5,000 7,500 12,500 Jumlah Set up 200 100 300 Jam Mesin 50,000 100,000 150,000 Jumlah Pengepakan 10,000 15,000

20 Penentuan Overhead Tradisional: Overhead dialokasikan berdasarkan jam kerja langsung
Total Jam Kerja Langsung 25,000 x 75,000 100,000 JKL Tarif Overhead/JKL $ 2,000,000/100,000 $ 20/JKL Overhead dibebankan ke Canggih $ 20 x 25,000 $ 500,000 BOP/unit Canggih 500,000/5,000 $ 100 Overhead dibebankan ke Reguler $ 20 x 75,000 1,500,000 BOP/unit Reguler $ 1,500,000/15,000 100

21 Analisis ABC: Driver Aktivitas Biaya Konsumsi Aktivitas Tarif Aktivitas (1) (2) (3) (4) = 2/3 Jam Rekayasa $ 125,000 12,500 $ 10 Jumlah Set up 300,000 300 1000 Jam Mesin 1,500,000 150,000 10 Jumlah Pengepakan 75,000 15,000 5 $ 2,000,000

22 BOP dibebankan kedua Jenis:
Printer “Canggih” Dasar Aktivitas Tarif Aktivitas Jml Aktivitas Overhead Total Overhead/U (1) (2) (3) (4) = 2x3 (5) Jam Rekayasa $ 10 5,000 $ 50,000 $ 10  50000/5000 Jumlah Set up 1,000 200 200,000 40  /5000 Jam Mesin 10 50,000 500,000 100 /5000 Jumlah Pengepakan 5 25,000 5  25000/5000

23 Dasar Aktivitas Tarif Aktivitas Jml Aktivitas Overhead Total
Printer Reguler Dasar Aktivitas Tarif Aktivitas Jml Aktivitas Overhead Total Overhead/U (1) (2) (3) (4) = 2x3 (5) Jam Rekayasa $ 10 7,500 $ 75,000 $ 5 Jumlah Set up 1,000 100 100,000 6,67 Jam Mesin 10 1,000,000 66,67 Jumlah Pengepakan 5 10,000 50,000 3,33


Download ppt "METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google