Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Posisi Strategis Mahasiswa

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Posisi Strategis Mahasiswa"— Transcript presentasi:

1 KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 88 Andy Makhrian S.Sos M.Sc
Posisi Strategis Mahasiswa Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial ( agent of social changes), Peran mahasiswa sebagai kontrol sosial ( social control), innovator, motivator, dinamisator, dan problem solver.

2 MENGKRITISI KKN KULIAH Kerja Nyata (KKN) telah menjadi tradisi dalam kurikulum perguruan tinggi. (dimulai pada tahun 1971 oleh 3 Universitas, yaitu Universitas Hasanudin, Universitas Gajah Mada dan Universitas Andalas . Sejak tahun 1976/1977 KKN telah dilaksanakan di seluruh Perguruan Tinggi Negeri dan sebagian besar Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia) Selain guna memenuhi sistem kredit semester (SKS), KKN merupakan sarana yang tepat untuk "menguji" sejauh mana teori yang diterima oleh mahasiswa berpadu dengan realitas empirik di tengah masyarakat. Namun, tidak semua mahasiswa menyadari arti penting KKN ini. Sering kali KKN hanya dijadikan ajang liburan kuliah, pindah tidur, atau bahkan mencari jodoh. Maka tidak aneh jika dalam” derajat tertentu” program KKN tidak berdampak pada kehidupan masyarakat yang lebih baik. Program pemberdayaan masyarakat sering kali terlewatkan oleh mahasiswa sehingga KKN menjadi gamang dan miskin makna.

3 APAKAH KKN ? Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus, yang dilakukan secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi.

4 URGENSI KKN Kuliah Kerja Nyata mahasiswa adalah kegiatan intrakurikuler yang merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi dan wajib diikuti oleh mahasiswa program Sarjana Strata 1 (S1).

5 Area KKN: Mensinergikan 3 pilar institusi sosial
Masyarakat Sipil /Kolektifitas sosial Area kegiatan/program dimana KKN mungkin dilakukan Pemerintah Daerah Universitas Bengkulu

6 5 ASPEK FUNDAMENTAL KKN Keterpaduan Pelaksanaan Dengan Tri Darma Perguruan Tinggi Pendekatan Interdisipliner dan Komprehensif Kegiatan Lintas Sektoral Dimensi yang Luas dan Pragmatis Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif

7 1. Keterpaduan Pelaksanaan Dengan Tri Darma Perguruan Tinggi
KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan unsur-unsur yang terkandung dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian) Sebagai darma kegiatan pedidikan dan pengajaran, KKN merupakan kegiatan integral dari kurikulum pendidikan tinggi Strata Satu (S1) pada tingkat tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini KKN : Merupakan program yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya. Memiliki fungsi sebagai pengikat dan perangkuman semua isi kurikulum  dan bahkan juga penambahan atau pelengkap isi kurikulum yang telah ada (Substansi dan cakupan kurikulum harus dikembangkan). Merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realitas kehidupan dalam masyarakat. Merupakan program pengayaan pengetahuan melalui pengalaman praktis dilapangan. Merupakan program yang dapat mematangkan kepribadian mahasiswa, menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon pemimpin yang handal bagi pembangunan bangsa.

8 2. Pendekatan Interdisipliner dan Komprehensif
Masyarakat merupakan sistem sosial dengan multi dimensi (Politik,Ekonomi,Sosial,Budaya, Demografi, Teknologi, Lingkungan, Kesehatan, dll.) Pendekatan yang digunakan dalam KKN adalah pendekatan interdisipliner. Dengan demikian, pendekatan monodisipliner bila diterapkan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata menjadi kurang atau bahkan tidak efektif. KKN berbeda dengan Program Praktek Lapangan (PPL), Pengalaman Kerja Lapangan (PKL), ataupun Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Program-program tersebut selalu bertolak dan bergerak sebatas bidang ilmu yang sedang dipelajari.

9 3. Kegiatan Lintas Sektoral
KKN lebih berorientasi pada pemecahan permasalahan masyarakat berbasis “isu strategis” bukan pada “isu sektoral” yang parsial. Hal demikian tidak menutup kemungkinan adanya isu sektoral sejauh bermanfaat bagi masyarakat. Kerjasama dengan para pejabat birokrasi serta berbagai lembaga di lokasi kerja KKN harus tetap dijalin dengan baik atau bahkan mutlak diperlukan.

10 4. Dimensi yang Luas dan Pragmatis
Bekal yang menjadi modal KKN bukan hanya ilmu yang dipelajarinya secara formal dibidang studi masing-masing mahasiswa, namun juga semua pengetahuan, pengalaman, intelegensia yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa. Semua yang dikerjakan mahasiswa melalui KKN harus berdimensi luas dan sekaligus relevan dengan upaya memajukan masyarakat serta secara nyata berguna bagi wilayah tersebut. Kegiatan diorientasikan pada program yang pragmatis dan jangka pendek atas dasar masalah dan kendala yang dihadapi oleh masyarakat setempat.

11 5. Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif
Dalam melaksanakan KKN harus selalu ada jalinan kerjasama yang baik serta keterlibatan aktif antara mahasiswa dan masyarakat sejak proses pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan perumusan masalah, memilih alternatif pemecahan masalah, perumusan program dan rencana kerja sampai pelaksanaan evaluasi hasilnya (People Center Development). Keterlibatan masyarakat secara aktif merupakan aspek yang substansial. Hal ini didasarkan atas pemikiran bahwa kegiatan KKN adalah membantu masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalah-masalah tersebut secara mandiri.

12 Tujuan KKN Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga tentang pembangunan masyarakat melalui keterlibatan nya yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner. Agar mahasiswa dapat memberikan pemikirannya berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya ikut berpartisipasi dalam penegembangan masyarakat. Perguruan tinggi dapat membantu pemerintah dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak pembangunan serta mempersiapkan kader-kader pembangunan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara serta kesejahteraan umat manusia. Perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan yang menghayati masalah yang sangat kompleks yang harus dihadapi masyarakat dalam pembangunan dan mampu menanggulangi masalah-masalah tersebut secara pragmatis dan interdisipliner. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan pemerintah daerah, instansi teknis dan masyarakat, sehingga perguruna tinggi dapat lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat.

13 Sasaran KKN KKN Universitas Bengkulu diarahkan pada tiga sasaran, yaitu : (1) mahasiswa sebagai calon penerus pembangunan, (2) masyarakat bersama pemerintah daerah, dan (3) perguruan tinggi

14 1. Mahasiswa Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan kerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan, kaitan dan kerjasama antar sektor. Memberikan keterampilan untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan kesehatan, ilmu, teknologi, seni secara interdisipliner dan antar sektor. Meningkatkan daya penalaran dalam melakukan setiap penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah. Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan peran sebagai innovator, motivator, dinamisator, dan problem solver. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa dalam bentuk melakukan penelaahan, merumuskan, dan memecahkan masalah secara langsung yang akan menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab serta rasa kesejawatan Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap kesulitan dan seluk beluk permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan perkembangan  pembangunan. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.

15 2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah
Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan di masyarakat yang berada dibawah tanggung jawab pemerintah. Memperoleh cara-cara baru di bidang kesehatan, ilmu, teknologi, dan seni yang dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakann pembangunan Memperoleh pengalaman, cara berpikir, bersikap, dan bertindak untuk menggali dan menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalam masyarakat sehingga terjamin kelangsungan upaya pembangunan. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang sangat berguna bagi kehidupan masyarakat.

16 3. Universitas Bengkulu Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan di masyarakat dalam bentuk input untuk menyesuaikan kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu dengan tuntutan nyata pembangunan sehingga perguruan tinggi akan lebih mantap dalam pengisian ilmu atau pendidikan kepada mahasiswanya. Memperoleh masukan dari berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan oleh tenaga pengajar sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan atau proses pendidikan lainnya dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian. Mempercepat, meningkatkan, memperluas dan/atau mempererat kerjasama antar perguruan tinggi sebagai pusat ilmu, teknologi, dan seni dengan instansi-instansi, dinas-dinas, maupun departemen-departemen dalam melaksanakan pembangunan. Dalam hal ini mahasiswa KKN bisa sebagai perintis kerjasama yang perlu ditindak lanjuti oleh perguruan tinggi atau sebagai penerus kerjasama yang sudah dirintis atau dilaksanakan oleh perguruan tinggi

17 TERIMA KASIH SELAMAT BEKERJA


Download ppt "Posisi Strategis Mahasiswa"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google