Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sesi 5 Pengumpulan Data Surveilans

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sesi 5 Pengumpulan Data Surveilans"— Transcript presentasi:

1 Sesi 5 Pengumpulan Data Surveilans
Alibbirwin Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.“

2 Pengertian Data adalah semua bahan atau keterangan yang diperlukan untuk menulis sebuah laporan surveilans Data setelah diolah dan dianalisis menghasilkan informasi Setelah dievaluasi kebenarannya, informasi menjadi fakta Cara mengumpulkan data: wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, penelitian pendapat, penelitian kepustakaan. AH - Bahasa Indonesia 2*

3 -. Dalam satu surveilans mungkin dilakukan
- Dalam satu surveilans mungkin dilakukan Pengumpuan Data Kualitatif dan Kuantitatif tergantung pada tujuan surveilans A. Data Kuantitatif Pengumpulan Data Kuantitatif: - Wawancara Terstruktur: - Angket - Pelayanan statistik - Data sekunder ( sensus, catatan vital) - Checklist - Laporan atau catatan lain

4 1. Wawancara terstruktur
- Menggunakan kuesioner standar untuk menjamin supaya semua responden ditanyakan dengan seperangkat pertanyaan (yang pilihan jawabannya sudah disediakan) yang sama dalam urutan yang sama. - orang yang diwancarai dengan kuesioner itu disebut responden Dalam merancang kusioner dan kemudian menggunakan pewawancara untuk mengunakan kuesioner itu, perlu diingat beberapa butir berikut ini:

5 Gunakan bahasa sederhana yang dapat dimengerti responden
Apabila mungkin, lakukan precode Jauhi pertanyaan yang menyinggung perasaan atau menyakitkan. Pertanyaan sensitif dilakukan dengan menggunakan secara bijaksana pada akhir wawancara Jangan menanyakan lebih dari satu butir informasi dalam satu pertanyaan. Misalnya: Maukah anda dan suami anda punya anak lagi? Apakah anda mau punya anak lagi Apakah suami anda mau punya anak lagi?

6 e. Jangan memasukkan kata-kata yang membingungkan dalam pertanyaan.
Metode keluarga berencana apa yang anda gunakan? Kalau responden isteri, ia tak menyebutkan kondom dan vasektomi. Metode atau metode-metode keluarga berencana apa yang digunakan anda dan suami? f. Jangan dibuat skedul wawancara terlalu banyak dengan butir-butir yang tak penting sehingga dapat menghindari kelelahan responden g. Harus yakin memasukan semua pertanyaan untuk mencapai tujuan khusus dan/atau membuktikan hipotesis h. Mulai dengan pertanyaan yang mudah bagi dan tak menyinggung perasaan responden

7 i. Tanyakan semua responden untuk masing-. masing pertanyaan
i. Tanyakan semua responden untuk masing masing pertanyaan dengan cara yang sama. Bila perlu terjemahan j. Lakukan pretest kuesioner dalam situasi lapangan yang sesungguhnya. - Bukan di tempat penelitian tetapi sama sosial budaya penduduknya - Dilakukan pada 30 – 50 responden - Mungkin dilakukan lebih dari satu pretest - pretest disempurnakan sebelum pelatihan wawancara - tujuan pretest supaya responden mengerti isi pertanyaan dan jawabannya k. Persiapkan pelatihan yang sempurna untuk semua pewawancara : role playing

8 l. Bila responden tak berada di tempat, buat. perjanjian untuk
l. Bila responden tak berada di tempat, buat perjanjian untuk pertemuan berikutnya m. Berikan petunjuk yang kepada pewawancara, bila diperlukan pengganti responden n. Usahakan mengisolasi responden selama wawancara o. Cek semua skedul wawancara apakah ada yang salah, data hilang dan bila ada perbedaan sesegera mungkin diselesaikan sesaat setelah wawancara B.2. Pelayanan Statistik - Berbeda dari satu negara ke negara lain, propinsi dan propinsi lain, satu kabupaten dan Kabupaten lain - Menolong peneliti dalam menentukan parameter masalah yang dia hendak teliti - Membandingkan hasil penelitian tertentu dengan gambaran nasional

9 Kuesioner Wawancara dengan Kuesioner Kelebihan Kelemahan
Pertanyaan dan jawaban dapat dilakukan secara jelas. Dapat digali informasi yang lebih terperinci. Pewawancara dapat mengontrol pertanyaan. Kelemahan Membutuhkan banyak biaya dan waktu. Memerlukan orang yang ahli wawancara.

10 Wawancara dengan Telpon Kelebihan
Biaya dan waktu dapat lebih murah dan lebih cepat. Umumnya berbicara lewat telpon langsung dijawab. Kelemahan Tidak semua responden memiliki telpon. Kendala terbatasnya waktu.

11 B.3. Angket - Adalah penggunaan kuesioner tanpa pewawancara, jadi responden mengisi sendiri kuesioner itu - Responden perlu mereka yang terdidik supaya mereka mengerti mengisi sendiri kuesioner itu - Terutama digunakan khususnya dalam menilai program pendidikan dan latihan - Dapat pula dikirimkan lewat pos, namun 50% non-respons

12 B.4. Checklist - Digunakan pada waktu wawancara atau observasi - Pada waktu wawancara, pewawancara membacakan konsep atau tertentu, lalu responden menyatakan setuju atau tak setuju - Pada waktu observasi, pengamat mengumpulkan data atas dasar prinsip, konsep, dll yang ada dalam kuesioner, lalu pengamat menulis dalam kuesioner hasil penilaiannya dalam bentuk Ya atau Tidak, penilaian bagus, kurang bagus atau tak bagus.

13 B.5. Sumber Data Sekunder - Termasuk Sensus, catatan vital (kematian dan kelahiran, kantor atau biri statistik, survei sebelumnya, rumah sakit, puskesmas, klinik, dll, punya informasi yang dapat dikombimasikan dengan data yang dikumpulkan untuk penelitian dalam rangka memperkaya analisis. -Tetapi informasi dari sumber ini mungkin tak mencukup1

14 Survei Lapangan Pengumpulan data dan informasi secara intensif ke lapangan, disertai analisis dan pengujian kembali atas semua data yang telah dikumpulkan. AH - Bahasa Indonesia 2*

15 Survei Pendapat Proses pengamatan dapat berulang-ulang sehingga dapat timbul berbagai pendapat dan kesimpulan atas peristiwa yang sama Semua bahan harus digarap serius untuk menarik kesimpulan (klasifikasi, analisis, sintesis) Analisis: memecahkan persoalan ke dalam bagian-bagiannya Sintesis: proses menggabungkan semua bagian atau kesatuan yang berdiri sendiri menjadi satu kesatuan. AH - Bahasa Indonesia 2*

16 Penelusuran Kepustakaan
Usaha mengumpulkan keterangan dari bahan yang telah ditulis Meliputi seleksi, memilih, menimbang, menolak, dan menyusun kembali semua bahan menjadi suatu bentuk akhir Ada tiga golongan bacaan: Bahan bacaan yang memberikan gambaran umum Tulisan yang harus dibaca karena bahan yang diperlukan terdapat di situ Bahan bacaan tambahan untuk melengkapi karya tulis. AH - Bahasa Indonesia 2*

17 Tugas Diskusi Diskusikanlah Cara dan tahap-tahap pengumpulan data surveilans penyakit di: Puskesmas Rumah Sakit Dinas Kesehatan kabupaten/kota Dinas kesehatan provinsi Kementerian kesehatan

18


Download ppt "Sesi 5 Pengumpulan Data Surveilans"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google