Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

GUIDELINE MASTERPLAN SMART CITY Gerakan Menuju 100 Smart City

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "GUIDELINE MASTERPLAN SMART CITY Gerakan Menuju 100 Smart City"— Transcript presentasi:

1 GUIDELINE MASTERPLAN SMART CITY Gerakan Menuju 100 Smart City
Robertus Theodore Kantor Staf Presiden 25 Juni 2019

2 Smart is the New Green : Green City Development
KOTA: MASA DEPAN PLANET Urbanisasi Menuju Kota: Perubahan perilaku masyarakat sebagai customers Smart is the New Green : Green City Development Social Trends: Gen Y (millenials), Middle Bulge (Middle Age Gen), She-Economy (Woman), Geo-socialization (massive use of localization – eg. Map) Connectivity and convergency Bricks and clicks: offline & online Innovation to zero : Efficiency Future energy: renewable energy Economy : BRIC (Brazil, Rusia, India, China). Indonesia? ….

3 FAKTA - FAKTA TENTANG KOTA
On cities: Facts and figures 3.5 miliar orang, lebih dari setengah populasi di dunia saat ini hidup di perkotaan. 95% urbanisasi dalam 10 tahun kedepan terjadi di negara berkembang. 828 juta orang hidup di wilayah kumuh saat ini, dan jumlahnya terus meningkat. Kota di dunia ini menempati hanya 3% lahan di bumi. Konsumsi 60-80% energi terjadi di perkotaan. Dan 75% emisi karbon juga dirilis dari perkotaan. Urbanisasi yang cepat memberikan tekanan pada kebutuhan pasokan air bersih, pengelolaan air limbah, lingkungan hidup, dan kesehatan masyarakat (UNDP, 2015)

4 AGENDA 2030 – SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
Five Fundamental Dimensions of Sustainable Development Translated into 17 goals and 169 targets as AGENDA 2030 SDGs PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: PARADIGMA, KEBIJAKAN, & IMPLEMENTASI Peace People Planet Prosperity Partnership FUNDAMENTALS How do the Agenda provide imperatives, directions, or priorities in preventing humanity and its civilisation from collapsing?

5 SDG 11: Sustainable Cities and Communities – Targets
11.1. By 2030, ensure access for all to adequate, safe & affordable housing and basic services and upgrade slums 11.2. By 2030, provide access to safe, affordable, accessible and sustainable transport systems for all, improving road safety, notably by expanding public transport, with special attention to the needs of those in vulnerable situations, women, children, persons with disabilities and older persons 11.3. By 2030, enhance inclusive and sustainable urbanization and capacity for participatory, integrated and sustainable human settlement planning and management in all countries 11.4. Strengthen efforts to protect and safeguard the world’s cultural and natural heritage 11.5. By 2030, significantly reduce the number of deaths and the number of people affected and substantially decrease the direct economic losses relative to global gross domestic product caused by disasters, including water-related disasters, with a focus on protecting the poor and people in vulnerable situations 11.6. By 2030, reduce the adverse per capita environmental impact of cities, including by paying special attention to air quality and municipal and other waste management 11.7. By 2030, provide universal access to safe, inclusive and accessible, green and public spaces, in particular for women and children, older persons and persons with disabilities

6 Kota-kota di Dunia Bergerak Menuju Smart Cities
Smart City memanfaatkan teknologi sebagai enabler untuk menjadikan kota/daerah yang layak huni, nyaman, mudah, sehat , aman, dan berkelanjutan. SMART CITY Songdo, Kota Smart City pertama di dunia seluas 600 Ha di dekat Incheon Korea Selatan yang memadukankonsep green technology dan ramah lingkungan. Singapore memiliki inisiatif Singapore Smart Nation dibawah Prime Minister Office dengan memanfaatkan teknologi, aplikasi, dan data untuk warga, pebisnis, dan pemerintah. Melbourne memiliki kantor "Smart City" yang melakukan riset, inovasi, dan sistem informasi geografis dengan memanfaatkan sensor - Internet of Things (IoT). London memiliki Badan ‘Smart London’ dengan menjadikan teknologi sebagai mesin pertumbuhan bagi London. Para akademisi, bisnis, dan pengusaha memberikan perhatian yang besar bagaimana teknologi dan data bisa menjadikan London Lebih baik. New York mengembangkan platform 24/7 untuk berbagi informasi dan pengetahuan. New York juga memiliki jaringan WiFi terluas di Amerika. dan lain-lain

7 Apa Manfaat Smart Cities?
Government Business Society Smart Government Efficiency City Branding Attracting Trade, Tourists, Investors New Source of Income (PAD) New Source of Value Smarter Easier Wealthier Safer Healthier Comfortable Creative Competitive Sustainable New Business Opportunities Improved Economics “Profit” New Types of Customers & Market

8 Leadership Merupakan Kunci Sukses “Smart City”
Walikota/ Bupati

9 Landasan Hukum Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government; Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 13 Tahun 2016 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Komunikasi dan Informatika; Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Komunikasi dan Informatika; Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Kepala Daerah Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Program Menuju 100 Smart City di Indonesia.

10 Nota Kesepahaman (MOU) Jakarta, Mei 2019
PIHAK KESATU (KEMENKOMINFO) PIHAK KEDUA (PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN) Menyediakan tenaga ahli sebagai pembicara / narasumber pada bimbingan teknis sebanyak maksimal 4 kali, dan sosialisasi / FGD sebanyak maksimal 1 kali. Membentuk Dewan Smart City yang diketuai oleh PIHAK KEDUA, dan beranggotakan semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dalam implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City Menyediakan tenaga ahli sebagai pembicara/ narasumber pada pelatihan/ Loka Karya Usaha Kecil dan Menengah secara elektronik (e-UKM) sebanyak maksimal 1 (satu) kali. Membentuk Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City yang diketuai oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bidang Komunikasi dan Informatika Menyediakan sarana, prasarana, dan tempat untuk menyelenggarakan bimbingan teknis minimal 4 kali, dan bantuan asistensi teknis dalam rangka mendukung PIHAK KESATU; Menyediakan sarana, prasarana, tempat, dan mengundang para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), untuk menyelenggarakan pelatihan/ loka karya Usaha Kecil dan Menengah secara elektronik (e-UKM), sebagai salah satu upaya untuk mendukung Smart Economy dalam ekosistem Smart City; Memberikan laporan tertulis mengenai implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City kepada PIHAK KESATU ;

11 Program Pendampingan Smart City
TUJUAN SASARAN Menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pengembangan Smart City di tingkat pusat dan daerah; Menyediakan landasan materi dan implementasi praktis rencana pengembangan daerah berdasarkan konsep Smart City; Menjamin terakomodasinya sasaran pembangunan di dalam RPJMN dalam dokumen perencanaan Smart City daerah; Mendorong proses pengembangan Smart City yang efektif, efisien, inklusif, dan partisipatif. Tersusunnya dokumen Masterplan Smartcity yang komprehensif dan aplikatif. Tersusunnya dokumen masterplan implementasi Smart City jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang (10 tahun) kapubaten/kota di Indonesia. Terlaksananya program pembangunan Smart City daerah sesuai dengan masterplan yang telah disusun termasuk program Quick Win dalam 1 tahun kedepan. Membantu pemerintah daerah dalam tata pamong (governance) dan tata kelola (manajemen) pengembangan Smart City sehingga dapat berlangsung secara sistematis dan berkelanjutan

12 Jadwal Program Pendampingan: Bimtek #1 (Day 1/2)
WAKTU KEGIATAN NARASUMBER PESERTA Bimtek #1 Juni 2019 Persiapan, Perencanaan, dan Koordinasi Penyusunan Masterplan Smart City dan Penentuan Program Quick Win Hari Ke – 1 09:00 – 10:00 Pembukaan Sambutan Perkenalan Tim Daerah (Dewan Smart City, Tim Pelaksana Smart City, Tim Penyusun/Penulis/Reviewer* Masterplan Smart City, dan OPD terkait Perkenalan Tim Pembimbing Kapala Daerah/ Sekda Dewan Smart City Tim Pembimbing Tim Pelaksana Smart City OPD Pemaparan dan Diskusi Program pendampingan Gerakan Menuju 100 Smart City Kemkominfo dan Penyampaian Jadwal Bimtek + Sosialisasi Dari Direktorat e-Gov Kemkominfo Direktorat Kemkominfo 10:00 – 10:15 Coffee break 10:15 – 12:00 Teori, Arah Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola/Tata Pamong Smart City, Update Kebijakan Terkait Smart City 12:00 – 13:00 Istirahat dan Makan Siang 13:00 – 15:00 Diskusi Pembahasan Rancangan Isi Masterplan Smart City Daerah Tim Pelaksana Smart City Daerah 15:00 – 15:30 Coffee Break 15:30 – 17:00 Analisa Kesenjangan Kesiapan Smart City dan Diskusi Prioritas Pembangunan Smart City Daerah: SWOT Analysis Untuk Struktur, Infratruktur dan Suprastruktur 

13 Jadwal Program Pendampingan: Bimtek #1 (Day 2/2)
WAKTU KEGIATAN NARASUMBER PESERTA Bimtek #1 Juni 2019 Persiapan, Perencanaan, dan Koordinasi Penyusunan Masterplan Smart City dan Penentuan Program Quick Win Hari Ke- 2 09:00 – 10:30 Diskusi Penyusunan Prioritas Pembangun Smart City Daerah Dalam 5-10 tahun Penentuan Tujuan, Sasaran, dan Indikator Keberhasilan Program Prioritas Pembangunan Smart City Tim Pelaksana Smart City Daerah Tim Pembimbing Dewan Smart City OPD 10:30 – 10:45 Coffe Break 10:45 – 12:00 Pemaparan dan Diskusi Visi, misi, strategi dan arah pembangunan daerah jangka menengah dan jangka panjang Kesiapan daerah dalam implementasi Smart City: Struktur: SDM, manajemen, dan pembiayaan Infrastruktur : fisik, TIK, dan sosial Suprastruktur: peraturan daerah, kelembagaan, dan pelaksanaannya Perkembangan/Pengalaman pembangunan TIK, Inovasi daerah (e-gov dan Smart City) Kapala Daerah/ Sekda 12:00 – 13:00 Istirahat dan Makan Siang 13:00 – 15:00 Penentuan Program Quick Win Smart City 2017 – 2018: Why, What, How, When, Where, Who dan analisa dampak bagi daerah *). Catatan: boleh lebih dari satu. 15:30 – 17:00 Jadwal dan Penugasan Penyusunan Masterplan Smart City (Bagi Yang Belum Ada) Jadwal dan Penugasan Review Masterplan Smart City (Bagi Yang Sudah Ada) Tim Pelaksana Smart City Daerah Audiensi Tim Pembimbing dengan Kepala Daerah & Press Conference  *). Jadwal Menyesuaikan. Kepala Daerah

14 Teori & Framework Smart City

15 Bagaimana Membangun Kesiapan Menjadi Smart City?
Kesiapan Masyarakat Kesiapan Infrastruktur fisik, TIK, dan sosial Kesiapan Kebijakan (Peraturan Daerah), Kelembagaan, dan Pelaksanaan Kesiapan SDM, Kemampuan birokrasi, Kemamampuan Anggaran Source: Citiasia Inc.

16 Elemen Pembangunan Smart City
Health Public SERVICE, Meningkatkan kinerja Pelayanan Public BUREAUCRACY, Meningkatkan kinerja Birokrasi Pemerintah Public POLICY, Peningkatan efisiensi Kebijakan Publik TOURISM, Membangun ekosistem Pariwisata BUSINESS, Membangun daya saing bisnis (TTI dan Industri Kreatif) City APPEARANCE, Penataan Wajah Kota INDUSTRY, Penataan Industri primer, skunder, tersier WELFARE, Peningkatan Kesejahteraan masyarakat TRANSACTION, Membangun ekosistem Keuangan HARMONY, Harmonisasi lingkungan yang Nyaman HEALTH, Menjamin fasilitas dan pelayanan Kesehatan MOBILITY, Membangun Transportasi dan Logistik COMMUNITY, Membangun Masyarakat yang smart LEARNING, Membangun sistem Edukasi SECURITY, Menjamin Keamanan & Keselamatan PROTECTION, Perlindungan Lingkungan WASTE, Tata kelola Sampah dan Limbah ENERGY, Membangun daya saing Energi yang berkelanjutan. Harmony Mobility Community Industry Learning Welfare Security Transaction Protection Tourism Waste Business Energy Appearance Service Policy Bureaucracy Source: Citiasia Inc.

17 (1) Smart Governance Sasaran : mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang ekfektif, efisien, komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi teknologi yang terpadu.

18 (2) Smart Branding Sasaran : peningkatan daya saing daerah dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah baik dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional.

19 (3) Smart Economy Sasaran : mewujudkan ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyakat yang selaras dengan sektor ekonomi unggulan daerah yang adaptif terhadap perubahan di era informasi saat ini, serta meningkatkan financial literacy masyarakat melalui berbagai program diantaranya mewujudkan less-cash society .

20 (4) Smart Living Sasaran : mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak tinggal, nyaman, dan efisien.

21 (5) Smart Society Sasaran : mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik maupun virtual untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan digital literacy yang tinggi.

22 (6) Smart Environment Sasaran : mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung-jawab, dan berkelanjutan.

23 Smart City Maturity: Kesiapan & Kinerja Smart City
Source: New Indonesia, Dari Smart City Menuju Smart Nation (2016). Elexmedia KG

24 Masterplan Smart City Buku I: Analisis Strategis Smart City Daerah
Analisa Masa Depan Analisis Kesiapan Daerah Struktur Infrastruktur Suprastruktur (Kebijakan & Kelembagaan) Analisis Gap Analisis Visi Pembangunan Smart City Sasaran Smart City Daerah Analisis Visi Pembangunan Daerah Buku II: Masterplan Smart City Daerah Bagian Awal Halaman Cover Halaman Kata Sambutan Kepala Daerah Halaman Kata Sambutan Sekretaris Dewan Smart City Halaman Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel Bagian Isi Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Masterplan Landasan Hukum Kerangka Pikir Smart City Visi Smart City Daerah Strategi Pembangunan Smart City Smart Governance Smart Branding Smart Economy Smart Living Smart Society Smart Environment Rencana Aksi Smart City Daerah Pengembangan Kebijakan dan Kelembagaan Smart City Daerah Rencana Pembangunan Infrastruktur Pendukung Smart City Rencana Pengembangan Aplikasi dan Perangkat Lunak Pendukung Smart City Rencana Penguatan Literasi Smart City Daerah Peta Jalan Pembangunan Smart City Daerah Penutup Bagian Belakang Lampiran Buku III: Executive Summary Masterplan Smart City Daerah Peta Jalan Smart City Daerah

25 Analisis SWOT

26 Analisis Kesiapan Smart City
No Komponen Interpretasi Deskripsi Kondisi baik sedang buruk Memiliki kualitas dan kuantias yang sangat memadai untuk mendukung smart city Memiliki kualitas dan kuantias yang sekedar cukup untuk mendukung smart city Secara kualitas dan kuantitas tidak dapat mendukung smart city atau cenderung menghambat smart city A Nature Sumber Daya Alam Sumber Daya Mineral Kelestarian Lingkungan B Structure Sumber Daya Manusia Sumber Daya Pemerintahan Keuangan Daerah C Infrastructure Fisik Sosial Digital D Suprastructure Kelembagaan Regulasi Penegakan Hukum E Culture Tradisi Inovasi Interaksi

27 Analisis Inovasi Daerah
Butir Pengisian Formulir  Penjelasan 1. Nama Singkat Inovasi Nama singkat yang diberikan kepada inovasi untuk keperluan intern maupun ekstern dapat berupa: Singkatan dari nama program/kegiatan/produk layanan atau bentuk inovasi lain Nama populer yang menarik dan terkini untuk memudahkan promosi dan memotivasi pengembangan dan implementasi Dapat berupa penamaan sementara saja sebelum diimplementasikan secara luas. Pada tahap awal bisa belum ditetapkan. 2. Penjelasan singkat Deskripsi tentang inovasi yang menjelaskannya secara singkat: Masalah/kebutuhan yang diatasi/dipenuhi Pembaruan/ide/solusi apa yang diberikan untuk hal di atas Penjelasan lebih rinci dapat diberikan dalam dokumen lampiran (sesuai sistem online/offline yang dibangun) 3. Status Saat Ini a. Kode status b. Persentase Selesai c. Penjelasan Kode Status dalam siklus manajemen inovasi 1. Kebutuhan/masalah dalam proses perumusan 2. Ide/konsep inovasi awal dalam proses penulisan/penggambaran 3. Rencana pembangunan/implementasi dalam pembuatan 4. Inovasi dan komponen pendukungnya dalam pembangunan 5. Implementasi Inovasi sedang berlangsung 6. Evaluasi dan rencana pengembangan lebih lanjut sedang berlangsung Persentase Penyelesaian (progres waktu/pekerjaan) 1% sd. 100% dalam kode status dimaksud (bukan keseluruhan inovasi) Keterangan tambahan status (url) 4. Manfaat dari inovasi Penjelasan singkat penerima manfaat, dampak/keuntungan/manfaat yang didapatkan dari inovasi baik secara langsung maupun tidak langsung, bersifat intern maupun ekstern 5. Keunikan / kreativitas Kreativitas, pemikiran baru, kekhasan yang diperkenalkan, originalitas, pembedaan dari inovasi sejenis lainnya 6. Kemitraan Pelibatan pihak lain dalam pembangunan, implementasi dan evaluasi (nama para pihak, peran, dan status progres kemitraan). Dapat berupa instansi pemerintah, sektor pendidikan, sektor usaha, organisasi profesi atau elemen masyarakat/komunitas yang dapat berkontribusi. 7. Potensi untuk pengembangan lebih lanjut Peluang untuk pengembangan/peningkatan dari sisi produk inovasi, ruang lingkup/jangkaun, replikasi, penyebaran dan lain lain 8. Strategi Menjaga Keberlangsungan Pilihan pendekatan/langkah yang diambil dalam rangka memastikan keberlangsungan (sustainability) implementasi dan pengembangan dari inovasi dapat terjadi melalui kebijakan/regulasi, kelembagaan, penyediaan infrastruktur, sumber daya dan kompetensi. 9. Sumber daya yang digunakan Sumber daya yang diperlukan dalam perencanaan, pembangunan, implementasi dari inovasi. Bentuknya dapat berupa pendanaan, tenaga ahli, sarana dan bentuk lain. Pilihan pilihan sumber penyediaan yang ada. 10. Analisa Risiko Uraian singkat dari perkiraan adanya dampak lain (selain manfaat dan keuntungan di atas) dari inovasi yang perlu diantisipasi, ditanggulangi, dimitigasi atau dikelola dengan cara cara lain sesuai kaidah manajemen risiko

28 Roadmap Implementasi Smart City

29 Membuat Kebijakan Smart City
Kegiatan ini menghasilkan dokumen yang memuat dan menguraikan antara lain: Kebijakan Strategis Smart City (Perda, Peraturan Walikota/Bupati) Kebijakan Operasional Smart City (Keputusan, Surat Edaran, Panduan, Pedoman dll)

30 Gerakan Menuju 100 Smart City
Terimakasih Gerakan Menuju 100 Smart City


Download ppt "GUIDELINE MASTERPLAN SMART CITY Gerakan Menuju 100 Smart City"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google