Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuharto Budiman Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
PENGEMBANGAN UPT MELALUI OPTIMALISASI KEBUN PERCOBAAN
2
Definisi Kebun Percobaan
Kebun Percobaan (KP) adalah aset yang dimiliki oleh suatu UPT Badan Litbang Pertanian, berupa sarana Lahan dan prasarana penunjangnya seperti bangunan dan peralatan yang digunakan untuk mendukung fungsi penelitian, pengkajian, dan diseminasi inovasi teknologi Pengelolaan KP adalah upaya terpadu yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan di KP untuk mendukung tupoksi UPT Pemanfaatan KP adalah penggunaan sarana dan prasarana KP yang sejalan dengan ketentuan fungsinya Aset adalah barang barang milik negara
3
FUNGSI KEBUN PERCOBAAN
A. Fungsi KP Sebagai Lokasi Penelitian dan Pengkajian Lahan KP sebagai lokasi untuk kegiatan penelitian dan pengkajian perlu dipetakan dan ditata dengan baik dalam bentuk zonasi atau blok-blok sesuai peruntukannya. Penataan lahan dalam bentuk blok-blok tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dan kontur lahan yang ada. Hal tersebut diperlukan untuk memudahkan para peneliti dan pengkaji dalam menentukan rancangan atau perlakuan terhadap tanaman atau komoditas yang diteliti.
4
FUNGSI KEBUN PERCOBAAN
B. Fungsi KP sebagai Kebun Koleksi Plasma Nutfah (SDG) Kebun Percobaan juga berfungsi sebagai lokasi konservasi plasma nutfah. Di masa depan kebun koleksi plasma nutfah perlu ditata dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber genetik untuk perakitan varietas/bibit unggul tanaman dan ternak.
5
FUNGSI KEBUN PERCOBAAN
C. Fungsi KP sebagai Penghasil Benih Sumber(UPBS) Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Penelitian dalam Penyediaan Benih atau bibit, khususnya untuk varietas-varietas atau bibit unggul yang sudah di lepas, lahan kebun percobaan perlu dicadangkan untuk area produksi benih sumber. Lahan yang digunakan perlu dipilih yang kondisinya baik dan mempunyai sistem pengairan yang memadai. Untuk KP peternakan seperti pembibitan sapi, domba dan kambing perlu disediakan lahan untuk penanaman pakan hijauan rumput, instalasi air untuk minum ternak, instalasi pembuangan kotoran atau penampungan kotoran untuk dimanfaatkan sebagai kompos atau biogas.
6
FUNGSI KEBUN PERCOBAAN
D. Fungsi KP sebagai Show Window Kebun Percobaan merupakan perwujudan fisik dari keragaan Badan Litbang Pertanian, oleh karena itu lokasi kebun percobaan yang berdekatan dengan petani atau pengguna lainnya, kebun percobaan dapat difungsikan sebagai lokasi untuk pameran atau penampilan inovasi teknologi hasil penelitian atau koleksi plasma nutfah yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bentuk visitor plot.
7
FUNGSI KEBUN PERCOBAAN
E. Fungsi KP sebagai Kebun Produksi Lahan kebun percobaan tidak semuanya digunakan untuk kegiatan penelitian dan pengkajian, koleksi plasma nutfah, dan produksi benih sumber. Lahan yang tidak digunakan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai Kebun Produksi sebagai sumber penghasil PNBP.
8
FUNGSI KEBUN PERCOBAAN
F. Fungsi KP sebagai Agrowisata Pada masa depan kebun percobaan diharapkan dapat berperan sebagai wahana untuk aktualisasi kinerja Badan Litbang Pertanian sebagai penghasil inovasi teknologi. Kebun percobaan harus ditata dengan baik dengan memperhatikan keindahan atau estetika sehingga dapat berperan sebagai lokasi untuk pengembangan agrowisata. Kebun percobaan harus memiliki daya tarik khusus bagi para pemerhati penelitian, pelaku agribisnis, petani pengguna teknologi dan masyarakat umum. Kebun percobaan pada masa depan dapat dimanfaatkan dalam pengembangan pariwisata ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan tempat pendidikan atau pelatihan bidang pertanian.
9
OPTIMALISASI KP Keterbatasan sumberdaya yang teralokasi ke KP (seperti sumber daya manusia, sarana, dan dana), sulitnya jangkauan dan akses ke lokasi KP, kurang relevannya biofisik lahan KP mengakibatkan penggunaan dan pemanfaatan KP di beberapa UPT belum maksimal, ditambah lagi dengan tingginya gangguan keamanan oleh masyarakat sekitar KP. Badan Litbang Pertanian secara kontinyu meningkatkan kapasitas KP melalui upaya peningkatan alokasi sumberdaya, baik anggaran, SDM maupun sarana dan prasarana. Badan Litbang Pertanian telah mengambil kebijakan untuk menggunakan KP sebagai tempat utama dalam melakukan litkaji sehingga dengan sendirinya meningkatkan anggaran kegiatan di KP. Peningkatan kapasitas SDM dilakukan melalui pelatihan dan workshop pengelolaan KP.
13
KONDISI ARKEOLOGI
15
Distribusi Penggunaan KP di Balit
16
Distribusi Penggunaan KP di BPTP
17
Pengamanan BMN Administrasi Penatausahaan BMN
Inventarisasi dan Pencatatan BMN Pengamanan Dokumen administrasi Pengarsipan Fisik Mencegah Terjadinya Penurunan Fungsi BMN Pengamanan Aset secara Fisik Pemeliharaan Aset BMN Hukum Pengamanan Legalisasi Kepemilikan Mengantisipasi potensi permasalahan hukum Melakukan Upaya Hukum atas BMN dalam Sengketa
18
Data Aset Tetap Tanah Lingkup Balitbangtan
19
DAFTAR KEGIATAN PENGAMANAN ASET 2016 BIAYA SETELAH EVALUASI
NO UK/UPT JUDUL PENANGGUNG JAWAB USULAN BIAYA BIAYA SETELAH EVALUASI 1 BPTP Maluku Utara Pensertifikatan Tanah Dr. Bram Brahmantyo 306,471,160 263,471,160 2 Balittri Pengamanan Aset BMN Berupa Tanah Pada KP. Pakuwon Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Cecep Firman, SP 285,000,000 261,870,000 3 Balithi Pembuatan Sarana Pendukung PAgar Agrowisata KP Segunung Untuk Menunjang Kinerja Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Hias Dr. Ir Rudy Soehendy, MP 211,978,000 209,978,000 4 BPTP Yogyakarta Mutasi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Tidak Bertingkat ke Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Bertingkat Kantor Pemerintah Tahun 2016 Drs. Budiono 95,100,000 77,750,000 5 BPTP Maluku Upaya Pengamanan Aset 51,000,000 TOTAL BIAYA 898,549,160 864,069,160
20
DAFTAR KEGIATAN PENGAMANAN ASET 2017 BIAYA SETELAH EVALUASI
NO UK/UPT JUDUL PENANGGUNG JAWAB USULAN BIAYA BIAYA SETELAH EVALUASI 1 LPTP Sulbar Pelepasan dan Pembuatan Sertifikat Tanah Kantor Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat Dr. Ir. Nurdiah Husnah, M.Si 57,460,000 48,660,000 2 Balittri Pengamanan Aset BMN Berupa Tanah Pada KP. Pakuwon Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Ir. Syafaruddin, Ph.D 266,040,000 244,980,000 3 BPTP Yogyakarta Pengamanan Barang Milik Negara Berupa Pemasangan Patok/Titik Batas Dan Pemasangan Visual (Papan Nama) Serta Kelengkapan Dokumen Kepemilikan Yang Sah (Sertifikat) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta Drs. Budiono 105,220,000 86,591,000 4 BPTP Riau Proposal Sertifikasi Kebun Percobaan Siak Hulu Kabupaten Kampar Dr. Kuntoro Boga Andri, SP., M.Agr 150,000,000 80,000,000 5 Sulsel Sertifikasi Tanah Laboratorium Maros Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan Dr. Ir. Abdul Wahid, MS 60,000,000 50,000,000 6 Balitsereal Pembuatan/Pemisahan Sertifikat Kebun Percobaan Maros Balai Penelitian Tanaman Serealia Dr. Muhammad Azrai, SP, MP 30,000,000 22,500,000 7 BPTP Sumut Pengamanan Asset Kebun Percobaan Gurgur Mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian di Sumatera Utara Ir. John Khaidir, MM 200,000,000 196,000,000 8 BPTP Sumbar Pengamanan Aset Lahan Taman Sains Pertanian (TSP) Sukarami Koto Gaek BPTP Sumatera Barat Ir. Aguswarman 49,775,000 45,275,000 TOTAL BIAYA 918,495,000 774,006,000
21
DAFTAR KEGIATAN PENGAMANAN ASET 2018 BIAYA SETELAH EVALUASI
NO UK/UPT JUDUL PENANGGUNG JAWAB USULAN BIAYA BIAYA SETELAH EVALUASI 1 Balitpalma Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Barang Milik Negara (Aset Kebun Percobaan Kayuwatu) Pada Balai Penelitian Tanaman Palma, Manado Tahun 2018 Dr. Ir Ismail Maskromo, M.Si 93,700,000 60,700,000 2 BPTP Riau Sertifikasi Kebun Percobaan Siak Hulu Kabupaten Kampar Dan Kebun Percobaan Sei Mandau Kabupaten Siak Dr. Ir. Nana Sutrisna, MP 123,610,000 116,200,000 3 BPTP Maluku Pengamanan Aset Negara Pengembalian Batas Lahan KP Makariki Dan Upaya Hukum Tindak Lanjut Putusan PK KP. Makariki Muhammad Yusuf Nurdin, ST 197,000,000 170,600,000 4 BPTP Lampung Proposal Pemecahan Tanah Sertifikat BPTP Lampung Dr. Ir. A. Arivin Rivaie, M.Sc 75,050,000 52,000,000 5 BPTP Aceh Pembuatan Sertifikat Tanah Kebun Percobaan (KP) Gayo Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh Nurlaili, SH, M.Si 190,000,000 80,000,000 6 Balittri Penanganan dan Pengamanan Aset Tanah Bermasah Pada Kep Pakuwon Mansurudin, SE 159,765,000 85,000,000 TOTAL BIAYA 839,125,000 564,500,000
22
Perkembangan KEBUN PERCOBAAN
Pada Tahun 2013 Balitbangtan memiliki 119 KP dengan Luas Total HA, dari jumlah tersebut, 52 KP terdapat di lingkup Balai Besar Pengkajian (BBP2TP) sesuai dengan Permentan Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja BPTP Pada Tahun 2017 berdasarkan Permentan Nomor 19 Tahun 2017 telah ditetapkan 60 KP di Lingkup Balai Besar Pengkajian (BBP2TP), sehingga terjadi penambahan KP di Lingkup Balitbangtan menjadi 129 KP yang terdapat di 49 UPT dengan Total Luas HA
23
INISIASI KP MENJADI INSTALASI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN
DASAR INISIASI Hasil Rapat Penyempurnaan Nomenklatur KP menjadi Instalasi Penelitian tanggal 27 Desember 2018 di Pimpin oleh Kepala Biro Organisasi Perubahan Nomenklatur KP menjadi Instalasi Penelitian dan Penerapan Teknologi Pertanian Secepatnya akan ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Pertanian Pengelompokkan KP menjadi Instalasi dilakukan secara bertahap berdasarkan klasifikasi kegiatan dan persyaratan Kondisi
29
Keputusan Menteri Pertanian No. 93/KPTS/KB
Keputusan Menteri Pertanian No. 93/KPTS/KB.410/M/1/2019 Tentang Optimalisasi Kebun Percobaan pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Litbang Pertanian Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian lingkup Balitbangtan sejumlah 131 KP/Instalasi Mengoptimalkan peran Kebun Percobaan sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri Pertanian ini sebagai Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) IP2TP sebagai lokasi Penelitian, Pengkajian, Pengembangan dan diseminasi Inovasi pertanian pada UPT lingkup Balitbangtan IP2TP mempunyai Karakteristik sebagai : Kebun Koleksi SDG Pertanian Penghasil Sumber Benih Diseminasi/Show Window Teknologi Kebun Produksi Agrowisata Uji Multilokasi galur harapan dan /atau Bimbingan Teknis Inovasi Pertanian Balitbangtan Menyiapkan SDM, Pembiayaan serta sarana dan Prasarana
30
Keterbatasan Sumberdaya KP
Keterbatasan SDM Keterbatasan Sarana dan Prasarana Keterbatasan Anggaran Biaya Akses dan Jarak Transportasi ke Lokasi KP Lahan secara Biofisik tidak relevan Gangguan Keamanan/Potensi Ocupasi Lahan Ukuran/Luasan Lahan yang sangat Luas
31
Langkah-Langkah Optimalisasi KP
Kerjasama Melalui Sewa Lahan dengan Masyarakat atau Pihak Ke 3 Menjajagi Minat Pegawai Satker untuk memanfaatkan lahan KP yang tidak optimal dengan mekanisme Sewa Menjajagi Minat Masyarakat atau Pihak Ke 3 untuk memanfaatkan lahan KP yang tidak optimal untuk disewakan Menjajagi KL/ Pemda/Pemprov untuk memanfaatkan lahan KP yang tidak optimal untuk disewa Mengoptimalkan KP sebagai Kebun Produksi Komersial Menyiapkan Perencanaan Kegiatan Menyiapkan SDM untuk Pengelolaan Produksi KP Mengupayakan anggaran Khusus untuk Pelaksanaan dan memproduksi benih VUB yang akan diproduksi di KP Menjajagi Pemasaran Produk untuk kontinyuitas Pasar Memasukkan hasil produk ke dalam PNBP fungsional sehingga dapat dimanfaatkan kembali untuk Kebutuhan KP Sendiri
32
Langkah-Langkah Optimalisasi KP
Optimalisasi Kegiatan Penelitian/Pengkajian Menambah Kuantitas dan Kapasitas SDM Membuat Kebijakan agar Kegiatan Penelitian dan Diseminasi diarahkan sebagian besar di KP Menempatkan Peneliti/Penyuluh/Teknisi dan tenaga lapangan di KP untuk Membangun dan Mengoptimalkan Lahan dan Kegiatan Menjalin Kerjasama Program/Kegiatan Dengan KL atau Pihak Ke 3 Melakukan Advokasi Kepada Pemda/Pemprov untuk melakukan kerjasama program kegiatan yang terkait dengan Pemanfaatan Lahan KP Menjajagi Kerjasama Pemanfaatan lahan KP dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Menjajagi Kerjasama Pemanfaatan Lahan KP dengan Pihak Swasta, baik untuk produksi tanaman atau Kawasan agrowisata
33
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.