Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN STRATEGIK KELAS A NAMA KELOMPOK :

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN STRATEGIK KELAS A NAMA KELOMPOK :"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN STRATEGIK KELAS A NAMA KELOMPOK :
RIZKY PERMANA PUTRA RACHMAWATI AJENG PRASTIWI PRATIWI BUDI AGUNG SETIAWAN FAJAR DEDHEK

2 BAB 6 ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGI
Hakikat Analisis dan Pilihan Strategi Sebuah Kerangka Permusan Strategi yang Komprehensif Tahap Input Tahap Pencocokan Tahap Keputusan Aspek-aspek Budaya dan Pemilihan Strategi Politik Pemilihn Srategi Proses Menciptakan dan Memilih Strategi - Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT) Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (SPACE) Keistimewaan dan Keterbatasan QSPM Matriks Boston Consultig Group (BCG) Matriks Internal-Eksternal (IE) Matriks Strategi Besar

3 Hakikat Analisis dan Pilihan Strategis
Proses Menciptakan dan Memilih Strategi Mengidentifikasi dan mengevaluasi startegi alternatif hendaknya melibatkan banyak manajer dan kayawan yang sebelumnya merumuskan pernyataan visi dan misi organisasi, melakukan audit eksternal, dan melakukan auit internal. Perwakilan dari setiap departeen dan divisi dalam perusahaan harus diikutsertakan dalam proses ini. Ingat bahwa partisipasi memberi peluang terbaik bagi para manajer dan karyawan untuk memperoleh pemahaman tentang apa yang perusahaan lakukan dan mengapa serta untuk berkomitmen dalam membantu perusahaan mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkannya. Seluruh partisipan dalam analisis dn pemilihan strategi harus memiliki informasi audit eksternal dan internal di hadapan mereka. Strategi-strategi alternatif yang diajukan oleh para partisipan harus dipertimbangkan dan didiskusikan dalam satu atau serangkaian rapat. Ketika semua strategi masuk akal yang didefiniskan oleh partisipan telah disapaikan dan dimengerti, strategi-strategi tersebut hendaknya diperigkat berdasarkan daya tarik masing-masing menurut semua partisipan.

4 Sebuah Kerangka Perumusan Strategi yang Komprehensif
Teknik-teknik perumusan strategi yang penting dapat dintegrasikan ke dalam kerangka pengambilan keputusan tiga tahap, yaitu : Tahap Input : berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk merumuskn strategi. Tahap Pencocokan : berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal dengan memperhatikan faktor-faktor eksternal dan internal utama. Tahap Keputusan : melibatkan satu teknik saja matriks perencanaan strategis kuntitatif.

5 Tahap Input Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
Berisi informasi input daar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi terdiri dari : Matriks Evaluasi Faktor Eksternal Matriks Evaluasi Internal Matriks Profil Kompetitif

6 Tahap Pencocokan Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT)
Tahap pencocokan dari kerangka perumusan strategi terdiri tas lima teknik yang dapat digunakan dengan urutan manapun : Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE, dan Matriks Strategi Besar. Tahap pencocokan berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal dengan memperhatikan faktor-faktor eksternal dan internal utama. Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT) Adalah sebuah alat pencocokan yang penting untuk mebantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi : Strategi SO ( kekuatan peluang ) Strategi WO ( kelemahan peluang ) Strategi ST ( kekuatan ancaman ) Strategi WT ( kelemahan ancaman )

7 2. Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan Merupakan kerangka empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif, konservatif, devensif, atau kompetitif yang paling sesuai untuk suatu organisasi tertentu. Sumbu-sumbu matriks SPACE menunjukkan dua dimensi internal (kekuatan financial) dan keunggulan kompetitif serta dua dimensi eksternal dan kekuatan industri. Keempat faktor ini kiranya merupakan penentu terpenting dari posisi strategis keseluruhan suatu organisasi. 3. Matriks Boston Consulting Group (BCG) Secara grafis menggambarkan perbedaan antar divisi dalam hal posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri. Matriks BCG memungkinkan sebuah organisasi multidivisional mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri dari setiap divisi relatif terhadap semua divisi lain didalam organisasi.

8 4. Matriks Internal-Eksternal (IE) Serupa dengan matriks BCG dalam pengertian bahwa kedua alat tersebut enempatkan divisi-divisi organiasi dalam sebuah diagram sistematis. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yang mempunyai implikasi strategi yang berbeda-beda. 5. Matriks Strategi Besar Telah menjai sebuah alat yang populer untuk merumuskan strategi alternatif. Semua organisasi dapat diposisikan disalah satu dari empat kuadran strategi matriks strategi besar.

9 Tahap Keputusan Matriks perencanaan strategis kuantitatif (QSPM)
Analisis dan intuisi menjadi landasan bagi pengambilan keputusan perumusan strategi. Tahap keputusan melibatkan satu teknik saja yaitu matriks perencanaan strategi kuantitatif ( Quantitative Strategic Planning Matrix – QSPM ). Matriks perencanaan strategis kuantitatif (QSPM) Adalah alat yang memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi berbagai alternatif secara objektif, berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal yang diidentigfikasikan sebelumnya. 2. Keistimewaan dan Keterbatasan QSPM Keistimewaan dari QSPM : (a) ragkaian-rangkaian strateginya dapat diamati secara berurutan atau bersamaan, (b) mendorong para penyusun strategi untuk memasukkan faktor-faktor eksternal dan internal yang relevan didalam proses keputusan. Keterbatasan QSPM : (a) QSPM selalu membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi yang berdasar, (b) QSPM hanya akan baik dan bermanfaat sepanjang informasi prasyarat dan analisis pencocokan yang menjadi dasarnya.

10 Aspek-Aspek Budaya dari Pemilihan Strategi
Semua organisasi memiliki budaya. Budaya disini mencakup serangkaian nilai, keyakinan, sikap, kebiasaan, norma, kepribadian, dan pemujaan bersama yang menggambarkan sebuah perusahaan. Budaya adalah cara unik suatu organisasi menjalankan bisnis. Budaya merupakan dimensi mansiawi yang menciptakan solidaritas dan makna, dan juga menginspirasi komitmen serta produktivitas dalam suatu organisasi manakala perubahan strategi dibuat. Politik Pemilihan Strategi Tanggung jawab utama penyusun strategi adalah memandu pengembangan kualisi, memelihara konsep tim yang menyeluruh dan memenangkan dari banyak individu dan kelompok individu yang peting. Oleh karena para penyusun strategi harus efektif dipasar dan sanggup memenangkan komitmen internal , taktik-taktik berikut yang sudah digunakan selama berabad-abad dapat membantu mereka : (1) Ekuifinalitas, (2) Memuaskan, (3) Generalisasi, (4) Fokus pada isu-isu yang lebih tinggi, (5) Menyediakan akses politis pada isu-isu yang penting.

11 SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Download ppt "MANAJEMEN STRATEGIK KELAS A NAMA KELOMPOK :"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google