Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertolongan Pertama pada Trauma 1.Cedera/trauma kepala 2.Trauma toraks 3.Trauma perut 4.Trauma mata 5.Luka bakar 6.Sengatan panas 7.Syok listrik.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertolongan Pertama pada Trauma 1.Cedera/trauma kepala 2.Trauma toraks 3.Trauma perut 4.Trauma mata 5.Luka bakar 6.Sengatan panas 7.Syok listrik."— Transcript presentasi:

1 Pertolongan Pertama pada Trauma 1.Cedera/trauma kepala 2.Trauma toraks 3.Trauma perut 4.Trauma mata 5.Luka bakar 6.Sengatan panas 7.Syok listrik

2 Jenis cedera kepala cedera kepala ringan: luka pada kulit kepala cedera kepala sedang: seperti kontusio dan komosio serebri (gegar otak) cedera kepala berat: retak tulang kepala hingga kompresi/penekanan serebrum

3 Cedera kepala ringan kulit kepala banyak pembuluh darah: perdarahan hebat luka pada kepala ingat kemungkinan cedera lain Karena itu pasien perlu dibawa ke rumah sakit dan menjalani evaluasi lebih jauh Atasi perdarahan dengan kain atau apa saja yang dapat digunakan untuk menekan luka kemudian balut dengan kain.

4 Cedera kepala sedang (gegar otak) Serebrum (otak) dapat bergerak di antara cairan serebrospinal (cairan otak) dengan bebas di dalam suatu bungkus (tulang) yang kuat. Bila ada suatu gaya yang sangat kuat maka otak akan “terkocok”. Kondisi itu akan mengganggu aktifitas otak Pasien akan mengalami periode pendek dimana ia tidak sadar kemudian kembali sadar Pasien juga mengeluh sakit kepala yang hebat, mual dan muntah.

5 Tindakan bila penolong menemukan pasien saat baru terjadi cedera jangan ubah posisi pasien. Bila pasien memang harus dipindahkan jaga jangan sampai mengubah posisi kepala/jaga in line immobilitation (kesegarisan) segera bawa ke rumah sakit.

6 Cedera kepala berat Fraktur: menyebabkan komosio, kontusio dan perdarahan Fraktur tulang kepala dicurigai bila : - ada luka di daerah kepala - ada kebocoran cairan otak melalui hidung atau telinga yang dapat berupa cairan jernih atau seperti cairan yang bercampur dari - pasien tidak sadarkan diri. - teraba bagian dari tulang yang tertekan.

7 Tindakan pada cecera kepala berat Hubungi segera rumah sakit terdekat dan jaga kesegarisan terutama daerah leher dan kepala Jangan lakukan tindakan apapun yang akan membahayakan pasien seperti memindahkan atau meletakkan bantal, dll. Semua tindakan itu dapat mematikan pasien dengan segera

8 Trauma toraks/dada dapat menyebabkan kematian disebabkan trauma tumpul dan trauma tembus torak merupakan tabung & tulang iga sebagai dinding Tabung tersebut berisi jantung, paru, pembuluh darah besar, saraf dan saluran cerna. Semua organ tersebut tidak melekat ke dinding depan atau belakang tapi menggantung secara bebas. Terdapat sistem pernapasan dan kardiovaskular Gangguan pada satu sistem akan mengganggu sistem lain.

9 Gejala trauma toraks napas sulit dan nyeri napas menjadi cepat, dangkal dan tidak teratur. syok: nadi cepat, ujung jari dingin dan wajah pucat. Batuk darah. Sianosis di sekitar rongga mulut dan ujung jari. Kadang-kadang dapat dirasakan adanya “kretek-kretek” (krepitasi) pada permukaan kulit di sekitar trauma. Suara tambahan seperti suara menghisap dari luka yang terbuka Darah bercampur udara

10 Penatalaksanaan trauma toraks Menutup luka dan membantu agar proses pernapasan dapat terus berlangsung. Mengurangi syok. Membantu dan mempercepat pemindahan pasien ke rumah sakit terdekat. Buka pakaian hingga jelas trauma apa yang terjadi, selimuti, agar pasien tidak kedinginan. Tenangkan pasien dan segera mencari bantuan.

11 Penatalaksanaan trauma toraks luka ditutup dg tangan penderita, lalu cari kain atau apapun yang bersih sebagai balutan sementara Bila masih ada pisau atau panah yang tertancap jangan dicabut dan balut mengelilingi luka tersebut. Usahakan balutan sementara kedap udara, seperti plastik, alumunium foil dll. Letakkan pasien pada posisi setengah tidur, dengan bersandar pada 2-3 bantal tapi jangan sampai tegak. Posisi ini membantu mempermudah proses bernapas Bila pasien menjadi tidak sadar ubah menjadi posisi pemulihan.

12 Trauma perut - Trauma tembus: dapat disebabkan oleh luka tusuk atau luka tembak - Trauma tumpul: dapat disebabkan oleh benturan atau pukulan - Beratnya trauma pada perut bisa dilihat dari perdarahan luar dan terbuainya isi perut. - Luka tusuk dan luka tembak dapat menembus, merobek atau merusak organ dan pembuluh darah yang berada di dalam perut. - Risiko infeksi sangat tinggi

13 Gejala trauma perut Nyeri abdomen, mual, muntah Jejas di daerah perut; pada luka tusuk tembak dapat ditemukan prolaps isi perut (usus terbuai) Adanya darah, cairan atau udara bebas dalam rongga perut Mungkin ditemukan syok dan penurunan kesadaran

14 Tindakan pada trauma perut Korban dibaringkan, lutut ditinggikan dan ditopang Pasang perban besar di atas luka dan tahan dengan balutan atau plester. Jika korban batuk atau muntah, perban ditekan supaya isi perut yang terbuai tidak bertambah banyak Jika kesadaran menurun, periksa napas dan nadinya; siap-siap resusitasi bila perlu. Baringkan korban dalam posisi pemulihan

15 Trauma mata Mata bisa terluka atau lebam karena benturan langsung atau terkena pinggiran logam yang tajam, kerikil atau kaca. Setiap cedera pada mata dapat membahayakan Goresan di permukaan mata dapat menyebabkan luka parut atau infeksi dengan kemungkinan gangguan penglihatan

16 Gejala Nyeri hebat pada mata yang cedera, disertai kejang kelopak mata Luka yang jelas Mata yang cedera tampak sangat merah, meskipun lukanya tidak kelihatan. Gangguan penglihatan total atau sebagian Rembesan darah atau cairan jernih dari luka Bola mata yang dalam keadaan normal bulat mungkin menjadi datar

17 Tindakan Korban dibaringkan telentang, kepala ditopang supaya selalu stabil. korban tidak boleh menggerakkan kedua bola matanya. Gerakan mata yang sehat akan menggerakkan mata cedera sehingga kerusakan akan bertambah parah. Mata yang cedera ditutup dengan penutup mata atau perban steril kemudian setelah korban dibaringkan dibalut sehingga kedua bola mata tidak bisa bergerak. Bawa atau kirimkan korban ke rumah sakit dalam posisi telentang dengan kepala ditopang

18

19 Luka bakar Luka akibat sentuhan permukaan tubuh dg benda menghasilkan panas atau zat yang membakar Menilai luka bakar apa penyebabnya apakah jalan napas ikut terserang dalam dan luasnya luka

20 Luka bakar luas syok karena cairan jaringan mengalir tahu penyebab:komplikasi diwaspadai luka bakar mudah terkena infeksi makin luas dan makin dalam luka makin besar risikonya kerusakan kulit menghancurkan pelindung alami tubuh sehingga akan terpapar kuman.

21 Komplikasi jalan napas jalan napas dapat dirusak oleh asap beracun, gas panas, zat kimia korosif : cedera serius. jaringan cepat membengkak: sesak napas dugaan komplikasi jalan napas: bekas terbakar di sekitar hidung atau mulut

22 Bekas terbakar di sekitar hidung atau mulut Bulu hidung hangus Lidah merah, bengkak atau terbakar Kerusakan kulit di sekitar mulut Suara serak, Sesak napas komplikasi jalan napas perlu tindakan dan perawatan segera di rumah sakit

23 Kedalaman luka bakar Luka yang dangkal (derajat satu) Luka setengah ketebalan (derajat dua) Luka seluruh ketebalan (derajat tiga)

24 Luka yang dangkal (derajat satu) hanya mengenai lapisan luar kulit. kulit merah, bengkak, agak nyeri dan lunak contoh klasik: terbakar sinar matahari yang ringan atau luka akibat tersiram teh atau kopi panas biasanya sembuh dalam 2-7 hr

25 Luka setengah ketebalan (derajat dua) Kulit kasar, bengkak, melepuh (bula) dan nyeri hebat Bila bula pecah dasar kulit tampak merah Sembuh 3-4 mg, tapi kalau luas bahaya Luka >50% permukaan tubuh (< pada anak dan orang tua) berakibat fatal.

26 Luka seluruh ketebalan (derajat tiga) semua lapisan kulit terbakar, kerusakan bisa meluas ke bawah kulit mengenai saraf, otot, lemak kulit tampak pucat, berlilin, dan kadang hangus harus segera mendapat perawatan medis, dan biasanya memerlukan tindakan spesialistis. tidak ada rasa nyeri. Akan sembuh dalam 3-5 bulan dengan sikatriks

27 Luas luka bakar Kedalaman luka  memperkirakan berat syok Luas luka  menentukan pengobatan Luas luka  % permukaan tubuh Perhitungan:rumus sembilan

28 Panduan tindakan luka bakar derajat dua seluas >1%  harus diperiksa oleh dokter luka bakar derajat dua seluas > 9%  syok  harus ke rumah sakit. luka bakar derajat tiga  rumah sakit.

29 Tujuan tindakan Menghentikan proses terbakar dan meredakan nyeri Melakukan resusitasi bila perlu Menangani cedera Mengurangi risiko infeksi. Mengatur pengiriman ke RS

30 Tindakan Pasien dibaringkan, Luka disiram air dingin, luka diwajah: kompres air zat kimia: Nacl fisiologik atau gliserin (utk fenol) Pendinginan tidak berguna utk luka bakar >1 jam Periksa pernapasan dan nadi Lepaskan cincin, arloji, ikat pinggang, sepatu, dll sebelum luka membengkak. Kalau melekat pada luka, pakaian tidak perlu dilepaskan Luka ditutup dengan pembalut luka bakar steril atau bahan lainnya

31

32

33

34 Luka bakar di wajah: posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh. Perhatikan kemungkinan edema laring. Pada mata diberikan salep antibiotik pada luka bakar berat  syok analgesik-sedatif dlm 24-48 jam Jangan menyentuh, mengusik luka Jangan memecahkan lepuh Jangan mengoleskan lotion, salep atau apapun juga pada kulit (jangan mengoleskan kecap, odol, mentega, dll karena justru membahayakan)

35 Menutup luka gunakan penutup luka bakar khusus atau kain bersih yg tidak berbulu : - Seprei atau sarung bantal yang bersih - Pembungkus plastik - Balut di atas plastik, jangan pada kulit

36 Sengatan panas Penyakit yang dihubungkan dengan cuaca lingkungan yang panas: - Kram panas (heat cramp) - Lelah panas (heat exhaustion) - Sengatan panas (heat stroke)

37 Kram panas (heat cramp) ggn otot rangka akut dlm btk kram otot yang singkat berulang dan nyeri sekali - Terutama mengenai otot yg bekerja keras dlm suasana panas - Akibat berkeringat banyak dalam waktu singkat, sedangkan kehilangan air dan elektrolit hanya diganti dengan air tanpa elektrolit

38 Lelah panas (heat exhaustion) ggn umum yg terjadi dlm suasana panas: kelemahan umum, lelah, haus, tidak ada urin/sedikit, delirium, kolaps biasanya terjadi secara bertahap air dan garam keluar melalui keringat yang berlebihan lebih sering terjadi pd orang yg tdk biasa bekerja atau berolahraga di tempat yang panas dan lembab, atau sakit, terutama diare dan muntah timbul akb cairan dan elektrolit yg masuk tidak sesuai dengan cairan tubuh yang keluar sehingga terjadi dehidrasi. Suhu badan tidak terlalu tinggi, biasanya 39 o c

39 Sengatan panas (heat stroke) Penumpukan panas berlebihan  suhu meningkat Sebab: termostat di otak tidak bekerja krn terlalu lama terpapar cuaca sangat panas atau demam tinggi. Tubuh cepat menjadi panas sampai ke tingkat yang membahayakan

40 Gejala Nyeri kepala, pusing, bingung, halusinasi, bicara meracau, disorientasi, kesadaran menurun Kadang-kadang pasien tiba-tiba koma tanpa gejala prodromal. Suhu tinggi (40 o c): semakin lama suhu tinggi semakin buruk prognosis Kulit panas, kering, tidak berkeringat

41 Prognosis mortalitas 70-80% dan mungkin terdapat gejala sisa yang menetap (gangguan jiwa, lumpuh)

42 Penatalaksanaan - Kram panas: Bawa ke tempat teduh dan beri minum air garam - Lelah panas: Pindahkan ke tempat sejuk Baringkan korban, kaki ditinggikan dan ditopang Minuman bergaram rendah (satu sendok garam/liter air) Kalau korban pulih  ke dokter Korban tdk sadar  posisi pemulihan Turunkan suhu tubuh

43 Sengatan panas Pindahkan ke tempat sejuk Turunkan suhu: lepaskan pakaian, kipasi tubuh, kompres/percikan air, bungkus dgn kain basah sampai 38  c. Jika suhu sdh 38  c kain basah diganti dg yang kering Jika suhu meningkat lagi, proses pendinginan diulang Rehidrasi: infus Na Cl 0.9%

44

45 Syok listrik Dapat disebabkan oleh aliran listrik atau petir. Beratnya gejala tergantung dari: Jenis arus: arus bolak balik (AC) lebih berbahaya daripada arus searah (DC) Sifat arus: kuat arus, tegangan dan frekwensi  makin tinggi makin berat Tahanan tubuh: kulit yang lembab/basah  merendahkan tahanan setempat Bagian tubuh yang dilalui arus: sangat berbahaya bila melalui jantung Lama terkena arus: makin lama makin berat

46 Gejala Terkejut dan terjatuh Spasme otot Kejang Kesadaran menurun Apneu dan fibrilasi ventrikel Pada kulit tempat kontak dapat terjadi luka bakar yang dalamnya bervariasi Sambaran petir mungkin memberikan gambaran cabang ranting pohon

47 Penatalaksanaan Putuskan hubungan aliran listrik dengan penderita: matikan aliran listrik atau putuskan kawat dg alat terisolasi misalnya kapak bertangkai kayu jauhkan/lepaskan penderita dari sumber listrik gunakan benda yang tidak dapat dialiri listrik (kain, kayu kering, karet atau sabuk kulit) untuk menarik tubuh penderita/menjauhkan dari sumber listrik penolong harus yakin bahwa dirinya terisolasi dg baik dari tanah (gunakan alas kaki yang kering)

48 Penatalaksanaan Perhatikan fungsi vital, bila perlu lakukan resusitasi Cari dan atasi komplikasi yang mungkin ada: - luka bakar - nekrosis jaringan - patah tulang - perdarahan - syok


Download ppt "Pertolongan Pertama pada Trauma 1.Cedera/trauma kepala 2.Trauma toraks 3.Trauma perut 4.Trauma mata 5.Luka bakar 6.Sengatan panas 7.Syok listrik."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google