Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Kegiatan A1 Waktu: 2 JP Bimbingan Teknis Narasumber/IN/GI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Kegiatan A1 Waktu: 2 JP Bimbingan Teknis Narasumber/IN/GI."— Transcript presentasi:

1 Kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Kegiatan A1 Waktu: 2 JP Bimbingan Teknis Narasumber/IN/GI

2 BIODATA NARSUM NAMAN : INSTANSI : HP : EMAIL :

3 Pengantar 5’

4 TUJUAN Menjelaskan kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi

5 BAHAN Buku Pegangan Pembekalan Instruktur Kab./Kota Bahan Presentasi

6 SKENARIO Pengantar dan pembagian kelompok (5’) membahas bab pada buku pedoman dan juknis (45’) presentasi (50’)Penguatan (20’)

7 PEMBAGIAN KELOMPOK Fasilitator membagi peserta ke dalam beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 4 orang. Contoh dalam satu kelas terdiri dari 40 orang maka pembagian kelompok menjadi 10 kelompok. Kelompok A dan F membahas tentang zona pada Program PKB melalui PKP Berbasis Zonasi. Bahasan kelompok zona minimal memuat: pengertian zonasi, mekanisme penetapan zona, dan pengelolaan zona. Kelompok B dan G membahas mekanisme pelaksanaan Program PKP yang memuat: alur implementasi, struktur program Guru Inti, Pola Pembelajaran termasuk pola In-On-In, tagihan, dan alokasi waktu.

8 LANJUTAN … Kelompok C dan H membahas penilaian dan sertifikat pada Program PKB melalui PKP Berbasis Zonasi. Bahasan kelompok penilaian dan sertifikat minimal memuat: Aspek Penilaian, Formula Penilaian, Mekanisme Penerbitan Sertifikat. Kelompok D dan I membahas Standar Penyelenggaraan Program PKB melalui PKP Berbasis Zonasi. Bahasan kelompok Standar Penyelenggaraan minimal memuat: Pengelolaan/Pelaksanaan (jumlah peserta, fasilitator, dan fasilitasi alat pembelajaran). Kelompok E dan J membahas Penjaminan Mutu. Bahasan kelompok penjaminan mutu minimal memuat: tujuan penjaminan mutu, mekanisme, pola pendampingan, penjaminan mutu pembelajaran di kelas, dan instrumen penjaminan mutu.

9 Persentasi 50’

10 Penguatan 20’

11 KECENDERUNGAN EMPIRIK Terdapat kesenjangan yang tinggi antara kemampuan Siswa Peserta UN dengan Standar Soal UN. Prosentase soal penalaran pada UN/USBN 2019 akan ditingkatkan. Dari tahun 2000 s.d. tahun 2015, skor siswa Indonesia berkisar antara 370-400, sementara skor rata-rata PISA 500. Soal-soal HOTS pada UN/USBN, PISA, TIMSS menuntut siswa untuk berpikir, mengolah informasi, membaca teks panjang. Kemampuan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 (analisis SKL-KI-KD dan perumusan IPK) masih rendah. Mind Set guru lebih fokus kepada pelaksanaan assessment of learning (sumatif) dibanding assessment for learning (formatif). Pelaksanaan PKB saat ini lebih cenderung membuat guru pintar daripada membuat murid pintar Sumber : Puspendik 2018 Secara empirik, tingkat kesukaran butir mampu memberikan informasi bagi lebih dari 60% populasi peserta tes. Kurang dari 40% siswa terindikasi mengalami kesulitan Distribusi tingkat kesukaran soal adalah: 30% soal pengetahuan, 60% soal aplikasi, dan 10% soal penalaran Perbandingan Kemampuan Siswa Peserta UNBK SMA 2018 vs Standar Soal Mata Pelajaran Matematika IPA

12 TUJUAN PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI Meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).

13 MANFAAT PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat meningkatkan kompetensinya Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik dan manajerial.

14 TUJUAN ZONA PKP Mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas peningkatan kompetensi pembelajaran, di mana kegiatan dilakukan secara terintegrasi dalam satu area wilayah dengan mempertimbangkan jarak, akses, dan volume guru yang ikut serta. Memudahkan dalam melakukan pemetaan kompetensi, kinerja, serta aktivitas guru. Memudahkan dalam melakukan pembinaan terhadap program peningkatan kompetensi guru sesuai dengan hasil pemetaan yang dilakukan. Memudahkan dalam melakukan supervisi dan koordinasi peningkatan kompetensi pembelajaran.

15 MEKANISME PENETAPAN ZONA PKP Penentuan Zona Pengklasifikasian setiap Satuan Pendidikan menurut definisi/tema zonasi yang akan disusun. Penentuan sekolah nominasi pusat zona PKP Indikator skala nasional, yaitu Akreditasi Sekolah, serta indikator kontrol yang mencakup hasil UN, UKG, dan Hasil PMP. Dukungan sarana dan prasarana dan dukungan peningkatan kompetensi guru menjadi pertimbangan utama. Perancangan program PKP Karakteristik satuan pendidikan, baik jarak, akses, maupun jumlah dan sebaran guru. Pemantaun Pemberdayaan PKG/KKG/MGMP/MGBK dengan sekolah pusat zona sebagai basis kelompok/zona.

16 NAWA CITA (GNRM) GRAND DESIGN SISWA SUKSES STANDAR PROSES Permendikbud No. 22 Tahun 2016 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PERGURUAN TINGGI PAUDSDSMPSMASMK 1.Ujian Sekolah 2.Meningkatnya pemahaman TIMSS 1.UN/USBN 2.meningkatnya pemahaman TIMSS, PISA 1.UN/USBN 2.meningkatnya pemahaman PISA INDUSTRI Pencapaian Perkembangan Anak REVOLUSI INDUSTRI 4.0 1.UN/USBN 2.Uji Kompetensi PLB Mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai pribadi

17 ALUR IMPLEMENTASI PROGRAM ZONASI DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TIM PAKAR DINAS PENDIDIKAN (Provinsi – Kab./Kota) SEKOLAH SISWA SUKSES SATKER (PPPPTK, LPPPTK, LPPKS) KEPALA SEKOLAH / PENGAWAS SEKOLAH Implementasi Pengendalian dan penjaminan Mutu Monitoring dan Evaluasi oleh tim ditjen GTK. GURU INTI GURU SASARAN TIM PENGEMBANG NARASUMBER NASIONAL Transfer knowledge (Teori dan praktik) Zona Kelompok Kerja Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation) Diseminasi Program dan Paradigm shift Penyamaan Persepsi (Teori dan praktik) Online Offline Paradigm shift, Transfer knowledge (Teori dan praktik) Pendampingan Akademis Online/Offline Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation) DOSEN LPTK, DU/DI, PRAKTISI PENDIDIKAN UNIT UTAMA KEMENDIKBUD SETJEN BALITBANGITJEN DITJEN DIKDASMEN, DITJEN PAUD DIKMAS, DITJEN KEBUDAYAAN, BADAN BAHASA INSTRUKTUR NASIONAL SATKER (LPMP, BALAI, UPT)

18 ALUR TAHAPAN IMPLEMENTASI PROGRAM PKP

19 NARASUMBER NASIONAL Kedudukan Tim Narasumber Nasional merupakan Tim yang berada di Satker di lingkungan Ditjen GTK, seperti PPPPTK, LPPPTK, dan LPPKS. Berada pada Wilayah binaah provinsi sesuai dengan pemetaanya. Kriteria Widyaiswara yang memiliki bidang keahlian relevan Pengembang Teknologi Pendidikan yang memiliki bidang keahlian relevan Dosen yang memiliki bidang keahlian relevan Memperoleh predikat minimal baik pada Pembekalan NS tahun 2018. Tugas dan Fungsi Transfer knowledge (Teori dan praktik) terhadap Guru (KS/PS) Inti pada pembelajaran berorientasi kepada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Menjamin mutu pembelajaran yang diberikan kepada Guru (KS/PS) Inti (baik secara online maupun onsite observation)

20 INSTRUKTUR NASIONAL Kedudukan Tim Instruktur merupakan Tim yang berada di Satker di lingkungan Badan Bahasa, Ditjen. Dikdasmen, Ditjen Paud Dikmas, Ditjen Kebudayaan. Berada pada Wilayah binaah provinsi sesuai dengan pemetaanya. Kriteria Widyaiswara/PTP LPMP yang memiliki bidang keahlian relevan Guru dengan Skor UKG > 81 dan modul di bawah KCM < 2 Memperoleh predikat minimal Baik pada Pembekalan IN Tahun 2018. Tugas dan Fungsi Transfer knowledge (Teori dan praktik) terhadap Guru (KS/PS) Inti pada pembelajaran berorientasi kepada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Menjamin mutu pembelajaran yang diberikan kepada Guru (KS/PS) Inti (baik secara online maupun onsite observation)

21 GURU INTI Kedudukan Dibawah Dinas Pendidikan setempat Sesuai Zonasi satker Guru Inti yang dipilih merupakan Guru (KS/PS) Terbaik dan berada pada Zonasi pengelompokan Kelompok Kerja Kriteria Guru dengan Skor UKG > 75 dan modul di bawah KCM < 2. Jika dalam hal khusus tidak tersedia guru sesuai kriteria di atas, maka dapat digantikan oleh guru dengan Skor UKG terbaik di zona-nya. Memperoleh predikat minimal Cukup pada Pembekalan Guru Inti Tahun 2018. Tugas dan Fungsi Bersentuhan langsung kepada Guru (KS/PS) Sasaran di Zonasi pengelompokan Kelompok Kerja Transfer knowledge (Teori dan praktik) terhadap Guru (KS/PS) sasaran Menjamin mutu pembelajaran (baik secara online maupun onsite observation)

22 GURU SASARAN Kedudukan Dibawah Dinas Pendidikan setempat Sesuai Zonasi Sekolah Guru sasaran yang dipilih merupakan Guru (KS/PS) Terbaik dan berada pada kelompok kerja pada suatau Zonasi. Kriteria Tergabung dalam Komunitas Kerja Guru Tugas dan Fungsi Mengembangkan dan mengimplementasikan pembelajaran berorientasi kepada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. menjamin mutu pembelajarannya bersama kepala sekolah dan pengawas sekolah Berkomunikasi dengan Guru (KS/PS) inti dan dapat pule ke Narasumber Nasional (baik secara online maupun tatap muka)

23 ZONA PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

24 KONSEP ZONA PADA PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI Pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi Titik-titik zonasi dapat diakses melalui laman http://zonasi.data.kemdikbud.go.id/. http://zonasi.data.kemdikbud.go.id/

25 Contoh Wilayah Zonasi di Provinsi D. I. Yogyakarta

26

27 Contoh : Zonasi Lintas Kab/Kota DIY Kab. Sleman Kab. Gunung Kidul

28 Contoh Penetapan KKG SD dalam Zonasi 340023

29 Contoh Penetapan MGMP dalam Zonasi 340023

30 PENGELOLAAN KELAS

31 PENGELOLAAN KELAS PKP BERBASIS ZONASI Jumlah Peserta: 10-20 peserta, disesuaikan dengan guru yang ada di kelompok kerja guru (PKG/KKG/ MGMP/MGBK) Jumlah Fasilitator: 1 orang guru inti per rombel*), satu orang NS/IK pada kelas pemdampingan On line **) Materi Ajar: Unit/Materi Pembelajaran, Contoh RPP, Video Pembelajaran, softcopy bahan tayang Alat Pembelajaran: Laptop, LCD, Audio system Bahan pembelajaran: sesuai dengan kebutuhan dan/atau skenario yang ditetapkan Keterangan: *) Dalam rentang waktu yang sama, 1 orang guru inti dapat memfasilitasi paling banyak 2 kelas PKP Berbasis Zonasi dengan waktu pelaksanaan kegiatan In yang berbeda. **) Dalam rentang waktu yang sama, 1 orang NS/IK dapat menfasilitasi kelas pendampingan On-line paling banyak 4 kelas

32 STRUKTUR PROGRAM

33 Pembekalan Narasumber Nasional/Instruktur Nasional/Guru Inti Program PKP Berbasis Zonasi No.Materi Waktu (JP) @ 60’ TeoriPraktik UMUM31 1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. 2 2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). 11 POKOK647 3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS26 4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS.26 5. Penilaian Berorientasi HOTS.14 6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran.-8 7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching.-15 8. Strategi Fasilitasi.13 9. Pengenalan Kelas Pendampingan Online. 5 PENUNJANG3 10. Rencana Tindak Lanjut.1- 11. Tes Awal dan Tes Akhir.2- Jumlah60

34 STRUKTUR PROGRAM GURU SASARAN No.Materi Jumlah JP UMUM2 1. Kebijakan Program PKB melalui PKP Berbasis Zonasi 1 2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) 1 POKOK74 3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS a.Unit Pembelajaran …..*) b.Unit Pembelajaran …..*) 8 4. Pengembangan Desain dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berorientasi HOTS 36 a.Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS a.Penilaian Berorientasi HOTS a.Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5. Praktik Mengajar 20 6. Laporan Best Practice 10 PENUNJANG6 7. Pengenalan Kelas Pendampingan Online 4 8. Tes Awal dan Tes Akhir 2 Jumlah 82

35 POLA PEMBELAJARAN PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI BAGI GURU SASARAN No.Materi Waktu (JP) @ 45’Tagihan TeoriPraktikBentukJml 1. In-1, Pertemuan Awal 65  Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi  Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)  Pengenalan Kelas Pendampingan Online  Tes Awal  Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS 1 1 4 41 41 2. In-2, Pengembangan dan Reviu Desain dan Penilaian Pembelajaran Berorientasi HOTS unit ke-1 4 10 1  Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS  Pengembangan dan Reviu Desain Pembelajaran Berorientasi HOTS unit ke-1  Pengembangan dan Reviu Penilaian Berorientasi HOTS unit ke-1 4 6464 Lembar Kerja1 3. On-1, Penyusunan RPP unit ke-1 dan Desain Pembelajaran unit ke-2-10 2  Penyusunan RPP unit ke-1  Pengembangan Desain Pembelajaran unit ke-2 4646 RPP unit ke-1 Lembar Kerja 1111 4. In-3, Reviu RPP unit ke-1 dan Desain Pembelajaran unit ke-2-10 1  Reviu RPP unit ke-1  Reviu Desain Pembelajaran unit ke-2 10Instrumen telaah RPP dan soal unit ke-1 1 5. On-2, Praktik Pembelajaran unit ke-1-10 2  Praktik Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS unit ke-1 (RPP unit ke-1)  Penyusunan RPP unit ke-2 10Jurnal praktik pembelajaran unit ke-1 RPP unit ke-2 1111 6. In-4, Refleksi Praktik Pembelajaran unit ke-1 dan Reviu RPP unit ke-2-10 2  Refleksi Praktik Pembelajaran unit ke-1  Reviu RPP ke-2  Penyusunan Laporan Best Practice 2 6 2 Catatan Refleksi Unit ke-1 Instrumen telaah RPP dan soal unit ke-2 1 7. On-3, Praktik Pembelajaran unit ke-2 dan Penyusunan Laporan Best Practice - 10 1  Praktik pembelajaran unit ke-2 (RPP unit ke-2)  Penyusunan Laporan Best Practice 8 2 Jurnal praktik pembelajaran unit ke-2 1 8. In-5, Laporan Best Practice -7 1  Presentasi Laporan Best Practice  Tes Akhir 6161 Laporan Best Practice1 Jumlah82 10

36 DESAIN PROGRAM GURU DALAM ZONASI Pemanfaatan waktu (Weekend) Guru untuk hari belajar guru di luar jam pelajaran di kelas, dengan Pola In-On-In IN (In service learning) : Dilaksanakan di kelompok kerja dalam Zonasi, guru berkumpul dalam komunitas pembelajarannya untuk membahas dan meningkatakan kualitas pembelajaran dan penilaian berorientasi HOTS. ON (On the job learning) : Hasil pertemuan di kelompok kerja dalam zonasi yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas sesuai mata pelajarannya. Catatan: Waktu pelaksanaan pembelajaran diatas tidak baku, artinya setiap aktivitas pembelajaran baik pelaksanaan In maupun On dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara peserta dan fasilitator sepanjang tidak mengganggu jam belajar siswa. Sebagai contoh, pelaksanaan In-1 dan In-2 tidak harus dilakukan setiap hari sabtu, tapi dapat dilakukan 2 hari berturut-turut, yaitu sabtu dan minggu

37 PENILAIAN DAN SERTIFIKAT

38 PENILAIAN Penilaian Pembekalan Narasumber Nasional/Instruktur Nasional/Guru Inti Program PKP Berbasis Zonasi Peserta Pembekalan Narasumber Nasional/Instruktur Nasional yang dapat ditetapkan sebagai Narasumber Nasional/Instruktur Nasional minimal mendapat predikat baik, sedangkan Peserta Pembekalan Guru Inti yang dapat ditetapkan sebagai Guru Inti mendapat predikat minimal cukup NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x 70%]+[TAx 30%]

39 Penilaian Penilaian Program PKP Zonasi bagi Guru Sasaran Peserta yang telah mengikuti Program PKP bagi guru sasaran dinyatakan lulus jika NA > 70 NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x 60%]+[TAx 40%]

40 PESERTA YANG DAPAT MENGIKUTI TES AKHIR HARUS MEMENUHI PRASYARAT BERIKUT. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran Mengumpulkan semua tagihan.

41 SERTIFIKAT Peserta yang telah selesai mengikuti Pembekalan Narasumber Nasional dan mendapatkan nilai akhir > 80 akan menerima sertifikat sedangkan yang mendapatkan nilai akhir < 80 akan menerima surat keterangan. Sertifikat dan surat keterangan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau pihak yang didelegasikan. Peserta yang telah selesai mengikuti Pembekalan Instruktur Provinsi/Kabupaten/Kota dan mendapatkan nilai akhir > 80 akan menerima sertifikat sedangkan yang mendapatkan nilai akhir < 80 akan menerima surat keterangan. Sertifikat dan surat keterangan ditandatangani oleh Kepala PPPPTK/LPPPTK-KPTK. Peserta yang telah selesai mengikuti Pembekalan Guru Inti dan mendapatkan nilai akhir > 70 akan menerima sertifikat sedangkan yang mendapatkan nilai akhir < 70 akan menerima surat keterangan. Sertifikat dan surat keterangan ditandatangani oleh Kepala PPPPTK/LPPPTK-KPTK. Peserta yang telah mengikuti Program PKP bagi guru sasaran dan mendapatkan nilai > 70 akan menerima sertifikat sedangkan yang mendapatkan nilai < 70 akan menerima surat keterangan. Sertifikat dan surat keterangan ditandatangani Kepala PPPPTK/LPPPTK-KPTK dan dicetak melalui SIMPKB. Sertifikat dan surat keteragnan dapat diproses pencetakannya jika kelas PKP sudah ditutup oleh operator UPT di SIMPKB. Narasumber Nasional/Instruktur Provinsi/Kabupaten/Kota/Guru Inti yang telah selesai memberikan fasilitasi akan mendapatkan surat keterangan.

42 DESAIN PENJAMINAN DAN PENGENDALIAN MUTU

43 PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EVALUASI Program Tahunan Program Semester Analisis SKL-KI-KD Perumusan IPK SUMATIF (Of Learning) FORMATIF (For Learning) UN/USBN, OSN, SMPTN KEGIATAN PENDAHULUAN KEGIATAN INTI KEGIATAN PENUTUP 123 2a2b2c AKSI, PISA, TIMSS Jangka Pendek Jangka Panjang KINERJA GURU

44 PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sebagai Transfer Knowledge Capaian Peserta Didik, Keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan dalam proses belajar dan mengajar Pengendalian Mutu, Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan gradasi dimensi pengetahuan dan proses berpikir. Sebagai Critical and Creative Thinking Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang dikerahkan dalam memecahkan permasalahan yang muncul, mengambil keputusan, menganalisis, menginvestigasi, dan menyimpulkan. Pengendalian Mutu, Guru mampu memebrikan proses pembelajaran yang menjadikan peseserta didik kreatif dan dapat mengembangkan pemikirin kritis peserta didik terhadap permasalahan yang dihadapkan. Sebagai Problem Solving Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang mampu memiliki keinginan kuat untuk dapat memecahkan masalah muncul pada kehidupan sehari-hari. Pengendaian Mutu, Guru mampu mengajak peserta didik untuk memecahkan permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari sesuai konteks dalam pembelajaran yang sedang berjalan. PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS

45 TERIMA KASIH


Download ppt "Kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Kegiatan A1 Waktu: 2 JP Bimbingan Teknis Narasumber/IN/GI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google