Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SUDDEN DEATH dr. ERNI HANDAYANI Sp.F, MH. SUDDEN DEATH (KEMATIAN MENDADAK) PENDAHULUAN -Banyak kematian dari kasus yang wajar terjadinya tak dapat diramalkan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SUDDEN DEATH dr. ERNI HANDAYANI Sp.F, MH. SUDDEN DEATH (KEMATIAN MENDADAK) PENDAHULUAN -Banyak kematian dari kasus yang wajar terjadinya tak dapat diramalkan."— Transcript presentasi:

1 SUDDEN DEATH dr. ERNI HANDAYANI Sp.F, MH

2 SUDDEN DEATH (KEMATIAN MENDADAK) PENDAHULUAN -Banyak kematian dari kasus yang wajar terjadinya tak dapat diramalkan -Sering terjadi dan didapatkan pada orang yang sebelumnya tampak dalam keadaan sehat -Hasil otopsi di New York didapatkan 2030 kasus kematian mendadak karena sebab wajar -Sistem Kardiovaskuler: 44,9% -Sistem Pernapasan: 23,1% -Sistem Saraf : 17,9% -Pencernaan & Urogenital : 9,7% -Sebab lain: 4,4%

3 PENGERTIAN 1. Kematian yang terjadi seketika ( spontaneous death), missal: pada orang sehat sedang bertamu lalu tiba-tiba meninggal) 2.Kematian tak terduga (Unexpected death), missal: pada orang sakit perut, dikira maag biasa dan masih bekerja lalu meninggal ditempat kerja) 3. Meninggal tanpa saksi (Unwitness), missal: orang hidup sendiri di sebuah rumah esoknya meninggal di kamarnya Kematian mendadak harus dipikirkan kemungkinan penyakit, kekerasan, keracunan yang kadang sulit dibedakan

4 TINDAKAN PADA KASUS KEMATIAN MENDADAK - Setiap kematian mendadak harus diperlakukan sebagai kematian yang tak wajar, sebelum dapat dibuktikan bahwa tidak ada bukti yang mendukungnya - Pemeriksaan kasus kematian mendadak perlu dengan beberapa alasan 1. Menentukan adakah peran tindak kejahatan 2. Klaim asuransi 3. Menentukan apakah kematian tersebut akibat penyakit, akibat industry/ merupakan kecelakaan belaka 4. Adakah factor keracunan 5. Mendeteksi epidemiologi penyakit. Kepentingan otopsi antara lain: - Dapat menjelaskan sebab kematian - Untuk kepentingan umum, melindungi yang lain agar dapat terhindar dari penyebab kematian yang sama

5 TINDAKAN YANG DILAKUKAN PADA KEMATIAN MENDADAK 1. Semua keterangan tentang korban dikumpulkan 2. Keadaan korban&sekitar korban saat kematian 3. Keadaan sebelum korban meninggal 4. Bila sebab kematian tidak pasti, sarankan pada keluarga untuk lapor polisi 5. Dalam formulir 8 pada sebab kematian bila tidak tahu sebab kematiaanya ditulis tidak tahu/ mati mendadak 6. Buat preparat histologi&toksikologi 7. Jangan menandatangani surat keterangan kematian tanpa memeriksa korban

6 Dari hasil pemeriksaan kemungkinan: 1. Meninggal secara wajar & sebab kematian jelas 2. Sebab kematian tidak jelas  Keluarga/ dokter lapor polisi 3. Meninggal secara tidak wajar  keluarga/dokter lapor polisi 4. Korban diduga mati secara wajar, tetatpi ditemukan tanda kekerasan  keluarga/ dokter lapor polisi

7 SEBAB KEMATIAN MENDADAK 1. Sistem Kardiovaskuler 2. Sistem Pernapasan 3. Sistem Saraf Pusat 4. Sistem Pencernaan 5. Sistem Urogenital 6. Sebab lain

8 KESIMPULAN -Kematian mendadak (sudden death) meliputi kematiam seketika. Kematian tak terduga, dan kematian tanpa saksi - Kematian mendadak dalam aspek forensic selalu dianggap tidak wajar sampai dibuktikan merupakan kematian wajar. Untuk menentukan sebab kematian perlu dilakukan otopsi, dilengkapi dengan pemeriksaan penunjang.


Download ppt "SUDDEN DEATH dr. ERNI HANDAYANI Sp.F, MH. SUDDEN DEATH (KEMATIAN MENDADAK) PENDAHULUAN -Banyak kematian dari kasus yang wajar terjadinya tak dapat diramalkan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google