Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRUKTUR SPERMATOZOA DARI KELOMPOK 2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK Halimah Tusya ‘Diah(04) I Gede Agus Ananda Putra(05) I Gusti Lanang Janu Tantipala(06)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRUKTUR SPERMATOZOA DARI KELOMPOK 2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK Halimah Tusya ‘Diah(04) I Gede Agus Ananda Putra(05) I Gusti Lanang Janu Tantipala(06)"— Transcript presentasi:

1 STRUKTUR SPERMATOZOA DARI KELOMPOK 2

2 NAMA ANGGOTA KELOMPOK Halimah Tusya ‘Diah(04) I Gede Agus Ananda Putra(05) I Gusti Lanang Janu Tantipala(06)

3 SPERMA ADALAH SEL REPRODUKTIF JANTAN PADA VERTEBRATA YANG MENGANDUNG SETENGAH SET KROMOSOM. SEL SPERMA MANUSIA SIFATNYA HAPLOID, 23 KROMOSOM LAKI-LAKI DAPAT BERGABUNG DENGAN 23 KROMOSOM DARI SEL TELUR PEREMPUAN UNTUK MEMBENTUK SEL DIPLOID.

4 Faktor Penyebab Pelanggaran Ham Sel-sel sperma memiliki struktur yang khusus. Struktur spermatozoa tersebut terlihat mempunyai bentuk mirip seperti kecebong (anak katak yang baru menetas), terdapat bagian kepala dan ekor, dapat terlihat bahwa sel-sel sperma memiliki struktur sebagai berikut.

5 – 1) Kepala  Pada bagian ini terdapat inti sel. Bagian kepala dilengkapi dengan suatu bagian yang disebut dengan akrosom, yaitu bagian ujung kepala sperma yang berbentuk agak runcing dan menghasilkan enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus dinding sel telur. Di bagian kepala ini terdapat 22 kromosom tubuh dan 1 kromosom kelamin yaitu kromosom Xatau Y, kromosom X untuk membentuk bayi berkelamin perempuan, sedangkan kromosom Y untuk membentuk bayi berkelamin laki-laki. Kromosom kelamin laki-laki inilah nantinya yang akan menentukan jenis kelamin pada seorang bayi. – 2) Leher&Bagian tengah / Middle Piece  Bagian tengah mengandung mitokondria yang berfungsi untuk pembentukan energi. Energi tersebut berfungsi untuk pergerakan dan kehidupan sel sperma. Bahan bakar dalam pembentukan energi ini adalah fruktosa. – 3) Ekor (Flagellum)  Bagian ekor lebih panjang, bersifat motil atau banyak bergerak. Fungsinya adalah untuk alat pergerakan sperma sehingga dapat mencapai sel telur. Pergerakan sel ini maju didorong oleh bagian ekor dengan pergerakan menyerupai sirip belakang ikan.

6 Hormon Yang Berperan Dalam Sel Sperma – Hormon Gonadrotopin Gonadotropin merupakan hormon yang diproduksi oleh aktivitas sel pada ovarium. Hormon gonadotropin dihasilkan oleh hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk merangsang kelenjar hipofisa bagian depan (anterior) agar mengeluarkan hormon FSH dan LH. – FSH (Follicle Stimulating Hormone) FSH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini berfungsi mempengaruhi serta merangsang perkembangan tubulus seminiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang memacu pembentukan sperma. Selain itu hormon FSH merupakan hormon yang dikeluarkan oleh gonadrop FSH yang berfungsi untuk memacu pertumbuhan dan kematangan folikel atau sel telur yang terdapat dalam ovarium dan juga berpengaruh pada peningkatan hormon esterogen pada wanita. Pada pria, FSH mengatur dan memelihara proses pembentukan sperma.

7 – Hormon LH (Luteinizing Hormone) Hormon LH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini berfungsi merangsang sel-sel interstitial (sel leydig) agar mensekresi hormon testosteron (androgen). Hormon LH dapat merangsang sekresi steroid seks dari gonad, yang dimana pada testis (buah Zakar) pria hormon ini sering berikatan dengan reseptor yang terdapat pada sel-sel leydic untuk merangsang sintesis dan sekresi hormon testosteron. Sedangkan pada ovarium (wanita) hormon ini dapat menyebabkan ovulasi serta pengembangan korpus luteum apabila terjadi kenaikan akut atau yang dikenal dengan Surge LH. – Hormon Testosteron Hormon testosteron adalah hormon yang terdapat pada pria yang dihasilkan oleh testis (buah zakar). Hormon testosteron berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi. Hormon testosteron juga berfungsi dalam pembentukan kepadatan tulang dan kekuatan otot. Hormon Testosteron merupakan hormon yang dianggap sebagai androgen atau hormon generatif pria. Ketika terjadi pembuahan, hormon testosteron membantu dalam terjadinya pembentukan genital laki-laki pada janin. Hal ini terjadi ketika pembuahan berusia tujuh minggu atau lebih. Saat laki-laki beranjak remaja atau dewasa, produksi testosteron pun meningkat, maka mulailah terjadinya pembentukan perubahan yang lebih lanjut pada penis atau testis. Hormon Yang Berperan Dalam Sel Sperma

8 Sekian Dan TerimaKasih


Download ppt "STRUKTUR SPERMATOZOA DARI KELOMPOK 2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK Halimah Tusya ‘Diah(04) I Gede Agus Ananda Putra(05) I Gusti Lanang Janu Tantipala(06)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google