Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehratih sishadiyati Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
EVALUASI PROYEK EKONOMI
2
DIFINISI PROYEK DAN PENGERTIAN
3
ILMU EVALUASI Ilmu Evaluasi : merupakan cabang ilmu terapan, yang mempunyai metodologi dan teknik yang perlu dipelajari
4
DIFINISI PROYEK Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan, dalam satu bentuk kesatuan, dengan mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan benefit
5
1.Kegiatan-kegiatan dapat berbentuk: a. Investasi baru Jalan raya, rel KA, Irigasi, Bendungan, Perkebunan, Rumah sakit, Program Latihan, dll. b. Perbaikan dan perluasan program yang sedang berjalan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, badan swasta, organisasi sosial, maupun perorangan.
6
2. Sumber-sumber yang dipergunakan dalam proyek dapat berbentuk : a. Barang modal b. Tanah c. Bahan setengah jadi d. Bahan Mentah e. Tenaga Kerja f. Waktu
7
Sumber-sumber tersebut dapat dianggap sebagai barang- barang konsumsi yang dikorbankan dari penggunaan masa sekarang untuk memperoleh manfaat yang lebih besar dimasa akan datang.
8
3.Manfaat atau Benefit. a. Berupa tingkat konsumsi yang lebih besar b. Perbaikan dalam tingkat pendidikan dan kesehatan. c. Perubahan/perbaikan dalam suatu sistem/struktur.
9
4. Kegiatan dalam satu bentuk kesatuan Artinya : baik sumber yang dipergunakan dalam satu proyek, maupun hasil-hasilnya dapat dipisahkan dari sumber-sumber yang dipergunakan dan hasil-hasil yang diperoleh pada kegiatan lain.
10
5. Kegiatan yang dapat direncanakan. Artinya : a. Baik biaya maupun hasil pokok dari proyek dapat dihitung (diperkirakan). b. Kegiatan yang disusun sedemikian rupa, sehingga dengan menggunakan sumber tertentu dapat memperoleh benefit yang sebesar mungkin.
11
Tujuan Analisis Proyek Ada dua kenyataan yang dihadapi. 1.Adanya sumber-sumber yang langka. 2.Kegiatan yang berbeda atau sama, dalam lingkungan yang berbeda dapat memberi hasil yang berbeda. Contoh : Disebuah lokasi seorang mendirikan pabrik tekstil dapat memperoleh untung, tapi bila mendirikan pabrik semen, akan rugi.
12
Tujuan Analisis Proyek adalah : 1.Untuk mengetahui tingkat keuntungan yang dapat dicapai, melalui investasi dalam suatu proyek. 2.Untuk menghindari pemborosan sumber-sumber, yaitu dengan menghindari pelaksanaan proyek yang tidak menguntungkan.
13
Tujuan Analisis Proyek (lanjutan) 3.Mengadakan penilaian terhadap kesempatan investasi yang ada, sehingga kita dapat memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan. 4.Untuk menentukan prioritas investasi
14
Jenis-Jenis Analisis Proyek Pada dasarnya ada dua jenis analisis proyek, tergantung pada siapa yang berkepentingan langsung dalam proyek. 1.Analisis Finansial (Analisis individu). 2.Analisis Sosial (analisis ekonomis)
15
1. Analisis Finansial (Individu) Suatu perhitungan dikatakan perhitungan individu atau analisis finansial, bila yang berkepentingan langsung dalam benefit dan biaya proyek adalah individu atau pengusaha.
16
Dalam hal ini yang dihitung sebagai benefit adalah: apa yang diperoleh oleh orang- orang atau badan suasta yang menanamkan modalnya dalam proyek itu.
17
2. Analisis Sosial (Ekonomis) Suatu perhitungan dikatakan perhitungan sosial atau analisis ekonomis, bila yang berkepentingan langsung dalam benefit dan biaya proyek adalah pemerintah atau masyarakat secara keseluruhan.
18
Dalam hal ini kita menghitung seluruh benefit yang terjadi dalam masyarakat, sebagai hasil dari proyek, dan seluruh biaya untuk itu, terlepas dari siapa dalam masyarakat yang menikmati benefit, dan siapa yang mengorbankan sumber-sumber tersebut.
19
Perbedaan Analisis Finansial dan Analisis Ekonomis Pada dasarnya perhitungan dalam analisis finansial dan analisis ekonomis berbeda dalam beberapa hal :
20
1. Perlakuan Harga Dalam analisis finansial : Mempergunakan harga pasar baik untuk sumber-sumber yang dipergunakan untuk produksi, maupun perhitungan (menilai) hasil- hasil produksi proyek tersebut,
21
Dalam Analisis Ekonomis : Untuk menilai benefit dan biaya proyek dipergunakan “Harga Bayangan” (Shadow Price = Accounting Price) yaitu harga yang disesuaikan sedemikian rupa, untuk menggambarkan nilai sosial yang sebenarnya dari barang dan jasa tersebut.
22
Nilai sosial yang sebenarnya dimaksudkan adalah nilai barang/jasa dalam keadaan keseimbangan antara permintaan dan penawaran “tanpa adanya pengaruh-pengaruh lain (pengaruh eksternal) dalam pembentukan nilai itu.
23
Mengapa “harga pasar” tidak menggambarkan nilai sosial yang sebenarnya? Karena : a.Adanya perubahan-perubahan yang cepat dalam perekonomian. b.Adanya penyimpangan-penyimpangan terhadap persaingan sempurna (monopoli, informasi yang tidak lengkap, penentuan harga oleh pemerintah, pajak, subsidi, pembatasan produk).
24
2. Perlakuan Terhadap Pajak Dalam Analisis Finansial: Pajak adalah bagian dari “benefit” yang dibayarkan kepada instansi pemerintah shg Pajak merupakan biaya proyek.
25
Dalam Analisis Ekonomis : Pajak merupakan pembayaran alihan (transfer payment). Yaitu bagian dari benefit proyek yang diserahkan kepada pemerintah, untuk digunakan kembali bagi kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Shg. Pajak dihitung sebagai bagian dari “benefit”
26
3. Perlakuan Terhadap Subsidi Dalam Analisis Finansial : Penerimaan subsidi, berarti pengurangan biaya yang ditanggung pemilik proyek. (Subsidi mengurangi biaya proyek)
27
Dalam Analisis sosial : Subsidi diperlakukan sebagai sumber- sumber yang dialihkan dari masyarakat untuk digunakan dalam proyek. (Subsidi yang diterima oleh proyek tetap merupakan beban masyarakat) Jadi Subsidi tetap dihitung sebagai biaya proyek.
28
4. Biaya Investasi dan Pelunasan Pinjaman Dalam Analisis Finansial : Yang tergolong biaya investasi pada tahap permulaan proyek adalah : Investasi yang dibiayai dengan modal saham si penanam modal.
29
Sedangkan bagian investasi yang dibiayai dari “pinjaman” baik luar negeri maupun dalam negeri tidak dihitung sebagai biaya pada saat dikeluarkannya, tetapi dihitung sebagai biaya proyek pada saat pelunasannya.
30
Dalam Analisis Ekonomis : Seluruh biaya, saham sendiri maupun berasal dari pinjaman (luar dan dalam negeri) dihitung sebagai biaya proyek pada saat dikeluarkannya.
31
Kecuali : bila ada biaya-biaya dari pinjaman luar negeri yang diperuntukkan hanya untuk proyek itu sendiri, diperhitungkan sebagai biaya pada saat “pelunasan pinjaman” tersebut.
32
5. Perlakuan Bunga Pinjaman Dalam Analisis Finansial : Bunga atas pinjaman (luar dan dalam negeri) dihitung sebagai biaya proyek. Sedangkan bunga atas modal saham sendiri dianggap sebagai bagian dari benefit yang harus diterimanya atas investasi modal tersebut.
33
Dalam Analisis Ekonomis : Bunga atas pinjaman dalam negeri, tidak dianggap sebagai biaya, karena modal tersebut dapat dianggap sebagai modal masyarakat, oleh karena itu bunganyapun dianggap sebagai bagian dari benefit sosial.
34
Bunga atas pinjaman luar negeri yang dapat digunakan untuk berbagai alternatif proyek tidak dihitung sebagai biaya proyek Tetapi bunga atas pinjaman luar negeri yang hanya terikat untuk proyek itu saja dihitung sebagai biaya.
35
PROGRAM DAN PERENCANAAN PROYEK Pendekatan evaluasi proyek disetiap bidang ditujukan untuk menyusun suatu program yang dapat memaksimalkan kesejahteraan rakyat, dan untuk memutuskan proyek mana yang optimal dan mana yang tidak memerlukan usaha besar didalam mengumpulkan informasi.
36
Informasi yang dibutuhkan : a. pemakai produk. b. daya beli c. pola pemakaian : sekarang / dikemudian hr. d. produk substitusi e. harga f. input. g. tenaga kerja (skill / unskill). h. dsb.
37
Dalam usaha mengumpulkan informasi sering menghadapi banyak perangkap, disebabkan adanya banyak kepentingan/gol (pribadi). Pihak yang berkepentingan cenderung menyajikan informasi, bahwa proyek yang bersangkutan adalah “layak” Tugas penilai : Hendaknya independen, sehingga harus mengambil data dari berbagai pihak.
38
Langkah-Langkah Mengumpulkan Informasi yang Tepat 1.Menilai Sumber Kepentingan Pribadi. a.Leveransir sarana produksi Sarana prod. Berupa: bhn. baku, bhn. Penolong, mesin-mesin dsb. Sering kali penyedia sarana ini menawarkan jasa perencanaan feasibility study.
39
b. Pemakai Hasil Prod Proyek. Pada umumnya bila pemakai hasil prod proyek merasa diuntungkan dengan adanya proyek, maka pemakai hasil proyek berusaha meyakinkan bahwa proyek ybs. Layak dari segi ekonomis. c. Para Pejabat di Lingkungan Instansi Pelaksana Proyek. Para pejabat yang berkepentingan berharap untuk menerima manfaat proyek.
40
d. Penduduk Mencari Peluang Kerja. Penduduk suatu daerah, memperebutkan penempatan proyek dalam usaha meningkatkan kesempatan kerja. e. Pimpinan Politis di Tingkat Nasional. Pimpinan politis cenderung memperjuangkan proyek yang dianggap membawa prestige dibanding dengan penyediaan kesempatan kerja.
41
2. Tahap Perencanaan dan Evaluasi Proyek. Proses perencanaan dapat dilakukan melalui empat tahap : a. Studi Sektoral: menentukan kebijakan pengembangan investasi negara dan identifikasi berbagai kesempatan investasi.
42
b. Reconnaissance Survey. Peninjauan secara lebih rinci, untuk memilih salah satu investasi yang memberi harapan tentang keuntungan sosial.
43
c. Feasibility Study. Mendifinisikan proyek, menentukan bentuk proyek, menentukan skala proyek, tempat, jadwal pelaksanaan, tehnologi, dan sumber dana. d. Master Plan. Rencana yang terinci untuk pelaksanaan proyek ketika pembiayaan sudah dijamin.
44
3. Uraian Tugas. Penyusunan uraian tugas (term of reference). Tujuannya : agar konsultan dapat mencari informasi untuk membuat keputusan yang obyektif tentang benefit bersih proyek. 4. Pilihan Pelaksana Studi Pelaksana Studi pada umumnya diambilkan dari luar instansi pelaksana proyek.
45
5. Pengawasan Pelaksanaan Studi. Pengawasan tetap dilaksanakan oleh instansi penyelenggara proyek, meskipun sudah menunjuk pelaksana studi dari luar. 6. Koordinasi Perencanaan Proyek. Salah satu alat koordinasi antar departemen dalam perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan proyek perlu dibentuk Steering Committee.
46
7. Analisis Benefit Cost Investasi. Keputusan yang paling sulit yang dihadapi oleh perencana proyek bersama steering committee, adalah menyangkut ruang lingkup usaha. Pada prinsipnya hal ini diselesaikan berdasarkan kriteria investasi.
47
47 Pendahuluan Proyek adalah suatu rangkaian aktivitas yang direncanakan untuk mendapatkan benefit/manfaat dalam jangka waktu tertentu. Studi kelayakan dan evaluasi proyek bertujuan menilai kelayakan suatu gagasan usaha/proyek. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan untuk menolak atau menerima usaha/proyek yang direncanakan. Evaluasi Proyek
48
48 Pendahuluan… Studi kelayakan merupakan pedoman kerja bagi pelaksana proyek (dalam produksi, pemasaran, penanaman investasi, jumlah tenaga kerja, jumlah pimpinan). Usaha/proyek dikatakan layak bila kegiatan usaha/proyek tsb dilaksanakan berdasarkan kegiatan yang telah diatur dalam kelayakan usaha. Evaluasi proyek merupakan suatu kegiatan yang menilai dan memilih berbagai investasi yang mungkin dikembangkan sesuai dengan kemampuan investasi yang dimiliki. Penilaian proyek didasarkan pada aspek ekonomi, teknis, finansial, pemasaran, organisasi, dan aspek manajemen. Evaluasi Proyek
49
49 Perhitungan Benefit Benefit/manfaat berdasarkan evaluasi proyek lebih bersifat social benefit daripada financial benefit. Sedangkan pada perhitungan kelayakan proyek lebih menitikberatkan pada financial benefit. Penilaian benefit pada evaluasi proyek menyangkut manfaat langsung yang diterima dari proyek dan penilaian secara kualitatif terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan (sebagai multiplier effect). Besar kecilnya dampak proyek terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan berkaitan dengan jumlah investasi yang ditanam dalam sebuah proyek. Evaluasi Proyek
50
50 MANFAAT PROYEK Manfaat proyek adalah penerimaan (revenue) yang dihasilkan suatu proyek sebelum dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan. – Manfaat langsung (direct benefits) – Manfaat tidak langsung (indirect benefits) – Manfaat tidak kentara (intangible benefits). Evaluasi Proyek
51
51 1.Manfaat Langsung Manfaat yang diterima sebagai akibat adanya proyek, seperti naiknya nilai hasil produksi barang atau jasa, perubahan bentuk, turunnya biaya, dll. Kenaikan nilai hasil produksi dapat disebabkan karena meningkatnya jumlah produk dan kualitas dari produk sebagai akibat adanya proyek. Misal: – Kenaikan produksi padi karena adanya irigasi, – Turunnya biaya pengankutan karena perbaikan jalan, – Membaiknya job description diantara tenaga kerja karena perbaikan cara kerja. Evaluasi Proyek
52
52 2. Manfaat Tidak Langsung Manfaat yang timbul sebagai dampak yang bersifat multiplier effects dari proyek yang dibangun terhadap kegiatan pembangunan lainnya. Contoh: perbaikan jalan menyebabkan timbulnya berbagai kegiatan masyarakat dalam memanfaatkan potensi ekonomi di sepanjang jalan yang dibangun. 3. Manfaat Tidak Kentara Manfaat dari pembangunan proyek yang sulit diukur dalam bentuk uang, seprti perubahan pola pikir masyarakat, perbaikan lingkungan, berkurangnya pengangguran, peningkatan ketahanan nasional, kemantapan tingkat harga, dll. Evaluasi Proyek
53
53 Jenis Biaya (Cost) – Biaya Langsung: biaya yang berhubungan langsung dengan kepentingan proyek, seperti biaya investasi (biaya pembangunan konstruksi, biaya peralatan), biaya operasi, dan biaya pemeliharaan proyek (biaya penyusutan, bunga bank, tanah, modal kerja, biaya lain). – Biaya Tidak Langsung: biaya yang perlu diperhitungkan dalam menganalisis proyek (biaya polusi udara, biaya penanganan pencemaran, bising, dll). Evaluasi Proyek
54
54 Keputusan dalam Evaluasi Proyek Keputusan dari hasil evaluasi proyek: a.Menolak atau menerima proyek, didasarkan pada hasil perhitungan kriteria investasi. b.Memilih satu atau beberapa proyek yang layak sesuai dana yang tersedia c.Membuat skala prioritas dari beberapa proyek yang layak. Evaluasi Proyek
55
55 Contoh: Dari 7 proyek yang dinilai ada 5 proyek yang layak untuk dikembangkan dengan jumlah dana masing-masing proyek terlihat pada tabel berikut: Evaluasi Proyek NoNama ProyekJumlah Dana (Rp) 1Pembangunan Irigasi350.000.000 2Perbaikan Jalan Kabupaten150.000.000 3Pembuatan Jalan Baru450.000.000 4Pembuatan Jalan Desa200.000.000 5Peningkatan Jalan Desa120.000.000 J u m l a h1.270.000.000
56
56 Dari tabel terlihat bahwa jumlah dana proyek Rp. 1.270.000.000,- sedangkan dana yang tersedia sebesar Rp. 550.000.000,-. Berdasarkan keterbatasan itu, keputusan yang dapat diambil adalah – Mengerjakan proyek no 1 dan 2 dengan jumlah dana Rp. 500.000.000,- – Mengerjakan proyek no 1 dan 4 dengan jumlah dana sebesar Rp. 550.000.000,- – Mengerjakan proyek no 3 dengan jumlah dana sebesar Rp. 450.000.000,- atau – Mengerjakan proyek 4 dan 5 dengan alasan proyek lainnya meskipun bisa dikembangkan, kelayakannya masih dalam batas minimum. Evaluasi Proyek
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.