Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: NOVIDA YANTI TAMBUNAN ( ) DAMELIA SITORUS ( ) SYUKRON BAGUS AFLAHA( ) SILVIA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: NOVIDA YANTI TAMBUNAN ( ) DAMELIA SITORUS ( ) SYUKRON BAGUS AFLAHA( ) SILVIA."— Transcript presentasi:

1 INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: NOVIDA YANTI TAMBUNAN (160308015) DAMELIA SITORUS (160308032) SYUKRON BAGUS AFLAHA(160308001) SILVIA ANDARISA(160308030) JULPAN HUTABARAT(160308067) ALFINDA (150308049) M. ANDI SAPUTRA (150308067)

2 Prasarana Sumber Daya Air adalah bangunan air beserta bangunan lain yang menunjang kegiatan pengelolaan sumber daya air, baik langsung maupun tidak langsung. Pembangunan infrastruktur SDA juga ditujukan untuk melancarkan arus barang dan jasa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam pengendalian banjir dan pengamanan pantai. Contoh: Waduk/reservoir, bangunan - bangunan irigasi, bangunan pengatur sungai/perlindungan tebing sungai, Bendungan, dan lain-lain.

3 Prasarana/Infrastruktur Sumber Daya Air di bagi atas : 1. Prasarana/Infrastruktur Sumber Daya Air Struktural yaitu Pemanfaatan air Pengendalian daya rusak air Pengaturan badan air (sungai, situ, danau) 2. Prasarana/Infrastruktur Sumber Daya Air Non- struktural yaitu Penyusunan peraturan Penyusunan program kegiatan Penghijauan, konservasi lahan.

4 Pengelolaan sumber daya air merupakan suatu proses yang mendorong keterpaduan antara pembangunan dan pengelolaan air, tanah, dan sumber daya lainnya, dengan tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial ekonomi dan memperhatikan keberlanjutan ekosistem. Reformasi dalam pengelolaan sumber daya air merupakan salah satu tindakan penting untuk mengatasi pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan dan energi, serta konservasi sumber daya alam. Dalam kaitan ini, telah disempurnakannya beberapa undang-undangdan peraturan serta kebijakan,antara lain diberlakukannya Undang-Undang Nomor7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (UU SDA)yangtelah mencakup prinsip-prinsip IWRM dan Peraturan Presiden tentang Dewan Sumber DayaAir dan Kebijakan Nasional tentang Pengelolaan Sumber DayaAir. Pola Pengelolaan Sumber Daya Air yang merupakan kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air,dan pengendalian daya rusak air dengan prinsip keterpaduan antara air permukaan dan air tanah dengan melibatkan peran masyarakat dan dunia usaha.

5  Ada beberapa sistem penyediaan air bersih antara lain :  Sistem Sambungan Langsung Pada sistem sambungan Langsung, pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan pipa utama penyediaan air bersih. Sistem ini dapat diterapkan untuk perumahan dan gedung-gedung kecil dan rendah, karena pada umumnya pada perumahan dan gedung kecil tekanan dalam pipa utama terbatas dan dibatasinya ukuran pipa cabang dari pipa utama.

6

7  Sistem Tangki Atap Pada sistem Tangki Atap air ditampung lebih dahulu dalam tangki bawah. (dipasang pada lantai terendah bangunan atau dibawah muka tanah), kemudian dipompakan ke suatu tangki atas yang biasanya dipasang di atas atap atau di atas lantai tertinggi bangunan. Dari tangki ini, air didistribusikan ke seluruh bangunan.

8

9  Sistem Tangki Tekan Prinsip sistem ini adalah sebagai berikut : Air yang telah ditampung dalam tangki bawah, dipompakan ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup sehingga udara di dalamnya terkompresi. Air dari tangki tersebut dialirkan ke dalam sistem distribusi bangunan. Pompa bekerja secara otomatik yang diatur oleh suatu dtektor tekanan, yang menutup/membuka saklar motor listrik penggerak pompa : pompa berhenti bekerja kembali setelah tekanan mencapai suatu batas maksimum yang ditetapkan dan bekerja kembali setelah tekanan mencapai suatu batas maksimum tekanan yang ditetapkan juga. Daerah fluktuasi biasanya ditetapkan 1-1.5 kg/cm 2. Sistem tangki tekan biasanya dirancang sedemikian rupa agar volume udara tidak lebih dari 30% terhadap volume tangki dan 70% volume tangki berisi air. Jika awalnya tangki tekan berisi udara bertekanan atmosfer, kemudian diisi air, maka volume aur yang akan mengalir hanya 10% volume tangki. Untuk mengatasi hal ini, dimasukkan udara kempa bertekanan lebih besar daripada tekanan atmosfer.

10

11  Sistem Tanpa Tangki Dalam sistem Tanpa Tangki tidak digunakan tangki apapun, baik tangki bawah, tangki tekan maupun tangki atap. Air dipompakan langsung ke sistem distribusi bangunan dan pompa menghisap air langsung dari pipa utama (misal : pipa utama PDAM). Sistem penyediaan air bersih yang dipakai untuk Hotel umumnya adalah sistem tangki atap sistem tangki atap digunakan dengan pertimbangan : 1. Dengan adanya Roof tank maka ketersediaan air akan terjaga setiap waktu khususnya pada saat pemakaian puncak. 2. Perubahan tekanan yang terjadi tidak begitu berarti, hanya akibat perubahan muka air dalam tangki. 3. Menghemat kerja pompa

12 Sedimentasi adalah merupakan proses pengendapan butir-butir tanah yangtelah terhanyutkan atau terangkut, pada tempat-tempat yang lebih rendah danatau pada sungai-sungai atau waduk- waduk. Penanggulangan angkutan sedimen di Sungai dapat berupa : 1. Menahan material yang besar-besar (batu 3 batu besar) di hulu sungai. 2. Memperkecil kemiringan dasar sungai dengan tujuan memantapkan dasar sungai mengurangi erosi dasar sungai. 3. Menahan sedimen di daerah endapan agar dapat dibatasi penyebarannya. 4. Mengendalikan arus dan arus banjir, sehingga secara tak langsung akan mengendalikan pula angkutan sedimennya.

13 Waduk Waduk adalah bangunan untuk menampung air pada waktu terjadi surplus air di sumber air agar dapat dipakai sewaktu-waktu terjadi kekurangan air. Waduk berfungsi sebagai pemanfaatan air, pengendalian banjir, ketersediaan air.

14 Waduk Gajah Mungkur (8800 ha) yang beralamat di desa Sendang, kecamatan Wonogiri, kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia.

15 Bendungan Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Bendungan berfungsi untuk menaikkan muka air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang permukaannya dinaikkan akan melimpas melalui puncak / mercu bendung (overflow). Dapat digunakan sebagai pengukur kecepatan aliran air di saluran / sungai dan bisa juga sebagai penggerak pengilingan tradisional di negara- negara Eropa.airwadukdanauPembangkit Listrik Tenaga Air

16 Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu, NTB(Kementerian PUPR)


Download ppt "INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: NOVIDA YANTI TAMBUNAN ( ) DAMELIA SITORUS ( ) SYUKRON BAGUS AFLAHA( ) SILVIA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google