Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehwira ama Telah diubah "5 tahun yang lalu
3
LATAR BELAKANG 1 Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di wilayah Kelurahan Talang Aman bahwasanya partisifasi masyarakat di wilayah ini sudah mulai ada pergerakan tampak terlihat, gotong royong membersihkan lingkungan juga dilakukan di RW 05, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning. Warga bahu-membahu membersihkan gorong-gorong di sepanjang Jl Sersan Sani dan dipusatkan di depan SMAN 6 Palembang. Kegiatan dipimpin Camat Kemuning, Altur Febriansyah SH Msi, dan bekerja sama dengan sejumlah instansi, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Departemen Agama, dan SMAN 6 Palembang “Setiap hari Minggu, pihak Kecamatan bersama warga rutin melakukan gotong royong dan penghijauan di seluruh instansi-instansi yang berada di Kecamatan Kemuning. Kali ini, giliran Kelurahan Talang Aman dan 20 Ilir,” ujar Altur Febriansyah. Program Kegiatan kebersihan merupakan sistem dan pola proses perubahan yang dikehendaki dan direncanakan secara konseptual untuk menjaga lingkungan setempat yang mencakup seluruh aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat baik fisik maupun non fisik.
4
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang No. 27 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan dan Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan dan Penyediaan/ Penyedotan Kakus, Bab IV Hak dan Kewajiban Pasal 6 dapat dijelaskan setiap orang berhak: Mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan lingkungan dari Pemerintah Kota dan/atau pihak yang diberi tanggung jawab itu; Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan penyelenggaraan dan pengawasan di bidang pengelolaan sampah; Memperoleh informasi yang benar, akurat dan tepat waktu mengenai penyelenggaraan dan pengawasan di bidang pengelolaan sampah; Mendapatkan perlindungan dan kompensasi karena dampak negatif dari kegiatan tempat pemrosesan akhir sampah; dan Memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan lingkungan. 2
5
IDENTIFIKASI MASALAH 3 Aaouuu demmla,, Lantak la,, diliat pengawas ikak young Geram,,,,nian aku...
6
” Bagaimana Analisis Perencanaan Partisipatif pada Kegiatan Kebersihan Lingkungan di Kelurahan Talang Aman Palembang”? RUMUSAN MASALAH 4
7
Metode Pelitian 5 Pendekatan Penelitian secara kualitatif. Fokus Penelitian tentang Analisis Perencanaan Partisipatif pada Kegiatan Kebersihan Lingkungan di Kelurahan Talang Aman Palembang Variabel penelitian adalah variabel tunggal / mandiri (Lexy, J Mulung 2004:4) mendefinisikan penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati. (Sukmadinata, 2005:59) menjelaskan penelitian kualitatif (qualitative research) sebagai suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
8
Definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur suatu variabel atau suatu informasi ilmiah yang membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama, Singarimbun dan Effendi, (1995 : 25) Berdasarkan Teori analisis kebijakan publik dari Anderson (1979 : 23-24) dapat digambarkan definisi operasional penelitian sebagai berikut: 6
9
Sumber : Diolah dari beberapa referensi 7 VARIABEL DIMENSI INDIKATOR Sumber daya manusia Anggaran Pilihan dan Strategi Kegiatan Komunikasi Keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Kebersihan Lingkungan Perilaku Masyarakat Kepentingan Individu Partisipatif Masyarakat pada Kegiatan Kebersihan Terpenuhi
10
8 Sangat penting untuk mendapatkan data yang akurat. Dalam penelitian ini, Informan dipilih dari lingkungan Kelurahan Talang Aman. Lurah Talang Aman Sekretaris Kelurahan Talang Aman Kasi Trantib Kelurahan Talang Aman Staf Pegawai Kelurahan, 2 orang Masyarakat Kelurahan Talang Aman, 4 orang
11
9 Data Primer bersumber dari hasil observasi dan wawancara secara langsung dan mendalam (indepth interview) dengan informan. Data Sekunder merupakan data pelengkap yang digunakan untuk memperkaya kajian analisis yang bersumber dari buku dokumen, literatur, peraturan-peraturan, dan sumber informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
12
10 Peranan data dalam penelitian merupakan sumber pelengkap utama yang sangat mutlak yaitu : Observasi mengamati fenomena yang terjadi di lapangan Wawancara Mengajukan sejumlah pertanyaan baik secara lisan maupun menggunakan tabel pertanyaan Dokumentasi Merupakan penunjang dalam penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan
13
11 Analisis data dilakukan untuk menyajikan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan, sehingga bisa memberikan penjelasan sebagai jawaban atas permasalahan penelitian. Reduksi Data Reduksi data dimaksudkan untuk menyusun data hasil wawancara ke dalam bentuk uraian secara lengkap dan rinci. Penyajian Data Penyajian data (display data) dibuat guna memudahkan peneliti dalam melihat keseluruhan data hasil wawancara atau melihat bagian khusus dari hasil wawancara. Penarikan Kesimpulan dan verifikasi Penarikan kesimpulan dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian, dan verifikasi dilakukan guna perbaikkan dan pencocokkan data secara terus menerus selama proses penelitian berlangsung. Aau,,sexsinyee,,,
14
Ringkasan Hasil Penelitian Analisis Perencanaan Partisifatif dalam Kegiatan Kebersihan Lingkungan Di Kelurahan Talang Aman Palembang 13 IndikatorHasil Penelitian dan KendalaProsfek Perencanaan Program a.Sumber Daya Manusia Sudah saling mengenal dan memahami permasalahan kebersihan lingkungan Perlu sosialisasi dan pembinaan b. Anggaran Anggaran hanya berisi usulan kegiatan saja tidak ada kepastian alokasi dana dari pemerintah. Semua sumber dana berasal dari partisipasi masyarakat melalui dana swadaya Perlu dianggarkan dalam APBD c. Pilihan dan Strategi Kegiatan Sudah tepat dan diseleksi serta disusun berdasarkan prioritas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Perlu kerjasama dengan pihak ketiga Partisipatif a. Komunikasi Kurangnya komunikasi antara pejabat atau pengurus RT setempat dengan masyarakat dan kurangnya kekompakan pengurus pemukiman setempat dalam mengkoordinasikan kegiatan kebersihan kegiatan ini didukung penuh oleh pihak- pihak yang ada di Kelurahan agar semua dapat berjalan dengan optimal b. Keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Kebersihan Lingkungan Keterlibatan warga masih sangat kurang, masih ada warga yang tidak menghadiri musyawarah yang diadakan bahkan dalam pelaksanaan kegiatanya sendiri mereka tidak ikut terlibat dalam kegiatan kebersihan lingkungan tersebut. Pihak Kelurahan selalu memantau dan mengawasi kegiatan ini berdasarkan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
15
14 Pelaksanaan a. Perilaku Masyarakat Masyarakat belum menunjukkan perilaku hidup bersih. Perilaku ini belum dirasakan warga sebagai kewajiban bersama warga masyarakat Perlu ditingkatkan terutama oleh para petugas kesehatan dan pemerintah dalam memotivasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di lingkunganya. b. Kepentingan Invididu Kepentingan individu masih sering diutamakan masyarakat daripada kepentingan bersama. Perlu ditingkatkan terutama oleh para petugas kesehatan dan pemerintah mengadakan temu wicara rutin. Monitoring Partisipatif Masyarakat pada Kegiatan Kebersihan Terpenuhi Partisipasi warga masyarakat dalam kebersihan lingkungan di Kelurahan Talang Aman dikatakan belum baik karena hanya sekitar 50% anggota masyarakat yang ikut berpartisipasi Kelurahan selain memberikan arahan juga seharusnya melakukan pengawasan dalam pelaksanaannya.
16
20 Pada dimensi perencanaan program,Berdasarkan Indikator sumber daya manusia dilakukan dengan baik dimana mayarakat sudah saling mengenal dan memahami permasalahan kebersihan lingkungan di wilayah ini. Sementara itu insikator anggaran belum baik karena hanya berisi usulan kegiatan saja tidak ada kepastian alokasi dana dari pemerintah. Sedangkan pilihan dan strategi kegiatan sudah tepat dan diseleksi serta disusun berdasarkan prioritas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Pada dimensi partisipatif, dapat dilihat masih kurangnya komunikasi antara pejabat atau pengurus RT setempat dengan masyarakat dan Keterlibatan warga dalam kegiatan kebersihan masih sangat kurang. masih ada warga yang tidak menghadiri musyawarah yang diadakan bahkan dalam pelaksanaan kegiatanya sendiri mereka tidak ikut terlibat dalam kegiatan kebersihan lingkungan tersebut. Pada dimensi pelaksanaan, masyarakat belum menunjukkan perilaku hidup bersih. Perilaku ini belum dirasakan warga sebagai kewajiban bersama warga masyarakat. Selain itu, kepentingan individu masih sering diutamakan masyarakat daripada kepentingan bersama. Pada dimensi monitoring, Partisipasi warga masyarakat dalam kebersihan lingkungan di Kelurahan Talang Aman dapat dikatakan belum baik karena hanya sekitar 50% anggota masyarakat yang ikut berpartisipasi
17
21 Perlunya pemberian penjelasan dari pihak pemerintah setempat kepada warganya akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat agar kesadaran penduduk akan kebersihan meningkat tidak hanya pada lingkungan di sekitar rumahnya tetapi di lingkungan yang lebih jauh lagi. Adanya tokoh masyarakat yang karena perilaku dan tindakannya membuat tokoh tersebut disegani oleh masyarakat dilingkungannya. Tokoh semacam ini diharapkan dapat dijadikan motivator/penggerak atau sebagai kader kebersihan yang dapat meningkatkan dan menyebarluaskan kesadaran akan lingkungan yang bersih dan sehat kepada masyarakat. Hasil kegiatan kebersihan di Kelurahan Talang Aman hendaknya dapat ditindak lanjuti ditingkat pemerintah kota sehingga rencana kegiatan kebersihan yang dibangun secara partisipatif oleh masyarakat dari tingkat kelurahan dapat terwujud.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.