Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFern Dewi Ristya Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
GREGORIOUS JEANDRY Akuntansi Pajak Penghasilan
2
PT Merapi untuk tahun pajak yang berakhir 31 Desember 2015 memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp 80.000.000.000. Hasil koreksi fiskal diketahui perbedaan permanen koreksi positif sebesar Rp 2.000.000.000. Koreksi temporer sebesar Rp 3.000.000.000 koreksi negatif dan koreksi positif Rp 5.000.000.000. Saldo liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp 1.700.000.000. Pajak penghasilan yang telah dipotong pihak lain adalah sebagai berikut. PPh Final sebesar Rp 1.500.000.000 atas penghasilan sewa bruto Rp 15.000.000.000, PPh 23 tidak final sebesar Rp 1.000.000.000 atas penghasilan sebesar Rp 50.000.000.000 Penghasilan diterima dari luar negeri sebesar Rp 200.000.000.000. Pajak yang telah dipotong di luar negeri sebesar Rp 6.000.000.000, PPh sebesar 24 boleh dikreditkan terkait penghasilan luar negeri sebesar Rp 5.000.000.000. Angsuran pembayaran PPh 25 sebesar Rp 10.000.000.000. Pajak yang dipungut oleh bea cukai, PPh 22 sebesar Rp 2.000.000.000 atas impor Buatlah jurnal pencatatan pembayaran pajak dan penyesuaian yang dibuat untuk mengakui utang pajak penghasilan kini. Tarif pajak yang berlaku 25% Contoh 18.1 Pencatatan Pajak Penghasilan Kini
3
KeteranganDebetKredit Kas13.500.000.000 Pajak Dibayar di Muka Final1.500.000.000 Pendapatan15.000.000.000 KeteranganDebetKredit Kas49.000.000.000 Pajak Dibayar di Muka (Tida kFinal) 1.000.000.000 Pendapatan50.000.000.000 KeteranganDebetKredit Kas140.000.000.000 Pajak Dibayar di Muka (LN)60.000.000.000 Pendapatan200.000.000.000
4
Pajak yang dibayar langsung oleh perusahaan ke kas negara, baik angsuran pajak dan pajak yang dipungut akan dicatat sebagai pajak dibayar di muka. Dalam praktik jurnal ini akan dibuat sesuai dengan waktu pembayarannya KeteranganDebetKredit Pajak Dibayar di Muka PPh 222.000.000.000 Pajak Dibayar di Muka PPh 2510.000.000.000 Kas12.000.000.000
5
Perhitungan Pajak Terutang: Penghasilan Kena Pajak Rp 80.000.000.000 + Rp 2.000.000.000 – Rp 3.000.000.000 + Rp 5.000.000.000 = Rp 84.000.000.000 Pajak Terutang= 25% x Rp 84.000.000.000 = Rp 21.000.000.000
6
Total beban pajak kini = Pajak terutang tahunan + final + LN = Rp 21.000.000.000 + Rp 1.500.000.000 + Rp 1.000.000.000 = Rp 23.500.000.000
7
Beda temporer net= Rp 5.000.000.000–Rp 3.000.000.000= Rp 2.000.000.000 (Positif) Pajak Tangguhan= 25% x Rp 2.000.000.000 = Rp 500.000.000
8
Beda temporer net= Rp 5.000.000.000–Rp 3.000.000.000= Rp 2.000.000.000 (Positif) Pajak Tangguhan= 25% x Rp 2.000.000.000 = Rp 500.000.000 Saldo liabilitas pajak tangguhan = Rp 1.700.000.000 – Rp 500.000.000 = Rp 1.200.000.000 Saldo total beban pajak perusahaan = Beban Pajak Kini – Pajak Tangguhan = Rp 13.500.000.000 – Rp 500.000.000 = Rp 13.000.000.000
9
Penyajian dalam laporan keuangan Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif Laba sebelum pajak Rp 80.000.000.000 Beban Pajak: Beban Pajak KiniRp 23.500.000.000 Pendapatan Pajak Tangguhan(Rp 500.000.000) Total Beban Pajak(Rp 23.000.000.000) Laba Bersih Rp 57.000.000.000 Laporan Posisi Keuangan Utang PPh Badan (liabilitas pajak kini)Rp 3.000.000.000 Liabilitas Pajak Tangguhan Rp 1.700.000.000
10
Contoh 18.2 Perbedaan Temporer PKP dan Laba Sebelum Pajak PT Kencana menurut akuntansi melaporkan pendapatan yang sama selama tahun 2015, 2016 dan 2017 sebesar Rp 300.000.000 per tahun dan beban sebesar Rp 200.000.000 per tahun. Untuk tujuan pajak, terdapat perbedaan temporer terkait dengan pengakuan pendapatan sehingga penghasilan untuk 2015, 2016 dan 2017 secara berurutan sebesar Rp 240.000.000, Rp 320.000.000 dan Rp 340.000.000. Jelaskan bagaimana dampak dari perbedaan ini dalam laporan keuangan entitas!
11
Tabel 18.1 Laporan Keuangan Entitas Laporan Keuangan201520162017Total Pendapatan300.000.000 900.000.000 Beban200.000.000 600.000.000 Laba Sebelum Pajak100.000.000 300.000.000 Beban PPh 25%25.000.000 75.000.000 Next
12
Laporan Pajak201520162017Total Penghasilan240.000.000320.000.000340.000.000900.000.000 Beban yang dapat dikurangkan200.000.000 600.000.000 PKP40.000.000120.000.000140.000.000300.000.000 Beban Pajak Kini (Pajak teruta ng 25%) 10.000.00030.000.00035.000.00075.000.000 Penyajian dalam LK Beban Pajak Kini10.000.00030.000.00035.000.00075.000.000 Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan 15.000.000(5.000.000)(10.000.000)- Total Beban PPh25.000.000 75.000.000 Liabilitas Pajak Tangguhan15.000.00010.000.000--
13
Penjelasan: Beban PPh 25% = Laba Sebelum Pajak x 25% Beban Pajak Kini (Pajak terutang 25%) = PKP x 25% Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan= Beban PPh 25% - Beban Pajak Kini (Pajak teruta ng 25%) Liabilitas Pajak Tangguhan = Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan Tahun Sekarang + Be ban (Pendapatan) Pajak Tangguhan Tahun Berikutnya.
14
Contoh 18.3 Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan PT Merbabu selama tahun 2015 mengakui beban garansi sebesar 2% dari total penjualan. Garansi akan dilakukan selama dua tahun. Total penjualan pada 2015 sebesar Rp 800.000.000. Beban tersebut diakui menurut akuntansi dengan basis akrual pada saat penjualan terjadi yaitu pada tahun 2015. Menurut ketentuan pajak, beban tersebut baru diakui jika entitas telah secara nyata memberikan garansi kepada pelanggannya. Kenyataannya beban garansi atas penjualan 2015 dibayarkan pada tahun 2015 sebesar Rp 2.000.000, 2016 sebesar Rp 8.000.000 dan 2017 sebesar Rp 6.000.000.
15
Atas biaya garansi tersebut akan diakui menurut akuntansi sebesar 2% x Rp 800.000.000= Rp 16.000.000. Beban tersebut akan diakru pada 2015 dan menimbulkan liabilitas. Atas garansi ini ada yang telah diberikan jasanya pada 2015 sehingga liabilitas akan berkurang KeteranganDebetKredit Beban Garansi 16.000.000 Liabilitas Garansi 16.000.000 KeteranganDebetKredit Liabilitas Garansi 2.000.000 Kas (Kredit yang Lain) 2.000.000
16
Tabel 18.2 Perhitungan Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan 201520162017Total Beban garansi akuntansi16.000.000-- Beban garansi pajak2.000.0008.000.0006.000.00016.000.000 Perbedaan laba akuntansi dan pajak Laba akuntansi lebih tinggi (rendah) (14.000.000)8.000.0006.000.000- Aset pajak tangguhan (akhir periode)3.500.0001.500.000- Beban (pendapatan) pajak tangguhan(3.500.000)2.000.0001.500.000 Liabilitas garansi (akhir periode)14.000.0006.000.000-
17
Aset pajak tangguhan = Perbedaan atas laba x Tarif Pajak = Rp 14.000.000 x 25% = Rp 3.500.000 Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan= Perbedaan atas Laba x Tarif Pajak Aset Pajak Tangguhan (Akhir Periode) 2016 = Aset Pajak Tangguhan (Akhir Periode) 2015 – Beban (P endapatan) Pajak Tangguhan 2016. Liabilitas Garansi (Akhir Periode) 2016= Liabilitas Garansi 2015 - Perbedaan atas laba 2016 KeteranganDebitKredit Aset Pajak Tangguhan3.500.000 Pendapatan Pajak Tangguhan3.500.000
18
Pada tahun 2016 dilakukan pembayaran garansi Rp 8.000.000 sehingga liabilit as pajak tangguhan akan berkurang sehingga bersaldo Rp 6.000.000. Akibat tr ansaksi ini aset pajak tangguhan juga harus dikurangi karena liabilitasnya telah terselesaikan. KeteranganDebitKredit Liabiltas Garansi8.000.000 Kas (Kredit yang Lain)8.000.000 Beban Pajak Tangguhan2.000.000 Aset Pajak Tangguha n 2.000.000
19
Saldo liabilitas pajak tangguhan Rp 1.500.000 pada akhir tahun 2016 akan te rselesaikan pada tahun 2017 dengan pembayaran garansi sebesar Rp 6.000.000 KeteranganDebitKredit Liabilitas Garansi6.000.000 Kas (Kredit yang Lain)6.000.000 Beban Pajak Tangguhan1.500.000 Aset Pajak Tangguha n 1.500.000
20
Contoh 18.4 Evaluasi atas Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan Melanjutkan kasus dalam Contoh 18.3 namun pada tahun 2017 beban garansi yang dibayarkan se besar Rp 4.000.000. Garansi tidak dapat lagi digunakan oleh pelanggan pada tahun 2018. Berdasarkan data tersebut pengakuan garansi sebesar Rp 16.000.000 namun pembayaran garansi yang dilakukan hanya sebesar Rp 2.000.000+Rp 8.000.000+Rp 4.000.000= R p 14.000.000 sehingga terdapat Rp 2.000.000 perbedaan temporer yang tidak dapat diselesaikan. Dengan demikian pada tahun 2017 akan dibuat jurnal berikut ini. KeteranganDebitKredit Liabilitas Garansi4.000.000 Kas (Kredit yang Lain)4.000.000 Beban Pajak Tangguhan1.000.000 Aset Pajak Tangguhan1.000.000
21
Tabel 18.3 Perhitungan Evaluasi atas Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan 201520162017Total Beban garansi akuntansi16.000.000-- Beban garansi pajak2.000.000(8.000.000)4.000.00014.000.000 Perbedaan laba akuntansi dan pajak Laba akuntansi lebih tinggi (rendah) (14.000.000)8.000.0004.000.000(2.000.000) Aset pajak tangguhan (akhir periode)3.500.0001.500.000- Beban (pendapatan) pajak tangguhan(3.500.000)2.000.0001.500.000 Liabilitas garansi (akhir periode)14.000.0006.000.000-
22
Terkait dengan beban garansi yang telah diestimasi dan diakui Rp 16.000.000 ternyata hanya terealisasi Rp 14.000.000 sehingga akan dilakukan koreksi atas estimasi yang telah dilakukan pada 2017. Perbedaan temporer yang tidak dalam diselesaikan ju ga akan disesuaikan akibat koreksi atas estimasi yang dilakukan. KeteranganDebitKredit Liabilitas Garansi2.000.000 Kas (Kredit yang Lain)2.000.000 Beban Pajak Tangguhan500.000 Aset Pajak Tangguhan500.000
23
Contoh 18.5 Perbedaan Temporer Kena Pajak PT Sumbing pada awal Januari 2015 membeli kendaraan dengan harga Rp 200.000.000. Menurut akuntansi aset ini disusutkan 5 tahun tanpa nilai sisa sedangkan menurut pajak di susutkan 4 tahun tanpa nilai sisa.
24
Tabel 18.4 Perhitungan Perbedaan Temporer Kena Pajak 20152016201720182019Total Beban depresiasi akuntansi 40.000.000 200.000.000 Beban depresiasi pajak 50.000.000 -200.000.000 Perbedaan laba akuntansi dan pajak Laba akuntansi lebih tinggi (rendah) 10.000.000 (40.000.000)- Liabilitas pajak tangguhan (ak hir periode) 2.500.0005.000.0007.500.000- Beban (pendapatan) pajak tan gguhan 2.500.000 - Perbedaan nilai kendaraan net (akhir) 10.000.00020.000.00030.000.00040.000.000-
25
Beban Pajak Tangguhan = 25% x Rp 10.000.000 = Rp 2.500.0000 Jurnal ini dibuat sama sekana empat tahun 2015-2018, sehingga liabilitas pajak tangguhan akan terakumulasi dan bersaldo Rp 10.000.000 pada tahun 2019. KeteranganDebitKredit Beban Pajak Tangguhan2.500.000 Liabilitas Pajak Tangguhan2.500.000 KeteranganDebitKredit Liabilitas Pajak Tangguhan2.500.000 Pendapatan Pajak Tangguhan2.500.000
26
Contoh 18.6 Perbedaan Temporer dan Permanen Serta Pajak Kini Tarif pajak yang berlaku sebesar 25%. Entitas belum memiliki saldo awal asset/liabilitas pajak tangguhan. Pajak dibayar di muka terdiri atas angsuran pajak (PPh 25) Rp 180.000.000, PPh 23 sebesar Rp 20.000.000, d an pajak final atas sewa Rp 12.500.000. Entitas menyusun laporan keuangan tahunan, sehingga jurnal penyes uaian beban pajak dilakukan di akhir tahun. PT Sindoro pada tahun 2015 melaporkan laba sebelum pajak sebesar Rp 900.000.000. Dalam rekonsiliasi fiskal terdapat perbedaan antara akuntansi dan pajak yang disebabkan oleh beberapa hal berikut. Beban depresiasi menurut akuntansi lebih kecil dibandingkan menurut pajak sebesar Rp 20.000.000 Beban garansi menurut akuntansi lebih besar Rp 80.000.000 dibandingkan menurut pajak. Beban sumbangan sebesar Rp 10.000.000 tidak diperkenankan menurut pajak. Penghasilan sewa tanah dan bangunan sebesar Rp 70.000.000 dikenakan pajak final sebesar 10%.
27
Tabel 18.5 Perhitungan Perbedaan Temporer dan Perman serta Pajak Kini 2015Perbedaan dapat dikurangkan Perbedaan Kena Pajak Laba sebelum pajak (a) 900.000.000 Perbedaan temporer Beban depresiasi (negatif) (20.000.000)20.000.000 Beban garansi (positif) 80.000.000 Total perbedaan temporer (b) 60.000.000 Perbedaan permanen Beban sumbangan (positif) 30.000.000 Penghasilan sewa final (negatif) (50.000.000)
28
Lanjutan Tabel 18.5 2015Perbedaan dapat dikurangkan Perbedaan Kena Pajak Total perbedaan permanen (c) (20.000.000) Penghasilan kena pajak (a) + (b) + (c) 940.000.000 Pajak terutang dalam satu tahun fiskal (25%) 235.000.00020.000.000 Pajak tangguhan (15.000.000)20.000.0005.000.000 Pajak kini karena penghasilan final 12.500.000 Total Beban Pajak 232.500.000
29
Penjelasan: o Liabilitas pajak tangguhan = 25% x Rp 20.000.000 = Rp 5.000.000 o Beban garansi menurut akuntansi terlalu besar sehingga laba akuntansi lebih kecil atau penghasilan kena pajak lebih besar sehingga memunculkan perbedaan dapat dikurangkan Rp 80.000.000, aset pajak tangguhan diakui sebesar Rp 20.000.000 o Kedua perbedaan tersebut menghasilkan pendapatan pajak tangguhan Rp 15.000.000. beban sumbangan tidak boleh diakui sehingga koreksi positif, menambah penghasilan kena pajak. Penghasilan final tidak diperhitungkan dalam perhitungan penghasilan kena pajak sehingga dilakukan koreksi negatif. o Beban pajak kini entitas gabungan pajak terutang dalam satu tahun fiskal ditambah pajak atas penghasilan yang dikenakan pajak final = Rp 235.000.000 + Rp 12.500.000= Rp 247.500.000. o Total beban pajak entitas merupakan penjumlahan beban pajak kini dan pajak tangguhan sebesar: Rp 247.500.000 – Rp 15.000.000= Rp 232.500.000. o Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dalam penyajian akan disajikan neto sehingga akan disajikan sebagai aset pajak tangguhan Rp 15.000.0000 (Rp 20.000.000 – Rp 5.000.000) o Tarif efektif pajak entitas dihitung dari total beban pajak dibagi laba sebelum pajak sebesar 25,83% (Rp 232.500.000 / Rp 900.000.000). Jika tarif pajak efektif dihitung dari beban pajak kini, sebesar 27,5% (Rp 247.500.000 / Rp 900.000.000), sering disebut sebagai current effective tax rate. Perbedaan tarif pajak efektif dengan tarif pajak pemerintah karena terdapat perbedaan permanen.
30
Jurnal yang akan dibuat untuk penyesuaian akhir tahun dan pengakuan pajak tangguhan adalah KeteranganDebitKredit Beban Pajak Penghasilan (Kini) 235.000.000 Pajak Dibayar di Muka Angsuran PPh 25 180.000.000 Pajak Dibayar di Muka PPh 2320.000.000 Utang PPh Badan35.000.000 Beban Pajak Penghasilan (Kini) 12.500.000 Pajak Dibayar di Muka12.500.000 Aset Pajak Tangguhan20.000.000 Liabilitas Pajak Tangguhan5.000.000 Pendapatan Pajak Tangguhan15.000.000
31
Penyajian dalam laporan laba rugi Laba sebelum pajakRp 900.000.000 Beban pajak penghasilan: Pajak kiniRp 247.500.000 Pajak tangguhanRp ( 15.000.000) Total beban pajak penghasilanRp 232.500.000 Laba BersihRp 667.500.000 Penyajian dalam laporan posisi keuangan Aset pajak tangguhanRp 15.000.000
32
Click to add title Free PPT Templates - Widescreen(16:9) This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to any content and meets various market segments. With this many slides you are able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.
33
Click to add title Free PPT Templates - Widescreen(16:9) This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to any content and meets various market segments. With this many slides you are able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.