Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehkuntoro laely rofiqoh Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Suaatu sistem pengaturan pada engine yang mengatur dan mengontrol seluruh sistem pada engine, yang dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU), sehingga engine terkontrol sesuai dengan kondisi dan keadaan pada performa terbaik. PPG Tahap 4 UNY - Ajib Maqsudi, S.Pd
2
Dipengaruhi oleh tekanan bahanbakar besar lubang injektor lama injektor terbuka. Tekanan bahan bakar diatur tetap oleh regulator tekanan, besar lubang injektor dibuat tetap. Maka untuk mementukan jumlah injeksi bahan bakar diatur dengan menentukan lama injektor“ON”. Lama injektor “ON” disebut durasi injeksi
3
sensor jumlah udara (air flow meter/ MAP sensor), putaran mesin (ignition coil/ NE signal), temperatur mesin (Coolant temperature sensor), posisi katup gas (throttle position sensor), emisi gas buang (oxygen sensor).
5
Durasi injeksi saat starter mesin terdiri dari durasi injeksi dasar dan koreksi durasi saat starter. Koreksi durasi saat starter adalah koreksi temperature udara masuk dan koreksi tegangan baterai.
6
Durasi injeksi dasar ditentukan berdasarkan 2 faktor utama, yaitu : Jumlah udara yang masuk ke dalam silinder dari sensor air flow meter untuk EFI-L atau MAP sensor untuk EFI-D. Putaran mesin dari NE signal Koreksi temperature udara masuk merupakan penambahan lama injeksi sebagai koreksi temperatur udara yang masuk. Temperature udara yang masuk dideteksi oleh sensor Air temperature sensor. Standar AFR pada temperature 20ºC.
7
Koreksi baterai merupakan penambahan lama injeksi sebagai koreksi perubahan tegangan baterai. Pada saat starter tegangan baterai menurun (voltage drop), sehingga injektor tidak segera membuka walaupun signal ECU sudah “ON”, kondisi tersebut dapat menyebabkan kesalahan jumlah injeksi.
9
Kemungkinan Penyebab Mesin Sulit Hidup Kunci Kontak Kendor/Rusak Injector Soket Kendor atau Rusak Sensor Engine Coolant Temperature (ECT) Soket Kendor atau Rusak Elektronic Control Module (ECM) Soket Kendor atau Rusak
10
Kemungkinan Penyebab Mesin tersendat-sendat Injector Kendor atau Rusak Sensor Engine Coolant Temperature (ECT) Soket Kendor atau Rusak Sengsor Manifold Absolute Pressure (MAP) Soket Kendor atau Rusak Trhrottle position Sensor (TP) Soket Kendor atau Rusak Intake Air Pressure (IAT) Soket Kendor atau Rusak Tegangan Baterai Tidak Standart Elektronic Control Module (ECM)Soket kendor atau rusak
12
(Kontrol durasi injeksi, Kontrol saat Starter dan Pemanasan) PPG Tahap 4 UNY - Ajib Maqsudi, S.Pd
13
4.6 Merawat berkala Engine Management System /EMS (Kontrol Durasi Injeksi) 4.17 Memperbaiki Engine Management System /EMS (Kontrol Durasi Injeksi)
14
4.6.1 Menganalisa kerusakan kontrol injeksi 4.6.2 Menganalisa Prosedur perawatan kontrol injeksi 4.16.1 Melakukan Pemeriksaan kontrol Injeksi 4.16.2 Melakukan Prosedur perbaikan kontrol injeksi injeksi
15
◦ Menganalisa kerusakan padaa kontrol injeksi dengan baik dan benar ◦ Melakukan perawatan berkala kontrol injeksi dengan baik dan benar ◦ Melakukan pemeriksaan kerusakan Kontrol injeksi dengan baik dan benar ◦ Melakukan perawatan berkala Kontrol injeksi dengan baik dan benar
17
Nama bagian sistem start 1. Injektor Start Dingin 2. Saklar Waktu Start Dingin / ECT 3. Kunci Kontak
18
Gunakan sound scope (1) atau sejenisnya, periksa suara injector (2) ketika mesin hidup atau saat starter. Putaran suara bervariasi sesuai putaran mesin. Jika tidak ada suara atau suaranya aneh, periksa sirkuit injector (kabel atau connector) atau injector. Lepas connector dari injector, pasang ohmmeter antar terminal injector dan periksa tahanan. Jika tahanan tidak sesuai spesifikasi, ganti fuel injector. Jika Tahanan Tidak sesuai spesifikasi segera ganti injektor Pasang connector ke injector dengan baik
19
1. Lepas Injektor dari mesin 2. Pasang injector (3) dan fuel pressure regulator (4) ke special tool (tool pemeriksa injector) dengan washer M10 antara holder special tool (tool pemeriksa injector) dan injector. 3. Pasang special tool (hose dan attachment) ke fuel feed hose (1) kendaraan. 4. Pasang special tool (test lead) ke injector. 5. Pasang vinyl tube yang sesuai pada injector nozzle untuk mencegah bahan bakar menyembur saat penginjeksian. 6. Letakkan cylinder di bawah injector.
20
7. Operasikan fuel pump dan beri tekanan pada injector jika hal-hal berikut terjadi: Lepas fuel pump relay (2) dari main fuse box. Pasang dua terminal relay connector dengan menggunakan kabel jumper (1) seperti pada gambar. Putar kunci kontak ke posisi ON.
21
8. Berikan tegangan battery (3) ke injector (2) selama 15 detik dan ukur volume penginjeksian dengan gelas ukur. Tes masing-masing injector dua atau tiga kali. Jika tidak sesuai spesifikasi, ganti injector. Jika Volume penginjeksian tidak sesuai spesifikasi maka segera ganti injector 9. Periksa kebocoran dari injector nozzle. Jangan mengoperasikan injector untuk memeriksa ini (tetapi fuel pump harus bekerja). Jika ada kebocoran bahan bakar (1) melebihi spesifikasi, ganti injector.
22
Lepas ECT dari engine Rendam komponen pengukur suhu sensor ECT di air (atau es) dan ukur tahanan antara sensor terminal (1) dan (2) sewaktu memanaskan air. Jika pengukuran tahanan tidak menunjukkan characteristic sesuai spesifikasi, maka ganti sensor ECT.
23
Memeriksa voltage Lepas amplifier dari cooling unit assy. Putar kunci kontak ke posisi ON dan periksa voltage di masing- masing terminal mplifier, lihat tabel di bawah ini. Contoh pada kunci kontak Suzuki APV
24
Setelah mesin hidup pengontrolan durasi injeksi dikelompokkan pada 3 tingkatan : 1. Injeksi Dasar (Basic Injection Duration) 2. Sistem Koreksi (Injection Correction) 3. Koreksi Tegangan (Voltage Correction)
25
Pemeriksaan injektor sama seperti pada Durasi Injeksi saat start
26
Koreksi Temperatur Engine / Engine Coolat Tmperature (ECT) Koreksi Temperatur Udara Masuk (Intake) / Intake Air Temperature (IAT) Koreksi Percepatan Koreksi Perlambatan (Fuel Cut Off)
27
Pemeriksaan Sama seperti pada pemeriksaan Durasi Injeksi saat start
28
Lepas Sensor IAT dari Throtle body Taruh komponen pengukur suhu sensor IAT di dalam air (atau es) dan ukur tahanan antar terminal sensor, dengan cara yang sama ukur pada air panas. Jika pengukuran tahanan tidak sesuai spesifikasi, ganti sensor IAT.
29
Pada awal percepatan, ECU membuat durasi injeksi besar (campuran kaya) untuk menjaga supaya mesin tidak tersendat. Besar kecilnya durasi injeksi tergantung pada seberapa cepat katup gas membuka dan beban mesin. Semakin cepat bukaan katup gas dan beban mesin, semakin besar durasi injeksi.
30
Sensor pendukung : Sensor Putaran (RPM) Cek kondisi Speedo meter dan Venicle speed sensor Sensor Katup Gas (TPS) Sensor MAP
31
◦ Lepas kabel negatif battery dan connector dari sensor TP. ◦ Gunakan ohmmeter, periksa tahanan antara terminal pada masing- masing kondisi sesuai tabel di bawah ini. Jika hasil memeriksa tidak baik, ganti sensor TP. ◦ Pasang connector sensor TP dengan baik. ◦ Pasang kabel negatif battery.
32
1) Susun 3 buah battery 1,5 V baru (2) secara seri (total 4.5 – 5.0 V) dan pasang terminal positif ke terminal “Vin” sensor dan terminal negatif ke terminal “Ground”. Kemudian, periksa tegangan antara “Vout” dan “Ground”. Periksa juga apakah tegangan berkurang ketika terjadi vacuum hingga 400 mmHg dengan menggunakan vacuum pump (3). Jika hasil pemeriksaan tidak Sesuai Spesifikasi, ganti sensor MAP
33
Besar kecilnya tegangan baterai akan mempengaruhi kecepatan pembukaan katup injector. Bila tegangan baterai rendah waktu pembukaan injector lebih lambat dari waktu yang diberikan ECU. Dengan begitu ECU akan mengoreksi durasi injeksi seiring perubahan tegangan. Jika hasil pemeriksaan baterai tidak sesuai spesifikasi maka lakukan pengecasan ulang atau ganti baterai
34
Periksa Baterai dengan menggunakan Multi terter Arahkan selector ke DC 50 Volt Probe merah ke terminal positif baterai dan probe hitam ke negatif baterai Baca hasil pengukuran Jika hasil Pengukuran Kurang dari standart maka segera lakukan pengisian atau ganti baterai. Tegangan Standart Baterai : 12 Volt
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.