Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAulia Rahman Zulmi Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Alat Penguji Kadar Mineral (Air) dalam Tanah
2
Latar Belakang Indonesia negara agraris Mata pencarian umum rakyat indonesia yaitu bertani Kondisi iklim dan tanah mempengaruhi produksi pangan Identifikasi Kondisi tanah hanya bisa dilakukan oleh enginering pertanian dan di laboratorium
3
Latar Belakang Petani mengidentifikasi kondisi tanah berdasarkan ciri fisik yang nampak Kurang pengetahuan ttg kondisi tanah berakibat buruk Pemberian pupuk, air yang tidak terkontrol menyebabkan tanah semakin rusak dan produksi makin menurun Solusi dari masalah tersebut ??? Alat penguji Kadar Mineral (Air) dalam Tanah
4
Tinjauan Pustaka O Rangkaian Listrik Rangkaian listrik adalah suatu susunan elemen yang mewakili suatu sistem elektrik, yaitu sistem yang memanfaatkan atau menimbulkan gejala-gejala yang berhubungan dengan listrik
5
Kesuburan Tanah Warna Tanah tanah-tanah yang berwarna gelap (cokelat kehitam-hitaman) memiliki tingkat kesuburan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang berwarna terang atau pucat. Keasaman Tanah Keasaman tanah berhubungan dengan pH tanah Tekstur Tanah Perbandingan lempung, liat, pasir
6
Struktur Tanah berhubungan dengan tingkat kegemburan Kandungan Mineral dan Bahan Organik Kandungan mineral berhubunan dengan kadar air atau kelembaban tanah
7
Alat dan Bahan O 2 buah kabel berukuran 60 cm O Paralon bekas berukuran 30 cm, 20 cm, dan 10 cm. O Paralon T O 2 buah steker O Lampu O Fitting lamp O Selotip O Obeng O Gunting O 2 buah sample tanah
8
Sampel TAnah O Proses Kallibrasi sampel tanah dengan perbandingan 1:1, 2:1, dan 3:1 O Proses Pengujian 3 buah sampel tanah yang tidak Diketahui kadar airnya
9
Cara Kerja O Potong kabel 2 jalur hingga tembaganya keluar. O Masing-masing kabel disambungkan sehingga berfungsi sebagai saklar. Sehingga jika nantinya ditancapkan pada tanah yang subur akan menghantarkan listrik. O Kabel yang telah disambung tadi diberi selotip agar aman. O Selanutnya rangkaian kabel tadi dimasukkan melalui paralon T sesuai ukuran. O Selanjutnya paralon bekas dipasang pada paralon T sesuai dengan ukurannya. Bagian samping kiri dan kanan yaitu paralon 10 cm dan 20 cm, kemudian pada bagian bawah dipasang pipa paralon 30 cm.
10
O Langkah selanjutnya yaitu memasang steker ke kabel 30 cm dan kabel 20 cm. O Sementara itu pada kabel berukuran 10 cm kita pasang fitting lamp. O Kemudian pasang bola lampu pada fitting lamp tadi. O Langkah akhir yaitu menancapkan steker pada masing-masing sample tanah. O Jika lampu menyala terang artinya tanah yang diuji memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, sementara jika menyala redup artinya sample tanah memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah. Lampu bisa menyala terang karena pada tanah yang subur terdapat banyak ion ion yang dapat menghantarkan listrik. O Untuk mengetahui berapa intensitas cahaya pada masing-masing sample tanah, digunakan light meter untuk menguji nyala lampu pada masing-masing sample tanah. O Selesai
11
PROSEDUR PEMBUATAN ALAT 1 Potong kabel 2 jalur hingga tembaganya keluar Masing-masing kabel disambungkan sehingga berfungsi sebagai saklar 2 rangkaian kabel tadi dimasukkan melalui paralon T 3 Bagian samping kiri dan kanan yaitu paralon 10 cm dan 20 cm, kemudian pada bagian bawah dipasang pipa paralon 30 cm
12
Lanjutan pada kabel berukuran 10 cm kita pasang fitting lamp pasang bola lampu pada fitting lamp menancapkan steker pada masing-masing sample tanah. Jika lampu menyala terang artinya tanah yang diuji memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, sementara jika menyala redup artinya sample tanah memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah
13
Lanjutan Intensitas Cahaya yang berbeda- beda akan menghasilkan nyala lampu yang berbeda-beda Display/ hasil pengukuran ditampilkan dengan menggunakan Visual Basic 6.0
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.