Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehInge Jayadi Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
SAKTI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN APLIKASI
Memudahkan Perencanaan, Pelaksanaan dan Pertanggunjawaban APBN
2
Dan hari ini kita akan belajar tentang :
Hai! Saya Bang SAKTI, Dan hari ini kita akan belajar tentang : Overview SAKTI (Apa itu SAKTI?) Penyusunan LK pada SAKTI Rekonsiliasi dan Konsolidasi
3
OVERVIEW SAKTI
4
? Mengintegrasikan Digunakan oleh K/L dari Menerapkan Konsep
Seluruh aplikasi satker yang ada Digunakan oleh K/L dari Level Satker, Wilayah, Eselon 1 dan Kementerian. Menerapkan Konsep single database Mempunyai fungsi utama: Perencanaan, Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran. Ber-interface dengan SPAN pada tiap tahap siklus anggaran.
5
Ruang lingkup aplikasi SAKTI
RKAKL DIPA SAS Modul Komitmen Modul Penganggaran Modul Pembayaran SIMAK BMN SILABI Modul Aset Modul Bendahara sakti PERSEDIAAN SAIBA Modul Persediaan Modul Pelaporan & Piutang Modul Administrasi APLIKASI EKSISTING APLIKASI EKSISTING
6
Ruang Lingkup Pengguna Aplikasi SAKTI
BUN BUN Pusat Satker dan Konsolidator BA 999 BA 99901 BA 99902 BA 99903 BA 99904 BA 99905* BA 99999 Satker BA 99907 BA 99908 BA (DAK FISIK DANA DESA) Kementerian Lembaga (Termasuk Kemenkeu BA 015)
7
Satker A intranet Satker B Satker C
8
Fitur SAKTI 1. Integrasi Database 2. Single Entry Point
3. Multi User Multi Satker 4. Level User (Maker, Checker, dan Approver) 5. Penerapan Access Control List (ACL) 6. Kompatibilitas Dengan Span 7. Basis Akuntansi Akrual Secara Transaksional 8. Open-closing Period 9. Locking Transaksi Periode Akuntansi (Unaudited dan Audited) 11. ADK Interface (Encrypted, Hashed, Pin) 12. Historical dan Log Data Fitur SAKTI
9
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN APLIKASI SAKTI
10
PMK No. 270/PMK.05/2014 diterapkan mulai TA 2015
PENERAPAN SAP BERBASIS AKRUAL PMK No. 270/PMK.05/2014 diterapkan mulai TA 2015 SPAN (BUN) SAKTI (K/L) Sistem Aplikasi Terintegrasi Pasal 5 ayat 1: Dalam hal SAKTI belum dapat dilaksanakan, LK berbasis akrual disusun menggunakan SAIBA Menghasilkan LK berbasis akrual
11
LAPORAN KEUANGAN PADA SAKTI
Laporan Keuangan pada aplikasi SAKTI dihasilkan dari Modul GL dan Pelaporan. Data terkait penyusunan Laporan Keuangan di SAKTI di support (otomatis) dari modul Anggaran, Komitmen, Bendahara, Pembayaran, Persediaan, Aset Tetap dan data jurnal penyesuaian dari modul GLP . Fungsi Modul GLP: Membuat jurnal yang ditrigger oleh transaksi yang dihasilkan oleh modul lain (Sub ledger). Membuat penyesuaian dan jurnal yang tidak dihasilkan modul lain. Memposting jurnal dalam rangka pembentukan laporan. Tutup Periode (14 periode memungkinkan pembukuan koreksian audit pada Periode di luar periode normal transaksi ) Membuat Laporan Keuangan sebagai bahan untuk pertanggungjawaban. Rekonsiliasi dan Konsolidasi.
12
Proses Penyusunan Laporan Keuangan (Sistem Akuntansi Instansi)
13
Dokumen Sumber Dokumen Anggaran Dokumen Pengesahan
Saldo Awal (Migrasi dari Aplikasi Eksisting) Dokumen Anggaran Dokumen Transaksi Realisasi Dokumen Pengesahan Dokumen Transaksi Lainnya (BAST,Bendahara,BMN dll) Dokumen Transaksi Akrual (Jurnal Penyesuaian)
14
PROSES PENYUSUNAN LK SAKTI
Migrasi Saldo Awal VALIDASI & POSTING PELAPORAN TUTUP PERIODE JURNAL PERSEDIAAN JURNAL KOMITMEN NERACA SALDO LAPORAN PEMBUKUAN BASIS AKRUAL BMN ASE T TETAP/ATB JURNAL PEMBAYARAN LAPORAN PEMBUKUAN BASIS KAS JURNAL BENDAHARA SALDO NERACA (SAIBA) REKONSILIASI JURNAL ASET TETAP LAPORAN KONSOLIDASI JURNAL PERSEDIAAN JURNAL MANUAL & PENYESUAIAN
15
PROSES PEMBENTUKAN LAPORAN SAKTI
BUKU BESAR AKRUAL NERACA PERCOBAAN/ NERACA SALDO LO LPE NERACA POSTING REPORTING JURNAL TRANSAKSI BUKU BESAR KAS NERACA PERCOBAAN/ NERACA SALDO LRA LRP LRB POSTING REPORTING JURNAL
16
PELAPORAN LAINNYA Laporan Rekonsiliasi Neraca dengan Sub-Ledger : membandingkan saldo Sub-Ledger di Neraca dengan saldo Sub-Ledger di Modul masing-masing. *** Sub-Ledger : Aset Tetap, Persediaan, Bendahara Laporan Kinerja Satker : menyajikan besaran pagu DIPA serta besaran pagu yang sudah diserap/direalisasikan berdasarkan program, kegiatan, dan output. Laporan Ketersediaan Dana (FA) : menyajikan posisi sisa pagu DIPA beserta besaran realisasinya pada saat laporan tersebut diproses. Laporan Transaksi Valas : menyajikan jurnal terkait transaksi menggunakan currency valuta asing.
17
SALDO AWAL SAKTI Saldo Awal pada aplikasi SAKTI diperoleh dengan proses migrasi data dari aplikasi Eksisting A. Migrasi merupakan tahapan/langkah awal Piloting SAKTI untuk mendapatkan saldo awal data Persediaan, BMN AT-AL dan GL-Neraca B. Migrasi dilakukan terhadap data : Persediaan (Aplikasi Persediaan) BMN Aset Tetap & Aset Lainnya (SIMAKBMN) GL P – (Akun Neraca SAIBA)
18
DATA MIGRASI SATKER PILOTING III C
Data yang di migrasi : 1. Saldo Persediaan Per 2. Saldo Buku Besar Neraca Per 3.Data Rinci BMN (history BMN) s.d B. Pelaksanaan migrasi dituangkan dalam Berita Acara Migrasi (BAM) sesuai dengan lampiran V PMK 223/PMK.05/2015
19
MIGRASI PERSEDIAAN Migrasi Persediaan adalah suatu proses paling awal dalam pengunaan Modul Persediaan berupa pemindahan ADK referensi dan ADK data transaksi persediaan dari Aplikasi Persediaan Eksisting ke dalam Database SAKTI Migrasi Persediaan memindahkan saldo barang di periode Desember TAYL Migrasi Persediaan dilakukan oleh satker/ pembantu satker yang sebelumnya telah menggunakan Aplikasi Persediaan Satker baru tidak perlu melakukan proses ini Migrasi Persediaan hanya dilakukan sekali sepanjang pemakaian SAKTI dan dilakukan sebelum transaksi persediaan yang lain diinputkan
20
MIGRASI PERSEDIAAN Aplikasi Persediaan ADK Referensi Modul Persediaan
Pembuatan ADK Proses Migrasi ADK Transaksi Laporan Rincian Laporan Hasil Migrasi Pencocokan
21
Catatan dalam Migrasi Diawali dengan tutup periode November TAYL
Terdapat dua ADK migrasi yang harus di upload secara berurutan yakni Referensi kemudian Data Transaksi Memastikan kesesuaian data dari hasil cetakan masing-masing aplikasi Migrasi data transaksi bisa diulang selama belum dilakukan persetujuan Diakhiri dengan tutup periode Desember TAYL Data persediaan yang gagal di migrasi atau yang belum masuk dalam Aplikasi Persediaan bisa diinputkan melalui menu Saldo Awal
22
MIGRASI DATA SIMAK-BMN KE SAKTI
APLIKASI SIMAK-BMN SAKTI MODUL ASET TETAP ADK MIGRASI SIMAK-BMN UPLOAD ADK MIGRASI CREATE ADK MIGRASI KETENTUAN MIGRASI Aplikasi SIMAK-BMN menghasilkan ADK dalam Bentuk CSV File Hanya Level Satker dan Pembantu Satker yang melakukan migrasi Konversi dilakukan sekali bersifat final Apabila ada perubahan hasil konversi yang dikarenakan keteledoran saat konversi atau adanya data yang tidak normal maka dilakukan dengan penginputan data pada Aplikasi SAKTI modul Aset Tetap dengan periode 13 dan 14 CETAK LAPORAN BARANG Cetak Laporan BMN FINALISASI MIGRASI DB SIMAK-BMN DB SAKTI
23
FLOW MIGRASI SALDO AWAL BMN
24
MIGRASI SAIBA KE GLP Persiapan migrasi data Neraca
Proses ADK Migrasi ke Aplikasi SAKTI Tutup Periode GLP Berita Acara Migrasi Buku Besar Neraca
25
Persiapan migrasi data Neraca
Memastikan Neraca pada LK Audited 2018 dan Neraca pada Aplikasi SAIBA per tanggal 31 Desember 2018 telah sesuai. Membuat ADK migrasi dengan aplikasi SAIBA
26
Proses ADK Migrasi ke Aplikasi SAKTI
Login ke Aplikasi SAKTI menggunakan user Operator GLP Proses ADK Migrasi Cetak Neraca Percobaan Akrual per 31 Desember 2018 dari Aplikasi SAKTI dan Aplikasi SAIBA pastikan Neraca sudah sama. Pastikan Modul Persediaan telah melakukan migrasi dan tutup buku Desember 2018. Pastikan Modul Aset Tetap telah melakukan migrasi, Finalisasi tahun 2018 Lakukan Tutup Buku GL dan Pelaporan Bulan Desember 2018 pada menu Tutup Buku
27
Tutup Periode GLP Pastikan Modul Persediaan telah melakukan migrasi dan tutup buku Desember 2018. Pastikan Modul Aset Tetap telah melakukan migrasi, Finalisasi tahun 2018 Lakukan Tutup Buku GL dan Pelaporan Bulan Desember 2018 pada menu Tutup Buku
28
Berita Acara Migrasi Buku Besar Neraca
Membuat Berita Acara Migrasi Saldo Buku Besar Neraca sesuai PMK Nomor 223/PMK.05/2015 Tentang Pelaksanaan piloting Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi Lampiran V Format C .
29
KEBIJAKAN AKUNTANSI MODUL GLP
Selain 2 ledger (akrual dan kas), SAKTI menerapkan ledger single entry untuk mencatat transaksi : 1. Jurnal Anggaran (Estimasi dan Allotment) 2. Jurnal Komitmen (Encumbrance) 3. Jurnal Sub Ledger Bendahara
30
JURNAL MODUL ANGGARAN User Level Spot Operator Jurnal Anggaran Validator/PPK - Approver/KPA - Data Anggaran (Pagu / Estimasi Pendapatan) jurnalnya adalah single entry dan tidak perlu melalui proses posting --- > ketika anggaran sudah di approve langsung masuk ke laporan.
31
JURNAL MODUL BENDAHARA
USER LEVEL SPOT Operator/Bendahara Pengeluaran Kuitansi, Setoran (PNBP Non Fungsional), Dana Titipan Operator/Bendahara Penerimaan SETORAN PNBP FUNGSIONAL TRANSAKSI BENDAHARA JURNAL BUKU BESAR AKRUAL JURNAL BUKU BESAR KAS
32
POTONGAN /SETORAN PAJAK/ DANA TITIPAN
JURNAL MODUL BENDAHARA TRANSAKSI BENDAHARA PENJELASAN KUITANSI Penerimaan Persediaan & Aset Intrakomptabel Pengakuan Kapitalisasi POTONGAN /SETORAN PAJAK/ DANA TITIPAN Potongan Pajak & Penerimaan Dana Titipan Setoran Pajak & Pembayaran/pengembalian Dana Titipan Pengakuan Utang Bendahara Penghapusan Utang Bendahara PNBP PNBP Umum Penerimaan PNBP Khusus Setoran PNBP Khusus Pengakuan Pendapatan Pengakuan Pendapatan yang Ditangguhkan Penghapusan Pendapatan yang Ditangguhkan
33
JURNAL MODUL KOMITMEN TRANSAKSI KOMITMEN USER LEVEL SPOT
Jurnal Komitmen BAST OPERATOR APPROVER/PPK - TRANSAKSI KOMITMEN JURNAL BUKU BESAR AKRUAL BUKU BESAR KAS
34
JURNAL MODUL KOMITMEN TRANSAKSI KOMITMEN PENJELASAN BAST
Pembelian Persediaan & Aset Intrakomptabel Pembelian Aset Ekstrakomtabel & Jasa Pengakuan Kapitalisasi Pengakuan Beban
35
Operator/Bendahara Pengeluaran
JURNAL MODUL PEMBAYARAN USER LEVEL SPOT Operator/Bendahara Pengeluaran Catat nomor SP2D VALIDATOR/ PPK Validasi SPP APPROVER/ PPSPM/KPA - TRANSAKSI PEMBAYARAN JURNAL SPP/SP2D BUKU BESAR AKRUAL JURNAL SP2D BUKU BESAR KAS
36
JURNAL MODUL PEMBAYARAN
TRANSAKSI PEMBAYARAN PENJELASAN SPP Validasi SPP oleh PPK Pengakuan Belanja yang masih harus dibayar SP2D Pencatatan No. SP2D oleh Operator Penghapusan Belanja yang masih harus dibayar (akrual) Pengakuan Belanja (kas)
37
Modul PERSEDIAAN Metode Pencatatan : Metode Perpetual
Menurut Pedoman Sistem Akuntansi Pemerintah (PSAP) Nomor 05 disebutkan bahwa persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. Metode Pencatatan : Metode Perpetual Metode Penilaian : Metode Harga Beli Terakhir Metode Harga Rata-rata (Average) Metode FIFO
38
KETERKAITAN DENGAN MODUL LAIN
Komitmen Aset Tetap Administrator Persediaan GL/Pelaporan Bendahara BAST dari komitmen atau kuitansi dari bendahara menjadi dasar pencatatan barang persediaan Administrator menyediakan data referensi Persediaan melakukan pencatatan atas keluar masuknya barang persediaan, melakukan opname fisik dan membuat laporan Summary transaksi persediaan dipergunakan oleh aset tetap Jurnal transaksi persediaan dikelola oleh GL/pelaporan
39
ALUR PROSES MODUL PERSEDIAAN
Mulai Setting Metode Pencatatan dan Metode Penilaian Migrasi Referensi dan Transaksi Persediaan Transaksi Masuk Transaksi Keluar Transfer Masuk/Keluar Koreksi Persediaan Persetujuan Tutup Buku Cetak Laporan Konsolidasi Selesai Opname Fisik
40
APPROVER OPERATOR Operasional Aplikasi Persetujuan Tutup periode
LEVEL PENGGUNA MODUL PERSEDIAAN OPERATOR Operasional Aplikasi APPROVER Persetujuan Tutup periode
41
SETTING METODE Dalam Modul Persediaan SAKTI ini terdapat dua metode yang harus disetting terlebih dahulu di awal penggunaannya. Metode tersebut adalah : Metode Pencatatan Metode Penilaian Setting Metode Metode Pencatatan Metode Penilaian
42
METODE PENCATATAN Metode pencatatan adalah metode yang digunakan untuk menentukan bagaimana pencatatan transaksi persediaan dilakukan. Metode pencatatan yang digunakan dalam Modul Persediaan SAKTI ini adalah Metode Perpetual. Metode perpetual adalah metode yang menentukan pencatatan persediaan dilakukan secara langsung dan berkesinambungan sesuai dengan jumlah dan harga pokok pada setiap transaksi.
43
METODE PENILAIAN Metode Penilaian adalah metode yang digunakan untuk melakukan penilaian persediaan. Metode Penilaian yang digunakan dalam Modul Persediaan SAKTI ada dua yakni: Metode Harga Satuan Terakhir Metode Harga Rata-rata Metode Penilaian Harga Satuan Terakhir Harga Rata-rata FIFO
44
TRANSAKSI MASUK -PEMBELIAN
Komitmen Database Persediaan Bendahara Komitmen dan Bendahara mencatat transaksi pembelian barang persediaan per sub-sub kelompok Persediaan melakukan pendetilan per kode barang persediaan berdasarkan data pembelian dari Komitmen dan Bendahara
45
TRANSAKSI MASUK SELAIN PEMBELIAN
Selain pembelian, barang persediaan juga bisa diperoleh melalui transaksi berikut ini: Transfer Masuk Hibah Masuk Rampasan Perolehan lainnya
46
Transaksi Persediaan (Menu Baru)
Reklasifikasi Masuk – Reklasifikasi Keluar RK Persediaan ke Tetap/ Lainnya; RM Aset Tetap Lainnya dng Persediaan;
47
Jurnal Perolehan, Pemakaian/Penghapusan Persediaan
JURNAL MODUL PERSEDIAAN USER LEVEL SPOT - OPERATOR Jurnal Perolehan, Pemakaian/Penghapusan Persediaan APPROVER TRANSAKSI PERSEDIAAN JURNAL BUKU BESAR AKRUAL BUKU BESAR KAS
48
PERSETUJUAN TRANSAKSI
Setiap transaksi dalam Modul Persediaan harus mendapatkan persetujuan. Setiap transaksi yang sudah direkam belum akan mengubah status barang persediaan selama belum dilakukan persetujuan transaksi. Persetujuan transaksi dilakukan oleh user Approval. Proses persetujuan transaksi secara sistem akan mentrigger jurnal ke modul GLP.
49
JURNAL MODUL PERSEDIAAN
TRANSAKSI PERSEDIAAN PENJELASAN Pendetailan Persetujuan oleh approver Pengakuan Persediaan Penghapusan Persediaan belum teregister Perolehan lainnya Pemakaian Pengakuan Beban
50
TUTUP PERIODE Tutup periode adalah suatu mekanisme pemindahan saldo bulan berjalan ke bulan berikutnya. Modul Persediaan mewajibkan user untuk melakukan tutup periode pada setiap akhir bulan. Tutup periode baru bisa dilaksanakan setelah semua transaksi pada periode tersebut disetujui. Tutup periode persediaan bersifat sementara sebelum di permanenkan oleh Modul GLP.
51
HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN (MODUL PERSEDIAAN)
1. Pastikan perekaman transaksi Persediaan dilakukan dengan dua tahap yaitu : A. rekam pendetailan/transaksi ----> B. persetujuan dari aprlap 2. Operator persediaan segera lakukan pendetailan persediaan jika BAST/Kwitansi barangnya sudah sesuai kode barang persediaan dan jumlahnya. 3. Jika operator persediaan sebelum melakukan pendetailan menemukan data persediaan tidak sama dengan BAST/Kwitansi barang nya, operator persediaan dapat menunda pendetailan dan melakukan perubahan BAST/ Kwitansi, berkoordinasi dengan operator komitmen. 4. Kesalahan pendetailan persediaan dapat dilakukan koreksi jumlah yang disesuaikan pada persediaan yang diterima dan harga terakhirnya. 5. Pastikan operator persediaan tutup periode tiap bulan setelah mencatat lengkap transaksinya (termasuk persetujuannya), karena berpengaruh persetujuan transaksi dibulan selanjutnya.
52
MIGRASI TRANSAKSI SIMAK-BMN TRANSAKSI BMN BERSEJARAH
MODUL ASET TETAP MIGRASI TRANSAKSI SIMAK-BMN TRANSAKSI BMN TRANSAKSI ATR TRANSAKSI KDP TRANSAKSI BMN BERSEJARAH TRANSAKSI PIHAK KETIGA PEROLEHAN PERUBAHAN PENGHAPUSAN BMN HILANG PENCATATAN PERSETUJUAN MONITORING BMN USANG PENGHENTIAN PENGGUNAAN SUMMARY PENCETAKAN BUKU AKTIVASI PEMBELIAN USULAN PENGHAPUSAN ASET KEMITRAAN BPYBDS PENCETAKAN LAPORAN PENUTUPAN PERIODE PENYUSUTAN TRANSFER INTERNAL KONSOLIDASI
53
INTEGRASI MODUL ASET TETAP DENGAN MODUL LAIN
KWITANSI Referensi Summary Persediaan Pembentukan Jurnal & Inf. Closing Modul Aset Tetap Modul Bendahara BAST/BAPP/BAKP Modul Administrasi GLP Modul Persediaan Modul Komitmen Input: Kode Jumlah Harga Tracing Jurnal Inf. Pendetailan
54
OPERATOR: VALIDATOR: APPROVER:
USER MODUL ASET TETAP OPERATOR: Dapat diubah dan dihapus Tidak tampil dalam laporan Siap untuk divalidasi Dilakukan oleh Operator VALIDATOR: Tidak dapat diubah dan dihapus Tidak tampil dalam laporan Siap untuk disetujui Dapat dibatalkan Dilakukan oleh Validator APPROVER: Tidak dapat diubah dan dihapus Tampil dalam laporan Terbentuk jurnal Dilakukan oleh Approver
55
Panggil Nomor BAST / Nomor Kwitansi
MEKANISME TRANSAKSI BMN TERKAIT REALISASI BELANJA Modul Komitmen (Kode, Jumlah, Nilai) Modul Aset Tetap Melakukan Pendetailan antara lain meliputi: Tanggal pembukuan, Kondisi Barang, Merk, Type, dan Keterangan Panggil Nomor BAST / Nomor Kwitansi BAST/BAPP/BAKP Pencatatan DBR/DBL/KIB Modul GLP Modul Bendahara (Kode, Jumlah, Nilai) Cetak Buku/Daftar KWITANSI Validator Approver Pembentukan Jurnal Aset Summary Cetak Laporan
56
MEKANISME TRANSAKSI BMN TAK TERKAIT REALISASI BELANJA
MODUL ASET TETAP Melakukan Pencatatan Aset R/U/H terdiri Kode BMN, Jumlah, Nilai, Tanggal pembukuan, Kondisi Barang, Merk, Type, dan Keterangan Pencatatan DBR/DBL/KIB Modul GLP Cetak Buku/Daftar Validator Approver Pembentukan Jurnal Aset Summary Cetak Laporan
57
Transaksi Barang Milik Negara (Menu Baru)
TKTM RKRM KOREKSI MANUAL (BEBAS) TKTM Manual TKTM menggunakan ADK; TKTM Online *) TM Aset Henti Jenis transaksi sendiri 4. Transfer INTERNAL RKRM Internal Aset Tetap/ Lainnya; RKRM Aset Tetap Lainnya dng Persediaan; Koreksi Nilai Bruto Koreksi Nilai Buku Koreksi Masa Manfaat SAKTI sudah menerapkan kapitalisasi baru untuk transaksi BMN TA 2018
58
KAPITALISASI BMN (NILAI SATUAN MINIMUM) - INTRAKOMPTABEL
TAP<2002 TAP= 2002 SD 2017 TAP> 2017 TANAH Rp 1 PERALATAN DAN MESIN Rp Rp 1 Juta GEDUNG & BANGUNAN Rp 10 juta Rp 25 juta JALAN, IRIGASI & JARINGAN ASET TETAP LAINNYA HEWAN, IKAN, TANAMAN * ATR
59
Jurnal Perolehan, Perubahan, Penghapusan Aset
JURNAL MODUL ASET USER LEVEL SPOT OPERATOR VALIDATOR Jurnal Perolehan, Perubahan, Penghapusan Aset APPROVER TRANSAKSI ASET TETAP JURNAL BUKU BESAR AKRUAL BUKU BESAR KAS
60
TUTUP BUKU TRANSAKSI Tutup buku transaksi BMN merupakan proses tutup buku saat periode transaksi BMN dinyatakan berakhir; Tutup buku transaksi BMN dilakukan sebelum Modul Akuntansi dan Pelaporan melakukan periode tutup buku; Pada saat Modul Akuntansi dan Pelaporan melakukan tutup buku permanen maka Modul Aset Tetap secara otomatis melakukan tutup buku pada periode berkenaan; Apabila terdapat transaksi yang belum dicatat setelah tutup buku dilakukan maka transaksi tersebut dicatat pada periode berikutnya.
61
PERHITUNGAN PENYUSUTAN
Penyusutan Aset Tetap, adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset; Perhitungan penyusutan aset tetap dilakukan setiap semester; Perhitungan penyusutan terdiri dari Perhitungan penyusutan sementara dan Perhitungan penyusutan final Laporan Perhitungan penyusutan sementara dilakukan untuk menghitung nilai akumulasi penyusutan lebih awal pada semester terkait dan proses ini tidak melakukan penjurnalan ke dalam Modul Akuntansi dan Pelaporan Perhitungan penyusutan final dilakukan untuk menghitung nilai akumulasi penyusutan pada akhir semester yang bersifat final sehingga apabila ada aset yang belum dicatat maka akan dicatat pada periode berikutnya; Perhitungan penyusutan final akan melakukan penjurnalan secara otomatis; Perhitungan penyusutan final dilakukan setelah akhir semester dan sebelum Modul Akuntansi dan Pelaporan melakukan rekonsiliasi ke KPPN pada periode Juni atau Desember
62
TRANSAKSI PERIODE UNAUDITED DAN AUDITED
Transaksi Periode unaudited adalah transaksi ketika periode Januari sampai Desember telah dilakukan tutup buku Pencatatan transaksi periode unaudited diberikan kode periode 13 dan tanggal buku 31 Desember Transaksi periode audited adalah transaksi ketika periode unaudited telah dilakukan tutup buku Pencatatan transaksi periode audited diberikan kode periode 14 dan tanggal buku 31 Desember.
63
SUMMARY DATABASE Summary database digunakan untuk meringkas data transaksi untuk keperluan pencetakan laporan BMN. Data yang dihasilkan dari proses summary digunakan untuk mencetak laporan seperti Laporan BMN, Neraca, Lap. Penyusutan dll. Sedangkan untuk mencetak Buku/Daftar BMN menggunakan tabel detailnya sehingga transaksi yang belum di summary tidak akan muncul dalam laporan tetapi sudah bisa di cetak dalam Buku / Daftar BMN
64
JURNAL MODUL ASET TRANSAKSI ASET TETAP PENJELASAN Pendetailan
Persetujuan oleh approver Pengakuan Aset Tetap Penghapusan Aset Tetap belum teregister Perolehan lainnya Penyusutan Penyusutan Final Pengakuan Beban Penyusutan
65
JURNAL MODUL GLP USER LEVEL SPOT OPERATOR JURNAL PENYESUAIAN DAN
Simpan Jurnal JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL UMUM JURNAL BUKU BESAR AKRUAL JURNAL BUKU BESAR KAS
66
MODUL GLP Modul GL dan Pelaporan merupakan Modul Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) yang memuat keseluruhan proses yang terkait dengan akuntansi dan pelaporan Fungsi Modul GLP: Membuat jurnal yang ditrigger oleh transaksi yang dihasilkan oleh modul lain (Sub ledger). Membuat penyesuaian dan jurnal yang tidak dihasilkan modul lain. Memposting jurnal dalam rangka pembentukan laporan. Tutup Periode. Membuat Laporan Keuangan sebagai bahan untuk pertanggungjawaban. Rekonsiliasi, Konfirmasi, dan Konsolidasi.
67
FITUR MODUL GLP Akrual Basis
Pembentukan jurnal secara transaksional : jurnal sebagian besar terbentuk dari modul by sistem Tracing Jurnal : penelusuran transaksi ke history datanya Tutup Buku : konsistensi data (pada periode yang ditutup hanya dapat dilakukan perubahan dengan mekanisme koreksi ke periode yang open) Konsolidasi topologi online : konsolidasi laporan (W/Es1/KL) tanpa proses kirim-terima ADK Laporan Realisasi Kinerja : keperluan manajerial pelaksanaan anggaran Laporan Fund Available : ketersediaan dana Periode 13 dan 14 : unaudited dan audited
68
Operator, memiliki kewenangan untuk melakukan sebagai berikut :
PENGGUNA MODUL GLP Operator, memiliki kewenangan untuk melakukan sebagai berikut : Melakukan RUH Jurnal Penyesuaian/Koreksi dan Realisasi Kinerja Melakukan Proses Validasi Jurnal Melakukan Proses Posting Melakukan Proses Tutup Periode Melakukan Pencetakan Laporan Keuangan
69
ALUR PROSES MODUL GLP JURNAL VALIDASI & POSTING PELAPORAN
TUTUP PERIODE ADK JURNAL MANUAL & PENYESUAIAN NERACA PERCOBAAN LAPORAN PEMBUKUAN BASIS AKRUAL STATUS TUTUP PERIODE REKONSILIASI JURNAL KOMITMEN NERACA SALDO LAPORAN PEMBUKUAN BASIS KAS KONSOLIDASI JURNAL PEMBAYARAN JURNAL BENDAHARA JURNAL ASET TETAP JURNAL PERSEDIAAN
70
Buku Besar Kas dan Buku Besar Akrual
No Buku Besar kas Buku Besar Akrual 1. Mencatat transaksi realisasi anggaran seperti: Est. Pendapatan yg dialokasikan Alotmen Belanja Realisasi Pendapatan LRA Realisasi Belanja Pengembalian Pendapatan LRA Pengembalian Belanja Mencatat transaksi akrual seperti a.l: Realisasi Pendapatan-LO Realisasi Beban Kas di Bendahara Pengeluaran (UP) Kas di Bendahara Penerimaan Penyusutan dan Amortisasi Penyesuaian Lainnya Reklasifikasi Aset 2. Menggunakan Jurnal standar Kas yang selama ini telah digunakan pada basis CTA Menggunakan Jurnal Akrual sesuai dengan Siklus Akuntasi 3. Menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Menghasilkan Laporan Operasional (LO),Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Neraca
71
PELAPORAN NERACA LAPORAN OPERASIONAL REPORTING REPORTING
NERACA PERCOBAAN/ NERACA SALDO AKRUAL LAPORAN OPERASIONAL REPORTING LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS NERACA NERACA PERCOBAAN/ NERACA SALDO KAS LAPORAN REALISASI ANGGARAN REPORTING LAP. REALISASI PENDAPATAN LAP. PENGEMBALIAN PENDAPATAN LAP. REALISASI BELANJA LAP. PENGEMBALIAN BELANJA
72
KAITAN DENGAN MODUL LAIN
ANGGARAN ADMINISTRASI KOMITMEN GL & PELAPORAN PEMBAYARAN PERSEDIAAN ASET TETAP BENDAHARA
73
KAITAN GLP DENGAN ADMINISTRASI
1. User id 2. Konfigurasi Sistem 3. Referensi Penandatangan 4. Referensi Peta Jurnal ADM GLP
74
KAITAN GLP DENGAN ANGGARAN
Data COA DIPA ANG GLP
75
KAITAN GLP DENGAN BENDAHARA
Trigger Jurnal Bendahara 1. Fund Availability 2. Closing Flag BEN GLP
76
KAITAN GLP DENGAN KOMITMEN
Trigger Jurnal Komitmen 1. Fund Availability 2. Closing Flag KOM GLP
77
KAITAN GLP DENGAN PEMBAYARAN
Trigger Jurnal Pembayaran 1. Fund Availability 2. Closing Flag PEM GLP
78
KAITAN GLP DENGAN PERSEDIAAN
Trigger Jurnal Persediaan Closing Flag PER GLP
79
KAITAN GLP DENGAN ASET TETAP
Trigger Jurnal Aset Tetap Closing Flag AST GLP
80
ILUSTRASI JURNAL BAST Persediaan / Aset yang belum diregister Akrual
Utang yang belum diterima tagihannya Akrual PENDETAILAN Persediaan / Aset Akrual Persediaan / Aset yang belum diregister Akrual SPP Belanja Akrual Belanja yang masih harus dibayar Akrual Utang yang belum diterima tagihannya Akrual Belanja Akrual SP2D Belanja yang masih harus dibayar Akrual Ditagihkan ke Entitas Lain Akrual Belanja Kas Ditagihkan ke Entitas Lain Kas
81
TUTUP BUKU Fungsi Tutup Buku :
Membatasi agar modul tidak bisa menambah transaksi/jurnal baru untuk periode yang sudah ditutup Mengirim nilai saldo akhir Neraca Percobaan periode yang ditutup ke neraca percobaan periode berikutnya sebagai saldo awal Syarat Tutup Buku : Jurnal pada periode tersebut telah diposting Periode sebelumnya sudah berstatus Tutup Jenis Tutup Buku : Tutup Buku Sementara Tutup Buku Permanen
82
REKONSILIASI DAN KONSOLIDASI
83
REKONSILIASI Rekonsiliasi dilakukan mengikuti ketentuan yg berlaku
Satker tidak perlu melakukan upload data untuk rekonsiliasi. Push data SAKTI ke DB Erekon dilakukan otomatis dari Pusat Satker wajib melakukan monitoring rekonsiliasi sebagaimana ketentuan yang berlaku Apabila ada perbaikan data dan status sudah ttd kpa (menunggu ttd Kasi Vera dan BAR siap download agar bisa di rekon ulang harus melakukan reset BAR)
84
Mekanisme Push Data SAKTI ke E-RekonLK
Push Data dilakukan terhadap data saldo awal dan data Tahun Anggaran Berjalan (TAB) Data Saldo Awal didasarkan pada data SAKTI level satker yang kemudian di-crosscheck dengan Posisi BMN di Neraca (Saldo Awal) pada Aplikasi e-Rekon&LK. Data SAKTI akan diproses oleh aplikasi E- rekonLK mengikuti aturan/ kebijakan rekonsiliasi Periode Rekonsiliasi sudah dibuka; Status Rekonsiliasi belum sampai menunggu ttd kasi Vera (masih analisa hasil rekon/ menunggu ttd KPA); Apabila ada perbaikan/ perubahan data setelah status ttd kasi Vera / BAR Siap Download satker harus melakukan permintaan reset BAR dan data akan di push ulang;
85
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar data SAKTI dilakukan Push Data ke Erekon
Push data akan dilakukan apabila Periode Rekonsiliasi telah dibuka Satker sudah melakukan tutup periode GLP sampai dengan periode Rekonsiliasi Status rekonsiliasi pada aplikasi E-Rekon belum sampai status ttd Kasi Vera/ BAR siap download Apabila ada perbaikan/ perubahan data setelah status ttd kasi Vera / BAR Siap Download satker harus melakukan permintaan reset BAR agar data di push ulang;
86
KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Konsolidasi (Wilayah, eselon I dan KL):otomatis terbentuk bersamaan dengan Laporan Keuangan Laporan Konsolidasi : meliputi laporan keuangan dan barang. Laporan Konsolidasi Keuangan : terbentuk setelah satker melakukan proses posting dan tutup periode bulan sebelumnya. Laporan Konsolidasi Barang : tersaji setelah satker melakukan proses summary data aset. Laporan Konsolidasi juga dapat dicetak dari aplikasi Erekon LK
87
TERIMA KASIH DIREKTORAT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PERBENDAHARAAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.