Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Desain Sampling Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) BKKBN Tahun 2018 Pelatihan Fasilitator dan Supervisor Direktorat Pengembangan Metodologi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Desain Sampling Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) BKKBN Tahun 2018 Pelatihan Fasilitator dan Supervisor Direktorat Pengembangan Metodologi."— Transcript presentasi:

1 Desain Sampling Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) BKKBN Tahun 2018 Pelatihan Fasilitator dan Supervisor Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei Badan Pusat Statistik

2 PENDAHULUAN SKAP BKKBN 2018 dirancang untuk estimasi level provinsi dan nasional. Target populasi: 1.Wanita usia subur 15-49 tahun. 2.Remaja usia 15-24 tahun. Merupakan household survey yang dilakukan dengan menggunakan klaster sebagai enumeration area. Klaster adalah kumpulan blok sensus (1 atau lebih) yang berdekatan. Rancangan sampling yang digunakan stratified multistage sampling.

3 KERANGKA SAMPEL Kerangka sampel adalah daftar semua unit yang akan dijadikan sampling unit (sebagai dasar penarikan sampel) dan harus memenuhi persyaratan kerangka sampel. Kerangka sampel harus memenuhi persyaratan: 1.Tersedia sampai dengan unit sampling 2.Batas jelas 3.Tidak tumpang tindih atau terlewat 4.Ada korelasi dengan data yang diteliti 5.Mutakhir

4 KERANGKA SAMPEL 1.Daftar desa/kelurahan di seluruh Indonesia yang sudah dilengkapi dengan informasi klasifikasi urban/rural. 2.Daftar klaster di desa/kelurahan terpilih, yang sudah dilengkapi dengan sebaran blok sensus/klaster berdasarkan wealth index. 3.Wealth Index dibentuk per ruta di setiap blok sensus, dan setiap blok sensus memiliki kategori wealth index rendah, sedang, tinggi 4.Daftar rumah tangga hasil listing pada klaster terpilih.

5 UKURAN SAMPEL Target sampel survei RPJMN 2018 sebanyak 67725 rumah tangga, tersebar pada 34 provinsi, 514 kab/kota, di 1935 desa/kelurahan/klaster yang dialokasikan ke masing-masing strata urban/rural.

6 TAHAPAN PEMILIHAN SAMPEL DAFTAR DESA/KELURAHAN SELURUH INDONESIA UrbanRural 1. Pilih sejumlah desa/kelurahan secara PPS sampling dengan size jumlah rumah tangga DAFTAR KLASTER PER DESA/KELURAHAN TERPILIH UrbanRural 2. Pilih 1 klaster secara PPS sampling dengan size jumlah rumah tangga DAFTAR RUMAH TANGGA DI KLASTER TERPILIH UrbanRural 3. Pilih 35 rumah tangga secara systematic sampling

7 Proporsi BS berdasarkan Wealth Index

8 PROSEDUR WEIGHTING Design Weight adalah Weight Rumah Tangga. Setelah didapatkan design weight, selanjutnya dilakukan normalized weight untuk mendapatkan normal weight rumah tangga, normal weight keluarga, normal weight wus, dan normal weight remaja. Informasi yang dibutuhkan adalah complete dan incomplete interviews untuk setiap keluarga, wus, dan remaja.

9

10 LISTING DAN PEMILIHAN SAMPEL RUMAH TANGGA

11 LISTING RUMAH TANGGA  Tujuan: Untuk mendapatkan daftar populasi rumah tangga yang lengkap dan mutakhir di kluster terpilih yang selanjutnya akan digunakan sebagai kerangka penarikan sampel.  Mekanisme: Listing dilakukan secara door to door. Pre Printed akan digunakan sebagai alat control pendataan  Instrumen yang digunakan: Peta SP2010-WB dan Daftar SKAP18.P

12 Peta Blok Sensus SP2010-WB

13 Pengenalan SLS Satuan Lingkungan Setempat (RT, RW, Dusun, Nama Jalan/Gang) : Keterangan satuan lingkungan setempat sudah ada di Daftar RPJMN16.DSK dan di SKAP18.P. Misalnya: RT. 05 RW. 03 Kampung Pakujati; RT. 01 Dusun Sugihwaras; Jalan Anggrek Blok H Kompleks BTN Sako; Jl. Raden Pratama Gg.I No. 88; Jl. Raden Pratama Gg.II No. 9; Dusun Sukagembira, dan sebagainya. Nama satuan lingkungan setempat ini sangat berguna dalam mengenali wilayah kerja atau batas-batas area kerja dari suatu blok sensus yang nantinya membentuk klaster dimaksud.

14 Konsep Rumah Tangga Rumah tangga biasa adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Yang dimaksud satu dapur adalah jika kepengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola bersama menjadi satu. Satu rumah tangga dapat terdiri dari hanya satu anggota rumah tangga. Kepala rumah tangga (KRT) adalah salah seorang dari ART yang bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan sehari-hari di rumah tangga atau orang yang dituakan/dianggap/ditunjuk sebagai KRT. Penjelasan: KRT yang mempunyai tempat tinggal lebih dari satu, hanya dicatat di salah satu tempat tinggalnya di mana ia berada paling lama. KRT yang mempunyai kegiatan/usaha di tempat lain dan pulang ke rumah istri dan anak-anaknya secara berkala (setiap minggu, setiap bulan, setiap 3 bulan, asalkan masih kurang dari 6 bulan), tetap dicatat sebagai KRT di rumah istri dan anak- anaknya.

15 Tahapan Listing 1.Penelusuran wilayah Berbekal Peta SP2010-WB yang menjadi wilayah kerjanya, petugas mengelilingi batas luar klaster serta mengenali legenda dan land mark yang ada dalam peta. Perhatikan dengan seksama batas terluar klaster, karena hal ini berkaitan dengan rumah tangga yang menjadi cakupan dalam klaster tersebut. Petugas memastikan batas terluar klaster agar tidak terjadi salah cakup dan/atau lewat cacah pada tahapan pencacahan selanjutnya. 2. Listing rumah tangga Dengan peta SP2010-WB hasil listing SP2010 yang telah berisi muatan bangunan fisik, pencacah mendatangi bangunan fisik/sensus dan rumah tangga dalam setiap blok sensus klaster terpilih satu per satu dan menanyakan keberadaan rumah tangga di klaster tersebut. Listing dimulai dari nomor bangunan fisik terkecil yang terdapat dalam SAKP18.P. Pencacah langsung melakukan pemutakhiran bangunan dan rumah tangga dengan mengisi daftar SAKP18.P. Kunjungan door to door harus dilakukan per blok sensus, berpindah ke blok sensus lain pada klaster yang sama bila telah selesai memutakhirkan rumah tangga pada blok sensus tersebut.

16 PROSES PEMILIHAN SAMPEL RUMAH TANGGA Proses Pengambilan Sampel Ruta sbb: 1.Catat angka random yang tertera di Daftar Sampel Klaster untuk setiap klaster 2.Catat jumlah rumah tangga eligible yaitu jumlah rumah tangga hasil listing 3.Hitung Interval = Jml ruta eligible / 35 4.Tentukan R1, R2, ……, R35 dengan rumus Rn = R1 + (n-1).Interval, lakukan pembulatan setelah seluruh angka random (Rn) selesai dihitung. R1 yang dipakai pada Formulasi Rn adalah R1 yang belum dibulatkan. 5.Lingkari no urut rumah tangga yang sama/bersesuaian dengan Rn. Rumah tangga yang sama dengan Rn tersebut adalah rumah tangga terpilih

17 CONTOH PROSES PEMILIHAN SAMPEL RUMAH TANGGA (1/5) Catat angka random yang tertera di Daftar Sampel Klaster untuk setiap klaster

18 CONTOH PROSES PEMILIHAN SAMPEL RUMAH TANGGA (3/5)

19 CONTOH PROSES PEMILIHAN SAMPEL RUMAH TANGGA (4/5)

20 Dengan demikian, dalam contoh ini nomor urut eligible rumah tangga 2, 7, 13,..., 177 terpilih sebagai sampel.

21 TERIMA KASIH


Download ppt "Desain Sampling Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) BKKBN Tahun 2018 Pelatihan Fasilitator dan Supervisor Direktorat Pengembangan Metodologi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google