Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehalfin nurrahmansyah Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
KONSEP BIAYA DAN PELAPORAN HARGA POKOK PRODUK TUJUAN: Mengetahui jenis jenis biaya Mengetahui siklus akuntansi biaya Mengetahui pelaporan biaya dalam laporan keuangan.
2
BIAYA-BIAYA Dua pengertian tentang biaya yaitu : secara luas, secara sempit Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan ekonomi yang terukur dalam satuan uang pada suatu kegiatan usaha untuk mencapai tujuan tertentu baik yang sedang terjadi maupun yang belum terjadi direncanakan. Dalam arti sempit, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi dalam satuan uang untuk memperoleh aktiva.
3
Contoh 1 Perusahaan konfeksi memproduksi kaos olah raga sebanyak 500 kaos. Untuk itu perusahaan memakai 1000 meter kain jenis kaos halus dengan harga Rp.10.000/meter, sehingga total baha kain halus yang dipakai untuk memproduksi kaos olah raga sebanyak Rp.10.000.000,- Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa biaya untuk membuat kaos olah raa berjumlah Rp10.000.000,- karena: 1.Kain kaos 1000 meter merupakan sumber ekonomi. 2.Pengorbanan diukur dalam satuan uang yaitu Rp.10.000.000 3.Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi 4.Pengorbanan sumber ekonomi tersebut ada tujuan yaitu untuk membuat kaos olah raga.
4
Contoh 2 Seorang manajer pemasaran perusahaan celana jean berencana akan mengiklankan produknya di stasiun televisi. Harga yang harus dibayar kan untuk pembuatan ikla diperkirakan Rp1.000.000.000,- untuk penayangan televisi dalam 1 tahun Rp5.000.000.000,- pajak yang harus dibayar Rp.100.000.000. Dapat ditarik kesimpulan, jumlah uang yang akan dikeluarkan Rp. 6.100.000.000,- merupakan biaya. Biaya disini berhubungan dengan pengorbanan yang telah terjadi dan pengorbanan yang baru direncakan akan terjadi.
5
KALSIFIKASI BIAYA Dalam sebuah perusahaan akan selalu mengklarifikasi biaya-biaya apa saja yang akan terjadi dan dari mana saja biaya tersebut. 1.Berdasarkan pengelompokan biaya 2.Berdasarkan perilaku biaya 3.Berdasarkan pengambilan keputusan 4.Berdasarkan sesuatu yang dibiayai 5.Biaya kesempatan (Opportunity Cost)
6
Berdasarkan Pengelompokan Biaya 1. Biaya Pabrikase/Pabrik/Manufaktur -Bahan Baku Adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku utama yang dipakai memproduksi barang. Contoh: biaya pembelian kain kaos diperusahaan konveksi. -Tenaga Kerja Langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja utama yang langsung berhubungan dengan produk dari bahan baku mentah menjadi barang jadi. Contoh: biaya untuk pembayaran pegawai yang langsung membuat kaos.
7
-Biaya Overhead Pabrik Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang, selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead terdiri dari : a. Bahan Tidak Langsung Adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk, namun pemakaianya sedikit. Contoh: biaya untuk pembelian benang. b. Tenaga Kerja Tidak Langsung Biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji tenaga kerja namun tenaga kerja tersebut secara tidak langsung mempengaruhi pembuatan barang jadi. Contoh: biaya untuk membayar pengawasan produksi. c. Biaya Tidak Langsung lainnya Biaya yang digunakan untuk memproduksi barang yang secara tidak langsung berkaitan dengan produsi barangnya. Contoh: ketika membuat sebuah kaos, dibutuhkan listrik untuk menghidupkan mesin, dibutuhkan telefon untuk memesan bahan baku dll. Maka biaya telefon, listrik masuk dalam kategori ini.
8
2. Biaya Komersial Biaya komersial terdiri dari 2 yaitu: 1.Biaya Pemasaran Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan melaksanakan kegiatan pemasaran atau promosi produk. Contoh: biaya pemasangan iklan, biaya angkut dari Gudang perusahaan ke Gudang pembeli, gaji karyawan pemasaran, pembuatan sample (contoh barang). 2. Biaya Administrasi Biaya-biaya dikeluarkan untuk mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh: gaji manajer puncak, gaji bagian keuangan/akuntansi, personalia dan staff lainnya.
9
Berdasarkan Perilaku Biaya Klasifikasi biaya berdasarkan perilaku biaya dibagi menjadi 4 yaitu : 1. Biaya Variabel Adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah, namun perubahannya sebanding dengan perubahan volume produksi/penjualan Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. 2. Biaya Tetap Adalah biaya yang tidak berubah jumlahnya walaupun jumlah yang diproduksi/dijual berubah dalam kapasitas normal. Contoh: Biaya Pembelian mesin.
10
3. Biaya Semi Variabel adalah biaya yang jumlahnya ada yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan kuantitas dan tarif tetapnya Contoh: biaya telfon, listrik, iklan dll 4. Biaya Bertingkat Adalah biaya yang sifatnya harus dikeluarkan dalam waktu rentang produksi. Contoh: biaya pembelian mesin pertama, jika diproduksi suatu produk pada mesin pertama terlalu banyak maka dibeli mesin kedua.
11
Berdasarkan Pengambilan Keputusan Klasifikasi berdasarkan pengambilan keputusan dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Biaya relevan Biaya yang harus direncanakan terlebih dahulu karena biaya ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan masa mendatang. Contoh Perusahaan berhasil membeli suatu tempat (ruko) besar, dalam pengambilan keputusan, apakah ruko tersebut disewa atau akan dipergunakan sendiri atau dipergunakan sebagai cabang perusahaan. Dari beberapa altrenatif tersebut perlu dilakukan perhitungan agar dapat memilih satu alternatif yang terbaik bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan. 2. Biaya Tidak Relevan Biasanya biaya ini tidak mempengaruhi dalam pengambilan keputusan karena akan tetap sama jumlahnya tanpa memperhatikan alternatif yang dipilih. Contoh: suatu perusahaan membeli mesin baru A dan B, alternatif sementara harga kedua hanya berbeda Rp.10.000 tetapi biaya pemeliharan sama besarnya Rp.20.000/th, maka jenis kedua kategore tersebut tidak relevan karena tidak ada tindakan pengambilan keputusan
12
Berdasarkan Susuatu Yang Dibiayai Dapat dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Biaya Langsung (direct cost) adalah biaya yang manfaatnya langsung dapat diidentifikasikan pada produk yang dibuat. Contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. 2. Biaya Tidak langsung (indirect cost) Adalah biaya yang manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan kepada produk yang dibuat. Contoh: biaya overhead pabrik.
13
Biaya Kesempatan (Opportunitty Cost) Manfaat yang diperoleh jika salah satu alternatif dipilih dari beberapa alternatif yang ada. Dalam pengambilan alternatif mempertimbangkan karena menyangkut biaya dan pendapatan akan muncul. Contoh: Jhon bekerja di perusahaan XX sebagai auditor dengan gaji Rp.3.000.000,-. Namun Jhon berkeinginan melanjutkan kuliah S-2 diperguruan tinggi dengan beasiswa, maka dia harus meninggalkan kerjanya di perusahaan tersebut. Dengan memilih kuliah Jhon akan kehilangan pendapatan perbulannya dan melanjutkan kuliah merupakan (Opportunitty Cost).
14
SIKLUS BIAYA Siklus akuntansi biaya adalah merupakan serangkaian kegiatan dan aktiva yang ada dalam beberapa jenis perusahaan. 3 jenis perusahaan yaitu: 1. Perusahaan Jasa Adalah perusahaan yang kegiatan dan aktivitasnya menjual jasa. Contoh: asuransi, bank, jasa konsultan dll. 2. Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan dan aktifitasnya membeli barang dan dijual tanpa mengubah bentuk dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan/laba. 3. Perusahaan Manufaktur Adalah perusahaan yang kegiatan dan aktivitasnya bergerka dibidang pengelolaan bahan mentah menjadi barang setengah jadi dan barang jadi. Contoh: perusahaan makanan dan minuman kaleng, perusahaan susu dll.
15
Uraian siklus akuntansi biaya berdasarkan jenis perusahaan, sebagai berikut: 1. Siklus kegiatan perusahaan jasa Siklus perusahaan jasa dimulai dari kesiapan segala sesuatu untuk penjualan jasa dan pada akhir siklus ini adalah menyerahkan jasa kepada konsumen. Pencatatan siklus ini dimulai pencatatan biaya persiapan penjualan jasa dan pencatatan akhir perolehan harga pokok jasa yang diserahkan kepada konsumen. Akuntansi biaya dalam perusahaan jasa adalah untuk memberikan informasi harga pokok per satuan jasa yang diberikan kepada konsumen. Contoh : Harga kamar hotel dan kelas standar sampai delux sebagaiman perhitungan harga pokoknya. 2. Siklus kegiatan perusahaan dagang Siklus yang dimulai dari kegiatan membeli barang dagangan digrosir atau dari pabrik langsung, dengan mengakiri kegiatan penjualan kembali barang dagangan yang tadi dibeli mengubah bentuk harga yang lebih tinggi. Siklus pencatatan harga pokok barang dagangan yang dibeli dan diakhiri dengan mencatat penjualan beserta harga pokok barang dagangan yang terjual.akutansi biaya dalam perusahaan dagang bertujuan untuk memberikan informasi harga pokok barang dagangan yang dijual, dan biaya-biaya lainnya. Contoh : swalayan membeli barang dagangan berupa susu bubuk kedelai di grosir harga Rp.100.000,- per dus di jual di swalayan seharga Rp110.000,-
16
3. Siklus kegiatan perusahaan manufaktur Siklus ini dimulai dengan mengola bahan mentah sedemikian rupa dalam proses produksi dan akhirnya akan diperoleh hasil barang jadi yang siap jual. Dalam pencatatan dimulai dengan mencatat perolehan dan pemakaian bahan baku, selanjutnya pencatatan biaya tenaga kerja langsun, dan biaya overhead pabrik yang digunakan memproduksi barang, sampai pada menciptakan produk jadi dan dijual kekonsumen.
17
Kas Atau Hutang Pembelian Bahan Baku Persediaan Bahan Baku Harga pokok penjuakan Persedaiaan barang jadi Barang dalam proses -Biaya bahan baku -Biaya tenaga kerja langsung Biaya tenaga kerja langsung Baiaya overhead pabrik Siklus akintansi biaya dalam perusahaa manufaktur dimulai memproses produk, pemrosesan produk diawali dengan perolehan dan pemakaian bahan baku, Bersama dengan tenaga kerjanya, dan overhead pabrik dalam kegiatan produksi, setelah selesai diproses akan diperoleh barang jadi yang dimasukan dalam Gudang dan siap dijual.
18
Pada akuntansi biaya terdapat 3 kelompok persediaan yaitu: 1.Persediaan bahan baku adalah bahan mentah sebagai komponen utama dalam menjalankan hasil produski. 2.Persediaan barang dalam proses adalah persediaan untuk barang yang saat pelaporan masih dalam terproduksi. 3.Persediaan barang jadi adalah persediaan barang yang sudah selesai diproses dan siap dijual. Kegaitan diatas bersangkutan dengan penetuan harga pokok produk yang digunakan untuk memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi. Dalam siklus akuntansi biaya sebuah perusahaan manufaktur pencatatan jurnal sebagai berikut:
19
1. Mencatatan pemakaian bahanbaku barang dalam prosexxx- persediaan bahan baku-xxx 2. Mencatat tenaga kerja langsung yang telah digunakan barang dalam proses xxx- biaya tenaga kerja -xxx 3. Mencatat penggunaan overhead pabrik barang dalam proses xxx- persediaan bahan penolong-xxx persediaan suplai kantor-xxx biaya tenaga kerja tidak langsung -xxx biaya penyusutan-xxx dan lain-lain-xxx
20
atau : Barang dalam proses -xxx biaya overhead-xxx 4. Mencatat pemindahan produk selesai dari gudang produk selesai persediaan produk selesaixxx- barang dalam proses-xxx 5. Mencatat harga pokok barang yang dijual harga pokok penjualan xxx- persediaan produk selesai -xxx
21
Contoh soal Konveksi Amanda dalam satu bulan memproduksi kaos olah raga sebanyak 200 kaos. Melakukan pembelian kain kaos dan menggunakannya sebagai bahan produksi sebanyak 300 meter @ Rp.10.000,- ongkos pembuatan per kaos Rp.5000,-. Biaya yang dikeluarkan untuk bahan penolong, tenaga kerja tidak langsung, listrik, telpon, peyusutan (biaya overhead) pabrik secara kelesuruhan Rp. 500.000,- Buatlah perhitungan harga pokok produk dan jurnalnya. Jawab: Harga pokok produk setiap kaos Rp.4.500.000/200 Jadi Rp 22.500 Biaya(RP) Biaya pemakaian bahan baku3.000.000 Biaya tenaga kerja langsung1.000.000 Biaya overhead pabrik 500.000 Harga Pokok Produk (HPP)4.500.000
22
Jurnalnya: a. Mencatat pemakaian bahan baku Barang dalam proses Rp 3.000.000 Persediaan barang baku Rp 3.000.000 b. Mencatat tenaga lerja langsung yang telah digunakan. Barang dalam prosesRp 1.000.000 Biaya tenaga KerjaRp 1.000.000 c. Mencatat penggunaan overhead pabrik Barang dalam prosesRp 500.000 Biaya Overhead pabrik Rp 500.000 d. Mencatat pemindahan produk selesai dari Gudang produk selesai (kaos selesai diproduksi semua sebanyak 200 kaos). Persediaan produk selesaiRp 4.500.000 Barang dalam proses Rp 4.500.000 e. Mencatat harga pokok barang yang dijual Harga pokok penjualanRp 4.500.000 Persediaan produk selesaiRp 4.500.000
23
Contoh Soal: PT BAHARI KONVEKSI Neraca 1 Januari 2014 KasRp 283.000 Surat-surat berhargaRp 56.000 Piutang UsahaRp 300.000 Barang JadiRp 80.000 Barang Dalam ProsesRp 200.000 Bahan bakuRp 170.000Rp 450.000 Beban dibayar dimukaRp 30.000 Total aktiva lancarRp 1.119.000
24
TanahRp 400.000 BangunanRp 580.000 Mesin dan peralatan Rp 1.600.000 Rp 2.180.000 Akm Penyusutan Rp 1.000.000Rp 1.180.000 Total Aktiva TetapRp 1.580.000 Total AktivaRP 2.699.000 Utang UsahaRp 500.000 Estimasi utang Pajak PenghasilanRp 50.000 Utang Jangka Panjang Jatuh tempoRp 80.000 Total Kewajiban LancarRp 630.000 Utang Jangka PanjangRp 240.000 Total KewajibanRp 870.000
26
TRANSAKASI SELAMA BULAN JANUARI 2014 1. Bahan baku dibeli secara kredit Rp 200.000 Bahan Baku Rp 200.000 Hutang UsahaRp 200.000 2. Materi yang diminta selama 31 januari 2014 untuk produksi Rp 110.000 bahan penolong Rp 30.000 Barang dalam proses Rp 140.000 Bahan bakuRp 110.000 Bahan penolongRp 30.000 3. Membayar gaji langsung Rp 360.000 gaji Rp 360.000 kas Rp 360.000 4. Distribusi beban gaji adalah sbb: Tenaga kerja langsung 60% Tenaga kerja tidak langsung 20% Gaji Beban pemasaran 10% Gaji beban administrasi10%
27
5. Overhead pabrik terdiri atas : Penyusutan Rp 30.000 Asuransi Rp 1.000 Biaya overhead pabrik Rp 31.000 PenyusutanRp 30.000 Asuransi Rp. 1.000 6. Biaya overhead pabrik umum Rp 30.000 (tidak dirinci) Pengendali overhead pabrik Rp 30.000 (tidak dirinci) Kas Rp 30.000 overhead pabrik diakumulasi dperkiraan pengendali overhead dibebankan ke perkiraan barang dalam proses Barang dalam proses Rp 163.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 163.000 7. Unit yang telah selesai ditransfer Rp 500.000 ke persediaan barang jadi Barang jadiRp 500.000 Barang dalam proses Rp 500.000
28
8. Penjualan Rp 800.000 dengan harga pokok penjualan 65% Kas Rp 800.000 Penjualan Rp 800.000 Harga PokokRp 520.000 Barang jadi Rp 520.000 9. Provisi pajak penghasilan Rp 30.000 Provisi pajak penghasilan Rp 30.000 Estimasi Utang Pajak Penghasilan Rp 30.000
30
Persediaan bahan baku, 1 januari 2014Rp 170.000 PembelianRp 200.000 Bahan baku tersedia untuk digunakanRp 370.000 Dikuruangi: Persediaan bahan baku 31 januari 2014Rp 260.000 Bahan baku yang digunakanRp 110.000 Tenaga kerja langsungRp 216.000 Overhead pabrik : Bahan penolongRp 30.000 Tenaga kerja tidak langsungRp 72.000 PenyusutanRp 30.000 AsuransiRp 1.000 Overhead pabrik umumRp 30.000 Rp. 163.000 Total biaya manufakturRp 489.000
31
Persediaan barang dalam proses, 1 januari 2014 Rp 200.000 Rp 689.000 Dikurangi persediaan barang dalam proses,31 januari 2014 Rp 189.000 Harga pokok produksiRp 500.000 Ditambah persediaan barang jadi, 1 januari 2014 Rp 80.000 Barang tersidia untuk dijualRp 580.000 Dikurangi persediaan barang jadi, 31 januari 2014 RP 60.000 Harga pokok PenjualanRp 520.000
32
Soal Latihan 1.PT Abadi mengeluarkan biaya manufaktur sebesar Rp 250.000 dibulan januari, persediaan adalah sebagai berikut : barang jadi 30 juli Rp 350.000; 31 Agustus Rp 150.000; barang dalam proses 30 juli Rp 200.000 dan 31 Agustus Rp 190.000. hitunglah harga pokok penjualan untuk bulan januari. 2.PT Abadi telah mengumpulkan informasi berikut mengenai operasinya dibulan januari : barang dalam proses saldo awal Rp 600.000; bahan baku langsung yang digunakan 210.00; barang jadi, saldo akhir Rp 580.000; tenaga kerja langsung Rp 180.000; barang dalam proses saldo akhir Rp 480.000; overhead pabrik Rp 210.000; barang jadi saldo awal Rp.800.000. Hitunglah harga pokok penjualan untuk bulan januari. 3.PT Abadi mengluarkan biaya berikut selama bulan berjalan tenaga kerja langsung Rp 250.000; overhead pabrik Rp 220.000; dan pembelian bahan baku langsugn Rp 320.000. biaya persediaan dihitung sebagai berikut: barang jadi saldo Rp 57.000 dan slado akhir 60.000; barang dalm proses saldo awal Rp 125.000 dan saldo akhir 130.000; terkahir bahan baku langsung saldo awal Rp 80.000 dan saldo akhir 90.000. Hitunglah harga pokok produksi dan harga pokok penjualan.
33
PT ABADI LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN Biaya manufakturRp 250.000 Persediaan Barang Proses, 30 juliRp 200.000 Rp 450.000 Dikurangi barang dalam proses, 31 agustusRp 190.000 Harga pokok produksiRp 260.000 Ditambahkan persediaan barang jadi, 30 juliRp 350.000 Barang tersedia untuk dijualRp 610.000 Dikurangi persediaan barang jadi, 31 agustusRp 150.000 JAWAB No.1
34
JAWAB No.2 Bahan Baku Bahan baku yang langsung digunakanRp 210.000 Tenaga kerja langsungRp 180.000 Overhead pabrikRp 210.000 Total Biaya Manufaktur Rp 390.000 Barang dalam Proses, saldo awal Rp 600.000 Rp 990.000 Barang dalam proses, saldo akhir Rp 480.000 Harga Pokok Produksi Rp 510.000 Barang jadi, saldo awal Rp 800.000 Barang tersedia untuk dijual RP 1.300.000 Barang jadi, saldo akhir Rp 580.000 PT ABADI LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN
35
Lanj No.3 Bahan Baku Persediaan bahan baku saldo awalRp 80.000 PembelianRp 320.000 Bahan Baku digunakanRp 400.000 Persediaan bahan baku,saldo akhirRp 90.000 Bahan baku yang digunakanRp 310.000 Tenaga kerja langsungRP 250.000 Overhead pabrikRp 220.000 Total biaya manufaktur Rp 780.000 PT ABADI LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN
36
JAWAB No.3 Total biaya manufaktur Rp 780.000 Barang persediaan dalam proses, saldo Awal Rp 125.000 RP 905.000 Barang persediaan dalam proses, saldo Akhir Rp 130.000 Ditambah barang jadi, saldo awal Rp 57.000 Barang tersedia untuk dijual Rp 1.092.000 Persediaan barang jadi, saldo akhir Rp 60.000 PT ABADI LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN
37
PT Sangun adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sepatu. Pada bulan Januari 2016 PT Sangun memproduksi 200 produk dengan harga Rp 100.000/produk. Diketahui : Pembelian bahan baku Rp 1.000.000 Diskon pembelian 10% dari bahan baku Ongkos angkut Rp 100.000 Bahan penolong Rp 500.000 Biaya gaji per karyawan Rp 500.000/bulan sebanyak 10 orang Biaya Listrik Rp 100.000, biaya penyusutan Rp 200.000, biaya lain-lain Rp 150.000 Biaya Administrasi dan Umum Rp 500.000 Biaya Pemasaran Rp 500.000 Pajak 10% 5% dari penjualan merupakan diskon penjualan. Data tentang nilai persediaan : 1. Persediaan Bahan Baku (Awal) Rp 1.000.000 Persediaan Bahan Baku (Akhir) Rp 800.000 2. Persediaan Barang Dalam Proses (Awal) Rp 900.000 Persediaan Barang Dalam Proses (Akhir) Rp 1.100.000 3. Persediaan Barang Jadi (Awal) Rp 1.500.000 Persediaan Barang Jadi (Akhir) Rp 1.250.000 Diminta : 1. Hitunglah Biaya Bahan Baku. 2. Hitunglah Biaya Overhead Pabrik. 3. Hitunglah Biaya Produksi. 4. Hitunglah Harga Pokok Produksi. 5. Hitunglah Harga Pokok Penjualan. 6. Hitunglah Laba/Rugi yang diterima oleh PT Sangun.
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.