Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN KURIKULUM (9 JP)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN KURIKULUM (9 JP)"— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN KURIKULUM (9 JP)
PEDAGOGIK KELOMPOK KOMPETENSI C BAHASA INGGRIS SMA/SMK PENGEMBANGAN KURIKULUM (9 JP) Disampaikan oleh: 1. 2. Disiapkan oleh: Tim Pengembang

2 SKENARIO PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN SKENARIO PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN PEMANTAPAN

3 Peserta mampu memahami pengertian dan fungsi pengembangan kurikulum
TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta mampu menyusun komponen-komponen rancangan pembelajaran

4 PENGEMBANGAN KURIKULUM (5JP)
SKENARIO PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN SILABUS, RPP (4JP)

5 Pengembangan Kurikulum
MATERI Pengembangan Silabus, RPP

6 Pengembangan Kurikulum
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Pengembangan Kurikulum

7 Pengertian Pengembangan
Apa itu Pengembangan? Secara etimologi yaitu proses/cara, pembuatan mengembangkan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Secara istilah : suatu kegiatan menghasilkan suatu alat atau cara yang baru, dimana selama kegiatan tersebut penilaian dan penyempurnaan terhadap alat atau cara tersebut terus dilakukan. Apabila setelah mengalami penyempurnaa-penyempurnaan akhirnya alat atau cara tersebut dipandang cukup mantap untuk digunakan seterusnya maka berakhirlah kegiatan pengembangan tersebut.

8 Pengertian Kurikulum Apa itu Kurikulum?
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.(wikipedia) Menurut UU no. 20 tahun 2003, kurikulum adalah “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. (Bab I Pasal 1 ayat 19).

9 Pengembangan Kurikulum
Diskusikan dengan teman dalam kelompok! Mengapa kurikulum harus dikembangkan?

10 Pengembangan Kurikulum
Mengapa harus dikembangkan? Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain. Industri dan produksi Orientasi politik dan praktek kenegaraan Pandangan kalangan intelektual yang berubah Pemikiran baru mengenai proses belajar mengajar Eksploitasi ilmu pengetahuan Perubahan dalam masyarakat (

11 Pengertian Pengembangan Kurikulum (1)
Geane, Topter, dan Alicia : pengembangan kurikulum adalah suatu proses di mana partisipasi pada berbagai tingkatan dalam membuat keputusan tentang tujuan, bagaimana tujuan direalisasikan melalui proses belajar mengajar dan apakah tujuan dan alat itu serasi dan efektif.

12 Pengertian Pengembangan Kurikulum (2)
Ahmad dkk. (Pengembangan Kurikulum) : pengembangan kurikulum adalah suatu proses merencanakan dan menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penelitian terhadap kurikulum yang tidak berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi kegiatan belajar mengajar yang lebih baik.

13 Fungsi Kurikulum Diskusikan bersama teman dalam kelompok! Apakah fungsi kurikulum secara umum? Sebagai alat untuk membantu peserta didik untuk mengembangkan pribadinya ke arah tujuan pendidikan alat untuk membantu peserta didik untuk mengembangkan pribadinya ke arah tujuan pendidikan.

14 Fungsi Kurikulum a. Fungsi Penyesuaian b. Fungsi Integrasi
Diskusikan bersama teman dalam kelompok! Jelaskan maksud dari fungsi kurikulum berikut ini! a. Fungsi Penyesuaian b. Fungsi Integrasi c. Fungsi Deferensiasi d. Fungsi Persiapan e. Fungsi Pemilihan f. Fungsi Diagnostik Menurut Alexander Inglis dalam bukunya Principle of Secondary Education (1981)

15 Fungsi Kurikulum (1) Fungsi Penyesuaian, karena individu hidup dalam lingkungan, sedangkan lingkungan tersebut  senantiasa berubah dan dinamis, maka setiap individu harus mampu menyesuaikan diri secara dinamis. Dan di balik lingkungan pun harus disesuaikan dengan kondisi perorangan, di sinilah letak fungsi kurikulum sebagai  alat pendidikan menuju individu yang well adjusted.

16 Fungsi Kurikulum (2) Fungsi Integrasi, kurikulum  berfungsi mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi. Oleh karena individu itu sendiri merupakan bagian integral dari masyarakat, maka pribadi yang terintegrasi itu akan memberikan sumbangan dalam rangka pembentukan atau pengintegrasian masyarakat.

17 Fungsi Kurikulum (3) Fungsi Deferensiasi, kurikulum perlu memberikan pelayanan terhadap perbedaan- perbedaan perorangan dalam masyarakat. Pada dasarnya deferensiasi akan mendorong  orang berpikir kritis dan kreatif, dan ini akan mendorong kemajuan sosial dalam masyarakat.

18 Fungsi Kurikulum (4) Fungsi Persiapan, kurikulum  berfungsi mempersiapkan siswa agar mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk jangkauan  yang lebih jauh atau terjun ke masyarakat. Mempersiapkan kemampuan sangat perlu, karena sekolah tidak mungkin memberikan semua apa yang diperlukan atau semua  apa yang menarik minat mereka. 

19 Fungsi Kurikulum (5) Fungsi Pemilihan, antara keperbedaan dan pemilihan mempunyai hubungan yang erat. Pengakuan atas perbedaan berarti pula diberikan kesempatan bagi seseorang untuk memilih apa yang  dinginkan  dan menarik minatnya. Ini merupakan kebutuhan yang sangat ideal bagi masyarakat yang demokratis, sehingga kurikulum perlu diprogram secara fleksibel.

20 Fungsi Kurikulum (6) Fungsi Diagnostik, salah satu segi pelayanan pendidikan adalah membantu dan mengarahkan para siswa agar mereka mampu memahami dan menerima dirinya sehingga dapat mengembangkan  semua potensi yang dimiliki. Ini dapat dilakukan bila mereka menyadari semua kelemahan dan kekuatan yang dimiliki melalui eksplorasi dan prognosa. Fungsi  kurikulum dalam mendiagnosa dan membimbing siswa agar dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal. (

21 Peranan Kurikulum Bersama teman dalam kelompok Anda, diskusikanlah peranan dari kurikulum!

22 Peranan Kurikulum a. Peranan Konservatif b. Peranan Kreatif c. Peranan Kritis dan Evaluatif

23 Peranan Kurikulum (1) 1. Peranan Konservatif Kurikulum itu dapat dijadikan sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini bagi generasi muda.

24 Peranan Kurikulum (2) 2. Peranan Kreatif
Perkembangan ilmu pengetahuan dan aspek-aspek lainnya senantiasa terjadi setiap saat. Peranan kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan.

25 Peranan Kurikulum (3) 3. Peranan Kritis dan Evaluatif
Peranan ini dilatar belakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan. Sehingga pewarisan dan nilai-nilai budaya masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan masa sekarang.

26 Landasan Pengembangan Kurikulum
Jelaskan maksud dari Landasan Pengembangan Kurikulum berikut! a. Landasan Filosofis b. Landasan Psikologis c. Landasan Sosial Budaya

27 Landasan Pengembangan Kurikulum (1)
1.    Landasan Filosofis, yaitu asumsi-asumsi tentang hakikat realitas, hakikat manusia, hakikat pengetahuan, dan hakikat nilai yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum. Asumsi-asumsi filosofis tersebut berimplikasi pada perumusan tujuan pendidikan, pengembangan isi atau materi pendidikan, penentuan strategi, serta pada peranan peserta didik dan peranan pendidik.

28 Landasan Pengembangan Kurikulum (2)
2.   Landasan psikologis, adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari psikologi yang  dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum. Psikologi yang harus menjadi acuan yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan mempelajari proses dan karaktersitik perkembangan peserta didik sebagai subjek pendidikan, sedangkan psikologi belajar mempelajari tingkah laku peserta didik dalam situasi belajar.

29 Landasan Pengembangan Kurikulum (3)
3. Landasan sosial budaya, yakni asumsi-asumsi yang bersumber dari sosiologi dan antropologi yang dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum. Karakterstik sosial budaya di mana peserta didik hidup  berimplikasi pada  program pendidikan yang akan dikembangkan.

30 Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kebenaran Keseluruhan Kebenaran Bagian Dugaan

31 Prinsip Pengembangan Kurikulum (1)
1. Kebenaran Keseluruhan adalah kebenaran yang jelas atau terbukti lewat eksperimen atau uji coba, dan alas an tersebut diterima tanpa hambatan.

32 Prinsip Pengembangan Kurikulum (2)
2. Kebenaran Bagian adalah kebenaran berdasarkan data yang terbatas dan bisa diaplikasikan pada situasi tertentu dan tidak bersifat umum.

33 Prinsip Pengembangan Kurikulum (3)
3. Dugaan , yakni prinsip-prinsip dasar tidak semuanya benar, bisa juga merupakan dugaan atau ujicoba, sementara ide-ide atau dugaan-dugaan tersebut menjadi dasar keputusan dalam pengembangan kurikulum.

34 Prinsip Pengembangan Kurikulum (3)
Nana Syaodih (1997: ) : Prinsip Umum : a. Prinsip relevansi b. Prinsip fleksibilitas c. Prinsip kontinuitas d. Prinsip praktis e. Prinsip efektivitas

35 Prinsip Pengembangan Kurikulum (4)
Relevansi Relevansi keluar yang berarti bahwa tujuan, isi, dan proses belajar harus relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Relevansi ke dalam berarti bahwa terdapat kesesuaian atau konsistensi antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian yang menunjukkan keterpaduan kurikulum. Fleksibilitas Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang, di tempat asal dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang anak.

36 Prinsip Pengembangan Kurikulum (5)
Kontinuitas Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang berlangsung secara berkesinambungan, maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara jenjang pendidikan dengan pekerjaan. Praktis/efisiensi Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya murah. Dalam hal ini, kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia. Efektifitas Efektifitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara kuantitas maupun kualitasnya.

37 Prinsip Pengembangan Kurikulum (6)
Nana Syaodih (1997: ) : Prinsip Khusus, Prinsip yang berkenaan dengan: a. Tujuan pendidikan b. Pemilihan isi kurikulum c. Proses belajar-mengajar d. Pemilihan media dan alat pengajaran e. Pemilihan kegiatan penilaian

38 SKL, KD dan KI Apa itu SKL? Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

39 KOMPETENSI LULUSAN SMA/SMK (1)
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN SIKAP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,percaya diri, dan beranggungjawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

40 KOMPETENSI LULUSAN SMA/SMK (2)
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan teknologi, seni,dan budaya dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

41 KOMPETENSI LULUSAN SMA/SMK (3)
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN KETERAMPILAN Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri

42 Kompetensi Inti Apa itu Kompetensi Inti?
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan 1). Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual. 2). Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial. 3). Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan. 4). Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

43 Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti
1). Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; 2). Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3). Kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; 4). Kelompok 4: kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

44 Indikator Apa itu Indikator?
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

45 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4; dan Perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2, yang kedua-duanya menjadi acuan penilaian mata pelajaran.

46 Perumusan Indikator 1. Setiap KD minimal terdiri atas dua indikator
2. Menggunakan kata kerja operasional yang sesuai 3. Indikator harus dapat diukur/diamati

47 Fungsi Indikator Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar

48 Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif
Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mengkreasi mengenali mengingat-kembali membaca menyebutkan mengurutkan menjelaskan mengidentifi-kasi menamai menempatkan mengulangi menuliskan menafsirkan meringkas mengklasifi-kasikan membandingkan menjelaskan menjabarkan menghubug-kan mengenera-lisasi Melaksanakan Menggunakan menjalankan melakukan mempraktekan memilih menyusun memulai menyelesaikan mendeteksi mentabulasi menghitung menguraikan membandingkan mengorganisir menyusun ulang mengubah- struktur mengkerangka-kan menyusun- outline mengintegrasikan membedakan menyamakan memutuskan memiih mengkritik menilai menguji membenarkan menyalahkan merekomenda-sikan merancang membangun merencana-kan memproduksi menemukan membaharui menyempurnakan memperkuat memperindah menggubah mengkons-truksi

49 Kata Kerja Operasional Ranah Afektif
Menerima Merespon Menghargai Mengorganisasi-kan Karakterisasi berdasarkan nilai nilai mengikuti menganut mematuhi meminati mengompromikan menyenangi menyambut mendukung menyetujui menampilkan melaporkan memilih mengatakan memilah mengasumsikan meyakini meyakinkan memperjelas memprakarsai mengimani menekankan menyumbang Mengubah menata mengklasifikasikan mengombinasikan mempertahankan membangun membentuk pendapat memadukan mengelola menegosiasi membiasakan mengubah perilaku berakhlak mulia mempengaruhi mengkualifikasi melayani membuktikan memecahkan

50 Kata Kerja Operasional Ranah Psikomotor
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi menyalin mengikuti mereplikasi mengulangi mematuh kembali membuat membangun melakukan melaksanakan menerapkan menunjukkan melengkapi menunjukkan menyempurnakan mengkalibrasi mengendalikan membangun mengatasi menggabungkan koordinat mengadaptasi mengintegrasikan mengembangkan merumuskan, memodifikasi mendesain menentukan mengelola menciptakan

51 Prinsip-prinsip Perancangan Pembelajaran yang Mendidik
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungan. Beragam dan terpadu. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Menyeluruh dan berkesinambungan. Belajar sepanjang hayat. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah. Diarahkan pada upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional.

52 Prinsip Utama Pembelajaran Mendidik
Prinsip Utama pembelajaran yang mendidik adalah berpusat pada peserta didik dan dilaksanakan secara: ilmiah relevan sistematis konsisten memadai aktual konstekstual fleksibel menyeluruh

53 Kegiatan Pembelajaran 2
Pengembangan Silabus dan RPP

54 Pengertian Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan (Mulyasa, 2010:190) Menurut Salim (1987:98), Silabus adalah garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi/materi pembelajaran. Sedangkan Yulaelawati (2004:123) berpendapat bahwa silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.

55 (SILAHKAN KLIK LINK INI)
Silabus (contoh) SILABUS KURIKULUM 2013 (SILAHKAN KLIK LINK INI)

56 Menyusun Langkah pembelajaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan : 1. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat 2. Ketersediaan sumber belajar. 3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 4. Memilih dan menetapkan isi dan muatan (bahan ajar) 5. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai.

57 Langkah-langkah pembelajaran:
Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi/mencoba Mengasosiasi/menalar Mengomunikasikan (detail langkah ini, silakan baca modul) 1. Mengamati Dalam kegiatan tahap ini peserta didik diajak untuk melihat, menyimak, mendengar, dan membaca hal-hal yang penting dari benda atau objek yang disajikan dengan atau tanpa alat. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya mengamati secara auditiv, namun juga secara visual. Peserta didik juga menirukan / menyalin contoh-contoh yang diperdengarkan/dibaca secara terbimbing.Perhatian, konsentrasi, dan rasa ingin tahu peserta didik coba dipusatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan tema, sehingga mereka siap untuk melangkah ke tahap-tahap pembelajaran berikutnya. 2. Menanya Pada tahap ini peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dengan cara mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan: Dari situasi di mana peserta didik dilatih mengajukan pertanyaan dengan bantuan guru sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan tersebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang beragam. 3. Mengumpulkan informasi/mencoba Pengalaman belajar ini bertujuan untuk menggali dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang tema yang sedang dibahas. Kegiatan ini mutlak memerlukan keaktifan peserta didik berusaha untuk berinteraksi dalam bahasa Jepang dengan guru dan temannya. Kegiatan yang dapat dilakukan, misalnya membaca lebih banyak buku, mengamati fenomena/objek/kejadian dengan lebih teliti, melakukan eksperimen, atau mewawancarai narasumber. Informasi yang dikumpulkan selanjutnya menjadi dasar pengalaman belajar memroses informasi untuk menemukan keterkaitan antara satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan itu, dan mengambil kesimpulan dari pola yang ditemukan itu. Kompetensi sosial yang dikembangkan melalui pengalaman belajar ini diantaranya sikap jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, berkomunikasi secara santun, mengumpulkan informasi melalui cara-cara yang ilmiah, mengembangkan kebiasaan belajar, dan belajar sepanjang hayat. 4. Mengasosiasi/menalar Dalam kegiatan menalar/mengasosiasiini terdapat kegiatan menalar. Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penalaran nonilmiah juga tetap memiliki manfaat. Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating, bukan terjemahan dari reasonsing, meski istilah ini juga bermakna menalar atau penalaran. Karena itu, istilah aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif. Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya menjadi penggalan memori. 5. Mengkomunikasikan Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.

58 Rancangan Pembelajaran
Rancangan Pembelajaran dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Hakikat RPP RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan.

59 Komponen Rancangan Pembelajaran yang menarik
1. Identitas sekolah/madrasah; 2. Mata pelajaran, dan kelas/semester; 3. Alokasi waktu; 4. KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; 5. Materi pembelajaran; 6. Kegiatan pembelajaran; 7. Penilaian; dan 8. Media/alat, bahan, dan sumber belajar.

60 Komponen dan Sistematika RPP
Komponen-komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH : MATA PELAJARAN : KELAS/SEMESTER : ALOKASI WAKTU : A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi dasar (KD) 1. KD pada KI 3 2. KD pada KI 4 C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1. Indikator pada KD 3 2. Indikator pada KD 3, dst 3. Indikator pada KD 4 4. Indikator KD 2, dst

61

62 Latihan 1. Berdasarkan pengertian pengembangan kurikulum, bagaimanakah menurut pendapat anda tentang pengembangan kurikulum 2013! 2. Sebutkan landasan –landasan pengembangan kurikulum. 3. Sebutkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. 4. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun indikator pencapaian kompetensi. 5. Sebutkan fungsi indikator! 6. Bagaimana seorang guru menerapkan pembelajaran yang membuat siswa “aktif mencari tahu”? 7. Sebut dan jelaskan langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik! 8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan RPP!

63 Refleksi Apakah Anda sudah memahami tentang konsep pengembangan kurikulum dengan baik? Jika belum, baca kembali modul ini hingga Anda dapat memahami dengan baik!

64 Pemantapan Seorang guru di sebuah sekolah menggunakan video, power point, atau alat lain yang sesuai dalam kegiatan belajar mengajarnya sebagaimana tertulis dalam rencana pembelajaran yang disusunnya. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang manakah yang telah dilaksanakan oleh guru tersebut? Prinsip khusus yang berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran. Prinsip khusus yang berkenaan dengan tujuan pendidikan. Prinsip khusus yang berkenaan dengan pemilihan isi kurikulum. Prinsip khusus yang berkenaan dengan proses belajar mengajar.

65 Pada sebuah Rencana Pembelajaran, salah satu indikatornya adalah "menyusun outline hasil diskusi yang telah dilakukan oleh masing-masing kelompok". Ranah apakah yang ingin dikembangkan oleh guru tersebut? Ranah afektif Ranah kognitif Ranah psikomotorik Keseluruhan ranah

66 Dalam suatu kegiatan pembelajaran, seorang guru menampilkan dua contoh teks dan meminta siswa untuk membacanya dengan teliti, mencari persamaan, dan mendiskusikan petanyaan-pertanyaan mengenai teks tersebut. Kegiatan ini dalam dalam pendekatan saintifik termasuk langkah .... menanya mengamati mengasosiasikan mengomunikasikan

67 Dalam suatu kegiatan pembelajaran, perwakilan dari tiap-tiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi mereka di depan kelas untuk ditanggapi kelompok lain. Kegiatan ini dalam dalam pendekatan saintifik termasuk langkah... mengamati mengasosiasikan mengomunikasikan mengumpulkan informasi

68 Pencapaian pribadi yang dilakukan melalui proses menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan merupakan .... dimensi sikap dimensi umum dimensi pengetahuan dimensi ketrampilan

69 Terima kasih


Download ppt "PENGEMBANGAN KURIKULUM (9 JP)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google