Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK 2 (S2 SLM UNIMUS) KALSIFIKASI PATOLOGIK.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK 2 (S2 SLM UNIMUS) KALSIFIKASI PATOLOGIK."— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 2 (S2 SLM UNIMUS) KALSIFIKASI PATOLOGIK

2 APA ITU KALSIFIKASI PATOLOGIK?

3 Kalsifikasi patologik adalah keadaan abnormal atau lesi di mana garam kalsium, biasanya dalam bentuk kalsium fosfat, disimpan secara tidak normal di jaringan lunak. DEFINISI KALSIFIKASI PATOLOGIK

4 ABOUT CALSIUM Kalsium dalam tubuh mamalia adalah kation yang paling banyak dan menempati urutan ke 5 dari semua elemen anorganik. Sebagian besar kalsium dalam tubuh disimpan dalam tulang. Sebagian besar sisa kalsium terikat dengan protein atau membentuk kompleks ionik kecil. Diperkirakan 1% atau kurang dari kalsium dalam tubuh hadir dalam bentuk ionik, bentuk aktif dari elemen. Sedangkan, Konsentrasi kalsium di luar sel kira- kira 10.000 kali lebih tinggi daripada di dalam sel. Di dalam sel, ada gradient kalsium yang kompleks dengan protein yaitu 10.000 kali lipat lebih tinggi di retikulum endoplasma daripada di sitosol

5 Homeostasis di tingkat seluler dipertahankan oleh saluran ion dan transport di membran plasma serta diberbagai membran organel. Kalsium terlibat dalam berbagai proses seluler. Kalsium terlibat dalam rangsangan sel sistem saraf, kontraktilitas otot rangka, dan terlibat dalam beberapa fungsi biokimia lainnya. Kalsium juga dianggap sebagai pembawa pesan kedua, yang langsung mengarah pada fungsi sel normal. Konsekuensi terburuk dari kegagalan mempertahankan homeostasis kalsium adalah akumulasi kalsium intraseluler, kelebihan kalsium, dan kematian sel. REGULASI INTRASELULER KALSIUM Pemeliharaan homeostasis kalsium dalam tubuh dimulai dengan diet dan melibatkan asupan kalsium serta fosfor. Diet yang sehat harus mendekati rasio normal 2: 1kalsium hingga fosfor ditemukan dalam tulang. Terlalu sedikit kalsium atau terlalu banyak fosfor dapat menyebabkan gangguan kadar kalsium ekstraseluler dan bermanifestasi dalam berbagai gangguan. Kadar kalsium ekstraseluler dalam tubuh mencerminkan upaya Pemeliharaan homeostasis, terutama pada 3 hormon. REGULASI EKSTRASELULER KALSIUM

6 Hormon terpenting dalam homeostasis kalsium Menstimulus terbentuknya 1,25- dihydroxycloecalciferol oleh ginjal, meningkatkan penyerapan kalsium & fosfor Vitamin D 01 paratiroid adalah hormon utama yang bertanggung jawab atas regulasi kalsium ekstraselular dari menit ke menit (peningkatan) Parathormon 02 Hormon ini disintesis oleh sel-C (sel parafollicular) dari kelenjar tiroid, fungsi berlawanan dengan parathormon (menghambat pelepasan kalsium yg diinduksi parathormon) Kalsitonin 03

7 TERJADINYA KALSIFIKASI PATOLOGIK GANGGUAN HOMEOSTASIS KALSIUM TERJADI KALSIFIKASI PATOLOGIK (ATAU MINERALISASI)

8 KALSIFIKASI PATOLOGIK DIBAGI MENJADI 2 BENTUK: 1.DISTROFIK 2.METASTASIS Kalsifikasi Patologik Distrofik terjadi pada sel terluka dan sekarat tidak mampu mempertahankan homeostasis kalsium normal, sehingga meningkatkan kadar kalsium intraseluler. Kalsifikasi Patologik Metastasis terkait dengan peningkatan kadar ekstraseluler kalsium (hiperkalsemia), melebihi kapasitas homeostatis sel dan jaringan.

9 Terjadi pada sel sekarat dengan metabolisme kalsium normal dan kadar kalsium serum normal KALSIFIKASI PATOLOGIK DISTROFIK Disebabkan oleh : Kematian Jaringan (nekrosis) atau Degenerasi jaringan. Kalsifikasi distrofik dapat terjadi pada semua jenis nekrosis jaringan tetapi tidak umum pada kasus di mana jaringan nekrotik mengalami pencairan. Sering terlihat jelas pada jantung, otot rangka dan granuloma caseating, misalnya, pada TBC atau penyakit ruminansia kecil yang dikenal sebagai limfadenitis kaseosa.

10 PATOGENESIS KALSIFIKASI DISTROFIK 01 02 03 04 Terlibat dalam 2 langkah: Inisiasi dan Propagasi Terdenaturasi protein pada jaringan nekrosis atau degenerasi mengikat ion fosfat, yang bereaksi dengan ion kalsium untuk membentuk endapan kalsium fosfat. INISIASI: Fase di mana terendapnya kalsium fosfat dan mulai menumpuk intraselular dalam mitokondria PROPAGASI: fase di mana mineral disimpan dalam fase inisiasi disebarkan untuk membentuk kristal mineral

11 CONTOH KALSIFIKASI DISTROFIK Jantung nekrosis karena toksisitas obat Periventrikular leukomalacia pada bayi pentebab palsi serebral Infeksi intrauterin Hipotensi Granuloma Caseating Calcinosis cutis dalam kontek hyperadrenocor ticism) di kulit calcinosis circumscripta (kalsinosis tumor) di kulit

12 KALSIFIKASI DISTROFIK Fibrosis dan kalsifikasi distrofik dari parenkim pankreas.

13 KALSIFIKASI DISTROFIK Stenosis katup mitral (pada jantung): Katup terbuka dengan warna alami pada fusi komisura kalsifikasi distrofik.

14 Kalsifikasi metastasis dapat terjadi pada jaringan normal setiap kali ada hiperkalsemia. Kemungkinan karena : Mobilisasi kalsium berlebihan dari tulang, penyerapan kalsium berlebih dari usus. ARTERI SITEMIK GINJAL KORNEA PARU-PARU KALSIFIKASI PATOLOGIK METASTASIS MUKOSA LAMBUNG VENA PARU

15 Mobilisasi Kalsium dapat menyebabkan kalsifikasi metastasis terutama terjadi dalam 3 situasi : 1. Hiperparatiroidisme a.Hiperparatiroidisme primer : produksi berlebih oleh kelenjar paratiroid. b.Hiperparatiroidisme sekunder: asupan nutrisi atau ginjal. 3. Imobilisasi Berkepanjangan Atrofi tulang dan hiperkalsemia. 2. Lesi Destruktif Tulang Multiple myeloma, Karsinoma metastasis, Leukemia.

16 Penyerapan kalsium berlebih dapat menyebabkan kalsifikasi metastasis terutama terjadi dalam 3 situasi : 1. Hypervitaminosis D Kadar vit.D berlebih dapat meningkatkan penyerapan kalsium dari usus shg terjadi hiperkalsemia. 3. Sarkoidosis Makrofag mengaktifkan vitamin D pendahulu. 2. Sindrom Susu-Alkali Asupan kalsium berlebih dlm bentuk susu, pemberian kalsium karbonat pengobatan tukak lambung.

17 KALSIFIKASI METASTASIS Paru-paru

18 KALSIFIKASI PATOLOGIK S2 SLM UNIMUS

19 Robbinson’s Basic Pathology edisi 8 Harsh mohan-Textbook of Pathology Edisi 6 Color atlas of pathology REFERENSI KELOMPOK 2 S2 SLM UNIMUS

20 Thank You ^_^ KELOMPOK 2

21 ANGGOTA KELOMPOK 2: 1.Ainun Tajriani (001) 2.IGA Ayu Satwikha D.(006) 3.Amellya Octifani (007) 4.Andi Harmawati (008) 5.Esti Amelia Utari (009) 6.Maya Tamara (013) 7. Fransisca Probo S. (015) 8. Aulia Risqi Fatmariza (016) 9. Pratiwi Ratih (017) 10.Oktafirani Al Sas (020) 11. Fadilah Nurbaitillah (022) 12. Annisa Rahma (025)


Download ppt "KELOMPOK 2 (S2 SLM UNIMUS) KALSIFIKASI PATOLOGIK."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google