Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL"— Transcript presentasi:

1 PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL
Nuzulul Rahmi, S.ST

2 OBJEKTIF PRILAKU SISWA
Setelah selesai perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa : Mampu memahami dan menjelaskan prinsip dasar pemeriksaan fisik , teknik pemeriksaan fisik dan pemeriksaan fisik head to toes, dan teknik pemeriksaan fisik pada ibu hamil.

3 Prinsip Dasar Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara untuk mengetahui gejala atau masalah kesehatan yang dialami oleh pasien. Tujuan pemeriksaan fisik yaitu: Untuk memperoleh/megumpulkan data tentang kesehatan atau keadaan tubuh pasien menambah informasi atau menyangkal data yang diperoleh dari riwayat pasien. mengidentifikasi masalah pasien,dan menilai perubahan status pasien serta untuk mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah diberikan

4 TEKNIK PEMERIKSAAN FISIK
merupakan proses pengamatan atau observasi untuk mendeteksi masalah kesehatan pasien INSPEKSI pemeriksaan dengan mempergunakan indra peraba PALPASI pemeriksaan dengan melakukan Pengetukan pada bagian tubuh dengan ujung – ujung jari PERKUSI cara pemeriksaan dengan mendengarkan bunyi yang dihasilkan oleh tubuh melalui alat stetoskop. AUSKULTASI

5 Lanjutan Cara efektif melakukan inspeksi, adalah sebagai berikut;
1) Atur posisi pasien sehingga bagian tubuh dapat diamati secara detail. 2) Berikan pencahayaan yang cukup 3) Lakukan inspeksi pada area untuk ukuran, bentuk, warna, kesimetrisan, posisi dan abnormalitasnya. 4)Bandingkan area sisi tubuh dengan bagian tubuh lainnya. 5) Jangan melakukan inspeksi secara terburu- buru.

6 Lanjutan Palpasi merupakan pemeriksaan dengan mempergunakan indra peraba, yaitu tangan, untuk menentukan ketahanan, kekenyalan, kekerasan, tekstur dan mobilitas. Dalam melakukan palpasi di butuhkan kelebutan dan sensitivitas, untuk itu hendaknya menggunakan pemukaan palmar jari, yang dapat digunakan untuk mengkaji posisi, tekstur, konsistensi, bentuk dan masa pulsasi, sedangkan untuk temperature atau suhu hendaknya menggunakan bagian belakang tangan dan jari. Pada telapak tangan dan permukaan ulnar tangan lebih sensitive pada getaran.

7 Lanjutan Dalam melakukan auskultasi beberapa hal yang perlu didengarkan diantaranya: 1. Frekuensi atau siklus gelombang bunyi 2. Kekerasan atau amplitude bunyi. 3. kualitas bunyi dan lamanya bunyi

8 Lanjutan Ada dua cara dalam perkusi yaitu: 1. cara langsung
Cara langsung dengan mengetuk secara langsung menggunakan satu atau dua jari pada pemukaan tubuh pasien. 2. cara tidak langsung. Cara tidak langsung yaitu dengan menempatkan jari tengah tangan (tangan non dominan) diatas permukaan tubuh, dan jari tangan lain (tangan dominan) digunakan sebagai pengetuk. Saat melakukan perkusi, pergelangan tangan harus lemas dan lentur.

9 PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOES
Pemeriksaan fisik head to toes merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan secara menyeluruh dimulai dari kepala sampai ujung kaki

10 Pemeiksaan fisik ibu hamil
Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Kebidanan

11 Lanjutan A. Pemeriksaan Umum: 1. Keadaan Umum ibu : -Baik/lemas 2. Tingkat kesadaran: - Compos mentis/ kesadaran penuh 3. Status Gizi : - Berat badan (kg) - Tinggi badan (cm) - LLA (cm) normal >23cm

12 Lanjutan - Tensi Darah (mmhg) - Nadi (x/menit)
4.Tanda Vital: - Tensi Darah (mmhg) - Nadi (x/menit) - Respirasi/Pernapasan (x/menit) - Temperatur/Suhu (˚c) 5. Riwayat Penyakit yang pernah Ibu derita 6. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu

13 Lajutan 7. Riwayat Kehamilan sekarang:
- Gravida, Partus, Abortus (G,P,A) - Usia kehamilan (minggu) - Keluhan selama kehamilan 8. Pemeriksaan Laboratorium : - Haemoglobin/Hb (gr %) - Urine : Protein dan glukosa

14 Lanjutan B.Pemeriksaan Kebidanan 1. Inspeksi
a. Kepala, pemeriksaan yang dilakukan tediri dari: 1) Rambut dan kulit kepala, yaitu memeriksa kebersihan rambut dan kulit kepala. 2) Wajah/muka Ada tidaknya cloasma gravidarum/topeng kehamilan (pada ibu hamil) dan ada tidaknya edema padawajah. Mata; sklera ikterus atau tidak, konjungtiva palpebra/kelopak mata bagian bawah warna pucat/putih atau merah (anemia atau tidak).

15 Lanjutan Mulut ; pada gigi yaitu ada tidaknya karies, lubang pada gigi, kebersihan mulut dan gigi. Hidung: ada polip atau tidak, ada cairan/sekret atau tidak. 3) Leher, menilai ada tidaknya pembesaran kelenjar limfe atau kelenjar gondok. 4) Dada, pemeriksaan dada yaitu menilai bentuk payudara, simetris atau tidak, pigmentasi puting susu. 5) Abdomen, pemeriksaan abdomen/perut untuk menilai apakah perut membesar kedepan atu kesamping, keadaan pusat, pigmentasi linea alba, serta ada tidaknya striae gravidarum.

16 Lanjutan 6) Pemeriksaan vulva : untuk menilai keadaan perineum, ada tidaknya tanda Chadwick, dan adanya flour. 7) Penilaian ekstremitas: ada tidaknya parices dan oedema pada tungkai

17 2. Palpasi Pemeriksaan secara palpasi dilakukan dengan menggunakan metode Leopold, yaitu: a. Leopold I : menentukan tinggi Fudus Uteri dan usia kehamilan serta tafsiran berat janin.

18 b. Leopold II : menentukan letak punggung dan bagian – bagian kecil pada janin.

19 c. Leopold III: menentukan presentasi atau bagian terbawah janin.

20 d. Leopold IV: menentukan apakah bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul atau belum.

21 Lanjutan 3). Auskultasi Auskultasi dilakukan umumnya dengan stetoskop monoaural untuk mendengarkan bunyi/denyut jantung janin, bising tali pusat, gerakan janin, bising rahim, bunyi aorta serta bising usus.

22 Lanjutan Caranya : letakkan stetoskop manoural /pionard diatas perut ibu (terhadap atas punggung janin) telinga pemeriksa harus dekat dan kontak lekat dengan steoskop tetapi tangan pemeriksa tidak boleh menyentuhnya saat mendengar karena akan ada bunyi ekstra yang ditimbulkan Wajah/muka pemeriksa menghadap kearah kaki ibu Satu tangan mereka/meraba denyut nadi ibu untuk membedakannya stetoskop harus dipindah pindah untuk mendapatkan bunyi dengan intensitas maksimum Dihitung selama 1 menit

23 Lanjutan 4. Perkusi. Perkusi pada pemeriksaan kebidanan yaitu dengan menilai ada tidaknya reflek patella, dengan cara mengetuk pada tendon dibawah tempurung lutut menggunakan patella hammer. Bila sewaktu di ketuk tungkai bergerak/terjadi reflek tungkai (menyentak tanpa disadari oleh ibu) berarti reflek patella positif, dan sebaliknya bila tidak terjadi reflex pada tungkai maka reflek negatif. Perkusi dilakukan pada kedua tungkai/ekstremitas bawah

24 Menghitung Tafsiran tanggal persalinan
Dalam menentukan taksiran kelahiran atau menentukan hari perkiraan lahir (HPL) dapat digunakan rumus Naegele, rumus ini berlaku terutama untuk wanita dengan siklus haid 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14. Caranya yaitu : Tanggal hari pertama menstruasi(HPM) terakhir / Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ditambah 7 dan bulan di kurangi 3, atau Tanggal + 7, bulan + 9 bila haid terakhir bulan januari –maret .

25 Terima Kasih


Download ppt "PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google