Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SEJARAH TES BINET Tahun 1905
Binet mendapatkan tugas dari pemerintahan untuk mendeteksi anak-anak yang memiliki kecerdasan terbelakang. Binet berasumsi bahwa kecerdasan dapat diukur melalui tugas-tugas yang menggunakan penalaran dan pemecahan masalah bukan pada ketrampilan motorik (fisik) Binet dalam melakukan tugasnya bekerja sama dengan ahli psikologi prancis theodore Simon menerbitkan skala Binet-Simon yg pertama. Terdiri dari 30 masalah/tes yg diatur dlm urutan tgkt kesulitan yg makin tinggi: Pada revisi ini hanya digunakan untuk kelompok Umur 3, 5, 7, 9, dan 11.
2
Tahun 1908 Jumlah tes ditingkatkan mjdi 58 soal, sejumlah tes yg tidak memuaskan dr tes terdahulu dihapus. Semua tes dikelompokkan ke dalam tingkatan umur atas dasar kinerja dari 300 anak normal berusia antara 3-13 tahun. Skor anak pd seluruh tes bisa dirumuskan sbg “tingkat mental” yg berhubungan dg usia anak- anak normal yg kinerjanya ia samai. Artinya pd leveel 3 tahun ditempatkan semua tes yg sudah dilaui oleh 80-90% anak-anak berumur 3 th begitupula selanjutnya
3
Tahun 1911 Revisi ketiga, dilakukan bersamaan dg meninggalnya Binet. Dalam skala ini tidak dilakukan perubahan yang fundamental, tapi hanya revisi kecil dan relakasi atas tes-tes khusus. Lebih banyak tes ditambahkan pd level beberapa tahun dan skala ini diperluas sampai pada level orang dewasa
4
REVISI-REVISI SKALA STANFORD BINET
Di Amerika Serikat revisi yang paling terkenal dan paling banyak dipakai selama bertahun-tahun ialah revisi yang dilakukan oleh L.M. Terman dan kawan-kawan di Stanford, Oleh karena itu Skala binet yang terkenal diberi nama: “ The Stanford Revision of the Binet-simon Intelegence Scale” Revisi-revisi yang dilakukan pada tahun 1916, 1937, 1960, dan 1972.
5
Tahun 1916 Revisi pertama dilakukan oleh Terman adalah menambah kecermatan skala secara psikometri. Item tes disusun berdasarkan tingkat kesukaran dan tingkat umur. Skor dinyatakan dalam umur mental age (MA) Dalam tes inilah konsep IQ muncul dan digunakan untuk yg pertama kalinya. Revisi pada tahun terdiri dari 90 Item, hal ini memperkenalkan begitu banyak perubahan dan tambahan shg sungguh-sungguh menampilkan suatu tes baru Standardisasinya menggunakan sample 1000 anak dan 400 orang dewasa
6
Tahun 1937 Revisi Stanford kedua, oleh Terman bekerja sama dengan Maud A. Merrill. Jalan pemikirannya didasarkan pada : Kritik masih adanya kekeliruan pengertian mengenai prosedur yang digunakan untuk pengembangan suatu skala kecerdasan. Karena penggunaan yang populer banyak di salah gunakan bahwa IQ Sama dengan kecerdasan. Revisi pada tahun ini menyediakan dua bentuk paralel yaitu bentuk L & M. Masing-masing bentuk terdiri dari 129 tes atau item
7
Tahun 1960 Revisi Stanford ketiga, menyediakan suatu bentuk tunggal (L-M) yang memuat soal-soal terbaik dari kedua bentuk tahun 1937 Pada tahun ini merevisi soal-soal bergambar yang tidak mempengarui gaya pakaian hal ini berlaku juga pada mobil dan perlengkapan rumah tangga
8
Klasifikasi IQ 140 Keatas Verry Superrior 120 – 139 Superior
110 – 119 Rata-rata Atas (High average) 90 – 109 Normal atau Rata-rata Rata-rata bawah (Low average) 70 – 79 Borderline defective 69 ke-bawah Cacat mental (mentally devective) Klasifikasi IQ menurut L.M. Terman dan Maud A. Merrill
9
ADMINISTRASI TES BINET
Prolognya Ucapan Terima kasih Mejelaskan tujuan pemeriksaan psikologis Menjelaskan Prosedur pemeriksaan Penjelasan tentang alat yang akan digunakan Prosedur Ijin kebelakang Menanyakan kesiapan testee Etika Hasil Mengecek alat-alat yang akan digunakan Melaksanakan test binet Melakukan skoring tes binet Membuat laporan
10
Dimana test dimulai ? Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menentukan awal test binet: Menentukan umur kronologis anak (CA) Test dimulai pada titik dimana anak mempunyai kemungkinan untuk berhasil, akan tetapi dengan usaha. Pada umumnya test binet dimulai setengah tahun atau 1 tahun dibawah umur kronologis anak Misal Usia anak 5 tahun pada umur berapa test binet dimulai? III III-6 IV IV-6 V VI VII dst
11
MENENTUKAN TINGKAT UMUR “BASAL” DAN “CELLING”
Umur “Basal” jika seorang testee dapat menjawab seluruh item pada suatu subtest. CELLING Umur “Celling” jika seorang testee tidak dapat menjawab seluruh item pada suatu subtest. Test dimulai
12
Contoh Penghitungan IQ: IQ =
MENCARI IQ Contoh Penghitungan IQ: IQ = MA = Umur mental didapatkan dengan cara: Umur basal ditambah dengan kredit tambahan yang diperoleh subjek diatas umur basalnya CA = Chronological age diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal kelahiran atau umur kalender **(semua dijadikan dalam satuan bulan)
13
Umur anak 4 tahun Tentukan Berapa IQnya? Tingkat Umur Skor tiap test
III III-6 IV IV-6 V VI VII Skor tiap test 6 (Umur Basal) 5 3 2 0 (Umur Celling) Umur anak 4 tahun
14
Klasifikasi IQ 140 Keatas Verry Superrior 120 – 139 Superior
110 – 119 Rata-rata Atas (High average) 90 – 109 Normal atau Rata-rata Rata-rata bawah (Low average) 70 – 79 Borderline defective 69 ke-bawah Cacat mental (mentally devective) Klasifikasi IQ menurut L.M. Terman dan Maud A. Merrill
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.