Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehagung abdullah Telah diubah "4 tahun yang lalu
1
VIRGIN COCONUT OIL (Minyak Kelapa Murni)
2
Virgin coconut oil (VCO)
Virgin coconut oil (VCO) adalah minyak kelapa hasil ekstraksi tanpa menggunakan panas yang menyebabkan perubahan komposisi ataupun karakteristik minyak. Mengekstraksi VCO secara fermentasi dilakukan menggunakan ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) yang menghasilkan enzim secara langsung atau melalui mikroba penghasil enzim protease yang dapat memecah ikatan protein dengan minyak pada emulsi santan. Salah satu mikroba yang dapat digunakan adalah khamir roti (Saccharomyces cerevisiae) yang dapat menghasilkan enzim proteolitik dan amilolitik. Enzim amilolitik akan memecah karbohidrat sehingga menghasilkan asam.
3
Kandungan Minyak Kelapa Murni (VCO)
Komponen utama VCO adalah asam lemak jenuh sekitar 90% dan asam lemak tak jenuh sekitar 10%. Asam lemak jenuh VCO didominasi oleh asam laurat. VCO mengandung ± 53% asam laurat dan sekitar 7% asam kaprilat. Keduanya merupakan asam lemak rantai sedang yang biasa disebut Medium Chain Fatty Acid (MCFA). Sedangkan menurut Price (2004) VCO mengandung 92% lemak jenuh, 6% lemak mono tidak jenuh dan 2% lemak poli tidak jenuh.
4
Minyak kelapa murni memiliki sifat kimia-fisika
penampakan : tidak berwarna, Kristal seperti jarum aroma : ada sedikit berbau asam ditambah bau caramel kelarutan : tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alcohol berat jenis : 0,883 pada suhu 20⁰C pH : tidak terukur, karena tidak larut dalamair. Namun karena termasuk dalam senyawa asam maka dipastikan memiliki pH di bawah 7 persentase penguapan : tidak menguap pada suhu 21⁰C (0%) titik cair : 20-25⁰C titik didih : 225⁰C kerapatan udara (Udara = 1) : 6,91 tekanan uap (mmHg) : 1 pada suhu 121⁰C kecepatan penguapan (Asam Butirat = 1) : tidak diketahui.
5
Metode Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO)
Cara Tradisional Cara pembuatannya yaitu sabut buah kelapa dikupas kemudian dibelah dan daging buahnya dicongkel.Daging buah tersebut dibersihkan dengan air mengalir kemudian diparut. Hasil parutan kelapa di campur dengan air dengan perbandingan 10:6. Endapkan santan sekitar 1 jam sampai terbentuk krim santan dan skim santan. Ambil krim santan dan panaskan hingga mendidih pada suhu sekitar ⁰ C. Matikan api bila sudah terbentuk minyak dan blondo. Lama waktu yang dibutuhkan sekitar 3-4 jam. Minyak yang sudah diperoleh disaring dengan menggunakan kain dan kertas saring.
6
Metode Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO)
Cara Pemanasan Bertahap Cara pembuatan dengan metode ini sama dengan cara pembuatan dengan cara tradisional, yang berbeda terletak pada suhu pemanasan. Dimana, pada pemanasan bertahap suhu yang digunakan sekitar 60-75⁰ C. Bila suhu mendekati angka 75⁰ C matikan api dan bila suhu mendekati angka 60⁰C nyalakan lagi api. Demikian seterusnya sampai terbentuk minyak dan blondo. Kemudian lakukan penyaringan.
7
Metode Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO)
Cara Enzimatis Cara ini merupakan cara pembuatan VCO tanpa proses pemanasan. Minyak yang dihasilkan berwarna bening seperti kristal. Kandungan asam lemak rantai sedang dan antioksidannya tidak banyak berubah sehingga tidak mudah tengik. Enzim yang dibutuhkan adalah enzim protease, enzim papain (daun papaya), enzim bromelin (buah nanas), dan enzim protease dari kepiting sungai.
8
Metode Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO)
Cara Pengasaman Cara ini tidak memerlukan pemanasan sehingga minyak yang dihasilkan bening, tidak cepat tengik, dan daya simpannya sekitar 10 tahun. Cara pembuatan santan sama dengan cara diatas. Diamkan santan sampai terbentuk krim dan skim. Buang bagian skim kemudian tambahkan beberapa ml asam cuka kedalam krim santan. Ambil kertas lakmus, celupkan kedalam campuran santan-cuka. Cek pH nya. Jika kurang dari 4,3 maka, tambahkan lagi asam cuka. Jika lebih dari 4,3 maka, tambahkan lagi air. Jika pH sudah cocok diamkan campuran tersebut selama 10 jam hingga terbentuk minyak, blondo, dan air. Buang bagian air dan ambil bagian minyak kemudian lakukan penyaringan.
9
Metode Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO)
Cara Sentrifugasi sentrifugasi merupakan cara pembuatan VCO dengan cara mekanik. Cara ini membutuhkan biaya yang mahal karena menggunakan alat yang mahal. Cara ini lebh cocok digunakan dalam skala besar seperti di pabrik. Waktu yang diperlukan relatif cepat yaitu sekitar 15 menit. Caranya yaituDiamkan selama 1 jam. Masukkan krim santan kedalam alat sentrifuse. Atur pada angka rpm dan waktu pada angka 15 menit. Kemudian nyalakan alat sentrifuse. Diamkan sentrifuse dan diamkan sebentar. Ambil tabung dimana di dalam tabung terbentuk 3 lapisan. Ambil bagian VCO dengan menggunakan pipet tetes.
10
Metode Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO)
Cara Pemancingan Cara ini ditemukan untuk memperbaiki cara-cara pembuatan VCO sebelumnya. Untuk mendapatkan VCO yang baik maka, pada cara ini memerlukan VCO sebagai umpan. Cara pembuatan santan sama dengan cara diatas. Diamkan santan sampai terbentuk krim dan skim. Buang bagian skim kemudian tambahkan VCO kedalam bagian krim dengan perbandingan 1:3. Aduk rata sekitar 5-10 menit. Diamkan selama 10 jam sampai terbentuk VCO, blondo dan air. Buang bagian air dengan selang. Ambil VCO dengan sendok. Kemudian lakukan penyaringan
11
Lemak jenuh (saturated)
Tidak memiliki rantai ganda, sehingga tidak mudah berubah sifat
12
Virgin coconut oils Sifatnya : 1. Kandungan saturated (jenuh) tinggi artinya virgin coconut oil memiliki rantai tunggal 92% sehingga mengakibatkan sulit menjadi trans (lebih stabil) 2. Memiliki cukup unsaturated (tak jenuh) atau EFA Peo’s dalam keadaan alami lemak tak jenuh ganda dalam virgin coconut oil akan berfungsi sebagai pengikat oksigen dalam sel 3. Mayoritas panjang rantainya menengah (MCFA) artinya virgin coconut oil memiliki karakter rantai unik yang bermanfaat bagi tubuh dibanding minyak lainnya
13
Minyak yang berbahaya Minyak hidrogenasi Artinya minyak yang ikatannya mengikat atom H secara tidak sengaja (proses pemanasan suhu tinggi) maupun secara sengaja ditambahkan (proses pembuatan margarin) Minyak trans Merupakan dampak dari proses hidrogenasi yang ikatannya telah kacau. Akibatnya melapisi dinding sel, menghalangi nutrisi masuk dan mengikat patogen
14
kesimpulan Kandungan yang terdapat pada minyak kelapa adalah lemak jenuh sekitar 90%, asam lemak tak jenuh sekitar 10%, Asam lemak jenuh VCO didominasi oleh asam laurat . VCO mengandung ± 53% asam laurat dan sekitar 7% asam kaprilat. Sedangkan menurut Price (2004) VCO mengandung 92% lemak jenuh, 6% lemak mono tidak jenuh dan 2% lemak poli tidak jenuh. Sifat fisika an kimia minyak kelapa adalah penampakan : tidak berwarna, Kristal seperti jarum, aroma : ada sedikit berbau asam ditambah bau caramel, kelarutan : tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alcohol,berat jenis : 0,883 pada suhu 20⁰C, pH : tidak terukur, karena tidak larut dalam air, persentase penguapan : tidak menguap pada suhu 21⁰C (0%), titik cair : 20-25⁰C, titik didih : 225⁰C, kerapatan udara (Udara = 1) : 6,91, tekanan uap (mmHg) : 1 pada suhu 121⁰C, kecepatan penguapan (Asam Butirat = 1) : tidak diketahui. Proses pembuatan minyak kelapa ada beberapa metode yaitu metode pemanasan, metode pengasaman, metode fermentasi, metode sentrifugasi, dan metode pengenziman.
15
Arigatougozaimasu
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.