Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

“Berbagai Metode Pengukuran panjang selang Nasogastric : Studi Observasional” “Adequacy of different measurement methods in determining nasogastric tube.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "“Berbagai Metode Pengukuran panjang selang Nasogastric : Studi Observasional” “Adequacy of different measurement methods in determining nasogastric tube."— Transcript presentasi:

1 “Berbagai Metode Pengukuran panjang selang Nasogastric : Studi Observasional” “Adequacy of different measurement methods in determining nasogastric tube insertion lengths: An observational study” KELOMPOK P’19 Haristio Maulana, S.Kep Dara Aviolin, S. Kep Hikmawani Anas, S. Kep Winda Astuti, S. Kep Rahma Dhani Fitri, S, Kep Cici Novelia Manurung, S.Kep Mia Aulia Rahim, S. Kep Dzikra Fitria Amita, S.Kep Dinda Jeanita, S.Kep Latifa Hidayani Abas, S.kep

2 Latar Belakang Memasukkan selang NGT merupakan prosedur sederhana, namun berdasarkan data internasional banyak risiko yang disebabkan oleh kesalahan yang terjadi dalam penempatan selang NGT, seperti masuk sampai kerongkongan, tenggorokan atau paru-paru yang dapat menyebabkan pneumonia, pneumotoraks, atau bahkan kematian (Boeykens, 2018). Pemasangan nasogatric tube atau selang NGT merupakan prosedur umum yang diberikan kepada pasien di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada pasien yang tidak mampu untuk memenuhi nutrisi, pada pasien koma serta pada pasien dengan obstruksi usus (Monica, 2019).

3 Angka Kesalahan Penempatan Selang NGT
Di Inggris selama 5 tahun terakhir sebanyak 21 orang meninggal 15% Di RSUP M.Djamil Padang khususnya di ruangan interne pria banyak yang menggunakan selang nasogatrik karena beberapa indikasi

4 Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan
Mulut Faring Esofagus Lambung Usus Halus Usus Besar Pankreas, Hati, Kandung Empedu Rektum dan Anus

5 Pemasangan NGT Definisi Indikasi
Nasogastric Tube (NGT) adalah selang plastic yang lentur, dan tipis yang dapat dimasukkan ke dalam lubang hidung pasien menuju ke dalam lambung. (Potter, 2011) Indikasi Preoperatif untuk mengosongkan lambung dan tidak mampu buang air. Postoperatif abdomen, trauma abdomen Perdarahan pada saluran pencernaan atas Obstruksi abdomen, trakeoesofagus fistula, keadaan koma Pasien yang tidak dapat makan dengan cara biasa seperti pasein yang tidak sadar. Pasien dengan penyakit / operasi mulut. Fraktur tulang rahang tidak dapat menelan karena paralisis tenggorokan.

6 Komplikasi Pemasangan NGT
Erosi kulit di dalam hidung, sinusitis, esofagitis, fistula esofagotrakeal, ulserasi gaster/lambung, dan infeksi oral dan pulmonal. Pasien mengalami distensi abdomen, muntah, atau adanya drainase dari selang. Pasien mengeluh tenggorokan kering akibat membran mukosa kering dan iritasi. Pasien mengalami tanda defisit volume cairan akibat sekresi yang berlebihan dengan ditandai penurunan output urin dan turgor kulit yang buruk. Pasien dapat mengalami tanda dan gejala aspirasi pulmonal: demam, nafas pendek, kongesti pulmonal. Komplikasi Pemasangan NGT

7 Telaah Jurnal Telaah Penulisan Telaah Konten

8 Telaah Jurnal Judul Adequacy of different measurement methods in determining nasogastric tube insertion lengths: An observational study Metodologi penelitian observasional analitik Sampel Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 orang Instrumen 4 formula metode penghitungan panjang tabung nasogasric

9 4 Formula Metode Penghitungan Panjang Tabung Nasogasric
Nama Formula Gambar Temuan Perbedaan Panjang Formula (Chen al. (2014)) Jarak dari ujung hidung ke cuping telinga ke xiphisternum - Pemasangan ke xiphisternum pendek -11.3 Formula 1 (Hanson (1979)) (Jarak dari ujung hidung ke cuping telinga ke xiphisternum- 50cm) / 2) + 50cm 25,96% lebih dari 10 cm di dalam perut (terlalu dalam) -11.5 Formula 2 (Ellett (2005)) 29,38 + 4,53 (jenis kelamin) + 0,34 (jarak dari hidung ke umbilikus dengan kepala rata di tempat tidur (cm)) – 0,06 (berat (kg)) (jenis kelamin = 1 untuk pria, dan 0 untuk wanita) Metode GWNUF adalah metode yang benar digunakan dibandingkan dengan metode jarak dari ujung hidung ke cuping telingan ke xiphisternum saja -15.2 Formula 3 (Taylor et al (2014)) Jarak dari xiphisternum ke cuping telinga ke hidung + 10cm Jarak dari xiphisternum ke cuping telinga + 10 cm merupakan jarak pertengahan (sesuai) -1.8 Formula 4 Malta et al (2013) Jarak dari daun telinga ke xiphisternum ke umbilicus - jarak dari ujung hidung ke daun telinga Rumus keduanya merupakan ukuran dari gastroesophageal -23.6

10 Kesimpulan Pemasangan selang nasogastrik yang tidak sesuai dengan panjang seharusnya, akan menyebabkan pasien mendapatkan masalah kesehatan lainnya. Perlu adanya formula yang dapat digunakan untuk mengukur panjang selang nasogatrik yang akan dimasukkan ke dalam tubuh pasien. Studi mendapatkan hasil bahwa pengukuran jarak dari xiphisternum ke ujung telinga ke hidung ditambahkan 10 cm merupakan ukuran yang optimal dalam memberikan posisi pemberian makanan atau cairan melalui selang nasogastrik


Download ppt "“Berbagai Metode Pengukuran panjang selang Nasogastric : Studi Observasional” “Adequacy of different measurement methods in determining nasogastric tube."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google