Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehumi salamah Telah diubah "4 tahun yang lalu
1
Vesikolithiasis Letda laut (k/w) dr. umi salamah
Letda laut (k/w) dr. laras indri palupi Letda laut (k/w) dr. vemy melinda
2
Definisi Batu buli-buli atau vesikolitiasis adalah masa yang berbentuk kristal yang terbentuk atas material mineral dan protein yang terdapat pada urin
3
Anatomi
4
Etiologi Secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi terbentuknya batu buli-buli yaitu faktor instrinsik yang terdiri dari herediter (keturunan) penyakit ini diduga diturunkan dari orang tuanya, umur, serta jenis kelamin, jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasien perempuan. Sedangkan faktor ekstrinsik terdiri dari keadaan geografi, iklim, temperatur, asupan air, diet, dan pekerjaan.
5
Patofisiologi Secara teoritis batu dapat terbentuk diseluruh saluran kemih terutama pada tampat- tempat yang sering mengalami hambatan aliran urine (statis urine), yaitu pada sistem kalises ginjal atau buli-buli. Adanya kelainan bawaan pada pelvikalises (stenosis uretro- pelvis), divertikel, obstruksi infravesika kronis seperti pada hyperplasia prostate benigna, striktura, dan buli-buli neurogenik merupakan keadaan-keadaan yang memudahkan terjadinya pembentukan batu
6
Patofisiologi Batu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-bahan organik maupun anorganik yang terlarut di dalam urine. Kristal-kristal tersebut tetap berada dalam keadaan metastable (tetap terlarut) dalam urine jika tidak ada keadaan-keadaan tertentu yang menyebabkan terjadinya presipitasi kristal.
7
Komposisi Batu Batu Kalsium Batu struvit Batu Asam urat
Batu jenis lain diantaranya batu sistin, batu santin, dan batu silikat
8
Pemeriksaan klinis Pasien yang mempunyai batu buli sering asimtomatik, tetapi pada anamnesis biasanya dilaporkan bahwa penderita mengeluh nyeri suprapubik, disuria, gross hematuri terminal, perasaan ingin kencing, sering kencing di malam hari, perasaan tidak enak saat kencing, dan kencing tiba-tiba terhenti kemudian menjadi lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh. Rasa sakit diperberat saat pasien sedang beraktivitas, karena akan timbul nyeri yang tersensitisasi akibat batu memasuki leher vesika.
9
Pemeriksaan klinis Pada pemeriksaan fisik didapatkan vesika urinaria tampak penuh pada inspeksi, ketika dipalpasi didapatkan blader distended pada retensi akut. Adapun tanda yang dapat dilihat adalah hematuri mikroskopik atau bahkan gross hematuri, pyuria, bakteri yang positif pada pemeriksaan kultur urin.
10
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan urin Pemeriksaan Imaging Urografi Cystogram USG CT Scan MRI Sistoskopi
11
Uretrografi
12
Cystogram
13
USG
14
SISTOKOPI
15
Pengobatan Konservatif Litotripsi Pembedahan
16
SISTOSOMI SUPRAPUBIK
17
Pencegahan Diuresis yang adekuat
Diet untuk mengurangi kadar zat-zat komponen pembentuk batu Eradikasi infeksi saluran kemih khususnya untuk batu struvit
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.