Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Simplisia dibuat serbuk Ekstraksi MAE perbedaan waktu 2, 5 dan 7 menit

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Simplisia dibuat serbuk Ekstraksi MAE perbedaan waktu 2, 5 dan 7 menit"— Transcript presentasi:

1 Simplisia dibuat serbuk Ekstraksi MAE perbedaan waktu 2, 5 dan 7 menit
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii (Nees & T.Nees)) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Dhea Alba Ramadanty, Prasetyorini, Dra. Ike Yulia Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Pakuan Bogor Fakultas Biologi Institut Pertanian Bogor PENDAHULUAN Karies adalah salahsatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri, dimulai dari permukaan gigi meluas ke bagian lebih dalam gigi, dari ke dentin akhirnya ke pulpa. ). Bandara (2011) menyebutkan bahwa kayu manis memiliki kemampuan antimikroba, antifungi, antivirus, antioksidan, antitumor, penurun tekanan darah, kolesterol dan memiliki senyawa rendah lemak. Proses ekstraksi yang umum digunakan untuk mengekstrak kulit batang kayu manis biasanya menggunakan ekstraksi konvensional yang memiliki kekurangan, sehingga diperlukan penelitian tentang ekstraksi yang lebih optimal yaitu dengan menggunakan bantuan gelombang mikro (Microwave Assited Extraction/MAE) yang merupakan metode ekstraksi modern yang memanfaatkan radiasi gelombang mikro untuk memanfaakan pelarut secara cepat dan efisien (Aulia dan Widjanarko, 2018) METODE PENELITIAN Simplisia dibuat serbuk SERBUK SIMPLISIA KAYU MANISA Digrinder, diayak mesh 40 Gambar 1. Hasil KHM ekstrak 2 menit KHM = 12,5% Ekstraksi MAE perbedaan waktu 2, 5 dan 7 menit UJI MUTU SIMPLISIA OENGUJIAN ANTIBAKTERI EKSTRAK KERING KAYU MANIS Gambar 2. Hasil KHM ekstrak 5 menit KHM = 6,25% PENGUJIAN KHM DAN LDH HASIL PENELITIAN Tabel Hasil Rata-rata Uji LDH Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis Gambar 5. Hasil KHM ekstrak 7 menit KHM = 6,25% Sampel Konsentrasi LDH (mm) Kategori Ekstrak etanol 2 menit 15% 3,3 Lemah 25% 4,38 35% 6,17 Sedang K+ 10,5 Sangat kuat K- Tidak ada daya hambat 5 menit 6,25% 3,83 12,5% 4,67 6,83 7 menit 7,17 8.83 PEMBAHASAN Hasil pengujian KHM dilakukan dengan metode dilusi agar, menunjukkan bahwa pada menit ke-5 dan menit ke-7 KHM yang di dapatkan terdapat pada konsentrasi 6,25%, sedangkan pada menit ke-2 KHM yang di dapatkan pada konsentrasi 12,5%. Pengujian LDH menggunakan metode difusi cakram karena lebih sensitive terhadap senyawa-senyawa antimikroba baru (Brander et al, 1991). Hasil pengujian ekstrak dengan lama waktu 7 menit pada konsentrasi 25% merupakan ekstrak dengan hasil LDH yang lebih kuat yaitu sebesar 8,83mm dengan kategori sedang, yang menyatakan bahwa ekstrak tersebut merupakan waktu optimum untuk memperoleh senyawa antibakteri terbaik dibandingkan dengan menit ke 2 dan ke 5. KESIMPULAN 1.Ekstrak kulit batang kayu manis dengan lama ekstraksi 7 menit memiliki aktivitas antibakteri yang paling baik dibandingkan dengan ekstrak dengan lama waktu 2 menit dan 5 menit. 2. Ekstrak menit ke-7 memiliki Lebar Daya Hambat terbesar pada konsentrasi 25% yaitu sebesar 8,83 mm, ekstrak menit ke-5 pada konsentrasi 25% sebesar 6,83mm dan ekstrak menit ke-2 pada konsentrasi 35% sebesar 6,17mm. DAFTAR PUSTAKA Aulia P.L dan Widjanarko B.S Optimasi Proses Ekstraksi Daun Sirsak (Annona muricata L) Metode MAE dengan Respon Aktivitas Antioksidan Dan Total Fenol. Jurnal Agroindustri Halal ISSN Bandara T et al Bioactivity of Cinnamon with Special Emphasis on Diabetes Mellitus: A review. International Journal of Food Sciences and Nutrition, 2011; Early Online Brander, G.C., D.M Pugh., R. J dan W.L Jenkins Veterinary Applied Pharmacology and Therapeutics, 5 Ed. ELBS, Baillieere Tindall


Download ppt "Simplisia dibuat serbuk Ekstraksi MAE perbedaan waktu 2, 5 dan 7 menit"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google