Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHAKIM AS Telah diubah "3 tahun yang lalu
1
KAPITALISME, NEOLIBERALISME, DAN GLOBALISASI NAMA: IRSAL FAUZAN HAKIM NIM: 1994042010
2
Tahap-tahap Perkembangan Kapitalisme 1.kapitalisme murni ciri-ciri yang menandai kapitalisme murni, antara lain: 1) nepemilikan dan pengendalian swasta atas sarana produksi, yaitu modal; 2) Aktivitas ekonomi yang digerakkan untuk mendapatkan keuntungan; 3) Sistem pasar yang menga.. aktivitas ekonomi; 4) Pengambilan keuntungan oleh pemilik modal; 5) pelaksanaan kerja oleh tenaga kerja yang m e r pakan agen bebas. Secara teoretis, sebagaimana dikatakan Adam Smith, bagi konsumen atau masyarakat, persainga n p asar yang bebas di dalam tahap kapitalisme murni berfung si menurunkan tingkat harga, menyamakan tingkat laba di antara perusahaan-perusahaan dan mendorong efisiensi dalam produksi.
3
2. kapitalisme industrial. Kapitalisme industrial dicirikan oleh seperangkat hubungan sosial antarkelas yang memungkinkan kelas yang satu, yang menguasai kapital melakukan eksploitasi terhadap kelas sosial yang lain (Kahn, 1984: 147). Dalam sistem kapitalisme industrial, masyarakat umumnya berbelah menjadi dua lapisan sosial: (1) kelas bor juis atau kapitalis yang menguasai dan hidup dari dukungan sarana produksi dan uang yang dimilikinya; (2) kelas pro letar yang tidak menguasai sarana produksi apa pun selain kemampuannya bekerja. Sumber pendapatan kapitalis yaitu laba, bunga dan riba, dan sewa dari kepemilikan mereka atas kapital. Adapun sumber pendapatan utama proletar ialah upah dari menjual tenaga kerja mereka kepada orang lain (Mulyanto, 2012:27)
4
3.kapitalisme monopoli. Dalam kapitalisme eko nomi, seseorang atau segelintir kapitalis mengendalikan suatu sektor ekonomi tertentu (Ritzer, 2012: 503). Pada tahap ini, iklim persaingan di antara sesama pelaku usaha dan pemilik modal berkembang makin ketat, dan melahirkan sekelompok kecil pemilik modal yang kuat, yang lebih mampu menguasai pasar. Pada tahap kapitalisme monopoli, ditandai oleh ter jadinya pemusatan ekonomi, penguasaan pasar oleh sejumlah kecil perusahaan besar-bukan persaingan sejumlah besar perusahaan kecil. Dalam fase ini juga terjadi proses pemi sahan modal finansial dan produktif, terjadi monopolisasi oleh sejumlah kecil lembaga keuangan, dan penguasaan seluruh sistem ekonomi oleh lembaga itu. Persaingan yang terjadi beralih ke ranah penjualan, di mana peran periklanan lantas menjadi lebih mengedepan.
5
4.kapitalisate lanjut (pos t-capitulis m) atau disebut juga dengan isulah lule cap italism. I stil ah late cupitalism berasal dari Mazhab Frankfurt, dan menunjuk pada bentuk kipitalisme yang datang dalam periode masyarakat modern dan kini sedang mendominasi era postmodernisme. Menurut Mazhab Frankfurt, lule capitali sm ditandai dengan dua ciri esensial, yaitu jaringan kontrol birokrasi dan interpenetrasi kapitalisine negara.
6
Liberalisasi dan Neoliberalisasi Landasan atau dasar bagi perkembangan subur kapital isme adalah liberalisme. Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme adalah sebuah paham atau keyakinan yang mencita-citakan tumbuhnya suatu masyarakat yang bebas, yang dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pr i badi (private enterpris yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Dalam masyarakat modern.
7
Globa l isasi dan Perkembangan Kapitalisme Globalisasi secara umum ditandai dengan adanya ekspansi pasar kapitalis yang luar biasa agresif dan eskalasi perilaku konsumtif masyarakat di berbagai bidang kehidupan (Nugroho, 2006). Globalisasi bukan hanya melahirkan perubahan-perubahan baru dalam perilaku dan gaya hidup masyarakat, tetapi juga melahirkan perubahan struktur sosial masyarakat dan memengaruhi dinamika kondisi perekonomian di berbagai level: dari tingkat global hingga lokal. McDonalisasi, korporasi global, Bank Dunia, WTO, dan sejenisnya merupakan lembaga yang sekaligus menjadi simbol globalisasi yang acap kali dikritik telah merampas kekuasaan negara dan pemerintahan lokal, serta mengikis budaya tradisional, Berbagai kajian telah membuktikan, ketika batasan tariteritorial makin kabur, budaya tradisional makin memudar karena digantikan gaya hidup dan pengaruh budaya global, maka dalam waktu yang bersamaan perubahan yang dahsyat pun tiba-tiba menyergap hampir seluruh sendi dan kehidupan masyarakat. Munculnya berbagai istilah, seperti pasar global, komunikasi global, keamanan global, lingkungan global, dan sejenisnya merupakan bukti yang memperlihatkan betapa globalisasi telah menyentuh seluruh peradaban manusia.
8
Menyikapi Globalisasi dan Perkembangan Kapitalisme Globalisasi dan perkembangan kapitalisme tahap lanjut, apapun bentuknya merupakan sebuah ancaman yang membutuhkan sikap dan antisipasi. Berbeda dengan Adam Smith yang meyakini kapitalisme sebagai jalan pembuka bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, paradigma neo- Marxis memandang kapitalisme sebagai suatu tatanan sosial yang global berlandaskan hubungan-hubungan sos ial yang eksploitatif (Mulyanto, 2012: 3). Joseph E. Stigliz (2003), misalnya, pemenang penghargaan Nobel dalam bidang ekonomi (2001) secara tajam telah melontarkan kritik tentang risiko glob ali sasi dan perkem bangan kapitalisme. Perkembangan ekonomi global dan upaya yang dilakukan lembaga-lembaga besar dalam proses globalisasi telah men ja tuhkan negara-negara yang sedang kesulitan yang seharusnya mereka bantu, karena di balik itu pertimbangan yang dipakai para perumus kebijakan global ternyata lebih banyak pertimbangan politis daripada pertimbangan yang benar-benar objektif.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.