Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehPUTRI DESSRIYANTI Telah diubah "3 tahun yang lalu
1
Disusun Oleh 1. Nabilah 2. Oktavinda Ayu Kusumawardani 3. Putri Dessriyanti MINERAL
2
—Journal of science and technology Mineral merupakan komponen anorganik, komponen jaringan tubuh dan komponen cairan tubuh yang bekerjasama dengan enzim, hormon, vitamin serta bahan transport lainnya.
3
—Journal of science and technology Mekanisme Kerja Fe 10 mg diserap oleh usus halus menjadi 1 mg zat besi dan ketinja itu 9mg zat besi usus halus di serap didalam darah
4
Mineral memiliki fungsi dalam pemeliharaan jaringan dan fungsi tubuh, pemeliharaan keseimbangan asam basa dalam tubuh serta berperan dalam proses metabolisme tubuh.
5
TABLE OF CONTENTS PENDAHULUANFARMAKOLOGI INDIKASI DAN DOSIS EFEK SAMPING DAN PERINGATAN 01020304
6
—Journal of science and technology Ferro Sulfat (
7
● Ferrous sulfate adalah salah satu bentuk sediaan zat besi yang digunakan dalam penatalaksanaan anemia defisiensi besi atau sebagai suplementasi pada populasi yang berisiko. Ferrous sulfate memiliki rumus molekul FeSO4 dan merupakan kristal padat berwarna kehijauan atau kuning kecoklatan. Ferrous sulfate memiliki berat molekul 151,91 g/mol dan bersifat larut dalam air. [1] ● Ferrous sulfate merupakan komponen haemoglobin dan mioglobin, berperan dalam metabolisme otot dan jaringan ikat sehat, serta dibutuhkan dalam pertumbuhan fisik, perkembangan neurologis, fungsi seluler, dan sintesis berbagai hormon. [2] PENDAHULUAN
8
MEKANISME KERJA FERRO SULFAT
9
Farmakologi Farmakologi ferrous sulfate atau zat besi adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian. Zat besi memegang peran penting dalam produksi hemoglobin. Berkurangnya cadangan zat besi dapat terjadi karena perdarahan, malabsorpsi, hilangnya zat besi dalam urin, kurangnya asupan, atau kondisi lain seperti kehamilan atau menstruasi yang berat.Zat besi ditemukan secara alami dalam makanan tertentu dan jumlah yang cukup dapat diperoleh melalui makanan. Suplementasi ferrous sulfate memungkinkan peningkatan kadar zat besi yang lebih cepat ketika pasokan makanan tidak mencukupi.
10
Farmakodinamik Ferrous sulfate bekerja sebagai pengganti cadangan besi yang terdapat pada hemoglobin, mioglobin, dan berbagai enzim. Zat besi bergabung dengan rantai porfirin dan globin untuk membentuk hemoglobin, yang sangat penting untuk pengiriman oksigen dari paru ke jaringan lain.
11
Absorpsi Pada keadaan normal proses absorpsi besi berkisar 0,5-1 mg per hari. Penyerapan besi total meningkat menjadi 1-2 mg/hari pada wanita menstruasi dan dapat mencapai 3-4 mg/hari pada wanita hamil. Penyerapan besi berlangsung pada duodenum dan jejunum proksimal, meskipun usus halus pada bagian lebih distal juga dapat menyerap besi jika diperlukan.Besi lebih mudah diabsorpsi dalam bentuk besi fero (Fe2+). Besi melewati membran luminal sel mukosa usus melalui mekanisme transpor aktif besi fero oleh suatu pengangkut logam divalen (divalent metal transporter 1, DMTl). Besi fero yang sudah diabsorpsi akan diubah menjadi besi feri (Fe3+) dalam sel mukosa. Selanjutnya, besi feri akan masuk ke dalam plasma dengan perantara transferin, atau disimpan di sel epitel usus sebagai feritin. [12,13] FARMAKOKINETIK
12
Distribusi Besi diangkut dalam plasma terikat ke transferin, suatu beta 1-globulin glikoprotein, untuk kemudian diangkut ke berbagai jaringan, terutama sumsum tulang. Selain transferin, sel-sel retikulum juga dapat mengangkut besi untuk keperluan eritropoesis. Besi dapat melintasi plasenta dan masuk ke dalam ASI. Metabolisme Selain pada mukosa usus, besi juga disimpan di makrofag hati, limpa, sumsum tulang, otot serta sel parenkim hati. Mobilisasi besi dari makrofag dan hepatosit dikendalikan oleh regulasi hepsidin terhadap aktivitas feroportin. Hepsidin menghambat pelepasan besi. Rendahnya konsentrasi hepsidin menyebabkan pelepasan besi dari berbagai tempat penyimpanan, sedangkan hepsidin dengan konsentrasi yang tinggi menghambat pelepasan besi. [6,12] FARMAKOKINETIK
13
Eliminasi Sekitar 0,5-1 mg besi keluar melalui feses melalui eksfoliasi sel-sel mukosa usus, diekskresikan di empedu, urin, dan keringat. Pada kondisi menstruasi, jumlah besi yang dieksresi juga diperkirakan sebanyak 0,5-1 mg. [6,12,13] FARMAKOKINETIK
14
Ferro Sulfat Indikasi Anemia defisiensi besi atau sebagai suplementasi pada pasien yang berisiko. Bentuk Sediaan Sediaan ferrous sulfate yang ada di Indonesia berupa tablet salut 300 mg, sirup 150 mg/5ml, dan kombinasi ferrous sulfate 200 mg dengan asam folat 0,25 mg dalam tablet salut.
15
Efek Samping Mual, muntah, perut kembung, nyeri perut, diare, konstipasi, dan tinja hitam.konstipasi KONTRAINDIKASI Hipersensitivitas,hemokromatosis anemia hemolitikanemia hemolitik, hemosiderosis, ulkus peptikum aktif, enteritis regional dan kolitis ulseratif.ulkus peptikum
16
Dosis Dosis oral untuk anemia defisiensi besi sebesar 100-200 mg perhari. Dosis oral yang diberikan dalam bentuk fero sulfat sebesar 200 mg (= 65 mg besi elemental), diberikan 3 kali sehari; dosis garam fero 200 mg satu atau dua kali sehari hanya efektif untuk profilaksis atau untuk anemia defisiensi besi yang ringan.
17
National Center for Biotechnology Information. Ferrous Sulfate. World Health Organization. Daily iron and folic acid supplementation during pregnancy. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang Formularium Nasional. 2017. Pusat Informasi Obat Nasional. Ferrous Sulfate. http://pionas.pom.go.id/obat/ferrous-sulfate. NHS Servces. South West Regional Transfusion Committee. Regional template / guideline for the management of anaemia in pregnancy and postnatally. sw_2014_10_p_anaemia_in_pregnancy_guideline/download- file/rtc-sw_2014_10_P_anaemia_in_pregnancy_guideline.pdf Agency for Healthcare Research and Quality U.S. Routine Iron Supplementation and Screening for Iron Deficiency Anemia in Pregnant Women: A Systematic Review to Update the U.S. Preventive Services Task Force Recommendation. Mims. Ferrous sulfate. World Health Organization. Intermittent iron and folic acid supplementation for prevention of anaemia in menstruating women and adolescent girls. DAFTAR PUSTAKA
18
THANK A LOT
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.