DINAMIKA ROTASI BY : _ AL. KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN KONSEP TORSI, MOMEN INERSIA, TITIK BERAT, DAN MOMENTUM SUDUT PADA BENDA TEGAR (STATIS DAN DINAMIS)

Presentasi berjudul: "DINAMIKA ROTASI BY : _ AL. KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN KONSEP TORSI, MOMEN INERSIA, TITIK BERAT, DAN MOMENTUM SUDUT PADA BENDA TEGAR (STATIS DAN DINAMIS)"— Transcript presentasi:

1 DINAMIKA ROTASI BY : _ AL

2 KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN KONSEP TORSI, MOMEN INERSIA, TITIK BERAT, DAN MOMENTUM SUDUT PADA BENDA TEGAR (STATIS DAN DINAMIS) DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI MISAL DALAM OLAHRAGA MEMBUAT KARYA YANG MENERAPKAN KONSEP TITIK BERAT DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

3 INDIKATOR PENCAPAIAN 1. MENDEFINISIKAN MOMEN GAYA MELALUI PENGAMATAN DEMONSTRASI MENDORONG BENDA DENGAN POSISI GAYA YANG BERBEDA-BEDA. 2. MEMAHAMI PENERAPAN KESEIMBANGAN BENDA TITIK, BENDA TEGAR DENGAN MENGGUNAKAN RESULTAN GAYA DAN MOMEN GAYA, 3. MEMAHAMI PENERAPAN KONSEP MOMEN INERSIA, DINAMIKA ROTASI

4 MOMEN GAYA Apa yang Anda ketahui tentang momen gaya Pengaruh gaya yang berikan pada pintu tidak hanya bergantung pada besarnya gaya, tetapi bergantung juga pada arah dan jarak titik tangkap gaya terhadap sumbu perputaran pintu. Pintu tidak akan berputar jika gaya yang Anda berikan sejajar (mengarah atau menjauh) engsel.

5

6 Syarat : Menentukan letak titik pusat pada soal (misalnya titik B) A B C D F1F1 F2F2 F3F3 A B C D F1F1 F2F2 F3F3

7 Apabila terdapat gaya pada titik pusat maka gaya tersebut diabaikan (dianggap bernilai 0) A B C D F1F1 F2F2 F3F3 F 2 dianggap bernilai 0, karena berada dititik pusat

8 Menentukan arah putaran gaya, dengan membuat arah putaran dari ujung gaya menuju titik pusat :  Apabila arah gaya searah berlawanan arah dengan arah jarum jam, maka gaya tersebut dianggap bernilai positif (+), contoh : A B C D F1F1 F2F2 F3F3 + Berdasarkan arah putaran gaya F 3 berlawanan arah jarum jam, maka bernilai positif (+)

9  Apabila arah gaya searah searah dengan arah jarum jam, maka gaya tersebut dianggap bernilai positif ( - ), contoh : A B C D F1F1 F2F2 F3F3 - Berdasarkan arah putaran gaya F 2 searah jarum jam, maka bernilai negative (-)

10 Menentukan besar momen gaya total dengan persamaan : A B C D F1F1 F2F2 F3F3 + -

11 MOMEN INERSIA Momen Inersia adalah ukuran kelembaman/kecenderungan suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya. Besarnya momen inersia suatu benda bergantung terhadap beberapa faktor, yaitu: 1.Massa benda atau partikel 2.Geometri benda (bentuk benda) 3.Letak sumbu putar benda 4.Jarak ke sumbu putar benda

12

13 Catatan : Pada konsep momen inersia arah tidak mempengaruhi besar momen inersia

14 Persamaan momen inersia untuk jenis benda :

15 Untuk benda-benda yang bentuknya teratur dan telah diketahui secara umum, nilai k (konstanta jenis benda) dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

16

17 Tentukan besar momen gaya yang dialami oleh titik B pada gambar d bawah ini ! Diketahui : F 1 = 10 N l AB = 20 cm = 0,2 m = 30 0 F 2 = 10 N l B = 0 m F 3 = 10 N l DB = 20 cm = 0,2 m Peny : Menentukan arah gaya benda yang menuju titik pusat

18 Tentukan besar momen inersia berdasarkan gambar dibawah ini, jika m A = m B = 300 gr ! Diketahui : m A = 300 gr = 0,3 kg m B = 300 gr = 0,3 kg R A = 1 m ; R B = 2 m Peny :

19 Sebuah silinder pejal yang bermassa 500 gr dan berdiameter 40 cm, tentukanlah besar momen inersia silinder pejal tersebut ! Diketahui : m = 500 gr = 0,5 kg D = 40 cm ; R = 20 cm = 0,2 m k = ½ Peny :