Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
NAMA : TEUKU SURYA DHARMA , ST N I M : 1712016008
NAMA : ZULKIPLI, S.SiT. N I M : NAMA : TEUKU SURYA DHARMA , ST N I M : MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU PROG.STUDI : ILMU LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MULAWARMAN TAHUN 2017
2
DEFINISI FILSAFAT Secara etimologis, istilah fisafat berasal dari bahasa Yunani, Philosofhia yang terdiri dari Philos = cinta dan Sophia = kebijaksanaan jadi filsafat adalah mencintai kebijaksanaan. PENYEBAB LAHIRNYA FILSAFAT Ketakjuban : Kekaguman, keheranan dan Ketakjuban) yang terdiri Subjek dan Objek Ketidakpuasan : mitos-mitos Hasrat bertanya : dalam diri manusia maupun yang luar dirinya Keraguan : perolehan jawaban yang samar -samar
3
KARAKTERISTIK PEMIKIRAN FILSAFAT
Sfekulatif : Dapat menerangkan apakah yang disebut dengan kebenaran itu. Radikal : Senantiasa akan mengorbankan hasrat nya untuk menemukan akar seluruh kenyataan. Mencari Asas : berupaya untuk menemukan asas yang paling hakiki dari realitas. Memburuh Kebenaran : Setiap kebenaran yang di raih harus senantiasa terbuka untuk dipersoalkan kembali guna diperoleh yang lebih pasti Mencari Kejelasan : Untuk menghilangkan keraguan. Rasional : Bukan hanya menggapai pengertian yang diterima oleh akal tetapi dapat ditarik kesimpulan guna mengambil keputusan. Menyeluruh atau bersifat Universal : Ingin melihat hakikat ilmu dlm konsentelasi pengetahuan yg lain.
4
1. Plato (427SM - 347SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli). 2. Aristoteles (384 SM - 322SM) mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab danasas segala benda). 3. Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya. 4. Al-Farabi (meninggal 950M), filsuf Muslim terbesar sebelumIbnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuantentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yangsebenarnya.
5
5. Immanuel Kant ( ), yang sering disebut raksasa pikirBarat, mengatakan : Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu: Apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab olehmetafisika); Apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab olehetika); Sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab olehagama); Apa itu manusia ( dijawab olh Antropologi ). 6. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan:Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulaidari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendakdimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itufilsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulanyang universal Drs H. Hasbullah Bakry merumuskan: ilmu filsafat adalah ilmuyang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenaiketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapatmenghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnyasejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimanasikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.Yang menjadi persamaan dari semua para ahli tentangfilsafat yaitu sebuah ilmu untuk menyelidiki segala sesuatusecara mendalam. Sedangkan perbedaannya adalah kalaumenurut plato dan Aristoteles filsafat adalah ilmu pengetahuan untuk mengetahui nilai kebenaran tentang segala sesuatu.Sedangkan menurut yang lainnya bahwa filsafat itu adalah ilmuuntuk memahami atau mendalami secara radikal dan integralserta sistematis hakikat Tuhan, hakikat alam semesta, hakikatmanusia. Perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan konotasifilsafat yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan pandangan hidup yang berbeda serta akibat perkembanganfilsafat itu sendiri.
6
8. Johann Gotlich Fickte ( ) : filsafat sebagaiWissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum,yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidangatau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidangdan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruhkenyataan. 9. Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat(ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusiadengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikulsekaliannya Harold H. Titus (1979 ) : (1) Filsafat adalah sekumpulan sikapdan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanyaditerima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritikatau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjungtinggi; (2) Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep); Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatianmanusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.
7
11. Rene Descartes yaitu merupakan kumpulan segala pengetahuan,di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya. Dalam bukunya De Homine Figures, diamempertanyakan eksistensi dirinya. Apakan itu suatu kebenaranataukah tidak Stephen R. Toulmin, menyatakan filsafat adalah Sebagai suatucabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskanunsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbinacangan,metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan- pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilailandasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauanlogika formal, metodologi praktis, dan metafisika Al Kindi, sebagai ahli pikir pertama dalam filsafat Islam yang memberikan pengertian filsafat di kalangan umat Islam membagi filsafat itu dalam tiga lapangan : Ilmu Fisika (al-ilmual-tabiyyat), merupakan tingkatan terendah; Ilmu Matematika (al-ilmu al-riyadil), tingkatan tengah; Ilmu Ketuhanan (al-ilmuar-rububiyyat), tingkatan tertinggi.
8
PENDAPAT PARA FILSUF 14.THALES ( Filsuf pertama Yunani lahir di Miletus dan Hidup kira-kira tahun 624 – 548 Sebelum Masehi) Pendapatnya : Arkhe (berupa air) merupakan prinsip dan dasar pertama dari segala sesuatu dan karenanya filsafatnya dinamakan “ Filsafat Alam” 15. LAO-TSE (Filsuf China yang hidup pada 604 SM (Sebelum Masehi) Pendapatnya : Pencipta yang tertinggi, asal pertama segala yang ada, tempat segala-galanya pulang kembali ialah “Tao” karenanya ia dijuluki bapak dari ajaran Tao (Tao-isme) 16. KONG-FU TSE (CONFUSIUS) (Filsuf China yang hidup antara Sebelum Masehi) Pendapatnya : Memberikan etik yang rasional dan praktis yang sepenuhnya mengingat sifat-sifat manusia dan hidup dalam masyarakat;
9
17. ABU ALI al HUSSEIN IBNU SINA (Filsuf Islam yang lahir di Afsyana hidup pada tahun 980).
Pendapatnya : Terkenal dengan ajarannya yang berkisar pada “penciptaan” dan ‘akal yang aktif”. Tuhan adalah satu – satunya pengetahuan yang murni dan kebaikan sejati dan ada-Nya merupakan suatu keharusan. Karangannya: 1. Asy-Syifa 2. Al-Isyarat Wat-Tanbihat 3. Al-Hikmat al-Masyriqliyah 4. Al - Qanum
10
18. EPICURUS (Filsuf ini lahir di Pulau Samos dan hidup pada tahun 342 – 270 sebelum Masehi, yang sangat dipengaruhi oleh filsuf Demokritos). Pendapatnya : Tujuan filsafatnya untuk memberikan kebahagiaan kepada manusia dan terlepas dari keruwetan – keruwetannya dengan ilmu pengetahuan mengenai hakikat yang sebenarnya dari segala sesuatu. Ilmu pengetahuan mengharuskan adanya suatu pedoman untuk kebenaran dan ketidak benaran, yang tertuang dalam bukunya “Canonica” Karangannya: 1. To Herodotus (mengenai fisika) 2. To Menvesus ( mengenai etika dan teologi) 3. To Pythocles (mengenai meterologi) 4. Canonica (mengenai pedoman pengetahuan)
11
19. BOETHIUS (Filsuf Romawi yang terakhir dan filsuf Skolastik yang pertama, hidup pada tahun 480–525) dikenal sebagai penyebar filsafat antik di bagian Barat. Ia termasuk seorang Platonist, pengikut Stoa dan Neoplatonisme. Pendapatnya : Kebahagiaanlah yang merupakan kebaikan, bukan kesenangan. Tuhan adalah kebaikan, karenanya Tuhan tidak mungkin berbuat jahat.
12
20. Prof Dr SUTAN TAKDIR ALISYAHBANA,S
20. Prof Dr SUTAN TAKDIR ALISYAHBANA,S.H (Lahir Natal, Sumatera Utara, 11 Februari 1908) Pendidikan: HIS di Bengkulu (1921); Kweek School di Bukittinggi (1925); Hogere Kweek School di Bandung (1928); kursus Hoofdacte (1933); Rechts Hoge School (1942); Letterkundige (Literaire) Hoge School (1942); Gelar doktor dalam bahasa dan sastra Indonesia dari FSUI (1979). Pemikirannya : Beliau sebagai seorang filsuf Indonesia yang lebih menitikberatkan pada soal bahasa dan sastra Indonesia, dan menjadi salah seorang tokoh pujangga baru dari pengukapan sajak dan puisinya. Pada zaman pemerintahan Soekarno di tahun 1959, mencetuskan konsepsi Manifesto Politik Republik Indonesia yang terkenal dengan “Manipol USDEK” maka Prof Dr SUTAN TAKDIR ALISYAHBANA, S.H mencetuskan pula Konsepsi “ Manikebu” (Manifesto Kebudayaan), sebagai lawan dari “Manipol USDEK” Pada Tahun 1949 mendirikan Universitas Nasional di Jakarta.
13
21. FRANCIS BACON (Filsuf Francis hidup pada tahun 1561- 1626
21. FRANCIS BACON (Filsuf Francis hidup pada tahun padausia 23tahun sudah menjadi anggota parlemen dan pada tahun 1818diangkat sebagai Lord Chancellor Pendapatnya : Ia beranggapan bahwa untuk menguasai alam kodrat, dasar pertama dari segala sesuatu dibutuhkan penyelidikan yang empiris yang hasilnya lalu diolah dengan methode eksperimental atau induktif, ia menentang adanya dogma-dogma yang tradisional dan sangat mengutamakan akal manusia untuk memperoleh kebenaran (semboyannya : Knowledge is power) Karanganya : 1. Advancement of learning 2. New Atlantis
14
22. THOMAS HOBBES (Filsuf Inggris yang lahir di Malmesbury dan hidup pada tahun dalam usia 15 tahun sudah mempelajari Logika Skolastik dan fisika di Oxford. Pendapatnya : Segala kejadian kejadian itu ditentukan oleh gerakan dan bentuk dari objek-objek yang bersifat kebendaan. Cita rasa yang berdasarkan pancaindera (warna, nada, rasa lidah, temperatur) adalah sama sekali subyektif Karanganya : 1). De Cie (1642) 2). De Corpore (1655) 3). De Homine ( ) 4). Human Nature(1650) 5). Elements of Law, Natural and Political(1639)
15
23.BENEDICTUS DE SPINOZA (Filsuf Belanda yang lahir di amsterdam, hidup pada tahun Ia juga termasuk seorang Rationalist, walaupun bertentangan dengan Descartes tentang substansi. Pendapatnya : Hanya ada satu subtansi, tidak mungkin ada 2, yaitu yang meliputi segala sesuatu yang disebut “daus sive substantie” atau “Des sive natura” yang menampak dirinya pada kita dalam dua bentuk : 1.Mempunyai tanda perlambang yang berupa keluasan/kelapangan 2. mempunyai tanda perlambangan yang berupa kesadaran (inilah yang disebut ajaran “Monisme” Spinoza. Karanganya : 1. Tractatus theologico politicus (1670) 2. Ethica ordine geometrico demonstrata (1677) 3. Tractutuspoliticus (kumpulah surat-suratnya) (1677) 4. Opera posthuma (sebuah risalah) )1677)
16
24. MUHAMMAD IBNU RUSYID (AVERROES) (Filsuf Islam yang lahir di Cordova, hidup pada tahun Ia terkenal pula sebagai dokter dan ahli hukum. Pengaruh Ibnu Rusyd terhadap Skolastik latin lebih besar daripada Ibnu Sina. Pendapatnya : Ia banyak membuat komentar tentang ajaran Aristoteles yang condong kepada aliran Neo-Platonisme Arab. Ia juga terkenal dengan ajaran tentang “akal yangsatu” dan ajarannya mengenai ‘ keabadian dunia” JOHN LOCKE (Filsuf Inggris yang lahir di Wrington, hidup pada tahun , pernah belajar ilmu alam dan filsafat di Universitas Oxford. Ia dipengaruhi oleh Boyle dan Descartes Pendapatnya : Ia memgagumi methode Descartes tetapi tidak menyetujui isi ajarnnya. Mula-mula rasio manusia harus dianggap “a white paper” dan seluruh isinya berasal dari pengalaman yang terbagi atas pengalaman lahiria {Sensation) dan pengalaman bhatinia (Reflextion) Keduanya menghasilkan ide-ide tunggal Simple ideas) Roh manusia bersifat sama sekali pasif dlm menerima ide-ide itu, sedangkan aktivitasnya ialah dengan menggunakan ide-ide tunggal sebagai batu bangunan dapat membentuk ide majemuk (Complex ideas), Misalnya ide substansi. Kita mengenal substansi hanya ciri-cirinya saja . Ia pelopor aliran Empirisme.
17
26. CHISTIAN WORF (Filsuf Jerman hidup pada tahun sebagai seorang rationalist murid dari Leibnitz) Pendapatnya : Ia tidak menciptakan suatu sitem fhilosofis tetapi ia menyadur filsafat Leibnitz menjadi suatu sistem dengan menggunakan banyak unsur skolastik. Ia mengarang banyak buku pegangan dalam bahasa latin untuk dipakai di universitas. Karena kegiatan worf, maka rasionalisme merajalela disemua Universitas Jerman pada saat itu.
18
27. GOTTFRIEED WILHELM LEIBNIZ (Filsuf Jerman yang lahir di Laipzig, hidup pada tahun , peletak dasar filsafat Jerman, memperoleh gelar Doktor dalam ilmu filsafat dan ilmu hukum dan mendirikan akademi ilmu-ilmu pengetahuan di Berlin pada tahun 1700) Pendapatnya : Kebenaran terbagi atas 2 bagian : a. Kebenaran yang nyata berdasarkan pengalaman b. Kebenaran yang berdasarkan akal manusia Karanganya : 1. Opuscula philosophica (1690)
19
28. MONTESQUIEU (Filsuf Francis yang lahir di Bordeaux, hidup pada tahun ). Pendapatnya : Susunan negara yang baik, ialah adanya pemisahan yang tegas antara kekuasaan- kekuasaan, legislatif, judicatif, hal ini disebut “Trias politika” yang menjamin keseimbangan di antara tiga kekuasaan tersebut, sehingga negara tidak bertindak sewenang-wenang Karangannya : “De l’esprit des lois” suatu analisa tentang bentuk-bentuk pemerintahan dan sistem politiknya dari zaman kuno sampai pada saat itu. Ia menentang absolutisme dan menyukai demikrasi
20
29. FRANCOIS (Filsuf Perancis, hidup pada tahun ), Ia termasuk seorang pejuang Aufklarung yang gigih. Pendapatnya : Ia berjuang melawan tahayul, penguasaan gereja, agama yang biasa dianggabnya sebagai hasil kebodohan dan tipuan. Tetapi ia sendiri tetap percayaadanya Tuhan. Karangannya : Candide Ou l’optimisme(1759) (roman, Jenaka)
21
30. JEAN JACQUES ROUSSE AU (Filsuf Perancis yang lahir di GENEVA, hidup pada tahun ), Ia termasuk seorang Penegak Aufklarung. Pendapatnya : Segalanya baik ketika turun dari tangan Tuhan dan segalanya rusak di tangan manusia. Sebab itu : kembalilah kepada alam. Ia menentang aliran rasionalisme dan mengemukakan suatu filsafat yang berdasarkan perasaan. Manusia itu lahir bebas, tetapi oleh suatu perjanjian masyarakat (yang tak di ucapkan) manusia itu mempersatukan memauannya menjadi kemauan bersama, yang akhir inilah hukum yang tertinggi. Masyarakat itulah yang berdaulat, yang diserahkan kepada pemerintah hanyalah kekuasaan untuk menjalankan. Karanganya : Discours sur l’ecconomie politique (1775) Le Contrat social (1762)
22
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.