Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kampus El-Hijrah STIKes YPIB Majalengka Kampus II Cirebon

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kampus El-Hijrah STIKes YPIB Majalengka Kampus II Cirebon"— Transcript presentasi:

1 Kampus El-Hijrah STIKes YPIB Majalengka Kampus II Cirebon
FISIOLOGI KEHAMILAN Pertemuan Ke-5 Kampus El-Hijrah STIKes YPIB Majalengka Kampus II Cirebon

2 PEMBUAHAN, NIDASI DAN PLASENTASI
Kehamilan: fertilisasi ovum oleh spermatozoa / konsepsi / pembuahan dan terjadi nidasi kedalam endometrium Pembuahan / konsepsi: pertemuan sel telur dengan spermatozoa Pembuahan terjadi di ampula tuba Pembuahan terjadi oleh satu spermatozoa dari berjuta-juta spermatozoa terhadap satu ovum Spermatozoa mengandung 22 kromosom otosom + 1 seks kromosom X / Y Ovum mengandung 22 kromosom otosom + 1 seks kromosom X Seks kromosom menentukan jenis kelamin Setelah konsepsi seks kromosom: xy menentukan jenis laki, xx sebagai perempuan Konsepsi  morulla  blastula Blastula berjalan menuju uterus oleh gerakan silia tuba Blastula dengan dinding trofoblast mengadakan nidasi kedalam endometrium

3 FERTILISASI DAN NIDASI

4 MORULLA EMBRIO

5 PEMBUAHAN LANJUTAN Saat nidasi sering timbul perdarahan  tanda hartman Nidasi terjadi di corpus uteri Endometrium menjadi desidua: Desidua kapsularis: menutupi tempat nidasi Desidua basalis: bagian bawah nidasi / tempat plasenta dibentuk Desidua parietalis: bagian endometrium lain Setelah nidasi, blastula differensiasi membentuk: Entoderm dan yolk sac Ektoderm dan ruang amnion Embrional plate Konsepsi diselubungi jonjot villi choriales V. Choriales di d. Basalis  bercabang-cabang disebut chorion frondosum V. Choriales di d. Capsularis  menipis disebut chorion laeve Didalam trofoblast terbentuk hcg untuk mempertahankan korpus luteum

6 PEMBUAHAN LANJUTAN Metabolisme hcg melaui urine  pemeriksaan urine kehamilan Embrio tumbuh dari embrional plate  mengalami organogenesis Bagian dalam trofoblast dengan desidua  membentuk plasenta Septa plasenta sebagai desidua yang tidak dihancurkan trofoblast  membatasi maternal kotiledon Darah ibu dan janin dipisah oleh pembuluh darah janin dan lapisan chorion  tidak ada percampuran darah ibu dan janin

7 PERTUMBUHAN EMBRIO

8 PLASENTA 1

9 PLASENTA 2

10 PLASENTA Hubungan bayi dan ibu melalui plasenta yang dihubungkan oleh tali pusat Plasenta terbentuk lengkap ± 16 minggu Fungsi plasenta: Memberi makan / nutrisi Mengeluarkan hasil / sisa metabolisme  ekskresi Memberi o2 dan mengeluarkan co2  respirasi Membentuk hormon: Hcg (human chorionic gonadotropin) Hpl (human placental lactogen) Estrogen Progesteron Menyalurkan antibody / obat-obatan ke janin Hati-hati pada pemberian obat bersifat teratogenik

11 LIKUOR AMNII (AIR KETUBAN)
Ruangan yang diliputi selaput jani (amnion dan chorion) terdapat likuor amnii (air ketuban) Tempat produksi air ketuban belum diketahui pasti Volume air ketuban cc Fungsi: Melindungi janin Janin bebas bergerak Melindungi suhu janin Meratakan tekanan pada uterus Membersihkan jalan lahir

12 PLASENTA 3

13 DIAGNOSIS KEHAMILAN Symptom & sign Amenorrhea
Nausea & vomiting --> emesis / hyperemesis Mastodynia Quickening --> the first perception of fetal movement Urinary symptom --> bladder irratibility, frequency, nocturia frequently Constipation Weight gain Fatigue Basal body temperature elevation Skin changes --> chloasma, striae, linea nigra Breast changes --> enlargment, periareolar coloration, colustrum secretion Epulis Pelvic changes --> vagina, cervic, uterus REAKSI KEHAMILAN: URINE KEHAMILAN βhcg POSITIF

14 Probable manifestation / tanda tidak pasti
Abdominal enlargement Ballotement Uterine contraction Positive manifestation Fetal heart tones Rontgenography Sonography Fetal electrocardiography Palpation

15 PERKIRAAN USIA KEHAMILAN DAN PERKIRAAN KELAHIRAN
Nagele’s rule --> lmp is identified, 7 days are added and 3 months are substracted Bartholomew’s rule of fourths Mc DONALD’S RULE : TINGGI FUNDUS X 2 : 7 = USIA HAMIL DALAM BULAN Tinggi fundus x 8 : 7 = usia hamil dalam minggu Johnson’s calculation of fetal weight : tinggi fundus – n ( 12 /11) x 155

16 Lama hamil ± 280 hari / 40 minggu
Kehamil;an dihitung dari hpmt Perkiraan lahir / hpl: Hari + 7 bulan – 3 tahun + 1 Hari + 7 bulan + 9 Kehamilan dibagi: Trimester i : s/d 12 minggu Trimester ii : 12 – 28 minggu Trimester iii : 28 – 40 minggu Kelahiran: Lahir kurang 20 mg.  Abortus Lahir 20 – 28 mg.  Immatur Lahir 28 – 36 mg.  Prematur Lahir 37 – 42 mg.  Aterm Lahir lebih 42 mg.  Serotinus / postterm

17 FISIOLOGI JANIN

18 PERTUMBUHAN EMBRIO

19 DARAH JANIN Embrio: Fetus > 16 mg : ss. Tulang
Yolk sac berfungsi pembentukan dan peredaran darah  10 mg. Limpa, ginjal, hati dan ss. Tulang Fetus > 16 mg : ss. Tulang Yolk sac: megaloblast Hati : megaloblast, megalosit, makrosit Ss. Tulang: normosit Awal kehamilan: eritrosit masih berinti Hb JANIN: hbf DAN hba, hbf DAYA IKAT O2 TINGGI Kehamilan 8 – 10 mg. Vasa darah mulai terbentuk Dg. Fetal ekg dan usg jantung mulai nampak berdenyut (pulsasi)  lebih jelas pada usia 12 mg Vol. Darah ibu meningkat (16 – 32 mg) untuk sirkulasi plasenta, uterus, mamae, hemodinamik Beberapa hari sesudah lahir  darah janin menjadi seperti orang dewasa (eritrosit janin umurnya pendek)  hemolisis  hiperbilirubinemia / ikterus fisiologik, hal ini terjadi ok. Hepar belum mampu sekresi / ekskresi terutama pada bayi prematur

20 PERNAFASAN Janin in utero sudah ada gerakan pernafasan
Liq. Amnii tidak masuk kedalam alveolus Bila saturasi o2 tinggi (>50%)  apnoe Saturasi o2 rendah, pusat pernafasan sensitif thd. Rangsangan o2 Pd. Gangguan sirkulasi uteroplasenter (pe/e, kontraksi jelek) gangguan asam basa  pusat pernafasan lumpuh  janin mati Janin matur  kadar lesitin alveolus tinggi  lentur untuk mengembang dan mengempis Pada kelahiran  terjadi tekanan pada dada janin  cairan di paru2 dikeluarkan  timbul refleks bernafas  penting membersihkan lendir di saluran pernafasan

21 PEREDARAN DARAH JANIN Pada janin masih ada: Setelah lahir:
Foramen ovale Duktus arteriosus botalli Vena umbilikalis Arteria umbilikalis Duktus venosus arantii Setelah lahir: Refleks bernafas, paru2 berkembang  darah terhisap ke paru2, sehingga: Duktus botalli tak berfungsi  menutup Tekanan atrium kiri meningkat  foramen ovale menutup Tali pusat diikat / dipotong Vena umbilikalis obliterasi Arteria umbilikalis obliterasi Duktus venosus obliterasi

22 Kelenjar endokrin: Urat syaraf: Immunologi:
Hipofise mulai berfungsi pada usia 10 mg. Kortikotropin, somatotropin, tiroid stimulating hormon dan hormon stimulasi seks Urat syaraf: Berfungsi mulai usia 10 mg. Timbul gerakan spontan Rangsangan  gerakan janin Pada triwulan 3 hubungan otot – syaraf sudah baik, shg. Anak yg. Lahir pada usia 32 mg. Sudah bisa hidup Immunologi: Hamil 8 mg. Didapat limfosit pada tempat calon thimus Makin tua  tambah banyak limfe, trtm. Pd. Lien Igg, iga, igm MULAI DIBENTUK Igg TRTM. Dari ibu  sebagai kekebalan pasif

23 Traktus digestivus: Kehamilan 4 bln. Terbentuk
Terjadi menelan air ketuban  terdapat lanugo, verniks kaseosa di mekonium Mekonium hijau ok. Perusakan bilirubin Bila hipoksia  peristaltik meningkat  keluar mekonium di cairan amnion  amnion berwarna hijau sbg. Tanda asfiksia intrauteri

24 Traktus urinarius: Sistem ekskresi utama janin adalah plasenta
Ginjal mulai berfungsi pada usia kehamilan 3 bulan Vesika urinaria berisi urine  dikeluarkan ke cairan amnion Intrauteri ginjal sedikit berfungsi, shg. Tidak banyak mendapat darah Ekstra uteri  setelah tali pusat dipotong/diikat  banyak aliran darah ke ginjal  ginjal berfungsi penuh

25 JANIN DALAM AKHIR KEHAMILAN

26 KEPALA JANIN DAN UKURANNYA
Kepala mrpk. Bgn. Paling besar dan keras dari janin Besar, sikap dan posisi kepala mempengaruhi proses persalinan Tl. Kepala ta: 2 os parietale Os oksipitale 2 os frontale Hubungan antara tl. Kepala disebut sutura ta: Sutura sagitalis superior (os parietale ka/ki) Sutura koronaria (os parietale dan os frontalis Sutura lamboidea (os parietale dan os oksipitalis) Sutura frontalis (os frontalis ka/ki) Sudut pertemuan tl. Disebut fontanella / ubun2 Fontanella minor (uuk) Fontanella mayor / bregma (uub)

27 KEPALA JANIN DAN UKURANNYA LANJUTAN
Pada proses persalinan hub. Antara tl. Mampu terjadi overlaping / moulage, shg. Ukuran menjadi lebih kecil Ukuran2 kepala: Dia. Suboksipito-bregmatika ± 9,5 cm  presbelkep Dia. Oksipito-frontalis ± 11,75  pres. Puncak kepala Dia. Oksipito-mentalis ± 13,50  pres. Dahi Dia. Submento-bregmatika ± 9,50 pres. Muka Dia. Biparietale ± 9,50 Dia. Bitemporalis ± 8 Ukuran lingkaran kepala Sirk. Suboksipitobregmatika ± 32 cm Sirk. Submentobregmatika ± 32 cm Sirk. Oksipito frontalis ± 34 cm Sirk. Mentooksipitalis ± 35 cm Ukuran-ukuran lain Lebar bahu ± 12 cm Lingkaran bahu ± 34 cm Lebar bokong ± 12 cm Lingkaran bokong ± 27 cm Mengetahui ukuran tsb. Penting utk. Prediksi persalinan

28 HUBUNGAN JANIN DENGAN JALAN LAHIR
Letak / lie Hubungan sumbu janin dg. Sumbu jalan lahir / ibu Memanjang (preskep, sungsang), melintang, oblique / miring Sikap / attitude Hubungan bagian2 janin thd. Sumbu / tl. Punggungnya: Fleksi , defleksi Presentasi / presentation Bagian janin yang ada dibagian bawah uterus Presentasi kepala (presbelkep, pres. Dahi, pres. Muka, presentasi bokong (presbo murni, presbo kaki sempurna, presbo kaki tidak sempurna, presentasi kaki), presentasi bahu. Posisi / position Hubungan titik penunjuk bagian bawah janin thd. Sumbu tubuh ibu Uuk kiri depan / uuk posisi jam 10

29 PENILAIAN KEADAAN JANIN
Foto rongen  pusat penulangn janin Ultrasonografi / usg Kantong janin / gs 6 mg. Embrio dg. Djj 13 mg. Usia janin Amnioskopi Amniosentesis Kadar bilirubin utk. ISO IMMUNISASI rh Kadar kreatinin Ratio lecithin-sphingomielin Nonstres test / nst Oxytocin challenge test / oct Gerakan janin


Download ppt "Kampus El-Hijrah STIKes YPIB Majalengka Kampus II Cirebon"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google