Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kimia untuk Kelas XI SMA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kimia untuk Kelas XI SMA"— Transcript presentasi:

1 Kimia untuk Kelas XI SMA
Unit 6 Asam–Basa Teori Asam–Basa Arrhenius dan pH Larutan Kekuatan Asam–Basa Perhitungan dan Pengukuran pH Reaksi Asam–Basa dan Perhitungannya Penerapan Konsep pH dalam Analisis Pencemaran Air Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry Teori Asam–Basa Lewis Kimia untuk Kelas XI SMA

2 Diskusi Perhatikan gambar berikut. Air sabun Jeruk
Air sabun bersifat basa, sedangkan jeruk bersifat asam. Apakah asam dan basa itu? Bagaimana cara mengenal dan membedakan asam dan basa? Apakah yang terjadi jika senyawa asam dan basa direaksikan? Bedakan asam–basa menurut Arrhenius, Bronsted–Lowry, dan Lewis. Diskusi

3 Teori Asam–Basa Arrhenius dan pH Larutan
Svante Arrhenius (1807) menyatakan: Senyawa asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+. Adapun, senyawa basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH–. Asam HCl + H2O H3O+ Cl– Basa + NH3 H2O NH4+ OH–

4 Pengujian Ion H+ dan OH– dalam Larutan
Lakmus biru berubah menjadi merah karena adanya larutan asam. Lakmus merah berubah menjadi biru karena adanya larutan basa.

5 Soren Peter Lauritz Sorensen (1868–1939) menyatakan:
pH Larutan Soren Peter Lauritz Sorensen (1868–1939) menyatakan: Angka pH suatu larutan menyatakan derajat atau tingkat keasaman larutan tersebut. 𝑝𝐻=−𝑙𝑜g 𝐻 + Larutan asam: 𝑝𝑂𝐻=−𝑙𝑜g 𝑂𝐻 – Larutan basa: Hubungan pH dan pOH 𝑝𝐻+𝑝𝑂𝐻=14 𝑝𝐻=14−𝑝𝑂𝐻 Penentuan pH larutan basa: Menentukan pOH dahulu Menentukan pH Skala pH 𝐿𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑎𝑚: 𝐻 + < 10 −7 𝑀 𝑝𝐻<7 𝐿𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑠𝑎: 𝑂 𝐻 − < 10 −7 𝑀 𝑝𝑂𝐻<7→𝑝𝐻>7 𝐿𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑛𝑒𝑡𝑟𝑎𝑙: 𝑝𝐻=7

6 Pengenalan Asam–Basa Kertas Lakmus Bangkit Karakter
Lakmus merah berubah menjadi biru jika bereaksi dengan senyawa basa. Lakmus biru berubah menjadi merah jika bereaksi dengan senyawa asam. Perbedaan warna indikator asam–basa dapat digunakan untuk mengetahui sifat larutan, sama halnya perbedaan pendapat untuk memperoleh hasil demokratis. Bangkit Karakter

7 Warna setelah Ditambahkan Indikator
Indikator Asam–Basa Indikator Warna setelah Ditambahkan Indikator Larutan Asam Larutan Basa Larutan Netral Fenolftalein Tidak Berwarna Merah Muda Bromtimol Kuning Biru Metil Merah Merah Metil Jingga Tentukan beberapa jenis tumbuhan sebagai indikator pada Tugas 6.1 halaman 165, buku Kimia untuk Kelas XI SMA Kerjakan Uji Materi 6.1 halaman 165, buku Kimia untuk Kelas XI SMA

8 Kekuatan Asam–Basa Hubungan Keelektrolitan dan Kekuatan Asam–Basa
𝐻𝐶𝑙+ 𝐻 2 𝑂→ 𝐻 3 𝑂 + + 𝐶𝑙 − 𝐶𝐻 3 𝑂𝑂𝐻+ 𝐻 2 𝑂→ 𝐻 3 𝑂 + + 𝐶𝐻 3 𝐶𝑂𝑂 − Larutan elektrolit kuat Larutan asam atau basa kuat Lampu menyala terang Terjadi gelembung gas Larutan elektrolit lemah Larutan asam atau basa lemah Lampu menyala redup atau tidak menyala Terjadi gelembung gas

9 Hubungan pH Larutan dan Kekuatan Asam–Basa
pH asam kuat < pH asam lemah pH basa kuat > pH basa lemah Asam–Basa Hasil pH Asam kuat dalam air Ion H+ secara sempurna pH kecil (berkisar 1–3) Asam lemah dalam air Ion H+ secara tidak sempurna pH besar (berkisar 4–6) Basa kuat dalam air Ion OH– secara sempurna pH besar (berkisar 11–14) Basa lemah dalam air Ion OH– secara tidak sempurna pH kecil (berkisar 8–10)

10 Derajat Ionisasi Asam Lemah
DerajatDisosiasidanPerhitungan 𝑯 + dan 𝑶𝑯 − Asam Kuat 𝐻𝐶𝑙 𝑎q → 𝐻 + 𝑎q + 𝐶𝑙 − 𝑎q 𝛼=1 𝐻 + =𝑎× 𝑀 𝑎 Basa Kuat 𝐵𝑎 𝑂𝐻 2 𝑎q → 𝐵𝑎 2+ 𝑎q + 2𝑂𝐻 − 𝑎q 𝛼=1 𝑂𝐻 − =𝑏× 𝑀 𝑏 Asam Lemah 𝐻 + 𝑎q + 𝐴 − 𝑎q 𝐻𝐴 𝑎q 0<𝛼<1 𝐻 + = 𝐾 𝑎 × 𝑀 𝑎 Derajat Ionisasi Asam Lemah 𝑯 + =𝜶× 𝑴 𝒂 𝐻 + = 𝐾 𝑎 × 𝑀 𝑎 𝑯 + = 𝑲 𝒂 × 𝑴 𝒂 𝛼× 𝑀 𝑎 = 𝐾 𝑎 × 𝑀 𝑎 𝛼= 𝐾 𝑎 × 𝑀 𝑎 𝑀 𝑎 2 𝛼= 𝐾 𝑎 𝑀 𝑎

11 Derajat Ionisasi Basa Lemah
𝑁𝐻 𝑎q + 𝑂𝐻 − 𝑎q 𝑁𝐻 4 𝑂𝐻 𝑎q 0<𝛼<1 𝑂𝐻 − = 𝐾 𝑏 × 𝑀 𝑏 Derajat Ionisasi Basa Lemah 𝑶𝑯 − =𝜶× 𝑴 𝒃 𝑂𝐻 − = 𝐾 𝑏 × 𝑀 𝑏 𝑶𝑯 − = 𝑲 𝒃 × 𝑴 𝒃 𝛼× 𝑀 𝑏 = 𝐾 𝑏 × 𝑀 𝑏 𝛼= 𝐾 𝑏 × 𝑀 𝑏 𝑀 𝑏 2 𝛼= 𝐾 𝑏 𝑀 𝑏 Kerjakan Uji Materi 6.2 halaman 174, buku Kimia untuk Kelas XI SMA Pelajarilah Contoh Soal 6.1 – Contoh Soal 6.3, buku Kimia untuk Kelas XI SMA

12 Perhitungan dan Pengukuran pH
Perhitungan pH Tentukan pH dari 50 mL H2SO4 10–3 M. Penyelesaian: 𝐻 + =𝑎× 𝑀 𝑎 =2× 10 −3 𝑀 𝑝𝐻=−𝑙𝑜g 𝐻 + =−𝑙𝑜g 2× 10 −3 =3−𝑙𝑜g 2 HF (Mr HF = 20) sebanyak 1 g dilarutkan dalam air hingga volumenya 2 L (Ka HF = 6,8 × 10–4). Penyelesaian: J𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝐻𝐹= g 𝑀 𝑟 = 1g𝑟𝑎𝑚 20 g∙𝑚𝑜𝑙 −1 =0,05 𝑚𝑜𝑙 𝐻𝐹 = J𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐻𝐹 = 0,05 𝑚𝑜𝑙 2 𝐿 =0,025 𝑀 𝐻 + = 𝐾 𝑎 × 𝑀 𝑎 = 6,8× 10 −4 ×0,025 𝑀 =1,3× 10 −2,5 𝑀 𝑝𝐻=−𝑙𝑜g 𝐻 + =−𝑙𝑜g 1,3× 10 −2,5 =2,5−𝑙𝑜g 1,3

13 kertas indikator universal
Tentukan pH dari 100 mL basa lemah BOH yang di dalam air terionisasi 1% (Kb BOH = 10– 4). Penyelesaian: 𝛼= 𝐾 𝑏 𝑀 𝑏 0,01= −4 𝑀 𝑏 𝑀 𝑏 =1 𝑀 𝑂𝐻 − = 𝐾 𝑏 × 𝑀 𝑏 = 10 −4 ×1 𝑀 = 10 −2 →𝑝𝑂𝐻=2 𝑝𝐻 =𝑝 𝐾 𝑤 −𝑝𝑂𝐻=14−2=12 Pengukuran pH Kertas pH dan kertas indikator universal pH meter Larutan indikator

14 Latihan Soal Berapa gram kalsiumhidroksida (Ca(OH)2) yang terdapatdalam 300 mL larutanCa(OH)2 0,2 M. (Ar: Ca = 40, O = 16, dan H = 1) Berapa pH larutan HNO3 0,01 N sebanyak 10 liter? Larutanasamasetat (Ka= 2 ×10–5) yang mempunyai pH samadenganlarutan 2 ×10–3M HCl, memilikikonsentrasiberapa? Apa yang Andaketahuimengenai pH meter, larutanindikator, kertas pH,dankertasindikatoruniversal? Bagaimanacaramenggunakanalattersebut? Kerjakan Uji Materi 6.3 halaman 177, buku Kimia untuk Kelas XI SMA

15 Berapa gram NaOH yang diperlukan untuk membuat 10 liter larutan dengan pH =12 (Ar Na=23, O=16, H=1)
Hitunglah pH larutan 4,48 liter (STP) gas NH3 dalam 2 liter air (volume larutan dianggap sama dengan 2 liter air) dan Kb NH3 = 10-5

16 Reaksi Asam–Basa dan Perhitungannya
Reaksi–Reaksi Asam–Basa Reaksi larutan asam dan larutan basa 𝑎𝑠𝑎𝑚+𝑏𝑎𝑠𝑎→g𝑎𝑟𝑎𝑚+𝑎𝑖𝑟 𝐻 2 𝑆𝑂 4 𝑎q +𝐵𝑎 𝑂𝐻 2 𝑎q → 𝐵𝑎𝑆𝑂 4 𝑠 + 2𝐻 2 𝑂 𝑙 Reaksi oksida asam dan larutan basa (oksida asam : oksida non logam) 𝑜𝑘𝑠𝑖d𝑎 𝑎𝑠𝑎𝑚+𝑎𝑖𝑟→𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑆𝑂 3 g + 𝐻 2 𝑂 𝑙 → 𝐻 2 𝑆𝑂 4 𝑎q 𝑜𝑘𝑠𝑖d𝑎 𝑎𝑠𝑎𝑚+𝑏𝑎𝑠𝑎→g𝑎𝑟𝑎𝑚+𝑎𝑖𝑟 𝑁 2 𝑂 5 𝑎q +𝐵𝑎 𝑂𝐻 2 𝑎q →𝐵𝑎 𝑁𝑂 𝑎q + 𝐻 2 𝑂 𝑙 Reaksi oksida basa dan larutan asam (oksida basa : oksida logam) 𝑜𝑘𝑠𝑖d𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑎+𝑎𝑖𝑟→𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑁𝑎 2 𝑂 𝑠 + 𝐻 2 𝑂 𝑙 →2𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑎q 𝐵𝑎𝑂 𝑠 + 2𝐻𝑁𝑂 3 𝑎q →𝐵𝑎 𝑁𝑂 𝑎q + 𝐻 2 𝑂 𝑙 Oksida basa + asam garam + air

17 Reaksi Asam–Basa dan Perhitungannya
Reaksi–Reaksi Asam–Basa Reaksi larutan amonia dengan asam Amonia + asam garam amonium NH HCl NH4Cl Reaksi logam dengan asam kuat encer Logam + Asam Kuat encer Garam + Gas H2 Zn + HCl ZnCl2 + H2 Logam dengan Garam Logam L + Garam MA Garam LA + Logam M Zn + CuSO ZnSO4 + Cu

18 Berikut beberapa oksida asam dan asamnya
Oksida asam disebut juga anhidrida asam karena merupakan bagian dari asam setelaah melepas air Contoh : H2SO SO3 + H2O Berikut beberapa oksida asam dan asamnya No Oksida Asam Rumus Asam 1 SO2 HSO3 2 SO3 H2SO4 3 N2O3 HNO2 4 N2O5 HNO3 5 P2O3 H3PO3 6 P2O5 H3PO4 7 CO2 H2CO3 8 Cl2O7 HClO4

19 Latihan Soal Tentukanlah jenis zat berikut, apakah tergolong asam, basa, garam, oksida asam, oksida basa atau logam Natrium hidroksida Natrium karbonat Tembaga Besi(II)oksida Karbon dioksida Belerang trioksida Amonia zink

20 Senyawa-senyawa Hipotesis
Senyawa hipotesis adalah senyawa yang tidak stabil, sehingga sesegera mungkin langsung terura menjadi senyawa baru Contoh : Asam : Asam karbonat (H2CO3) H2CO H2O + CO2 2. Asam nitrit (HNO2) HNO H2O + NO + NO2 3. Asam Sulfit (H2SO3) H2SO H2O + SO2 4. Asam tiosulfat (H2S2O3) H2S2O H2O + S + SO2

21 b. Basa Amonium hidroksida (NH4OH) NH4OH NH3 + H2O 2. Perak Hidroksida (AgOH) AgOH Ag2O + H2O 3. Raksa (II) hidroksida (Hg(OH)2) Hg(OH)2 HgO + H2O c. Garam Besi (III) Iodida ( FeI3) FeI3 FeI2 + I2 2. Tembaga (II) Iodida (CuI2) CuI2 CuI + I2

22 Reaksi ionisasi Dalam suatu reaksi ion, yang terionkan hanyalah elektrolit kuat yaitu asam kuat, basa kuat dan garam dalam fasa larutan, sedangkan dalam fasa solid atau padat tidak terionkan Contoh : NaOH(aq) + CH3COOH(aq) NaCH3COO(aq) + H2O(l) PIL : Na+ + OH- + CH3COOH Na+ + CH3COO- + H2O PIB : OH- + CH3COOH CH3COO- + H2O

23 Perhitungan Stoikiometri Reaksi Asam–Basa
Perhitungan Reaksi Pencampuran Larutan Asam–Basa Reaksi pencampuran asam kuat dan basa kuat Asam kuat dan basa kuat habis bereaksi Asam kuat berlebih dan basa kuat habis bereaksi Asam kuat habis bereaksi dan basa kuat berlebih Hasil reaksi berupa garam dan air Larutan bersifat netral Hasil reaksi berupa garam, air, dan sisa asam kuat atau basa kuat Nilai pH campuran hasil reaksi bergantung pada jenis pereaksi yang berlebih Pelajarilah Contoh Soal halaman 181 – 182, buku Kimia untuk Kelas XI SMA

24 Perhitungan Campuran Reaksi
Terdapat 50 mL larutan H2SO4 memiliki pH = 2. Agar pH larutan tersebut berubah menjadi 12, tentukan NaOH (Mr = 40). Volume larutan dianggap tidak berubah akibat penambahan NaOH. Penyelesaian: Keadaan awal: 𝑝𝐻=2 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻 + = 10 −2 J𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝐻 + =𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐻 + ×𝑘𝑒𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐻 + =50 𝑚𝐿× 10 −2 𝑀=0,5 𝑚𝑚𝑜𝑙 Keadaan awal: 𝑝𝐻=12 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑂𝐻 − = 10 −2 Hal ini menunjukkan keadaan dengan suasana basa. Berarti, seluruh ion H+ habis bereaksi dan terdapat ion OH– sisa dari NaOH yang berlebih. J𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑂𝐻 − 𝑠𝑖𝑠𝑎=𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑂 𝐻 − ×𝑘𝑒𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑂𝐻 − =50 𝑚𝐿× 10 −2 𝑀=0,5 𝑚𝑚𝑜𝑙

25 Persamaan reaksi: 𝐻 + 𝑎q + 𝑂𝐻 − 𝑎q → 𝐻 2 𝑂 𝑙
Jumlah mmol OH– yang bereaksi = Jumlah mmol H+ awal = 0,5 mmol J𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑂𝐻 − 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙=J𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑂𝐻 − 𝑠𝑖𝑠𝑎+ 𝑂𝐻 − 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 =1 𝑚𝑚𝑜𝑙×40 𝑚g 𝑚𝑚𝑜𝑙=40 𝑚g Jumlah mmol NaOH = Jumlah mmol OH– total = 1 mmol 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝑎𝑂𝐻=J𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻× 𝑀 𝑟 𝑁𝑎𝑂𝐻 =0,5 𝑚𝑚𝑜𝑙+0,5 𝑚𝑚𝑜𝑙=1 𝑚𝑚𝑜𝑙 Jadi, massa NaOH yang ditambahkan sebanyak 40 mg

26 Latihan Soal 𝐻 3 𝑃𝑂 4 𝑎q +𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑎q → 𝑁𝑎 3 𝑃𝑂 4 𝑎q + 𝐻 2 𝑂 𝑙 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 Larutan 50 mL H3PO4 0,1 M direaksikan dengan 60 mL NaOH 0,2 M, menurut reaksi: Berapa pereaksi yang tersisa? Suatu larutan memiliki pH = 1. Berapa gram NaOH padat (Mr = 40) yang harus ditambahkan pada 1 L larutan ini, agar pH larutan menjadi 3? Jika 100 mL larutan H2SO4 0,05 M dan 100 mL larutan NaOH 0,05 M dicampurkan. Tentukanlah pH campuran dan jumlah garam Na2SO4 (Mr = 142) yang dihasilkan? Kerjakan Uji Materi 6.4 halaman 182, buku Kimia untuk Kelas XI SMA

27 dalam Analisis Pencemaran Air
Penerapan Konsep pH dalam Analisis Pencemaran Air dampaknya Air limbah yang memiliki pH rendah Bahan kimia penggumpal tidak akan menggumpalkan bahan pencemar Penerapan konsep pH pada air limbah: pH air limbah dianalisis dengan kertas indikator universal Air limbah akan lebih jernih dan harga BOD dan COD akan turun Pada kondisi netral atau sedikit basa, bahan kimia penggumpal membentuk gumpalan hingga mengendap Jika pH < 6, air limbah ditambahkan basa Kerjakan Uji Materi 6.5 halaman 184, buku Kimia untuk Kelas XI SMA Proses biologi, yaitu dengan menggunakan lumpur aktif

28 Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry
Pengertian Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry Bronsted dan Lowry menyatakan: Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (donor ion H+), sedangkan basa adalah suatu zat yang dapat menerima proton (akseptor ion H+). Johanes N. Bronsted Thomas M. Lowry Contoh: + NH3 H2O NH4+ OH– Basa Asam terkonjugasi

29 Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry
Pengertian Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry Asam H+ + Basa Konjugasi Asam H+ + Basa Konjugasi HCl Cl- HSO4- SO42- Basa + H Asam Konjugasi Basa + H+ Asam Konjugasi NH3 NH4+ H2O H3O+

30 Contoh pasangan asam basa konjugasi
+ Basa 2 Basa 1 Asam 2 HCl NH3 Cl- NH4+ CH3COOH H2O CH3COO- H3O+ HNO2 NO2- CH3COOH2+

31 Keunggulan dan Kelemahan Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry
Setiap zat akan bersifat asam atau basa bergantung pada apakah zat tersebut menerima atau melepaskan proton (ion H+). Suatu senyawa, misalnya NH3 atau ion NH2–, dapat ditentukan sifatnya sesuai pasangan reaksinya. Keunggulan Untuk pelarut yang tidak mengandung proton tidak dapat digunakan. Sifat suatu zat tidak pasti dan sangat bergantung pada pasangan reaksinya. Kelemahan

32 + H O Teori Asam–Basa Lewis Pengertian Teori Asam–Basa Lewis
G.N. Lewis (1923) menyatakan: Asam adalah partikel (ion atau molekul) yang dapat bertindak sebagai penerima (akseptor) pasangan elektron, sedangkan basa adalah partikel (ion atau molekul) yang dapat bertindak sebagai pemberi (donor) pasangan elektron. Pembentukan ion H3O+ dari H2O dan H+ + H O Basa Asam Pasangan elektron yang didonorkan H2O untuk H+.

33 Keunggulan dan Kelemahan Teori Lewis
Menggambarkan asam–basa yang tidak dapat digambarkan oleh Arrhenius dan Bronsted–Lowry. Memperluas pengertian asam–basa, yaitu senyawa yang reaksinya melibatkan pasangan elektron. Sukar menggambarkan reaksi asam–basa. Sukar menentukan kekuatan asam atau basa dari reaksi yang terjadi. Kerjakan Uji Materi 6.6 halaman 189 dan Uji Materi 6.7 halaman 190, buku Kimia untuk Kelas XI SMA

34 Kesimpulan Asam–Basa Asam kuat Asam lemah Basa kuat Basa lemah pH
terdiri atas Asam kuat Asam lemah Basa kuat Basa lemah kekuatannya dinyatakan dengan Kemukakanlah pertanyaan atau pendapat Anda tentang materi pembelajaran unit ini. pH terdiri atas Kertas lakmus Indikator universal pH meter

35 Kuis Persamaan reaksi: 𝑵𝑯 𝟑 +𝑯𝑪𝒍→ 𝑵𝑯 𝟒 𝑪𝒍
Jelaskanpersamaanreaksitersebutberdasarkanteoriasam–basa Arrhenius, Bronsted–Lowry, dan Lewis. JelaskanmenurutpendapatmumengenailarutanNaOH 0,1 M yang menunjukkanbahwadayahantarlistriknyalebihkuatdaripadalarutan NH4OH 0,1 M. Dalamsuaturuangandengan volume 5 liter terdapatdalamkeadaankesetimbangan 0,05 mol PCl5; 0,04 mol PCl3; dan 0,01 mol Cl2. Tentukanderajatdisosiasi PCl3 (𝜶). Dalamlambungmanusiaterdapatasamklorida. Tentukan pH 10 mL larutanHCl 0,001 M. Kerjakan Uji Kompetensi Unit 6 halaman 192 – 198, buku Kimia untuk Kelas XI SMA

36 Terima Kasih Murid yang dipersenjatai dengan informasi akan selalu memenangkan pertempuran. Meladee McCarty

37 Referensi Slide 1 raisingsparks.com
Slide Slide 3 commons.wikimedia.org Slide 4 maaadddog.com Slide 5 da.wikipedia.org Slide Slide 7 technologyinscience.co, (video) Slide 9 Slide 13 ecx.images-amazon.com, students.davincischools.org Slide 21 chemistry.bd.psu.edu, Slide 22 Slide 23 www2.chemistry.msu.edu, (video) Slide 28 Slide 29 jenniferwolfchemistry. com

38 Created by Astri Putri Perdana


Download ppt "Kimia untuk Kelas XI SMA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google