ETIKA LINGKUNGAN Biosentrisme KELOMPOK 2 Dosen Pengajar : Ibu Dr.Ir. Wardah, M.F.Sc.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ETIKA LINGKUNGAN Biosentrisme KELOMPOK 2 Dosen Pengajar : Ibu Dr.Ir. Wardah, M.F.Sc."— Transcript presentasi:

1 ETIKA LINGKUNGAN Biosentrisme KELOMPOK 2 Dosen Pengajar : Ibu Dr.Ir. Wardah, M.F.Sc.

2 KELOMPOK 2 Marsela (L131 22 058) Tenri Esa (L131 22 413) Fatmawati (L131 22 043) Yudi Nugraha (L131 22 072) Mawar T Harun (L131 22 063) Nur Nabila Naja (L131 22 052) Vivi Astianingrum (L131 22 056) Frisko Fernando Barau (L131 22 408) Charles Kristian Tambunan (L131 22 071)

3 Etika “ Sebuah refleksi kritis tentang norma dan nilai, atau prinsip moral yang dikenal umum selama ini, dalam kaitan dengan lingkungan, cara pandang manusia dengan manusia, hubungan antara manusia dengan alam, serta perilaku yang bersumber dari cara pandang ini” (Sonny keraf, 2002)

4 Sebagai bentuk refleksi kritis tentang apa yg harus dilakukan terkait dengan isu lingkungan hidup, termasuk pilihan moral yang berdampak pada alam di sekitarnya. Bagaimana dampak perilaku manusia terhadap alam?. Bagaimana kondisi alam ? Apa konsekuensi yang di terima manusia atas pilihannya?

5 Biosentrisme berasal dari gabungan kata Yunani “bios” (hidup) dan kata latin “centrum” (pusat). Secara harfiah biosentrisme diartikan sebagai suatu keyakinan bahwa kehidupan manusia erat hubungannya dengan kehidupan seluruh kosmos. Manusia dipandang sebagai salah satu organisme hidup dari alam semesta yang mempunyai rasa saling ketergantungan dengan penghuni alam semesta lainnya. Biosentrisme

6 Paradigma Biosentrisme 01 Pokok Pembahasan Pilar Utama Biosentrisme 02 Biosentrisme dalam Filsafat Agama 03 Respect for nature 04

7 Paradigma Biosentrisme 01

8 Setiap kehidupan dan mahkluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri, sehingga semua makluk pantas mendapat pertimbangan dan kepedulian moral. Alam perlu diperlakukan secara moral, terlepas dari apakah ia bernilai bagi manusia atau tidak.

9 Menurut Albert Schweitzer dalam buku A. Sonny Keraf, Etika biosentrisme bersumber pada kesadaran bahwa kehidupan adalah hal sacral. Kesadaran ini mendorong manusia untuk selalu berusaha mempertahankan kehidupan dan memperlakukan kehidupan dengan sikap hormat

10 Paradigma Biosentrisme 01 Pokok Pembahasan Pilar Utama Biosentrisme 02 Biosentrisme dalam Filsafat Agama 03 Respect for nature 04

11 Pilar Utama Biosentrisme 02

12 1. Teori Lingkungan yang Berpusat pada Kehidupan Albert Schweitzer seorang dokter dan filsuf, pemenang Nobel tahun 1952 mengajukan teori etika lingkungan yang berpusat pada kehidupan. Inti teorinya menyatakan hormat yang sedalam-dalamnya terhadap kehidupan (reverence for life). Prinsip atau perintah moral yang berlaku di sini berbunyi ”adalah hal yang baik secara moral bahwa kita mempertahankan dan memacu kehidupan, sebaliknya buruk secara moral kalau kita menghancurkan kehidupan”.

13 2. Etika Bumi  perubahan cara pandang manusia yang hanya melihat bumi dan segala isinya sekadar alat dan obyek dalam relasi ekonomis dan hanya mempunyai nilai dan fungsi ekonomis bagi kepentingan manusia.  perluasan pemberlakuan etika agar mencakup seluruh makhluk yang ada di bumi ini sehingga mencakup seluruh manusia tanpa kecuali yang puncaknya adalah Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia. Etika bumi merupakan pilar teori etika biosentrisme yang diajukan oleh Aldo Leopold. Inti dari Land Ethic Theory atau Teori Etika Bumi ini terdiri dari dua prinsip.

14 3. Anti Spesiesisme  Menurut Peter Singer Anti spesiesisme adalah sikap yang membela kepentingan dan kelangsungan hidup semua spesies di muka bumi ini karena mempunyai hak hidup yang sama dan pantas mendapatkan perhatian dan perlindungan yang sama sama seperti spesies manusia.  Menurut James Rachels aturan moral bersifat netral, tidak membeda- bedakan spesies dan aturan yang sama yang menjadi pedoman bagi perlakukan kita terhadap manusia juga menjadi pedoman bagi perlakukan kita terhadap spesies bukan manusia. Anti spesiesisme, adalah teori etika yang menuntut perlakuan sama bagi semua makhluk hidup, dengan alasan bahwa semuanya memiliki kehidupan.

15 Paradigma Biosentrisme 01 Pokok Pembahasan Pilar Utama Biosentrisme 02 Biosentrisme dalam Filsafat Agama 03 Respect for nature 04

16 Biosentrisme dalam Filsafat Agama 03

17 Dalam pandangan filsafat islam meletakkan pada etika / moral manusia terhadap alam, yakni mengajak manusia hidup dalam keseimbangan dengan alam dan sebagai makhluk bumi yang diberi mandat oleh Sang Pencipta untuk tetap memelihara dan menjaga bumi dari segala ancaman. Sebagai bentuk tanggung jawab manusia pada sang pencipta

18 Dalam Pandangan Kristen Paus Yohanes Paulus II sempat mengingatan bahwa “berkaitan dengan alam yang kelihatan, kita tidak hanya terikat pada hukum biologis, tetapi juga pada hukum etis”. orang kristiani di harapakan belajar dari St. Fransiskus Asisi yang menyapa semua makluk di Bumi sebagai soudara- saudarinya sendiri, sebagaimana yang tercermin dalam Ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si.

19 Dalam pandangan filsafat timur yang diwakili hinduisme alam menjadi sesuatu yang makrokosmos, dimana manusia hidup didalamnya sebagai mikrokosmos. Sedangkan pandangan Konfuisme, mengajak manusia kembali kepada alam semesta demi memperoleh kebahagiaan. Dalam aliran Zen di Jepang manusia berusaha mencari keheningan dalam alam dan menyatu dengan dirinya sendiri.

20 Paradigma Biosentrisme 01 Pokok Pembahasan Pilar Utama Biosentrisme 02 Biosentrisme dalam Filsafat Agama 03 Respect for nature 04

21 Respect for nature 04

22 1. Kewajiban untuk tidak melakukan suatu tindakan yang merugikan alam dan segala isinya (non maleficience atau no harm), 2. Kewajiban untuk tidak mencampuri (non-interference), ada dua kewajiban yang terkait. Pertama, kewajiban untuk membatasi dan menghambat kebebasan organisme untuk berkembang dan hidup secara leluasa dialam sesuai dengan hakikatnya. Kedua, kewajiban untuk membiarkan organisme berkembang sesuai dengan hakikatnya Bagi Taylor, kewajiban utama manusia sebagai pelaku moral terhadap alam sebagai subyek moral adalah menghargai dan menghormati

23 3. Kesetiaan, kesetiaan disini yang dimaksud oleh Taylor adalah janji untuk menjaga dan menghargai alam. 4. Kewajiban restitutif atau keadilan retributif. Kewajiban ini menuntut agar manusia memulihkan kembali kesalahan yang pernah diperbuatnya dalam bentuk kerusakan ataupun pencemaran lingkungan. Manusia diwajibkan untuk mengembalikan alam yang telah dirusaknya ke kondisi semula

24 Terimakasih


Download ppt "ETIKA LINGKUNGAN Biosentrisme KELOMPOK 2 Dosen Pengajar : Ibu Dr.Ir. Wardah, M.F.Sc."
Iklan oleh Google