Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEPERAWATAN SEBAGAI BODY OF KNOWLEDGE Wahyuni Tri Lestari, S.Kep., Ns., M.Kep.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEPERAWATAN SEBAGAI BODY OF KNOWLEDGE Wahyuni Tri Lestari, S.Kep., Ns., M.Kep."— Transcript presentasi:

1 KEPERAWATAN SEBAGAI BODY OF KNOWLEDGE Wahyuni Tri Lestari, S.Kep., Ns., M.Kep.

2 Ilmu dan Keperawatan Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit (UU RI No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan)

3 ILMU ● Ilmu adalah suatu pengetahuan mengenai sebab akibat yang mempunyai bercirikan adanya cara logis dan koheren untuk mencapai suatu metodologi, mempunyai hubungan dengan tanggung jawab ilmuwan, bersifat universal, mampu dikomunikasikan, kritis yang mana tidak ada teori ilmiah yang definitif, terbuka untuk peninjauan kritis dan bermanfaat sebagai perwujudan hubungan antara teori dan praktek. ● Ilmiah adalah segala sesuatu yang bersifat keilmuan, didasarkan pada ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan.

4 Masalah 5 Sikap AktivitasSolusi 4 12 Karakteristik Ilmu 6 Metode Pengaruh 3

5 Masalah  Kegiatan ilmiah yang mempunyai titik tolak dari suatu persoalan yang mampu menarik perhatian.  Ilmu tumbuh dari sebuah permasalahan yang telah ada untuk dilakukan upaya pemecahan masalah.  Rasa keingintahuan dari masalah itu yang pada akhirya akan melahirkan sebuah ilmu.

6 Sikap Sikap ingin tahu sangat diperlukan dan dimiliki oleh seseorang untuk menghasilkan sebuah ilmu agar dapat mengatasi suatu masalah.

7 ● Suatu cara yang dipergunakan sebagai upaya menyelesaikan berbagai persoalan. ● Masalah akan sulit untuk diselesaikan, jika tanpa mempunyai cara-cara tertentu. ● Cara-cara tersebut seharusnya mampu dipertanggungjawabkan agar menghasilkan sebuah ilmu. Metode

8 ● Semua aktivitas manusia dalam upaya menghadapi permasalahan secara jelas dan terencana dan dipergunakan untuk membangun sebuah ilmu ● Tergantung pada kemampuan, keterampilan serta adanya sebuah kesadaran moral dan usaha bagi seseorang yang berkeinginan untuk menghasilkan suatu ilmu Aktivitas

9 Ilmu mampu memecahkan persoalan dengan mempergunakan sebuah prinsip umum atau hukum- hukum tertentu. Solusi

10 ● Sejauh mana pengaruh ilmu terhadap masalah-masalah kehidupan dibuktikan oleh pengaruh yang merupakan suatu bagian dari sebuah kegiatan ilmiah. Apakah hal tersebut berpengaruh positif atau negatif? Pengaruh

11 Struktur Pikiran Manusia PengamatanPenyelidikanPercayaKeinginan Adanya maksud MenyesuaikanMenikmati

12 Unsur pengamatan akan dapat membentuk sebuah struktur pikiran sebab dengan cara pengamatan maka mampu menimbulkan keterkaitan di objek tertentu, sehingga dapat membentuk suatu pemikiran. Pengamatan

13 Dihasilkan sebuah persepsi dan konsep yang dapat diingat secara sederhana maupun kompleks setelah proses pengamatan sehingga struktur pemikiran dapat dibentuk. Penyelidikan

14 Pemikiran ditimbulkan oleh rasa percaya terhadap objek yang akan muncul dalam kesadaran yang biasanya timbul dari sebuah perasaan ragu pada objek yang akan diselidiki. Percaya

15 Jika tidak ada kemauan untuk mengenal, mengetahui, bahkan hingga menyelidiki sebuah objek, maka tidak terjadi juga pemikiran ataupun ide dalam pemikiran. Keinginan

16 Maksud merupakan suatu tujuan ingin mengetahui sesuatu. Apabila inividu tidak memiliki maksud atau tujuan terhadap sebuah objek tertentu, walaupun telah dilakukan pengamatan dan penyelidikan, maka akan sulit untuk terjadinya sebuah pikiran Adanya maksud

17 Menyesuaikan merupakan bagian dari komponen yang mampu membentuk struktur pemikiran manusia. Melalui kemampuan manusia dalam menyesuaikan pemikiran, maka akan didapatkan berbagai pembatasan yang akan dibebankan pada pemikiran melalui situasi yang ada dalam kondisi fisik, biologis, hingga kondisi lingkungan. Menyesuaikan

18 Struktur pemikiran pada manusia dibentuk dari proses menikmati hidup ini. Melalui pikiran, maka akan dapat dirasakan kenikmatan tersendiri dalam menekuni berbagai persoalan dalam hidup Menikmati

19 Sumber Ilmu Secara rasional, empiris, dan intuisi

20 Rasional ● Rasio atau akal pikiran manusia dititik beratkan dari kebenaran ilmu secara rasional ● Menurut pandangan ini, dasar kepastian pada pengetahuan ialah akal. ● Mempergunakan akal maka kebenaran pengetahuan dapat diperoleh dan diukur. ● Untuk merangsang akal dan memberikan materi atau bahan yang dapat membuat akal bekerja dibutuhkan pengalaman dari indra.

21 ● Empiris bersumber dari kata dalam bahasa Yunani “empeirikos” artinya pengalaman ● Pengetahuan manusia bukan diperoleh melalui penalaran rasional yang abstrak, melainkan melalui pengalaman yang konkret Empiris

22 ● Intuisi ialah sebuah pengetahuan yang diperoleh tanpa melewati proses penalaran tertentu. ● Jika seseorang yang sedang terfokus dalam sebuah masalah, secara tiba-tiba tanpa harus melewati proses berpikir yang panjang menemukan jawaban atas permasalahan tersebut ● Kegiatan ini tidak akan mampu diramalkan dan bersifat sangat personal. ● Superindra atau indra keenam merupakan sebutan lain dari intuisi Intuisi

23 ● Sebuah pengetahuan yang disampaikan oleh Allah SWT kepada manusia melalui perantara nabi. ● Atas kehendak Allah SWT maka terjadi pengetahuan para nabi ● Allah SWT mensucikan jiwa para nabi agar memperoleh kebenaran dengan jalan wahyu Wahyu

24 Sifat Ilmu

25 ● Semua ilmu memiliki objek yang menjadi pusat kajiannya ● Objek bersifat spesifik, misalnya ilmu kesenian, matematika, biologi, dsb. Memiliki Objek

26 ● Metode khusus dalam mempelajari ilmu pengetahuan yang disebut metode ilmiah ● Dipergunakan untuk meneliti dan mempelajari sebuah objek hingga ditemukan kebenaran. ● Kebenaran ilmu itu akan diakui secara ilmiah oleh semua pakar ilmu pengetahuan jika Ilmu yang dikembangkan dengan mempergunakan metode ilmiah, yang dapat berlaku hingga terdapat bukti baru yang akan menggugurkan atau menentangnya. Memiliki Metode

27 Ilmu pengetahuan seharusnya tersusun secara sistematis dari tingkat yang sederhana hingga ke tingkat yang kompleks, diatur sebaik mungkin dan sedemikian rupa hingga dapat saling mendukung antara yang satu dengan yang lainnya. Bersifat Sistematis

28 ● Kebenaran yang tersajikan dalam ilmu pengetahuan seharusnya dapat diterima pada semua institusi pendidikan dan berlaku secara umum ● Memudahkan manusia dalam pembelajaran dan agar tercipta sebuah keseragaman menjadi tujuan sifat universal. Bersifat Universal

29 Segala pernyataan yang diungkapkan harus memiliki sifat jujur, disesuaikan dengan kondisi yang benar, memiliki data dan informasi akurat, bebas prasangka, tidak mengakibatkan kesenjangan dan tidak memiliki hubungan pada kepentingan pribadi Bersifat Objektif

30 ● Tujuan mempelajari ilmu ialah menuju pada hal-hal yang lebih khusus seperti bagian, sifat, peranan dan berbagai macam hubungan. ● Perlu dilakukan pengkajian secara khusus dalam memahami hal yang bersifat khusus. ● Ada hubungan antarbagian yang dikaji sebagai hasil dari sebuah proses analisa. Bersifat Analitis

31 ● Tidak bersifat mutlak, sebuah pernyataan kebenaran di dalam ilmu pengetahuan, tetapi memiliki sifat terbuka atau verifikatif ● Teori semula tersebut dapat ditumbangkan untuk memberikan ruang dan tempat pada hadirnya kebenaran baru yang mungkin akan lebih relevan apabila suatu saat ditemukan bukti-bukti baru yang tidak mendukung pada kebenaran semula. Bersifat Verifikatif

32 Keperawatan sebagai Ilmu memiliki body of knowledge yang sangat khas hingga akan selalu mengalami perkembangan Perkembangan ilmu keperawatan menjadi tanggung jawab seluruh stakeholder keperawatan, yaitu profesional, pendidik dan mahasiswa keperawatan. Riset keperawatan sebagai upaya pengembangan ilmu keperawatan

33 Body of Knowledge Keperawatan Merupakan kerangka pengetahuan yang membangun ilmu keperawatan Paradigma keperawatan Memandang manusia dalam interaksinya dengan lingkungan untuk mencapai keadaan sehat Boundaries Model konseptual dan teori keperawatan Riset keperawatan Metode untuk mengembangkan pengetahuan dalam bentuk penelitian dan uji coba teori keperawatan

34 Ilmu dasar (alam, sosial, perilaku) Ilmu keperawatan dasar Ilmu biomedik Ilmu keperawatan klinis Body Of Knowledge Keperawatan Ilmu kesehatan masyarakat Ilmu keperawatan komunitas

35 Sebagai upaya memenuhi kebutuhan dasar manusi, keperawatan memiliki cara pandang terhadap respon manusia pada masalah kesehatan, bantuan pada manusia diberikan kepada individu, kelompok atau masyarakat yang mengalami ketidakmampuan untuk berfungsi secara sempurna dalam berbagai masalah kesehatan dan proses penyembuhan serta Ilmu keperawatan sangat memperhatikan dan berfokus pada masalah-masalah keperawatan yang dilaksanakan secara ilmiah Objek Formal Ilmu Keperawatan

36 ● Keperawatan mempunyai sebuah bahasan yang telah disusun secara sistematis dengan mempergunakan metode ilmiah. ● Asuhan keperawatan yang ditujukan pada manusia diperuntukkan kepada bagian yang tidak mampu berfungsi secara sempurna yang mempunyai kaitan dengan kondisi kesehatan dan sebagai manusia sebagai makhluk yang utuh dan unik Objek materi ilmu keperawatan

37 ●Pelayanan Keperawatan yang diberikan oleh Perawat didasarkan pada pengetahuan dan kompetensi di bidang ilmu keperawatan yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Klien, perkembangan ilmu pengetahuan, dan tuntutan globalisasi. ●Pelayanan Keperawatan dilakukan secara bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman oleh Perawat yang telah mendapatkan registrasi dan izin praktik ●Praktik keperawatan bersifat ilmiah dilakukan berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh, baik melalui penelitian, pendidikan maupun pengalaman praktik. Perkembangan ilmu keperawatan

38 ● Mengikuti perkembangan di ilmu lain pula sebab Ilmu keperawatan merupakan sebuah ilmu terapan yang akan selalu mengikuti perkembangan zaman. ● Ilmu keperawatan harus dapat memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat secara profesional pada masa depan yang disesuaikan pada tuntutan kebutuhan di masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang terus mengalami perkembangan ● Penerapan asuhan keperawatan dengan mengimplementasikan pendekatan secara ilmiah dengan menggunakan proses keperawatan Perkembangan ilmu keperawatan

39 ●Perawat dalam menjalankan Praktik Keperawatan harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, yang diselenggarakan oleh Organisasi Profesi, Pemerintah Daerah, atau Pemerintah (Permenkes RI No 26 tahun 2019, Pasal 36 ayat (2)) Perkembangan ilmu keperawatan

40 TERIMA KASIH


Download ppt "KEPERAWATAN SEBAGAI BODY OF KNOWLEDGE Wahyuni Tri Lestari, S.Kep., Ns., M.Kep."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google