MELAKSANAKAN PEKERJAAN PONDASI PELAT LAJUR ……………………. TUGAS PRAKTEK PRESENTASI JUDUL OLEH JENJANG 7 JABKER AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.

Presentasi berjudul: "MELAKSANAKAN PEKERJAAN PONDASI PELAT LAJUR ……………………. TUGAS PRAKTEK PRESENTASI JUDUL OLEH JENJANG 7 JABKER AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG."— Transcript presentasi:

1 MELAKSANAKAN PEKERJAAN PONDASI PELAT LAJUR ……………………. TUGAS PRAKTEK PRESENTASI JUDUL OLEH JENJANG 7 JABKER AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG

2 STANDAR KOMPETENSI KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG

3 PENGERTIAN PONDASI Pondasi dapat didefenisikan sebagai bangunan yang berada dalam tanah yaitu bagian yang berdekatan dengan elemen bagian bawah tanah serta bangunan. Berfungsi sebagai penompang bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya (upper structure) ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya Pondasi diibaratkan “telapak kaki” bangunan, untuk itu telapaknya sendiri harus kuat/ kokoh, sedangkan tanah di bawahnya harus mampu menahan beban fondasi.

4 PENGERTIAN PONDASI “ JANGAN MENGIRIT KALAU MEMBUAT PONDASI “ Mengingat kedudukan fondasi yang begitu vital, maka pepatah Belanda mengatakan : Pepatah ini dimaksudkan untuk menekankan pentingnya pondasi. Apabila fondasi lemah, maka bangunan di atasnya akan mudah bergerak / turun / retak.

5 01 Pondasi Batu Kali 02 Pondasi Plat Lajur 03 Pondasi Bored Pile 04 Pondasi Tiang Pancang 05 JENIS PONDASI

6 MELAKSANAKAN PEKERJAAN PONDASI PELAT LAJUR

7 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR Lingkup pekerjaan meliputi ; a.Pembuatan lantai kerja b.Pembuatan dan perakitan tulangan pondasi pelat jalur dan stek kolom c.Pembuatan dan perakitan cetakan/acuan beton pondasi d.Pekerjaan pengecoran beton pondasi pelat jalur

8 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR Pembuatan lantai kerja Sebelum adukan beton lantai kerja dicorkan, lapisan urugan pasir setebal 10 cm di bawahnya, harus disiram air lebih dahulu sampai kenyang hingga pemadatan pasir menjadi sempurna. Fungsi lantai kerja pada pekerjaan pondasi pelat jalur 1)Sebagai bekisting pondasi pelat jalur 2)Sebagai penahan air tanah masuk ke dalam pengecoran beton 3)Sebagai penahan air pengecoran beton masuk ke tanah MATERIAL BETON

9 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR Pelaksanaan mengerjakan lantai kerja sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 1)Dasar tanah lantai kerja harus padat, cukup lebar dan diletakkan pada lapisan tanah keras; 2)Tidak boleh dipasang sebagian pada tanah keras dan sebagian lagi pada tanah lemek; 3)Dipasang menerus di bawah pondasi, setebal +/- 5 cm 4)Lantai kerja dibuat dari bahan (link concrete) beton tidak bertulang/ beton tumbuk/rabat beton dibuat dengan adukan 1 PC : 3 Psr : 5 Krl atau beton yang mempunyai mutu beton < mutu beton pondasi pelat 5)Seluruh panjang lantai kerja harus tetap diletakkan pada kedalaman yang sama

10 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR Pelaksanaan mengerjakan lantai kerja sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 1)Dasar tanah lantai kerja harus padat, cukup lebar dan diletakkan pada lapisan tanah keras; 2)Tidak boleh dipasang sebagian pada tanah keras dan sebagian lagi pada tanah lemek; 3)Dipasang menerus di bawah pondasi, setebal +/- 5 cm 4)Lantai kerja dibuat dari bahan (link concrete) beton tidak bertulang/ beton tumbuk/rabat beton dibuat dengan adukan 1 PC : 3 Psr : 5 Krl atau beton yang mempunyai mutu beton < mutu beton pondasi pelat 5)Seluruh panjang lantai kerja harus tetap diletakkan pada kedalaman yang sama

11 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR TULANGAN FONDASI DIBUAT DAN DIRAKIT SESUAI DENGAN GAMBAR KERJA, SPESIFIKASI TEKNIS, DAN METODE KERJA. 1)Perakitan tulangan pondasi dengan cermat dan teliti sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 2)Pemasangan rakitan tulangan pondasi dengan cermat dan teliti sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 3)Pemasangan stek kolom dengan cermat dan teliti sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja

12 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR Pengecoran beton fondasi pelat lajur dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja. Persyaratan a)Kualitas/mutu beton tergantung dari kualitas bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya b)Semua pekerjaan konstruksi beton pada bangunan dikerjakan dengan mutu beton ≥ K -225. Semua pekerjaan konstruksi beton harus memenuhi syarat-syarat dalam SNI 03-2834-2000 c)Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. d)Untuk beton konstruksi bermutu K-175 dapat dilakukan dengan cara manual. e)Pengecoran beton dapat dilakukan setelah cara pemasangan pembesian disetujui oleh Direksi Pelaksanaan secara tertulis dan tersedian cukup bahan, perlatan serta tenaga

13 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR Pembuatan adukan beton untuk pondasi pelat jalur Cara manual ( Pembuatan adukan beton di tempat ) (1)Membuat kotak takaran untuk perbandingan material yaitu dari kayu dan juga dapat mempergunakan ember sebagai ukuran perbandingan sesuai Design Mix Formula (DMF) dari laboratorium. (2)Membuat wadah/tempat (kotak spesi) hasil pengecoran yang dibuat dari kayu atau seng/pelat dengan ukuran tinggi x lebar x panjang adalah 22 cm x 100 cm x 160 cm. (3)Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk pengecoran seperti: semen, pasir, split, serta air dan juga peralatan yang akan digunakan untuk pengecoran. (4)Bahan-bahan dimasukan kedalam Mixer/molen dengan urutan: Air (setengah), Agregat kasar, agregat halus, semen dan air sesuai dengan nilai slump yang disyaratkan. (5)Lakukan Slump test: pengujian slump biasa dilakukan untuk mengetahui workability adukan beton yang ada, Slump adukan beton untuk pondasi pelat jalur tidak boleh terlalu rendah 12 cm ± 2 cm (6)Setelah adukan benar-benar tercampur sempurna kurang lebih selama 4-10 menit,tuangkan kedalam kotak spesi

14 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR

15 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR Pembuatan adukan beton untuk pondasi pelat jalur Cara pembuatan adukan beton dapat dilakukan di pabrik ( Readymix ) 1.Beton merupakan persenyawaan yang terdiri dari agregat, air, semen dan zat tambahan jika diperlukan syarat khusus maka kendali proporsi material beton harus direncanakan. 2.Menurut aturan yang berlaku di Indonesia SNI 03-2834-2000 dan secara teoritis perencanaan campuran beton bukanlah hal yang mudah, diperlukan laboratorium untuk menganalisa material yang akan digunakan dan juga diperlukan laboraturium untuk menguji hasil perencanaan campuran beton 3.Sebelum adukan beton dibuat, terlebih dahulu membuat benda uji, dengan komposisi material beton yang direncanakan, Komposisi yang berbeda-beda di antara bahan baku beton mempengaruhi sifat beton yang dihasilkan pada akhirnya. Pembagian ini biasanya diukur dalam satuan berat. Pengukuran berdasarkan volume juga sebenarnya bisa, dan lebih banyak dilakukan pada konstruksi skala kecil, misalnya rumah tinggal.

16 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR

17 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR Cara pekerjaan Slump test sebagai berikut ; (1)Ambil kerucut, besi penumbuk, pelat besi, lori, meteran kecil, dan sendok aduk dekat dengan truck mixer (2)Ambil adukan beton dari mesin pengaduk ( beton molen) dalam lori (gerobak besi) secukupnya. (3)Aduk beton dalam lori itu terus agar tidak mengendap (4)Masukkan adukan beton pada kerucut kira-kira 1/3 bagian lalu tumbuk pelan-pelan 25 kali, sebelumnya olesi minyak didalamnya (5)Masukkan lagi beton untuk lapisan yang kedua kira- kira 2/3 bagian, sebelum memasukkan jangan lupa tetap diaduk dengan sendok dan tumbuk 25 kali

18 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR Pembuatan Benda Uji beton : a)Siapkan cetakan silinder baja yang berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Ambil adukan beton dari truck mixer yang telah sampai di lokasi proyek dan tempatkan dalam ember. b)Masukkan 1/3 bagian lapisan pertama adukan beton ke dalam cetakan silinder dan ditusuk 25 kali dengan menggunakan tongkat pemadat. Hal ini dilakukan sebanyak tiga lapis hingga cetakan penuh dan massif, ratakan permukaannya. c)Beton ini dibuat sebanyak 3 set yaitu untuk 7 hari, 14 hari dan 28 hari masing-masing 2 pcs. Benda uji Beton kondisi masih di cetakan

19 MELAKSANAKAN PEKERJAAN FONDASI PELAT LAJUR d)Setelah beton mengeras sekurang-kurangnya 24 jam, lepaskan beton dari cetakannya, kemudian kita rawat dengan cara meredamnya dalam air selama minimal 14 hari. e)Benda uji set pertama dibawa menuju pengujian laboratorium setelah berumur 7 hari untuk dilakukan pengujian dengan menggunakan compression testing machine. f)Benda uji set kedua dibawa menuju pengujian laboratorium setelah berumur 14 dan benda uji selanjutnya dibawa setelah berumur 28 hari untuk dilakukan pengujian dengan menggunakan compression testing machine g)Pengujian dengan menggunakan compression testing machine dilakukan hingga benda uji tersebut pecah dan mesin dimatikan, dan hasilnya kemudian dibaca pada manometer Benda uji Beton kondisi keras

20 THANK YOU