Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSri Nuryati Telah diubah sekitar setahun yang lalu
2
1.Mengapa makanan, misalnya nasi, daging, dan susu sering dikatakan sebagai sumber energi?
3
Apa pengaruh enzim terhadap tubuh kita?
4
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mendeskripsikan hukum kekekalan energi. 2. Menjelaskan pengertian metabolisme. 3.Membedakan pengertian katabolisme dan anabolisme 4.Menjelaskan pengertian enzim 5.Mendeskripsikan klasifikasi enzim berdasarkan tempat bekerjanya 6. Mengelompokkan 6 klasifikasi enzim berdasarkan tipe reaksi. 7.Mendeskripsikan komponen penyusun enzim 8. Menganalisis 6 sifat enzim 9. Menjelaskan cara kerja enzim menggunakan gambar dengan teori gembok dan anak kuncinya. 10. Menjelaskan cara kerja enzim menggunakan gambar dengan teori kecocokan induksi. 11. Membedakan inhibitor irreversible dengan Inhibitor reversible 12. Membedakan Inhibitor reversible kompetitif dan Inhibitor reversible nonkompetitif. 13. Menganalisis 7 faktor yang mempengaruhi kerja enzim
5
PENDAHULUAN Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya (transformasi energi). Makhluk hidup melakukan transformasi energi melalui proses metabolisme yang berlangsung di dalam sel tubuh.
6
A. Pengertian Metabolisme Reaksi-reaksi kimiawi untuk mengubah zat-zat yang menghasilkan energi maupun memerlukan energi yang terjadi di dalam sel-sel tubuh. Proses Metabolisme: 1. Katabolisme 2. Anabolisme
8
Senyawa protein yang diproduksi oleh sel-sel makhluk hidup dan berfungsi sebagai biokatalisator. Zat yang dipengaruhi oleh enzim disebut substrat, sedangkan hasil reaksinya disebut produk. Contoh reaksi : Maltase Maltosa2 Glukosa (substrat)(produk)
9
Rantai di substrat melemah
10
KLASIFIKASI ENZIM Berdasarkan tempat bekerjanya : 1. Enzim Intraseluler Contohnya : Enzim katalase mampu menguraikan senyawa hidrogen peroksida (H 2 O 2 ). 2. Enzim Ekstraseluler Contohnya enzim-enzim pencernaan yang disekresikan oleh organ pencernaan (pepsin, renin, atau lipase yang disekresikan oleh lambung).
11
Berdasarkan tipe reaksi yang dikatalisis: 1. Oksidoreduktase Mengatalisis reaksi oksidasi dan reduksi 2. Transferase Mengatalisis pemindahan gugus seperti glikosil, metil, atau fosforil 3. Hidrolase Mengatalisis pemutusan hidrolitik C – C, C – O, C – N, atau ikatan lainnya.
12
4. Liase Mengatalisis pemutusan C – C, C – O, C – N, atau ikatan lain dengan eliminasi atom yang menghasilkan ikatan rangkap. 5. Isomerase Mengatalisis perubahan geometrik atau struktural dalam satu molekul. 6. Ligase Mengatalisis penyatuan dua molekul yang dikaitkan dengan hidrolisis ATP.
13
Komponen Penyusun Enzim Komponen Enzim Senyawa protein (Apoenzim) Senyawa nonprotein (Gugus prostetik) Kofaktor (ion anorganik) Koenzim (Senyawa organik kompleks.
14
1. Seperti protein 2. Bekerja secara spesifik 3. Katalisator 4. Dapat digunakan berulang kali 5. Diperlukan dalam jumlah yang sedikit 6. Dapat bekerja bolak-balik
15
Enzim memiliki sisi aktif (berbentuk celah/kantung) yang berfungsi sebagai katalis. Enzim berbentuk tiga dimensi dengan sisi aktif yang sangat spesifik, sehingga hanya molekul substrat tertentu yang dapat berikatan. Enzim meningkatkan laju reaksi kimia dengan cara menurunkan energi aktivasi (EA). Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi kimia tertentu dapat terjadi.
17
Ada dua teori yang dapat menerangkan kerja enzim terhadap substrat. 1. Teori Gembok dengan Anak Kuncinya (Lock and Key Theory) A danya kesesuaian bentuk ruang antara substrat dengan sisi aktif dari enzim, sehingga sisi aktif enzim cenderung kaku. 2. Teori Kecocokan Induksi (Induced Fit Theory) Pada saat substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif enzim akan termodifikasi melingkupi substrat sehingga terbentuk ikatan kompleks antara enzim dengan substrat
20
Inhibitor dapat dibedakan menjadi dua macam: 1. Inhibitor irreversible 2. Inhibitor reversible Inhibitor reversible dapat dibedakan menjadi dua macam : 1. Inhibitor reversible kompetitif 2. Inhibitor reversible nonkompetitif.
21
Gambar. Inhibitor kompetitif & non kompetitif Inhibitor kompetitif bersaing dengan sisi aktif enzim, sehingga substrat tidak bisa mengikat. Allosterik inhibitor merubah bentuk enzim, sehingga tidak dapat mengikat substrat.
22
1. Suhu 2. Derajat Keasaman (pH) 3. Inhibitor (Zat Penghambat) 4. Aktivator 5. Konsentrasi Enzim 6. Konsentrasi Substrat 7. Zat Hasil (Produk)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.