Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP PERANCANGAN MIXED USE RENTAL OFFICE. I. Konsep Perancangan Tapak A. Konsep Lokasi Mengacu pada RDTR Kota Medan, Kawasan Polonia adalah kawasan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP PERANCANGAN MIXED USE RENTAL OFFICE. I. Konsep Perancangan Tapak A. Konsep Lokasi Mengacu pada RDTR Kota Medan, Kawasan Polonia adalah kawasan."— Transcript presentasi:

1 KONSEP PERANCANGAN MIXED USE RENTAL OFFICE

2 I. Konsep Perancangan Tapak A. Konsep Lokasi Mengacu pada RDTR Kota Medan, Kawasan Polonia adalah kawasan Pusat Bisnis dan RTH. Pemerintah Kota (Pemko) Medan sudah menetapkan kawasan Lanud Soewondo sebagai Central Business District (CBD), setelah Bandara Polonia dipindahkan ke Kabupaten Deliserdang. Hal tersebut sudah dicantumkan di dalam Perda RDTR 2014 - 2034 yang disahkan periode Maret 2014 silam. Dibangunnya CBD menjadi daya tarik bagi para investor domestik maupun mancanegara. Meningkatnya kedatangan pengusaha dan investor berbanding lurus dengan kebutuhan akan gedung kantor. Mahalnya harga tanah dan terbatasnya lahan di daerah pusat bisnis mendorong pengusaha-pengusaha tersebut untuk menyewa suatu ruang bagi kegiatan usahanya. Maka dibutuhkan untuk membangun gedung dengan fungsi kantor sewa.

3 B. Konsep Tapak Bangunan yang dijadikan orientasi wilayah

4 Luas Site: 34.349 m 2 Luas lantai maksimal: 343.490 m 2 Fungsi yang direkomendassikan: Mix use Kantor sewa dan Food and beverage KDB: 70 % KLB: 10 Ketinggian Bangunan: 12 Lantai GSB: 7 m 5 m 13 m 38 m

5 Batas-batas: Sisi utara: Bangunan fungsi apartemen dan shopping center Sisi Selatan: Ruang terbuka Hijau Sisi Barat: Jalan Sisi Timur: Boulevard Fungsi Hotel Fungsi Apartemen Fungsi Shopping Center Fungsi Kantor Sewa

6 1. Zoning Tapak Massa bangunan dibagi menjadi dua bagian untuk merespon kondisi site sekitar dan memberi akses pada pejalan kaki,dari arah apartemen,hotel dan atau shopping center menuju gedung kantor ataupun menuju halte Bangunan 2 (Fungsi-fungsi tambahan: Swalayan, F&B,ATM Center,dll) Bangunan 1 (Fungsi Utama : Kantor Sewa)

7 Fungsi Privat Fungsi Semi public Fungsi Public Fungsi Public: Swalayan, Food and Beverage,ATM Center Fungsi Semi public: Co-working Space,restaurant,office park Fungsi Privat: Rental Office. Site ini merupakan bagian yang termasuk dalam GSB. Dimanfaatkan untuk outdoor cafe dan plaza yang sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai tempat menyelenggarakan eksibisi

8 2. Sirkulasi dalam Tapak a. Pencapaian Main Entrance Service Entrance Site Entrance Site Exit Pedestrian Site Entrance Pedestrian Site Entrance dan Halte Service Entrance Pintu masuk khusus untuk servis dengan akses langsung menuju bagian samping bangunan dan juga ramp menuju basement tanpa harus melewati bagian depan bangunan Main Entrance Pintu masuk dari jalan utama memudahkan way finding menuju gedung. Pintu masuk dari jalan utama juga memberi kesan yyang lebih eksklusifkawasan. Akses langsung menuju lobby kantor Site Entrance Pintu masuk pada bagian barat site. Merupakan akses langsung menuju fungsi-fungsi public (Swalayan,F&B,ATM Center,,dll) dan fungsi tambahan (Conventon hall) pada bangunan. Site Exit Hanya terdapat satu site exit yag terletak pada sisi barat site dengan tujuan keamanan. Untuk mengantisipasi penumpukan volume kendaraan,maka akses site exit memiliki luas yang cukup untuk dilalui dua kendaraan disaat bersamaan. Pedestrian Site Entrance Akses masuk site pada bagian utara merupakan akses masuk dari arah gedung fungsi apartemen,hotel dan shopping center. Pintu masuk pada bagian ini dikhususkan hanya untuk pejalan kaki. Pedestrian Site Entrance dan Halte Akses masuk site bagi pejalan kaki dari arah boulevard dan halte. Dilengkapi dengan stairs dan tunnel yang menuju ke basement yang berfungsi sebagai area foodcourt dan juga parkir dalam bangunan.Tunnel merupakan penggabungan fungsi antara akses dan fungsi komersil. terdapat deretan retail pada tunnel juga mendukung aktifitas berjalan kaki dalam tunnel.

9 Stairs to Pedestrian Tunnel b. Sirkulasi pedestrian Sirkulasi pedestrian terdapat pada sekeliling bangunan dan bagian tengah site diantara bangunan utama dan bangunan pendukung. Pintu masuk tiap-tiap fungsi pada bangunan di area ground dihubungkan dengan pedestrian path agar mudah diakses dengan berjalan kaki Terdapat halte dilengkapi dengan Pedepath pada ground dan stairs serta pedestrian tunnel sebagai akses langsung menuju basement yang berfungsi sebgagai area parkir dan Foond and beverage. Tunnel dilengkapi dengan fungsi retail

10 c. Sirkulasi Kendaraan Ramp to basement 1 Ramp to basement 2 Exit Ramp 2 Exit Ramp 1 Sirkulasi Kendaraan terdapat pada bagian tepi-tepi site mengitari bangunan kecuali pada bagian tenggara site yang merupakan plaza. Ramp to basement 1 merupakan akses masuk basement dari arah drop off lobby kantor. Ramp to basement 2 merupakan akses masuk basement bagi pengunjung convention hall,F&B,ataupun swalayan. Exit ramp 1 merupakan akses dari basement menuju drop off lobby. Ramp to basement 2 mengarah langsung pada site exit.

11 3. Parkir Pada Ground Parkir pada ground hanya terdapat pada area di depan fungsi swalayan dan Food and beverage dengan tujuan memfasilitasi pengguna dengan waktu kunjungan yang relative singkat

12 II. Konsep Massa Bangunan Desain bangunan kantor sewa ini pada awalnya dibagi menjadi 3 zona utama berdasarkan fungsinya yaitu area public (Swalayan, Food and Beverage, Park dan coffee shop), Semi Public (Co-working Space,office park dan,restaurant) serta area privat (kantor sewa) dan kantr pengelola yang didesain vertikal ke atas pada bagian tower bangunan sebagai pemenuhan kriteria utama bagi kantor sewa sendiri yaitu area yang privat dan kondusif. Sementara bentukan massa bangunan dirancang dengan merespon bentukan site. Bangunan diorientasikan pada banguan lain yang direncanakan menjadi orientasi kawasan CBD Polonia. Massa bangunan terbagi 2 yaitu massa bangunan dengan fungsi public dan fungsi semi public serta privat pada satu massa lainnya dengan ruang terbuka hijau sebagai ruang antara bagi kedua bangunan.

13 1 2 Massa bangunan mengikuti bentukan site Massa bangunan tambahan bukan merupakan bangunan hi-rise Massa bangunan utama disesuaikan dengan tipologi bangunan kantor yang miliki tingkat ketebalan bangunan yang relatif tipis. Serta area depan tower yang di rancang merespon orientasi banguan. Ruang terbuka yang terbentuk diantara tower dimanfaatkan menjadi office park Massa bangunan tambahan dimundurkan menjauhi jalan untuk memberi jarak pandang dari jalan ke bangunan. Serta membentuk ruang untuk sirkulasi di dalam site Arah orientasi bangunan 3 4 5

14 A. Konsep Ruang Luar Karakter ruang luar dari bangunan kantor sewa ini akan didesain dengan fasad yang bergaya industrial. Yang dimaksud dengan bergaya industrialis adalah penerapan material ekspos. Material pada fasad difinishing dengan menonjolkan bentuk dan tekstur alaminya. Style ini dipilih dengan tujuan untuk menampilkan kesan efisien pada bangunandan struktur dari bangunan kantor sewa ini sendiri tanpa penambahan elemen-elemen lain yang kurang fungsional.Serta penggunaan glass curtain wall membuat massa banguan terlihat transparent dan ringan Contoh gedung dengan arsitektur industrialis. Sumber : goolgle.2018 Karakter ruang luar juga didesain dengan kesan yang ramah terhadap pengunjung. Hal ini dapat dilihat melalui desain bagian tengah tapak yang bebas dari akses kendaraan sehingga mampu meningkatkan kenyamanan pengunjung yang ingin berjalan kaki dalam lokasi site selain itu keberadaan urban park sebagai sentral dari bangunan kantor sewa ini juga memperkuat kesan ramah terhadap pengunjung.

15 B. Konsep Ruang Dalam Karakter ruang dalam pada bangunan kantor sewa ini didesain dengan mengusung konsep konsep industrialis. Elegan dalam hal ini artinya mengunakan dominasi warna monokromatik,yaitu hitam,putih dan abu-abu. Penggunaan elemen transparan berupa kaca sebagai media koneksi visual antara pengguna bangunan dengan alam di sekitarnya. Dominasi unsur natural juga dihadirkan dalam interior bangunan melalui penggunaan material beton ekspos. Hal ini bertujuan untuk meleburkan kesan meruang pada bangunan,sehingga pengguna bangunan akan memperoleh kesan seakan-akan tidak sedang berada di dalam ruang kerja namun menyatu dengan taman pada lokasi site. Contoh interio dengan konsep industrialis. Sumber : goolgle.2018

16 IV. Konsep Denah a. Basement Parkir Pedestrian Tunnel Food and Beverage Parkir Basement satu berfungsi sebagai area parkir,service dan Food and Beverage. Basement satu terhubung langsung melalui tunnel menuju halte. Basement dua berfungsi sebagai area parkir dan area service.

17 b. Lantai Podium Lobby convention hall dan swalayan Coffee shop Co-working space Food Court Co-working space convention hall Connecting bridge Pada Lantai ground Fungsi Public coffee shop dan food court diletakkan pada sisi yang lebih dekat dengan area plaza yang juga erupakan fungsi yang bersifat public. Fungsi semi public co-working space dan lobby convention diletakkan pada sisi yang lebih jauh dari area plaza. Sedangkan,fungsi swalayan terletak diantara lobby convention dan food court. Pada lantai 1 podium Fungsi co-working space diletakkan pada gedung utama yang memiliki sifat lebih privat.Sedangkan,convention hall diletakkan pada bangunan tambahan yang lebih mendukung fungsi bangunan bentang lebar. Terdapatan ruang penghubung antara tower dan convention hall yang terletak pada bagian utara gedung.

18 c. Lantai Tower Convention room memiliki ketinggian 10m Office suite Kantor pengelola Office suite Pada Lantai 2(tower) terdiri dari office suite dan juga kantor pengelola. Kedua fungsi tersebut disatukan oleh lobby dan rest area yang terdapat pada bagian tengah tower.Lantai 3 sampai dengan lantai 10 pada tower merupakan lantai tipikal yang berfungsi sebagai office suite. Terdapat rest area dengan pemandangan landmark kawasan pada tiap lantai.

19 Rooftop restaurant Tower memiliki 11 lantai dengan lantai paling atas tower bagian utara yang berfungsi sebagai area service (cooling tower,roof water tank,solar panel dll). Sedangkan,bagian tower yang berbatasan dengan plaza pada bagian tengggara dimanfaatkan sebagai restaurant. Restaurant dibuat pada sisi ini agar pengunjung mendapatkan pemandangan landmark kawasan yang lebih baik,pemandangan boulevard dan pemandangan kearah plaza yang ada pada ground.


Download ppt "KONSEP PERANCANGAN MIXED USE RENTAL OFFICE. I. Konsep Perancangan Tapak A. Konsep Lokasi Mengacu pada RDTR Kota Medan, Kawasan Polonia adalah kawasan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google