Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRizky Ramdhani Telah diubah sekitar setahun yang lalu
1
SEISMOMETER (Alat Pengukur Gempa) Desi Patmala Gita Aulia Tyara Nadhifa Desi Patmala Gita Aulia Tyara Nadhifa
2
Definisi Seismometer berasal dari kata “seismos” berarti getaran dan kata “metero” berarti mengukur. Seismometer merupakan suatu alat yang dapat mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah dengan hasil dari alat ini disebut seismogram (Poniman, 2016). Seismometer adalah alat yang dirancang untuk merekam atau mencatat gerakan tanah dalam arah tertentu (Riantana, 2015).
3
Bagian-bagian Seismometer
4
Fungsi Seismometer Digunakan untuk mencatat gelombang seismic yang disebabkan oleh: Gempa bumi Ledakan Fenomena alam yang mengguncang bumi.
5
Prinsip Kerja Seismometer Seismograf memiliki instrumen sensitif yang dapat mendeteksi gelombang seismic yang dihasilkan oleh gempa bumi. Gelombang seismik yang terjadi selama gempa tergambar sebagai garis bergelombang pada seismogram. Seismologist mengukur garis-garis ini dan menghitung besaran gempa. Dahulu, seismograf hanya dapat mendeteksi gerakan horizontal, tetapi saat ini seismograf sudah dapat merekam gerakan-gerakan vertikal dan lateral. Seismograf menggunakan dua gerakan mekanik dan elektromagnetik seismographer. Kedua jenis gerakan mekanikal tersebut dapat mendeteksi baik gerakan vertikal maupun gerakan horizontal tergantung dari pendular yang digunakan apakah vertikal atau horizontal. Seismograf modern menggunakan elektromagnetik seismographer untuk memindahkan volatilitas sistem kawat tarik ke suatu daerah magnetis. Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan getaran kemudian dideteksi melalui spejlgalvanometer.
6
Cara Kerja Seismometer Untuk menggambarkan cara kerja seismometer kita dapat membayangkan sebuah beban yang tergantung pada kawat pegas. Pada beban tersebut dipasang pensil yang menempel pada gulungan kertas yang dapat berputar. Bergeraknya beban dan kawat pegas bergantung pada pergerakan yang terjadi di permukaan bumi. Jika tidak ada getaran, maka pegas juga tidak akan bergerak. Pegas tersebut sangat sensitif terhadap setiap getaran. Ketika terjadi gempa bumi, getaran yang terjadi adalah getaran vertikal. Pegas akan bergerak naik dan turun sehingga pensil pada beban menggoreskan garis- garis pada gulungan kertas yang berputar. Hal itulah yang disebut dengan mencatat getaran gempa, atau disebut dengan seismogram. Sebuah seismometer sederhana sangat sensitif terhadap getaran yang terjadi di dalam lapisan tanah. Bahkan getaran atau pergerakan sekecil 1 / 10.000.000 cm saja dapat dideteksi oleh seismometer.
7
Thank You
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.