Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
AGAMA – AGAMA DUNIA Agama Zoroaster Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas ujian semester Pembimbing Ibu. Siti Nadroh. MA. Di susun oleh : Nazar Hamzah Nim : Jurusan Tafsir Hadis Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
2
Sejarah agama Zoroaster Ahura Mazda Zarathustha (628 SM – 551 SM) Zoroaster (Zoroastrianism
Agama ini pernah menjadi Agama Negara bagi tiga kerajaan iran yang besar dan hidup berkembang sekitar pada abad keenam sebelum masehi sampai ketujuh sebelum masehi serta turut menguasai daerah timur dekat dan tengah. Walupun pada tahun 330 SM ketika Alexander yang Agung menaklukan negri Persia, sehingga di akhir pertengahan abad ke-4 SM agama Zoroaster mengalami kemunduran derastis. Tapi, akhirnya orang-orang Persia memperoleh kemerdekaannya kembali, pengaruh Hellenistis merosot, dan ada semacam kebangkitan kembali Agama Zoroaster. Di masa dinasti Sassanid ( M). Terlebih berpengaruh di antara aliran itu mazdaism yang lambat laun di kenal dengan agama majusi karena upacara-upacara kebaktian dilaksanakan melalui para pendeta kuil yang di panggilkan dengan kaum majus (magians). Berikut adalah data statistik jumlah pemeluk Agama Zotoaster. India Ceylon Iran Taheran 3.000 Pakistan 5.00 3000 diantaranya tinggal di sekitar kanada,inggria, amerika serikat. Dan sekitar 200 tinggal d daerah Australia Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
3
Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
Ajaran Agama Zoroaster Ajaran-ajaran Agama Zoroaster pada mulanya diwariskan turun-temurun secara lisan dalam masyarakat pemeluknya hingga pada akhirnya pada jaman sasanian, tepatnya di bawah pemerintahan Khusraw ( M), ajaran-ajaran itu mulai di tulis. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Persia menengah yang juga disebut pahlawi. Dari buku-buku inilah ajaran-ajaran agama Zoroaster diketahui. Diantara ajaran-ajaran tersebut ialah: Kewajiban di dunia adalah menyakini agama, serta sepertiga siang dan malam untuk mengunjungi tempat ibadah dan menanyakan soal ibadah pada orang-orang suci, Penganut Zoroaster melaksanakan berbagai ibadah agama. yang menarik, beberapa di antaranya dipusatkan pada pemujaan terhadap api. Misalnya, api suci senantiasa dibiarkan berkobar di kuil Zoroaster. Tapi, yang paling nyata dalam ibadah mereka adalah cara melenyapkan jenasah, bukannya dikubur atau dibakar, melainkan diletakkan di atas menara dibiarkan habis dimakan burung pemakan bangkai. (Burung-burung itu biasanya melalap mangsanya hingga tinggal tulang melulu dalam tempo beberapa jam). Kewajiban yang terpandang paling utama ialah menyucikan diri, “bikin dirimu murni, orang yang benar ! seseorang di dunia ini aka memenangi kemurnian itu untuk dirinya apabila dia membersihkan dirinya sendiri dengan pikiran, kata-kata dan perbuatan baik”. Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
4
Ya, saya memuji keimanan terhadap mazda
Konsep Ketuhanan Para penganut Zoroaster atau kaum Parsis menyebut Tuhannya dengan sebutan ‘Ahora Mazda’. Kata ‘Ahora’ berarti Tuhan, dan kata ‘Mazda’ berarti bijaksana. Jadi ‘Ahora Mazda’ berarti Tuhan Yang Maha Bijaksana. Dia mempunyai beberapa nama, dan nama-nama-Nya yang disebutkan di dalam kitab Dasatir. Misalnya, Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa, Dia yang tidak mempunyai anak, Dia yang tidak memiliki asal dan tidak memiliki akhir, Dia tidak mempunyai bapak, ibu, istri dan anak. Dia tidak mempunyai rupa (gambaran), Dzat yang transenden berada diluar jangkauan pikir manusia, Tidak ada yang setara dengan-Nya, Tidak satupun orang yang bisa menyaksikan-Nya. Dia berada di luar jangkauan manusia. Dia lebih dekat daripada diri Anda sendiri. Teologi Zoroaster merupakan campuran menarik antara monotheisme dan dualisme. Menurut Zoroaster, hanya ada satu Tuhan sejati yang disebutnya Ahura Mazda (dalam sebutan Iran modern: Ormudz). Ahura Mazda ("Tuhan yang bijaksana") bersipat abadi, menganjurkan kejujuran dan kebenaran. Tapi, penganut Zoroaster juga percaya adanya roh jahat, Angra Mainyu (dalam istilah Persia modern: Ahriman) yang bersipat sementara serta mencerminkan kejahatan dan kepalsuan. Teologi mereka juga termasuk keyakinan penuh adanya hidup sesudah mati. Pengakuan keimanan (credo = syahadat) yang harus di ucapkan setiap orang yang beriman di dalam agama Zarathustra itu, berbunyi : Saya mengaku diriku penyembah Mazda, pengikut Zarathustra, yang membenci daevas dan mentaati hukum Ahura. Di dalam kebaktian sehari-hari orang beriman itu harus menegaskan kepercayaan bahwa ajaran Zarathustra itu melebi ajaran Agama-agama lainnya, dengan mengucapkan : Ya, saya memuji keimanan terhadap mazda Jadi keimanan yang paling pokok di dalam Agama Zarathustra itu ialah pengakuan terhadap Ahura Mazda, terhadap kodrat Maha Tunggal dan Maha Bijaksana. Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
5
Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
Konsep Manusia manusia pada asalnya, adalah wujud dan rohnya gaib, dalam bentuk fravashi atau fravahr yakni ada sebelum jasmaninya. Baik jasad maupun rohnya adalah ciptaan Oharmazd, dan roh tidak bersipat abadi. Manusia adalah milik tuhan dan kepada-Nya ia akan kembali. Dalam agama Zoroaster tidak ada hal yang misterius dalam hal penciptaan manusia dikarnakan tuhan membutuhkan manusia agar bisa mengalahkan musuhnya yakni dalam pertarunganya melawan Ahriman. Selain dari teks diatas tetap manusia juga memiliki peran di dunia, yaitu bekerja sama dengan alam serta menjalankan kehidupan dengan saleh, akal pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik sebagai barometer untuk menghakimi dan mengadili manusia. Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
6
Kitab suci agama Zoroaster Kitab suci Avesta
Kitab suci agama Zoroaster Kitab suci Avesta Kitab suci dalam Agama Zoroaster itu bernama Avesta dari akarkata aviastak bermakna bacaan; seperti halnya taurat dan Qur’anyaitu kitab sici Agama yahudi dan Islam. Sedangkan pengertian lanjutan dari Avesta itu bermakna pengetahuan Sebagaimana Al-kitab yang merupakan himpunan himpunan kitab suci Agama Yahudi itu tediri dari 36 kitab, yang oleh dunia Kristen di kenal dengan perjanjian lama (Old Tastement), maka kitab suci Avesta itu dulunya terdiri atas 21 kitab, tapi kini tonggal 5 buah kitab saja, yaitu Kitab Yasna. Berisikan himpunan nyanyian pujian untuk keperluan kebaktian terdiri atas 27 buah Haiti (fatsal) yang semuanya terbagi atas tiga bagian :haoma, gatha, serta Avero vasmna a Kitab Vispered. Bermakna kodrat-kodrat terkemuka, berisikan pembahasan tentang kodrat-kodrat gaib yang terpandang paling terkemukadan yang semuanya itu tunduk kepada kodrat tunggal maha tunggal (Ahura Mazda). Kitab Vendidad. adalah berasal dari sebuah singkatan vi-daevo-datom dengan sedikit perubahan bunyi, bermakna “hukum menantang setan”. kitab ini berisikan hukum-hukum Agama terdiri atas 22 buah fargard (bab).bermula tentang kejadian alam yang dualistic (bab 1), kejadian tentang manusia pertama (bab 2), kemudian disusul oleh 20 bab tentang hukum-hukum agama dalam berbagai masalah. Diantaranya: Hukum tentang tata bakti kepada Ahura Mazad Kitab yasht Berisikan kumpulan nyanyian keagamaan. Fasal 9-10 brisikan sajak agamawi bermutu tinggi serta fasal-fasal lainya penuh warna corak tentang ahoras dan daevasdisertai kisah-kisah berisikan kiasan namun bab terpandang paling pentingdari seluruhnya ialah yashtke X1X berisikan tentang kisah nabi besar dari iran Zarathustra, beserta ajaranya tentang ahir alam semesta dan tentang peradilan terakhir dari ahura Mazda. Kitab Khorda Avesta. Bermakna “avesta-kecil” berisikan nyanyian agamawi berbentuk singkat untuk seluruh orang beriman dari kalangan awam dalam kebaktian sehari-hari. Joesoep soe”yb, agama-agama besar dunia, hal Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
7
Mukti Ali, Agama-agama dunia..hal 29
Eskatologi Eskatologi itu berasal dari kata Grik eschatos yang bermakna akhir keseluruhan. Dimaksudkan eskatologi itu ialah ajaran atau doktrin tentang akhir segala perkara, tentang maut, tentang kebangkitan kembali, tentang peradilan terakhir dan tentang hidup kekal selanjutnya. Setiap Agama mempunyai doktrin tentang hal-hal tersebut dan begitupun Agama Zarathustra. Di dalam Agama Zarathustra dinyatakan bahwa menjelang alam semesta mengalami hari terakhir atau kiamat, akan muncul tiga juru selamat, yaitu : aushedar, Aushedar-Mah dan terakhir sekali adalah Syayoshant. Kedatangan juru selamat terakhir itu akan memusnahkan kelaliman dan menegakan keadilan hingga terbangun kerajaan Ahura Mazda sepenuh-penuhnya di muka bumi,dan berlangsung selama seribu tahun maka barulah setelah itu alam semesta mengalami kehancuran terakhir atau kiamat. Sehabis itu sekalianya beroleh kebangkitan jasmani untuk kembali di dalam suatu alam kehidupa penuh kadilan. Semuanya lalu di hadapkan kepada peradilan terakhir dari Ahura Mazda. Adanya dua ahuras (malaikat) senantiasa mencatat perbuatan baik dan perbuatan jahat setiap orang d dalam hidupnya. Setiap diadili perbuatanya pada hari kebangkitan itu. Sebagaimana dapat di pahami dari uraian diatas, pengadilan roh pada saat kematian hanyalah merupakan suatu pendahuluan bagi pengadilan akhir hari kiamat, perhitungan terakhir menurut agama Zoroaster, yaitu tahap penyucian dalam logam meleleh dan setelah itu roh-roh terkutuk bangkit dari neraka dan seluruh umat manusia tanpa terkecuali semuanya berkumpul di surgatempat merekasemua memuji tuhan selamanya. Tuhan tidak mengutuk makhluk-Nya dengan siksaan abadi dalam karena dosaanya bagaimanapun besarnya. Semua dosa akan di hukum setimpal di dalam neraka yang bersipat sementara. Neraka adalah tempat tinggal Ahriman dan syetan-syetan. Tuhan melunakan keadilan dengan belas kasihan-Nyadia tidak memiliki sipat kejam dan sama sekali tidak bias murka. Mukti Ali, Agama-agama dunia..hal 29 Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
8
Sedikit Gambar Tentang Zoroaster
Zaratustra Ka’bah Zoroaster Menara Zoroaster Penghormatan Kepada Yang Mati Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
9
Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
Gambar kedua. Zaratustra dari Spitaman Kiblat Zoroaster Kuil zoroaster Api Zoroaster yang padam Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
10
Contoh simbol/lambang Zoroaster
Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
11
Daftar Pustaka Ali Mukti, Agama-agama Dunia, Jakarta.
Sou’yb Joesep, Agama-agama Besar Dunia, Cet-3. Al-Husna Zikra. Jakarta Nurdin Amin, Ahmad Absori. Mengerti Sosiologi. Lembaga Penelitian UIN. Jakarta. Press
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.