Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRenald David Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
(Matematika Al-Quran) dalam Islam dan Al-Quran
Matematika Islam (Matematika Al-Quran) N0: 3 dari 3 seri Membahas semua bentuk Eksakta dalam Islam dan Al-Quran Tempat Produksi & diskusi : Home page : uk.internations.net/fahmi Pusat Study Islam & Kepurbakalaan Taman Alfa Indah Blok D.3 No 5. Telpon Jakarta 11640, Indonesia. Terima kasih atas perhatiannya, Jadilah da’i sejuta dengan cara me kan ini kepada orang lain. Isra’ Mi’raj dan Akibat Kecepatan Dahsyat Jubah Nabi Muhammad Saw yang dipakai waktu Isra’ Mi’raj Kini tersimpan di Mesir. Kiriman dari : RochMad Terus clik kiri, berhenti dan kembali clik kanan
2
(Clik di sini kalau mau memilih)
DAFTAR ISI (Clik di sini kalau mau memilih) I.Ilmu Langit dari Peristiwa ke langit II.Gambaran Langit dan Skala III.Akibat 0 Dari Kec Maha Dahsyad IV.Kesimpulan V.Renungan Mi’raj VI.Harga Pendekatan
3
Kita akhirnya berkesimpulan:
I.Ilmu Langit dari Peristiwa Ke Langit. Pada Matematika Islam.2, kita telah mengungkap bahwa peristiwa perjalanan Nabi Muhammad saw dalam Isra’ mi’raj mengandung ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang luas dan jauhnya langit ke 7. Gambaran luasnya langit ke 7 itu menjadi sangat berarti setelah kita memperkirakan kecepatan Malaikat yang hanya 50 x kecepatan cahaya. Kita akhirnya berkesimpulan: Bahwa perjalanan Nabi dalam Isra’ mi’raj tidak dibawa oleh malaikat. Itu yang ditegaskan pada ayat 1 surat Al-Isra’ bahwa “Maha Penggeraklah Yang telah menjalankan hamba-Nya pada satu malam saja.” Momen memahami SUBHAANA ini sangat penting untuk kekuatan iman dan taqwa. kembali
4
I. Gambaran Langit dan SKALA
bulan bumi km km 3.476 km matahari km km km . • Jadi kalau diameter bumi 1 milimeter, maka diameter matahari 11 centimeter. dan jaraknya 11 meter. diameter bumi : diameter matahari : Jarak = 1 : 110 : kembali
5
Nebula Gambaran Langit L1 L2 Galaksi kita L 3 kembali 1 : 10.000.000
Pluto km matahari L1 0,005 tahun cahaya Tatasurya 1 : L2 tahun cahaya Berisi 100 milyar bintang Galaksi kita 1 : L 3 X 100 milyar tahun cahaya 50x 10 pangkat 14 tahun cahaya Nebula kembali
6
Guci L 3 L 4 L 5 Group Nebula L 6 kembali Himpunan Nebula
50x10p25 tahun cahaya 50x10p14 tahun cahaya Himpunan Nebula Nebula 1 : 10p11 p= pangkat L 5 50x 10p25 x 10p11 tahun cahaya 50x 10p36 tahun cahaya Group Nebula L 6 50x 10p36 x 10p11 tahun cahaya 50x 10p47 tahun cahaya Guci kembali
7
Guci Alam Semesta (‘Aalamiin) L 6 50x10p47 tahun cahaya 1 : 10p11
p= pangkat 50x 10p47 x 10p11 tahun cahaya L 7 50x 10p58 tahun cahaya Alam Semesta (‘Aalamiin) kembali
8
ALAM SEMESTA Mi’raj Isra’ 50x10p58 tahun cahaya kembali Guci
Itu hanya perkiraan tentang jauh dan besarnya langit 7 lewat analisa peristiwa Isra’ itu sendiri. Dengan demikian Kata “linuriyahhu min aayaatinaa” pada ayat 1 surat 17 itu dilihatkan juga kepda ratusan milyar manusia setelah itu lewat ilmu pengetahuan Matematika Islam. Guci Mi’raj Isra’ 50x10p58 tahun cahaya ALAM SEMESTA Maha Penggerak Yang telah menjalankan hambaNya dari tempat berputar yang ditinggalkan, ke tempat berputar yang di ujung yang kami beri perlindungan sekitarnya Untuk kami lihatkan kepadanya sebagian dari ayat-ayat kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Melihat. (Al-Quran, surat Al-Isra’ ke 17 ayat 1) Dengan bilangan 50x10p58 TC kita akan tertegun dan Kembali merevisi pemahaman makna kata SUBHAANA=Maha Penggerak kembali
9
III Akibat Nol dari Kecepatan Maha Dahsyad
Dalam jarak sejauh itu 50 x 10 pangkat 58 tahun cahaya : N : Tahun cahaya Malaikat akan berjalan selama Tahun Kalau perjalanan itu bolak balik, harus dikali 2, Tetapi kalau dari langit ke 2 ke langit ke 7 harus Bolak balik sebanyak 10 kali, maka ia harus : Misalkan jarak itu N dan jarak bumi ke L2 = a Maka jaraknya = (N-a) x a = 10 N – 10 a + 2a = 10 N – 8a. Bilangan 8a adalah bilangan sangat kecil dibanding 10 N, Sedangkan 10 N hanya dengan menambah satu nol pada N. kembali
10
Jarak ke langit ke 2 = a = 50.000 tahun cahaya.
Maka 8 a = tahun cahaya. 10 N = Tahun cahaya Jadi 10 N – 8a = J = ( – ) Tahun cahaya Katakanlah Nabi berangkat pada jam 7 malam dan kembali jam 5 pagi, jadi ada sekitar 10 jam = t Dalam waktu t dan jarak J seperti di atas, kecepatan perjalanan Sudah tidak dapat dibayangkan. Bagaimana ada sesak nafas ? Kecepatan sebesar itu tidak mengakibatkan seseorang sesak nafas maupun punggungnya merasa berat ketika dalam perjalanan. Bagaimana itu ? kembali
11
Misal anda bernafas satu kali dalam 1 detik.
Dan kemampuan manusia menahan nafas rata-rata 19 detik Kalau anda meliwati terowongan ini dengan Kecepatan V1, dimana anda perlu menahan nafas selama 20 detik, maka anda mengalami sesak nafas selama 1 detik. Kalau kecepatan ditambah, V2, dimana anda perlu menahan nafas 19 detik, maka kita katakan “Pas” saya tidak mengalami sesak nafas. Karena 19 detik adalah kemampuan saya menahan nafas. Kalau kecepatan ditambah lagi, V3, dimana anda perlu menahan nafas hanya 1 detik, yaitu sama dengan kecepatan jantung anda, Maka anda mengatakan “saya tidak menahan nafas”. Bagaimana kalau kecepatan Vx itu besar sekali, sehingga Trowongan anda lewati dalam waktu sepersejuta detik ?. Kalau jantung bisa bicara ”Saya belum berdenyut antum sudah sampai” kembali
12
IV.Kesimpulan: Kecepatan yang maha dahsyad seperti peristiwa Isra’ mi’raj tidak berlaku gejala sesak nafas maupun terberat di punggung, sebab ia telah sampai sebelum jantung berdetak. Ia telah sampai sebelum gaya gravitasi bereaksi. Itu barangkali yang disebut pada surat Al-Insyirah, bahwa dalam perjalanan yang maha dahsyad, efek sesak di dada hilang dan efek terberat dipunggung jadi nol. 1.Bukankah kami telah lapangkan bagimu dadamu (waktu Isra’) 2.Dan kami telah turunkan bebanmu dari mu (ketika mi’raj) 3.Yang memberatkan punggungmu ?. (Al-Quran, surat Al-Insyirah, ke 94 ayat 1,2,3) kembali
13
3. Tidak ia katakan dari keinginannya.
V.Renungan Mi’raj: 1.Demi bintang ketika berkeinginan. 2.Tidak sesat sahabat kamu dan tidak ia bodoh. 3. Tidak ia katakan dari keinginannya. 4.Tidak dia melainkan wahyu yang diwahyukan. 5. Diajar dia oleh Yang Dahsyad Kuat 6. Yang mempunyai bentuk simetris, maka kemudian ia mendarat. 7.Dan dia di ufuq secara rinci. 8. Kemudian mendekat dan merapat. 9.Maka adalah dia ukuran dua busur panah atau lebih dekat. Al-Quran, surat An-Najmu, ke 53 ayat 1 - 9 kembali
14
kembali 10.Maka… Dia wahyukan kepada hamba Nya apa yang Dia wahyukan
11.Tidak mendustakan fuadnya tentang apa yang dia lihat. 12. Maka apakah kamu hendak membantahnya atas apa yang dia lihat ?. 13. Dan sungguh dia melihatnya pada kesempatan yang akhir. 14. Di sisi Sidrah tempat tinggal. 15. Di sisinya ada taman(sorga) tempat kembali. 16.Ketika Sidrah itu diikuti oleh sesuatu yang mengikuti 17.Tidak berpaling pandangan, dan tidak ia meliwati. 18.Sesungguhnya ia telah melihat sebagian dari ayat-ayat Rabbinya yang luar biasa Al-Quran, surat An-Najmu, ke 53 ayat 10-18 kembali
15
VI.Harga Pendekatan. Memahami kecepatan maha dahsyat pada peristiwa Isra’ mi’raj, di dalam Al-Quran diberi harga pendekatannya. Ambil perumpamaan jarak Lembah Semut ke Nageri Saba’ Pada zaman Nabi Sulaiman itu sekitar 60 km. ‘Arsy Ratu Saba’ yang terbuat dari batu dipindah oleh orang yang di sisinya ada ilmu dari Kitab. Titik pandang manusia itu paling dekat secara efektif 30 cm. Jadi bolak balik 60 cm. Itu adalah kecepatan cahaya Jadi pemindahan itu sejauh 60 km lebih cepat dari Perjalanan cahaya sejauh 60 cm. Artinya apa ? kembali 1 km = 1000 m = cm. Jadi kecepatan pemindahan ‘Arsy Ratu Saba’ kali lebih cepat dari kecepatan cahaya.
16
“Aku bisa bawa dia kepadamu sebelum pemandanganmu kembali kepadamu”
(An-Naml, ke 27 ayat 40) Tempat Produksi & diskusi : Pusat Study Islam & Kepurbakalaan Taman Alfa Indah Blok D.3 No 5. Telpon Jakarta 11640, Indonesia. Terima kasih atas perhatiannya, Jadilah da’i sejuta dengan cara me kan ini kepada orang lain. Demikian, Matematika Islam, Matematika Al-Quran.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.