Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DIA ALLAH YANG MENGINGAT
Eksposisi “Allah Mengingat” Dalam Kitab Kejadian
2
Pentingnya untuk Diingat
Setiap orang punya cara untuk mengingat dan diingat sesuatu/seseorang (tanda khusus, ciri unik, nama khusus, dsb.). Tidak seorang pun yang mau diabaikan. Setiap orang pada dasarnya ingin diperhatikan dan diingat. Ada masa tertentu, ketika permohonan dan keadaan umat-Nya seolah telah terlupakan oleh Tuhan. Benarkah demikian? Mari melihat apa kata kitab Kejadian.
3
Kejadian 8:1 Bencana adalah salah satu masa ketika manusia merasa dilupakan oleh Tuhan. Konteks peristiwa air bah itu terjadi pada saat umat manusia sendiri telah melupakan Tuhan (Kej. 6:5- 7). Nuh menjadi minoritas karena imannya.
4
Kejadian 8:1 Allah konsisten dan tegas dalam pendirian-Nya untuk membawa manusia itu ke dalam pertanggungjawaban dalam penghakiman. Allah tidaklah berdiam diri ketika terjadi ketidak adilan di bumi. Di tengah bencana itu, Tuhan secara khusus mengingat Nuh dan keluarganya (ay. 8-9). Terhadap orang yang hidup bergaul dengan-Nya, Tuhan membuat perjanjian dan tanda sebagai pengingat (ay.18; bdk. 9:12-16).
5
Allah Mengingat Nuh Allah mengingat Nuh:
(i) dengan ingatan yang tepat dan tindakan yang akurat. (ii) bahkan pada saat umat- Nya telah melupakan-Nya. (iii) dengan fokus perhatian yang lebih khusus daripada seluruh alam semesta.
6
Allah Mengingat Abraham (Kejadian 19:29)
7
Allah Mengingat Abraham
Konteks peristiwa: Allah akan membinasakan Sodom oleh karena dosa yang sangat besar, namun sebelum mengeksekusi hukuman Allah mengingat Abraham (18:16- 21).
8
Allah Mengingat Abraham
Abraham mengingat Lot, keluarga dan orang- orang percaya lain yang mungkin masih ada di Sodom, dan Ia bersyafaat untuk mereka (18:22-33). Saat pembinasaan terjadi Allah mengingat Abraham dan permohonan syafaatnya, lalu bertindak menyelamatkan Lot dan keluarganya (19:29).
9
Allah Mengingat Abraham
Allah mengingat syafaat dari sahabat- Nya! Ingat prinsip doa syafaat: kita menjadi dekat kepada Dia yang kepadanya kita berdoa (Tuhan), dengan siapa kita berdoa (saudara seiman yang bersepakat), dan tentang siapa kita berdoa.
10
Allah Mengingat Rahel (Kej. 30:22)
Pada masa PL, kemandulan dianggap sebagai kutuk, kesialan dan menghasilkan perasaan minder. Dampaknya bisa berakibat diceraikan atau dimadu. 29:31 Tuhan melihat Lea yang tidak dicintai Yakub, maka Tuhan memberinya 4 putra (ay ).
11
Allah Mengingat Rahel 30:1 Rahel melihat kakaknya mempunyai 4 anak, lalu membuat strategi dan solusi memberi Bilha (budak perempuannya) pada Yakub untuk melahirkan anak baginya. Lea melihat strategi Rahel, dan meniru cara yang sama untuk mengalahkan persaingan dengan Rahel (30:9–13). Dalam kegagalan dan keterpurukannya, Allah mengingat dan melihat Rahel dan memberi solusi terbaik, yakni membuka kandungan Rahel (30:22).
12
Allah Mengingat Rahel Apa yang dilihat manusia bisa berbuah solusi jangka pendek, tetapi berbuah lebih banyak masalah di jangka panjang. Namun ketika Allah dan mengingat dan melihat, Ia menawarkan solusi yang utuh dan penuh.
13
Dia Allah yang Mengingat
Dia Allah yang mengingat! Allah tahu semua yang telah, sedang dan akan terjadi dan yang mungkin terjadi. Pengetahuan Allah sempurna, sehingga Ia tidak perlu “belajar” untuk menambah pengetahuan, tidak perlu berusaha mengingat, dan tidak pernah ada yang terhilang dari memori-Nya. Bahkan pada saat kita telah melupakan Tuhan pun, Ia tidak melupakan kita!
14
(i) Allah mengingat Nuh, dan melindungi keluarganya saat bencana melanda. (ii) Allah mengingat Abraham dan doanya bagi Lot, dan Ia meluputkan mereka dari celaka. (iii) Allah mengingat Rahel dalam kegagalan dan keterpurukannya, dan Ia memberikan solusi yang menuntaskan persoalannya. Dia Allah yang mengingat Anda juga, saat ini! Di tengah perasaan kesendirian, keadaan yang mencelakakan, kegagalan dan keterpurukanmu, Dia selalu ada bagimu!
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.