Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFitri Ajjah Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Peran Lembaga Dalam Pengembangan Arkeologi di Masyarakat
2
Berkembangnya arkeologi dan lembaga yang menanganinya di Indonesia sebenarnya dimulai lebih dari 200 tahun lalu. Peminat sejarah, seni, dan bahasa mengawali kajian maupun dokumentasi kepurbakalaan yang mereka lihat di Jawa.
3
Pada Awalnya…. Pada tahun 1778 didirikan Bataviaach Genootschap van Kunsten en Wetenschappen di Batavia (Jakarta) untuk menampung minat penelitian tentang kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Hindia-Belanda
4
Sir Thomas Stamford Raffles (1781-1826)
Gubernur Jenderal Inggris Peminat Sejarah dan Arkeologi
5
Ilustrasi Candi Borobudur dan Brambanan dalam buku
A History of Java karangan Sir Thomas Stamford Raffles
6
Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864)
Dokter, Penjelajah, Naturalis, dan Peminat Arkeologi Membuat gambar litografi tentang Jawa tahun 1850an an
7
Pendokumentasian kepurbakalaan di Jawa
Candi Kalasan, Bogem Candi Parikesit, Dieng Pendokumentasian kepurbakalaan di Jawa
8
Kasjan Chepas 1844-1912: Juru Foto Indonesia Pertama
Tahun ia mengabadikan relief cerita Karmawibhangga yang (hingga sekarang) tersembunyi di kaki candi Boobudur
9
± tahun 1890
10
Tahun 1931 Pemerintah Hindia-Belanda mendirkan dua komisi yang menjai cukal-bakal Lembaga Purbakala (Oudheidekindige Dienst) Jan Laurens Andries Brandes, ahli filologi Kepala Commissie in Nederlandsch-Indie voor Oudheidkundige Onderzoek op Java en Madoera Johan Hendrik Caspar Kern, ahli lingustik Kepala Commissie van Bijstand voor het Oudheidkundige Onderzoek op Java en Madoera.
11
Para pendiri dan pengembang Lembaga Purbakala
(Oudheidekindige Dienst – Dinas Purbakala) Ketua Pertama ( ) Nicolaas Johannes Krom: arkeologi dan filsafat Ketua Kedua ( ) F.D.K. Bosch: ahli sejarah dan arkeologi Ketua Kelima ( ) August Johan Bernet Kempers ahli arkeologi Ketua Ketiga ( ) Willem Frederik Stutterheim ahli sejarah dan arkeologi Ketua Keempat ( ) Raden Mas Ngabehi Poerbatjaraka ahli sastra Jawa Kuna Ketua Keenam ( ) Raden Soekmono ahli arkeologi
12
Pemugaran Candi Siwa – Kompleks Prambanan 1949
13
Hasil-hasil pelestarian dan penelitian menginspirasi masyarakat awam dan cendikiawan untuk menghasilkan karya-karya baru, walaupun tidak selalu berhubungan dengan dunia kepurbakalaan.
14
Atas izin Ouheidekundige Dienst didirikanlah….
Java Instituut di Surakarta tahun 1919, dipimpin oleh Dr. Huesin Djajadiningrat yang kemudian membuka cabang di Yogyakarta. Atas inisiatif Ir. Maclaine Pont dan Bupati Mojokerti bernama Kromodjojo Adinegoro bererta teman-teman mereka, tahun 1924 didirikanlah Oudheidekinge Vereeniging Majapahit di Mojokerto.
15
Patih Gajah Mada sebagai tokoh
Diangkat oleh Muhammad Yamin (1948), sebelum menjadi Menteri Sosial dan Kebudayaan ( )
16
Penalaran dan pentokohan dalam dunia baru….
17
Lara Croft mempopulerkan Angkor – Tomb Rider
18
“Indie” mempopulerkan Budaya Maya
19
Hendra Cipta mempopulerkam Mu Gandring
20
Rekonstruksi awam….
21
Membuat alat batu jaman paleolitik
22
Rekonstruksi menggunakan data arkeologi
Mempertemukan hasil penelitian dengan imajinasi “common sense”
23
Wajah-wajah patih Mada
24
Gunawan Kartapranta
25
Piramid Gunung Padang karya Pon Pura atnika
26
Mentertawakan diri sendiri - karena tidak bisa menerka masa depan
27
Ketika Mahluk Luar Angkasa Mengajarkan Kebudayaan Kepada Manusia
Dewa Aztec menunggang roket - Meksiko Ketika Mahluk Luar Angkasa Mengajarkan Kebudayaan Kepada Manusia Melepas nalar masuk ke imajinasi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.