Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Negara Maju dan Negara Berkembang
Kelompok : 1) Abimanyu Hadisuryo (03) 2) Ajeng Hikmawati (05) 3) Albertus Aldo S (06) 4) Angga Eko A (07) 5) Faradila Setya Utami (14) 6) Ika Suhartini(17) 7) Mochammad Ali Wafi (19) 8) Richa Pratiwi (20)
2
PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Negara Maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Negara Berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.
3
CIRI-CIRI NEGARA MAJU 1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor. 2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern. 3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat. 4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi. 5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi. 6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi. 7. Tidak tergantung pada alam. 8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah 9. Angka harapan hidup tinggi Intensitas mobilitas tinggi.
4
CIRI-CIRI NEGARA BERKEMBANGAN
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga. 2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional. 3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban. 4. Pendapatan relatif rendah. 5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah. 6. Sifat penduduk kurang mandiri. 7. Sangat tergantung pada alam. 8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi 9. Angka harapan hidup rendah Intensitas mobilitas rendah.
5
FAKTOR YANG PERLU DIKEMBANGKAN AGAR MENJADI NEGARA MAJU
Meningkatkan pendidikan dan keterampilan untuk meraih setiap peluang kerja dan menigkatkan penguasaan tekhnologi Memperluas lapangan kerja Mengembangkan semangat kerja yang produktif melalui disiplin, tanggung jawab, ketekunan, keuletan dan kejujuran.
6
FAKTOR YANG PERLU DIKEMBANGKAN AGAR MENJADI NEGARA MAJU
Penurunan kematian bayi Penurunan buta huruf Penurunan pertumbuhan penduduk Peningkatan pendapatan Penurunan masyarakat miskin Penurunan ketimpangan penerimaan pendapatan Penurunan kesenjangan hidup
7
MASALAH EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG
8
KEMISKINAN Kemiskinan merupakan perwujudan keadaan serta kekurangan. Setiap negara memilik ukuran batas kemiskinan yang berbeda dengan negara lain. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan yang dialami masyarakat. Dari tahun ke tahun pemerintah terus berupaya menurunkan jumlah dan persentase penduduk miskin dengan berbagai cara, antara lain subsidi silang. Subsidi silang yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menetapkan harga BBM untuk minyak tanah lebih rendah daripada bensin. Subsidi untuk bensin sedikit demi sedikit dikurangi dan nantinya dihilangkan sama sekali. Subsidi untuk minyak tanah masih dipertahankan agar masyarakat berpenghasilan rendah mampu membeli minyak tanah.
9
KETERBELAKANGAN Masalah keterbelakangan sangat berhubungan dengan masalah kualitas sumber daya manusia. Disamping itu, masalah keterlebakangan sangat erat hubungannya dengan rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilatas-fasilitas umum, dan rendahnya disiplin masyarakat. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintahan Indonesia berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, misalnya dengan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Persentase alokasi dana untuk pendidikan pada anggaran APBN setiap tahunnya ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu sekolah yang kekurangan sarana dan prasarana belajar, seperti gedung sekolah yang rusak, buku-buku pelajaran yang kurang dan murid-murid yang memerlukan bantuan biaya sekolah.
10
PENGANGGURAN Masalah lain yang dihadapi negara berkembang dalam pembangunan ekonomi adalah masalah keterbatasan lapangan pekerjaan. Masalah pengangguran timbul karena ada ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal ini biasa terjadi karena negara yang bersangkutan sedang mengalami masa transisi perubahan struktur ekonomi dari negara agraris menjadi negara industry. Akibatnya angkatan
11
KEKURANGAN MODAL Kekurangan modal adalah satu cirri setiap negara yang sedang mengalami proses pembangunan ekonomi. Kekurangan modal tidak hanya menghambat percepatan pembangunan, tetapi juga menyebabkan kesukaran negara tersebut keluar dari kemiskinan.
12
KETIDAKMERATAAN HASIL PEMBANGUNAN
Masalah lain yang dihadapi negara berkembang adalah melaksanakan pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan pendapatan. Contohnya di Indonesia, perekonomian terkonsentrasi di kota-kota besar, terutama di pulau jawa. Sementara itu, dilihat dari hak penguasaan sector industry, perekonomian didominasi oleh kurang lebih 200 konglomerat. Hal ini disebabkan sistem perekonomian yang terlau terpusat kepada negara sehingga potensi daerah kurang diperhatikan.
13
MASALAH EKONOMI DI NEGARA MAJU
14
TENAGA KERJA NEGARA BERKEMBANG MASUK KE NEGARA MAJU
Negara maju memiliki pertumbuhan penduduk yang lambat atau bahkan berangka satu (zero population growth) sehingga negara maju kekurangan tenaga kerja. Meskipun di negara maju peraturan ketenagakerjaan sudah baik, tetapi tetap saja arus masuk tenaga kerja dari negara berkembang ke negara maju membawa dampak negative. Hal ini disebabkan perbedaan budaya antara penduduk asli dan penduduk pendatang. Dampak negative itu diantaranya, terjadi bentrokan fisik atau konflik sosial lain antara penduduk asli dan penduduk pendatang.
15
PRODUK NEGARA BERKEMBANG MASUK KE NEGARA MAJU
Produk negara berkembang banyak masuk kenegara maju. Globalisasi ekonomi menyebabkan hambatan perdagangan antarnegara semakin berkurang. Produk negara berkembang seperti dari Cina dan Taiwan banyak beredar dipasar negara Eropa sehingga konsumen lebih banyak memiliki pilihan produk. Produk cina dan Taiwan tidak kalah bersaing dari segi inovasi maupun kualitasnya. Produk-produk cina dan Taiwan biasanya lebih murah sehingga dapat mengancam produk-produk eropa yang biasanya lebih mahal harganya.
16
INVESTASI NEGARA MAJU MASUK KE NEGARA BERKEMBANG
Banyak pengusaha dari negara maju yang menanamkan investasi di negara berkembang. Mereka berusaha menghindari pajak yang tinggal di negaranya sendiri dan berusaha untuk menghemat biaya produksi. Disamping itu, negara berkembang merupakan pasar potensial bagi produk-produk dari luar negeri. Jika pengusaha dari negara maju membuka perusahaan di negara berkembang, tentu akan lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Hal ini jelas akan lebih mempermudah sistem pemasarannya. Akibat langsung dari pengusaha negara maju yang berinvestasi di negara berkembang adalah menurunnya tingkat investasi di negara maju tersebut.
17
KERUSAKAN LINGKUNGAN MENINGKAT
Negara maju mengklaim bahwa negara berkembanglah yang banyak membuat kerusakan lingkungan. Hal tersebut dapat dimaklumi karena memang sebagian besar negera berkembang belum memiliki peraturan yang jelas mengenai pencemaran lingkungan. Akan tetapi, hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena banyak juga pengusaha dari negara maju yang mengeruk sumber daya alam sebesar-besarnya untuk keperluan produksi. Bahkan, ada pengusaha dari negara maju yang mengambil sumber daya alam dari negara berkembang tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan.
18
INDIKATOR PENGGOLONGAN NEGARA SEBAGAI NEGARA MAJU ATAU NEGARA BERKEMBANG
1. Pendapatan Perkapita 2. Jumlah Penduduk Miskin 3. Tingkat Pengangguran 4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan 5. Angka Melek Huruf
19
CONTOH NEGARA MAJU
20
CONTOH NEGARA MAJU
21
CONTOH NEGARA MAJU
22
CONTOH NEGARA MAJU
23
CONTOH NEGARA MAJU
24
CONTOH NEGARA BERKEMBANG
INDONESIA INDIA RUSIA MALAYSIA
25
CONTOH NEGARA BERKEMBANG
26
CONTOH NEGARA BERKEMBANG
27
CONTOH NEGARA BERKEMBANG
28
CONTOH NEGARA BERKEMBANG
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.