Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Disampaikan bagi Mahasiswa STIE Mandala Jember. 1. Paradigma 2. Konsep 3. Dalil 4. Teori.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Disampaikan bagi Mahasiswa STIE Mandala Jember. 1. Paradigma 2. Konsep 3. Dalil 4. Teori."— Transcript presentasi:

1 Disampaikan bagi Mahasiswa STIE Mandala Jember

2 1. Paradigma 2. Konsep 3. Dalil 4. Teori

3 o Paradigma adalah suatu citra fundamental dari pokok permasalahan di dalam suatu ilmu. o Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, pertanyaan-pertanyaan apa yang seharusnya dikemukakan, bagaimana pertanyaan-pertanyyan itu seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya diikuti dalam menafsirkan jawaban yang diperoleh. o Paradigma merupakan satuan terbesar dari konsensus di dalam suatu ilmu yang membedakan satu persekutuan ilmiah dari persekutuan ilmiah yang lain. o Secara lebih khusus, paradigma merupakan suatu kesepakatan intelektual atau kerangka keyakinan yang menata kegiatan ilmiah dari komuniti ilmuan. o Singkatnya, paradigma merupakan seperangkat asumsi atau andaian tersirat atau tersurat tentang fenomena serta merupakan landasan bagi berbagai gagasan ilmiah. Ritzer, 1975; Marshall et al, 1980; Nan Lin, 1976

4 Konsep (concept) atau sering juga disebut “construct” merupakan simbol- simbol yang digunakan untuk memaknakan fenomena. Konsep dari sudut bangunan teori, merupakan unsur dasar pembentukan teori.

5 Konsep dibedakan ke dalam dua macam :  Atribut (attribute); adalah konsep dengan ciri khas yang dikandungnya dibedakan menurut ada tidaknya suatu ciri khas tertentu. contoh konsep yang berupa atribut antara lain: Wanita, Islam, Kristen, Jawa, dsb. Konsep-konsep semacam ini disebut juga “categorical concept”.  Variabel; adalah konsep dengan ciri khas yang dikandungnya memperlihatkan suatu derajad. Contoh antara lain: kewanitaan, keislaman, kekristenan, kejawaan, aktiva tetap, keresikoan, dsb. Konsep-konsep semacam ini disebut juga “continuous variable”.

6 Dalil (proposition), dari sudut bangunan teori, berwujud hubungan antar konsep, suatu pernyataan tentang sifat fenomena.

7 Teori atau model merupakan suatu sistem dalil-dalil atau hubungan antar dalil.

8 Kaitan antara bangungan teori/model dan analisis statistik dalam penelitian

9 Judul Penelitian Masalah Penelitian Pengaruh Kewiraswastaan Terhadap Kemampuan Berkembang Industri Tempe di Jember Seberapa jauh daya capai, daya inovatif, dan keyakinan diri terhadap kemampuan berkembang Industri Tempe di Jember.

10 1.Semakin kuat daya inovatif pengusaha (x 1 ), produk yang dihasilkan akan semakin berkembang (x 2 ). 2.Semakin berkembang produk yang dihasilkan (x 2 ), semakin besar masukan produksi yang diolah (y 1 ). 3.Semakin kuat daya capai (x 3 ), semakin besar jumlah masukan produksi yang diolah (y 1 ). 4.Semakin kuat keyakinan diri (x 4 ), semakin besar jumlah masukan yang diolah (y 1 ). 5.Semakin besar jumlah masukan produksi (y 1 ), semakin besar jumlah laba (y 2 ).

11 Keyakinan diri (x 4 ) Daya capai (x 3 ) Daya inovatif (x 1 ) Pengembangan produk (x 2 ) Jumlah masukan produksi (y1) Jumlah laba (y 2 )

12 Keyakinan diri (x 4 ) Daya capai (x 3 ) Daya inovatif (x 1 ) Pengembangan produk (x 2 ) Jumlah masukan produksi (y1) Jumlah laba (y 2 )

13 Keyakinan diri (x 4 ) Daya capai (x 3 ) Daya inovatif (x 1 ) Pengembangan produk (x 2 ) Jumlah masukan produksi (y1) Jumlah laba (y 2 )

14 Keyakinan diri (x 4 ) Daya capai (x 3 ) Daya inovatif (x 1 ) Pengembangan produk (x 2 ) Jumlah masukan produksi (y1) Jumlah laba (y 2 )

15 Keyakinan diri (x 4 ) Daya capai (x 3 ) Daya inovatif (x 1 ) Pengembangan produk (x 2 ) Jumlah masukan produksi (y1) Jumlah laba (y 2 )

16 Keyakinan diri (x 4 ) Daya capai (x 3 ) Daya inovatif (x 1 ) Pengembangan produk (x 2 ) Jumlah masukan produksi (y1) Jumlah laba (y 2 )

17 1. Terdapat jaminan bagi keamanan usaha. 2. Kondisi sosial budaya memiliki kesempatan kepada setiap orang untuk mempergunakan kemampuan secara maksimal 3. Terdapat tantangan dalam batas kemampuan pengusaha untuk mengatasinya. •Terdapat jaminan bagi keamanan usaha. •Kondisi sosial budaya memiliki kesempatan kepada setiap orang untuk mempergunakan kemampuan secara maksimal •Terdapat tantangan dalam batas kemampuan pengusaha untuk mengatasinya.

18 1. Semakin besar skor daya inovatif (x 1 ), semakin besar pula skor pengembangan produk (x 2 ). 2. Semakin besar skor pengembangan produk (x 2 ), maka skor jumlah masukan produksi (y 1 ) akan semakin besar. 3. Semakin besar skor daya capai (x 3 ), semakin besar skor jumlah masukan produksi (y 1 ). 4. Semakin besar skor keyakinan diri (x 4 ), semakin besar skor jumlah masukan produksi (y 1 ). 5. Semakin besar skor jumlah masukan produksi (y 1 ), semakin besar skor jumlah laba(y 2 ).

19 1. H 0 : b 1 = 0 ; Ha : b 1 > 0 2. H 0 : b 2 = 0 ; Ha : b 2 > 0 3. H 0 : b 3 = 0 ; Ha : b 3 > 0 4. H 0 : b 4 = 0 ; Ha : b 4 > 0 5. H 0 : b 5 = 0 ; Ha : b 5 > 0

20

21 Keyakinan diri (x 4 ) Daya capai (x 3 ) Daya inovatif (x 1 ) Pengembangan produk (x 2 ) Jumlah masukan produksi (y1) Jumlah laba (y 2 )

22 Keyakinan diri (x 4 ) Daya capai (x 3 ) Daya inovatif (x 1 ) Pengembangan produk (x 2 ) Jumlah masukan produksi (y1) Jumlah laba (y 2 )

23 Keyakinan diri (x 4 ) Daya capai (x 3 ) Daya inovatif (x 1 ) Pengembangan produk (x 2 ) Jumlah masukan produksi (y1) Jumlah laba (y 2 )

24 Variabel Terikat Variabel Bebas Bentuk Persamaan Alat Penyelesaian 1.pengembangan produk (x 2 ) daya inovatif (x 1 ) 2.jumlah masukan produksi (y 1 ) pengembangan produk (x 2 ) daya inofatif (x 3 ) keyakinan diri (x 4 ) 3.jumlah laba (y 2 ) jumlah masukan pro duk (y 1 ) x 2 = a + b 1 x 1 + e y 1 = a + b 1 x 1 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + e y 1 = a + b 5 y 1 + e Analisis regresi linier sederhana Analisis regresi linier berganda Analisis regresi linier sederhana

25 Variabel Terikat Variabel Bebas Koefisien Regresi Koefisien Determinasi 1.pengembangan produk (x 2 ) daya inovatif (x 1 ) 2.jumlah masukan produksi (y 1 ) pengembangan produk (x 2 ) daya inofatif (x 3 ) keyakinan diri (x 4 ) 1.jumlah laba (y 2 ) jumlah masukan produk (y 1 ) 0,18 0,05 0,42 - 0,07 0,29 0,12 0,21 0,09 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi dan Koefisien Determinasi

26 Hasil Pengujian Hipotesis Statistik dengan ‘t-test’ : HOHO Habibi Ha diterima pada selang kepercayaan Pada selang kepercayaan 60% Ha di terima/ditolak 1.b 1 = 0 2.b 2 = 0 3.b 3 = 0 4.b 4 = 0 5.b 5 = 0 b 1 > 0 b 2 > 0 b 3 > 0 b 4 > 0 b 5 > 0 0.18 0.05 0.42 - 0.07 0.29 95% 55% 95% diterima ditolak diterima Ditolak *) diterima *) Arahnya berbeda dari yang diungkapkan dalam dalil

27 Daya inovatsi (x 1 ) Pengembangan produk (x 2 ) Daya capai (x 3 ) Jumlah masukan produksi (y 1 ) Jumlah laba (y 2 )

28 6.Semakin kuat daya inovatif pengusaha (x 1 ), jumlah laba akan semakin besar (y 2 ). 7.Semakin berkembang produk yang dihasilkan (x 2 ), jumlah laba akan semakin besar (y 2 ).

29 Daya capai (x 3 ) Daya inovatif (x 1 ) Jumlah laba (y 2 ) Jml. masukan produksi (y 1 ) Pengembangan produk (x 2 )

30 Variabel Terikat Variabel Bebas Koefisien regresi Koefisien determinasi 1.pengembangan produk (x 2 ) daya inovatif (x 1 ) 2.jumlah masukan produksi (y 1 ) daya capai (x 3 ) 3.jumlah laba (y 2 ) daya inovatif (x 1 ) pengembangan produk (x 2 ) jumlah masukan produk (y 1 ) 0,18 0,43 0,08 0,16 0,29 0,12 0,22 0,11 Hasil Analisis “kemampuan berkembang Usaha Tempe” : Hasil perhitungan koefisien regresi dan koefisien determinasi dalam model “kemampuan berkembang” Usaha Tempe:

31 HOHO Habibi Ha diterima pada selang kepercayaan Pada selang kepercayaan 60% Ha di terima/ditolak 1.b 1 = 0 2.b 3 = 0 3.b 5 = 0 4.b 6 = 0 5.b 7 = 0 b 1 > 0 b 3 > 0 b 5 > 0 b 6 > 0 b 7 > 0 0.18 0.43 0.29 0.08 0.16 95% 90% 60% diterima Hasil pengujian hipotesa statistik dengan : ‘t-test’

32 Daya capai (x 3 ) Daya inovatif (x 1 ) Jumlah laba (y 2 ) Jml. masukan produksi (y 1 ) Pengembangan produk (x 2 ) Model Akhir yang diterima 0,08*** 0,18*** 0,16** 0,29**0,43**

33 1. Daya inofatif mempunyai pengaruh searah dengan nyata terhadap pengembangan produk. 2. Pengaruh pengembangan fisik produk terhadap perkembangan usaha tergantung pada sikap masyarakat terhadap perubahan. 3. Pada produk yang tidak bermerek, pengembangan produk dilakukan dari segi perbaikan mutu, sedang ciri fisik dipertahankan. 4. Daya capai mempunyai pengaruh searahyang nyata terhadap jumlah masuk produksi 5. Kenyataan dari mempunyai pengaruh terhadap perkembangann usaha. 6. Unsur kewiraswastaan yang paling kuat pengaruhnya terhadap kemampuan berkembang usaha adalah unsur daya capai. 7. Jumlah masukan produksi mempunyai pengaruh searah yang nyata terhadap jumlah laba. 8. Perwujudan kemampuan seseorang dan pengaruhnya terhadap perkembangan usahanya, dipengaruhi oleh masarakat di lingkungannya.

34 1. Peningktan mutu produk salah satu sarana promosi yang berhasil dalam usaha tempe. 2. Pasar potensil untuk tempe masih luas. 3. Keaktifan untuk mencari langganan baru salah satu cara memperluas usaha. 4. Langganan baru dapat diperoleh juga dengan mendatangi toko/perusahaan/lembaga yang memberi makan pegawainya. 5. Pembungkus dapat diganti dengan plastik atau daun lain agar laba usaha dapat bertambah besar. 6. Mempertahankan hal-hal lama yang sudah tidak menguntungkan akan menghambat perkembangan usaha. 7. Tenggang rasa yang dapat menghambat perkembangan usaha. 8. Operasi KOPTI sangat membantu, perlu ditingkatkan. 9. Perlu penerangan kepada masyarakat tentang nilai gisi tempe (karena koefisien determinasi semuanya masih di bawah 50%, jadi masih terbuka kesempatan bagi teman lain untuk meneliti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan berkembang industri tempe di Jember.). 10. Faktor pemasaran perlu diperhatikan dalam usaha perkembangan industri tempe. 11. Indikator empiris yang mula-mula digunakan dalam penelitian lebih banyak dari jumlah yang direncanakan akan digunakan dalam analisa. 12. Perlu dilakukan percobaan terhadap daftar pertanyaan yang digunakan


Download ppt "Disampaikan bagi Mahasiswa STIE Mandala Jember. 1. Paradigma 2. Konsep 3. Dalil 4. Teori."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google