Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Oleh : Arjunanda
2
MATERI KOMPETENSI ANIMASI LATIHAN SOAL VIDEO MENU
3
“Ayo belajar”
4
KOMPETENSI Dalam proses pembelajaran ini, diharapkan siswa/siswi dapat mengetahui pembelahan sel baik pembelahan sel mitosis maupun meiosis dan dapat menunjukkan ciri-ciri pembelahan sel secara mitosis dan meiosis.
5
MATERI Dalam biologi tentang perbanyakan sel dikenal dua cara pembelahan yaitu Mitosis dan Meiosis. Pembelahan Mitosis adalah cara pembelahan dalam pertumbuhan sehingga sifat sel anak sama dengan sel induk. Setiap sel yang membelah secara mitosis, akan menjadi dua sel anak yang "identik". Sama bentuknya, mungkin sama ukurannya dan yang jelas sama kedudukan dan fungsinya. Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel dalam membentuk sel-sel kelamin yaitu seperti sperma, tepung sari (pada tumbuhan) dan sel telur. Dalam pembelahan meiosis satu sel membelah menjadi 4 sel, tetapi sifat genotipenya tinggal separuh. Untuk menjadi sel utuh kembali harus terjadi penyatuan dan peleburan, antara sel tepung sari (pada tumbuhan) atau sel sperma (pada hewan) dengan sel telur menjadi zygote atau janin.
6
MITOSIS Fase siklus sel fase mitosis disingkat fase M, diikuti fase interfase yang merupakan 90% jumlah total siklus sel. Selama interfase sintesa DNA untuk menduplikasi kromosom terjadi. Selama interfase dibagi lagi ke dalam subfase yaitu subfase G1, yaitu fase sebelum sintesa DNA terjadi. Huruf G berasal dari kata gap. Jadi G1 berarti gap antara pemebelahan sel dan sintesa DNA. Subfase berikutnya adalah subfase G2, yaitu periode antara selesainya sintesa DNA ke pembelahan sel. Selama fase gap baik G1 maupun G2 adalah saat aktivitas metabolisme berlangsung.
7
Sel nampak sama dengan sel fase interfase, perubahan belum terdeteksi.
Pada pembelahan mitosis ini terjadi beberapa fase diantaranya : Interfase Sel nampak sama dengan sel fase interfase, perubahan belum terdeteksi. Profase Kromatin menjadi kromosom yang jelas terlihat, pada sitoplasma ada dua pusat yang terbentuk dari mikrotubul, dinding inti hilang, pada akhir profase dua pusat saling menjauh ke kutub berlawanan dan spindel mikrotubul yang berhubungan dengan pusat terbentuk. Metafase Spindel mitosis terbentuk sempurna, sentromer kromosom berbaris pada bidang metafase di daerah ekuator sel. Anafase Ketika sentromer memisahkan kromatid-kromatid ke masing-masing kutub, sel mulai memanjang. Telofase Kebalikan profase, pemanjangan sel yang dimulai saat anafase berlanjut, dinding inti mulai terbentuk.
8
MEIOSIS Pembelahan meiosis memiliki ciri sebagai berikut:
Terjadi dalam peristiwa pembentukan sel kelamin (gametogenesis) pada kelenjar kelamin (gonad) menghasilkan empat sel yang tidak identik dengan sel semula (diploid menjadi haploid), karena terjadi pengurangan kromosom pembelahan ini sering disebut pembelahan reduksi bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom, agar komposisi kromosom anak sama dengan komposisi kromosom indukberlangsung dalam dua kali PMAT, yaitu PMAT I (pembelahan reduksi) dan PMAT II tanpa diselingi interfase. Peristiwa yang berlangsung saat meiosis adalah sebagai berikut:
9
MEIOSIS I 1. Profase I Tahap ini terbagi menjadi beberapa tahap lagi sebagai berikut: Leptonema : benang kromatin berubah menjadi kromosom. Zigonema : kromosom homolog berpasangan dan disebut bivalen. Peristiwa saat kromosom homolog berpasangan membentuk bivalen disebut sinapsis. Pakinema : kromosom homolog yang berpasangan (bivalen) mengganda sehingga terdapat empat kromatid yang berpasangan dan disebut tetrad. Diplonema : terjadi pindah silang (crossing over) Diakinesis : membran inti dan nukleolus lenyap, telah terbentuk benang spindel lengka. Tetrad terletak pada bidang pembelahan sel/ekuator
10
2. Metafase I Tetrad terletak pada bidang pembelahan sel/ekuator
3. Anafase I Tetrad memisah menjadi dua kromatid, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan 4. Telofase I Kromosom yang terdiri dari dua kromatid sampai di kutub sel Membran inti dan nukleolus muncul terjadi sitokinesis. Kromosom berubah menjadi benang kromatin benang spindel lenyap Pada telofase 1 ini sel hasil pembelahan telah memiliki setengah jumlah kromosom sel induk (haploid).
11
MEIOSIS II 1. Profase II benang kromatin berubah menjadi kromosom (yang terdiri dari dua kromatid), membran inti dan nukleolus lenyap berbentuk benang spindel 2. Metafase II Kromosom yang terdiri dari dua kromatid terletak di bidang pembelahan sel/ekuator 3. Anafase II Kromosom yang terdiri dari dua kromatid memisah, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan 4. Telofase II kromosom sampai di kutub sel membran inti dan nukleolus muncul benang spindel lenyap terjadi sitokinesis terbentuk 4 sel yang haploid.
12
ANIMASI
13
VIDEO
14
VIDEO MULAI
15
LATIHAN SOAL 1. Tahapan pembelahan mitosis yang paling lama dan membutuhkan energi paling banyak yaitu a. Profase c. Telofase b. Anafase d. Interfase
16
2. Kiasma merupakan bentuk persilangan dua kromatid suatu kromosom dengan pasangan kromosom homolognya. Peristiwa ini terjadi pada profase 1 pada tahap a. Diploten c. Leptoten b. Zigoten d. Diakinesis
17
3. Pada profase 1 terdapat tahap zigoten
3. Pada profase 1 terdapat tahap zigoten. Pada tahap zigoten terjadi peristiwa a. Membrane nucleus menghilang c. Kromosom homolog saling berpasangan b. Terbentuk benang-benang spindle d. Kromosom homolog saling menjauh
18
4. Dalam pembelahan meiosis dihasilkan sel anakan berjumlah
a. Dua bersifat haploid c. Empat bersifat diploid b. Dua bersifat diploid d. Empat bersifat haploid
19
5. Kromosom homolog berpasangan membentuk tetrad
5. Kromosom homolog berpasangan membentuk tetrad. Peristiwa ini terjadi pada tahap a. Profase I c. Metafase I b. Profase II d. Anafase I
20
6. Pembelahan yang terjadi pada sel-sel zigot sehingga membentuk embrio merupakan pembelahan
a. Mitosis c. Amitosis b. Meosis d. sitokinesis
21
7. Dalam meiosis I , tiap kromosom melakukan replikasi membentuk dua kromatid pada tahap
a. Pakiten c. Leptoten b. zigoten d. Diploten
22
8. Hasil akhir pembelahan mitosis adalah
a. Dua bersifat haploid c. Empat bersifat diploid b. Dua bersifat diploid d. Empat bersifat haploid
23
9. Pada pembelahan meiosis, kromatid bergerak kekutub yang berlawanan
9. Pada pembelahan meiosis, kromatid bergerak kekutub yang berlawanan. Peristiwa tersebut terjadi pada tahap a. Profase c. Telofase I b. Anafase II d. Metafase II
24
10. Benang spindel memendek dan menarik kromatid menjadi dua bagian kedua kutub yang berlawanan. Berdasarkan ciri tersebut , sel itu berada pada tahap a. Anafase c. Interfase b. Telofase d. Profase
25
CHECK SKOR HASIL
26
CHECK SKOR
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.