Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
oleh Ni Ketut Alit Armini FKp UNAIR
POST PARTUM Adaptasi Fisiologis- Adaptasi Psikologis Asuhan Keperawatan Post Partum oleh Ni Ketut Alit Armini FKp UNAIR
2
Referensi : Bobak LM & Jensen MD (1993) Maternity & Gynecologyc Care, The Nurse and The Family 5th ed , St Luis : CV Mosby Company. Bobak LM , Lowdwrmilk D.L, Jensen. M.D, Perry J.E, (1993) Maternity Nursing, St Luis : CV Mosby Company. Mattson Susan & Smith Judi E (2000). Core Curriculum for Maternal – Newborn Nursing. 2nd ed. Philadelphia. W.B. Saunders Company. Wiknyosastro,H. Saifudin, A.B, Reachimhadhi, T.Eds ( 1997 ) Ilmu Kebidanan , Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Artikel & Jurnal terkait.. 4/2/2017
3
POST PARTUM Perubahan Konsep Dulu Sekarang Orientasi Sakit Sehat
Istirahat >>(10-14 hari) Cukup (2-3 hr) total Ketergantungan ↑↑↑ Self Care Teaching Learning Kolaboratif Pemenuhan kebutuhan istrirahat Kenyamanan & pemulihan Hubungan ibu, bayi, dan keluarga 4/2/2017
4
Tujuan Keperawatan Observasi perubahan fisiologis dan psikologis.
Meningkatkan pemulihan fungsi tubuh. Meningkatkan istirahat dan kenyamanan ibu. Meningkatkan hubungan bayi & orang tua (bonding attachment ). Memberi kesempatan ibu untuk perawatan bayinya. Pendidikan kesehatan : perawatan mandiri dan bayi efektif. 4/2/2017
5
Pengertian Puerperium (post partum)
Masa dimana tubuh menyesuaikan, baik fisik maupun psikososial terhadap proses melahirkan. Dimulai segera setelah bersalin sampai tubuh menyesuaikan secara sempurna dan kembali mendekati keadaan sebelum hamil ( 6 minggu ). 4/2/2017
6
Masa post partum dalam 3 tahap :
Immediate post partum ; dalam 24 jam pertama. Early post partum period ; minggu pertama. Late post partum period ; minggu kedua sampai keenam. Potensial bahaya pada immediate dan early post partum period Perubahan bertahap kebanyakan terjadi pada late post partum period. 4/2/2017
7
ADAPTASI FISIOLOGIS POST PARTUM (Sistem Tubuh)
Tanda – Tanda Vital Suhu tubuh : 24 jam pertama < 38 C Jika setelah hari I suhu > 38 C selama 2 hari dalam 10 hari post partum ANTISIPASI : Sepsis puerperalis, infeksi saluran kemih, endometritis, mastitis 4/2/2017
8
ADAPTASI SISTEM REPRODUKSI
UTERUS Mengalami involusi Miometrium Endometrium Kontraksi Miometrium After pain > Uterus <<< Multi < Kuat primi Laktasi > Kuat Non Laktasi 4/2/2017
9
INVOLUSI UTERUS WAKTU POSISI FUNDUS BERAT UTERUS
1-2 jam Tengah umbilikus gram 12 jam cm dibawah umbi gram 9 hari Tidak teraba di atas simp gram 5-6 minggu Tidak teraba gram Kegagalan proses Involusi --- Sub Involusi 4/2/2017
10
Involusi Daerah Implantasi Plasenta
ENDOMETRIUM Involusi Daerah Implantasi Plasenta 2-3 Hari PP – Nekrosis pembuluh darah 7 Hari PP – Terbentuk lapisan basal 16 Hari PP – Normal Kembali 26 Hari PP – Perkembangan sel- sel epitel endomerium 4/2/2017
11
Karakteristik Lochea LOCHEA – Debris Vagina Nama Waktu Bentuk& Keadaan
Lochea Pengeluaran Warna Abnormal Rubra hari Darah dgn bekuan Bekuan banyak -Bau agak anyir Agak busuk -↑bila bangun/meneteki Ganti’PAD”terus Serosa hari Merah muda/coklat IDEM -Agak anyir Alba hari Kuning/putih IDEM - Lochea serosa - Kembali merah - Keluar>2-3 mgg 4/2/2017
12
3. CERVIK Os External – melebar&memanjang ( fish mouth) 4. VAGINA
Beberapa saat setelah melahirkan : Tonus otot (-) Edema, membiru Terdapat laserasi Saluran melebar Rugae (-) Terdapat robekan hymen ( primipara 3 Mgg PP Rugae (+) Lubrication vagina non laktasi > cepat laktasi 4/2/2017
13
Kencang ( tidak terlalu keras) 6. PERINEUM
5. CLITORIS DAN LABIA Kencang ( tidak terlalu keras) 6. PERINEUM Episiotomi – Tidak nyaman ( sakit) – Bentuk insisi “Repair” 5 atau 6 minggu Lamanya kala II Early – edema dan luka (biru) 4/2/2017
14
7 PAYUDARA Putting susu, areola, duktus & lobus Membesar
Vaskularisasi “Breast Engorgement” Pengeluaran : Kolostrum 1- 3 hari post partum ASI > 3 hari PP 4/2/2017
15
ADAPTASI SISTEM ENDOKRIN
Hormon- hormonlasenta ( estrogen, progesteron ↓) Hormon- hormon pituitary – prolaktin ↑; FSH ↓; LH↓ Level FSH – Laktasi = non laktasi Non Laktasi – Menstruasi + 12 Mgg PP Estrogen fase foluculer 3 Mgg PP Laktasi – Menstruasi Mgg PP Anovulatory 4/2/2017
16
ADAPTASI SISTEM PENCERNAAN
1-2 Hari PP – nafsu makan ↑ Konstipasi dapat terjadi akibat Ketakutan klien – episiotomi rusak ↓ tonus otot abdomen Kurang intake menjelang partus Pengaruh klisma 4/2/2017
17
ADAPTASI SISTEM PERKEMIHAN
Mekanisme persalinan : Udema Laserasi–hematuri Trauma uretra & blader Tindakan katerisasi Tindaan SC - ↓sensitivitas bladder retensi ↓tonus blader urine Kandungan Urine Hematuria – laserasi KK & uretra Proteinuria – involusi uterus ( katabolik ) Acetonuria – partus lama mengakibatkan dehidrasi 4/2/2017
18
ADAPTASI SISTEM KARDIOVASKULER
Bradikardia – X/ menit tanpa keluhan Toleransi : kompensasi ↓ vaskuler Resistensi vaskuler Takikardia – partus lama >> perdarahan Diaporesis & mengigil Instability vasomotor Malam hari normal bila tanpa demam Komponen darah : Hb, Ht, Ery- normal Leuko – Trombo - ↑trombo emboli 4/2/2017
19
ADAPTASI SISTEM MUSKULOSKELETAL
↑Usia kehamilan : BB↑ Bergesernya pusat gravitasi Relax sendi- sendi ↑Ukuran uterus – diastasis rektus abdominis Sensasi ekstremitas bawah – anastesi Tromboplebitis – ↓aktifitas ↑protrombin Edema ,, pada periode post partum dini Tonus & kekuatan otot kembali pada periode post partum lambat ↑Pemulihan --- exercise post partum 4/2/2017
20
ASKEP IBU POST PARTUM 4/2/2017
21
PENGKAJIAN Frekwensi pemeriksaan post partum sesuai protap :
Satu jam pertama : tiap 15 menit Dua jam selanjutnya : tiap 30 menit 24 jam pertama : tiap 4 jam Setelah 24 jam : tiap 8 jam 2. Pemeriksaan tanda- tanda vital 4/2/2017
22
Lembek, keras, bengkak, kemerahan atau nyeri Keadaan putting payudara
Bentuk payudara Lembek, keras, bengkak, kemerahan atau nyeri Keadaan putting payudara 4. UTERUS Konsistensi dan tonus Posisi- tinggi Ukuran 5. Luka insisi Secsio saecaria, jika memungkinkan Keadaan balutan Drainase Edema, perubahan warna – kemerahan, ekimosis 4/2/2017
23
6. Kandung Kemih dan Urin Output Kebiasaan menahan kencing Distensi
Nyeri 7. Pencernaan Peristaltik usus Hemoroid Auskultasi pada 4 kwadran, khususnya setelah sectio caesaria 4/2/2017
24
Jenis dan jumlah lochea Adanya bekuan dan bau lochea 9. Perineum
Episiotomi, laserasi, hemoroids Hematoma, udema, perubahan jahitan Area yang kemerahan indikasi infeksi 4/2/2017
25
10. Ekstremitas untuk tromboplebitis
Homan Sign (nyeri- dorsofleksi kaki) Kaji adanya kemerahan, lemah, dan panas 11. Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan; Pemeriksaan darah lengkap Analisis urin 4/2/2017
26
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Gangguan integritas jaringan b/d episiotomi atau laserasi Perubahan eliminasi ueri; risiko tinggi retensi b/d udema perineal Perubahan eliminasi fekal; risiko tinggi konstipasi b/d ketidaknyamanan perineal dan penurunan peristaltik Perubahan kenyamanan: Nyeri b/d episiotomi, hemoroid, atau insisi caesaria 4/2/2017
27
Ggn integritas jaringan b/d episiotomi atau laserasi
Kaji episiotomi; kemerahan, edema, hematom, keadaan jahitan dan perdarahan Turunkan nyeri a. Analgesik oral b. Analgesik topikal Evaluasi peningkatan integritas jaringan Tanda penyembuhan episiotomi. Tanda” infeksi tidak ada Ketidaknyamanan dapat ditoleransi 4/2/2017
28
Perubahan eliminasi urin: risiko tinggi retensi b/d trauma perineal
Kaji adanya distensi blader, kateterisasi sesuai indikasi Anjurkan untuk ambulasi dini Pastikan intake cairan yang cukup Berendam denganair hangat jika diperlukan Evaluasi pemulihan eliminasi urin Pengosongan pertama sekitar 4- jam setelah melahirkan Blader tidak distensi Pengeluaran > 200ml saat 2X berkemih pertama Tanpa nyeri atau rasa tidak nyaman saat berkemih 4/2/2017
29
Anjurkan minum yang adekuat Anjurkan diet tinggi serat
Perubahan eliminasi fekal: risiko konstipasi b/d ketidaknyamanan perineal dan penurunan peristaltik Anjurkan minum yang adekuat Anjurkan diet tinggi serat Anjurkan ambulasi Anjrukan berendam dengan air hangat Monitor peristaltik Berikan medikasi sesuai indikasi EVALUASI Peristaltik (+) Ketidaknyamanan minimal 4/2/2017
30
Inspeksi kondisi perineum Berikan analgesik sesuai indikasi
Perubahan kenyamanan: nyeri b/d episiotomi, hemoroid, atau insisi caesaria Inspeksi kondisi perineum Berikan analgesik sesuai indikasi Monitor nyeri insisi pada persalinan secsio caesaria Jelaskan penyebab nyeri dan berapa lama nyeri akan hilang Jelaskan metode nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri EVALUASI Ketidaknyamanan dapat ditoleransi Tidak menunjukkan tanda” ketidaknyaman Mengkomunikasikan kebutuhan untuk mengatasi nyeri 4/2/2017
31
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Peran Ibu a. Riwayat & faktor yang mempengaruhi transisi : - Kondisi ibu (Jenis persalinan, komplikasi) - Kondisi bayi (Usia gestasi, kelainan fisik) - Faktor sosial ekonomi (sumber ekonomi) - Faktor keluarga (kualitas hubungan ibu, ayah, sibling) - Usia ibu atau paritas ♣ Usia muda~kurang informasi ttg perawatan bayi ♣ Paritas>> konflik pemenuhan kebutuhan keluarga - Konflik peran b/d kebutuhan karier 4/2/2017
32
Baby Blues a. Observasi gejala : - Iritabel/gelisah
Gangguan istrirahat- tidur Marah pada anggota keluarga Gangguan mood- menangis Cemas b. Respon psikososial berkaitan dengan depresi post partum dan psikosis - Gelisah yang memanjang - Perilaku yang labil - Menarik diri - respon yang tidak sesuai pada bayi dan keluarga 4/2/2017
33
- Pengalaman dgn ibu kandung/sendiri - Latar belakang budaya & etnik
3. Attachment a. Faktor ibu - Pengalaman dgn ibu kandung/sendiri - Latar belakang budaya & etnik - Status sosial ekonomi - Bayi yg diinginkan VS tidak diinginkan - Kualitas hubungan dgn ayah bayi - Dukungan pasangan - Usia dan tingkat kematangan - Kesehatan fisik - Pengetahuan/intelegensi - Kesesuaian harapan terhadap bayi yg dilahirkan 4/2/2017
34
- Ada atau tidak adanya kelainan - Tempramen bayi c. Faktor ayah
Faktor Infant ( Bayi) - Jenis kelamin - Penampilan - Ada atau tidak adanya kelainan - Tempramen bayi c. Faktor ayah - Usia dan tingkat kematangan - Pengalaman sebelumnya dgn bayi - Kesesuaian harapan dengan bayi - Kualitas hubungan dengan ibu~bayi - Keterlibatan ayah saat prenatal, dan intranatal 4/2/2017
35
Diagnosis – Intervensi Keperawatan
1. Risiko ggn proses parenting b/d gangguan peran ibu Beri kesempatan ibu mengekspresikan perasaannya sbg ibu. Tempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan jika memungkinkan Beri kesempatan ibu berpartisipasi dalam perawatan bayi. Berikan perawatan pada bayi jika ibu kelelahan Ajarkan ibu teknik perawatan bayi yg diperlukan: menyusui, memandikan, menggnti popok, ritme bayi 4/2/2017
36
Risiko koping tidak efektif b/d ggn mood
Observasi dan catat adanya gangguan mood dan emosi negatif pada ibu Berikan dukungan pada ibu Berikan kesempatan pada ibu untuk istirahat dan tidur Beritahukan pasangan atau keluarga ttg perilaku yg mungkin timbul. Kolaborasi dgn psikiatris jika gejala berkembang ke arah depresia atau psikosis 4/2/2017
37
SELAMAT BELAJAR WISH YOU ALL THE BEST 4/2/2017
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.