Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
(Matematika Al-Quran)
Presentasi ini dari penemuan-penemuan Fahmi Basya Matematika Islam (Matematika Al-Quran) BOX INFAQ : BCA KEBAYORAN LAMA.I FAHMI BASYA HAMDI Tempat Produksi & diskusi : Home page : 12mb.com/fahmi Pusat Study Islam & Kepurbakalaan Taman Alfa Indah Blok D.3 No 5. Telpon Jakarta 11640, Indonesia. Terima kasih atas perhatiannya, Jadilah da’i sejuta dengan cara me kan ini kepada orang lain. No:7
2
I. AL-KURSI Seperti kata tangga yang mempunyai kamus di dalam Al-Quran, maka kata Kursi juga demikian. Kamus kata kursi itu disebut pada ayat berikut: Dan sesungguhnya kami telah uji Sulaiman Dan kami telah letakkan atas Kursinya badan, kemudian ia kembali. (Al-Quran, surat Shad, ke 38 ayat 34) Pada ayat Kursi dikatakan: Meluas Kursi Nya di langit dan bumi (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 255)
3
82 Ka’bah.2 II. Rumus (2NN) 39 75 58 Surat Ibrahim dibuka Alif Lam Ra 74 87 Alif nya = 585 Lam nya = 452 Ra nya = 160 __________________+ Jumlah =1197 = 63 x 19 Dan ka’bah itu dibangun oleh Ibrahim. Di sudut batu no 15 dan surat Batu (Al-Hijir) pada nomor 15. 56 19 91 96 Stone batu 15 8 98 95 99 9 1197 = 63 x 19 94 102 Pada Matematika Islam 6 telah dijelaskan tentang Ka’bah 2 ini, hanya yang menjadi pertanyaan dari mana bilangan 58 padanya.
4
Pada Al-Quran hanya ada 4 surat yang membentuk lingkaran pada
Graff no surat-jumlah ayat. Yaitu : Surat ke 78 ayatnya 40 Surat ke 40 ayatnya 85 Surat ke 85 ayatnya 22 Surat ke 22 ayatnya 78 Kemudian Graff ini berhubungan dengan Graff lain yang dibangun oleh 5 surat. Surat ke 76 ayatnya 31, surat ke 31 ayatnya 34, surat ke 34 ayatnya 54 .Dan surat ke 54 ayatnya 55 dan surat ke 55 ayatnya 78 = 475 = 25 x 19 Bentuk seperti KURSI ini jika kita akan katakan ada hubungan dengan Ayat Kursi, maka berarti ada hubungan 25 dengan 255. Itu berarti adaRumus 2N ~ 2NN. Bentuk kursi itu berhubungan dengan bilangan 75 pada Ka’bah 2, dan berhubungan dengan bilangan 58. Itu alasan mengapa 58 kita letakkan pada Ka’bah 2. Dan ( = 133 = 7 x 19) Akibatnya Ka’bah 2 & Kursi ini berkait, dan bilangan seluruhnya berjumlah (63x19)+(25x19)=88x19 adalah dua kali Ka’bah 1 yang 44 x 19. Dan Ka’bah.1 Terkait pula dengan Kursi ini, karena 41 pada Ka’bah 1, dan 54 pada Kursi. Padahal surat ke 41 ayatnya 54. Dari sini dapat dikatakan bahwa kursi adalah Formula Penghubung antara dua Ka’bah (Ka’bah 1 dan Ka’bah 2).
5
Kita katakan bahwa untuk N = 5, rumus 2NN berlaku untuk
Menjelaskan Kursi kepada kita. Dimana 25 ~255. Bilangan 255 ini adalah bilangan ayat tempat ayat Kursi. (Ayat Kursi adalah ayat ke 255 pada surat ke 2). Jadi kode susu itu 233. Surat Sapi Betina ayat 233 berbunyi:”Ibu-ibu itu menyusukan anak-anak mereka dua tahun sempurna…” Jika N = 3, maka tentu ada hubungan antara 23 dengan 233. Bagaimana itu ? Kesimpulan: Ada rumus (23,3,7, kemudian Kepala) Jika kita berjalan sebanyak 23 dari ujung bawah tulang belakang manusia kemudian berhenti, maka tempat berhenti itu di tulang punggung no 9 dari bawah. kepala 7 9 3 23 Jika kita lanjutkan 3 lagi, maka kita menemukan bilagan 233 Kita berada di belakang dada atau susu, dengan bilangan ini. Sisa perjalanan kita 7, yaitu ruas tulang leher. Maka terjadi 2337 = 123 x 19
6
Zhuhhur pada tanggal 9 Dzul Hijjah.
7 9 3 23 kepala Pada manasik haji kita menuju Arafah dan berhenti (Wuquf) di sana pada waktu Zhuhhur pada tanggal 9 Dzul Hijjah. WUQUF 9 DZULHIJJAH pada waktu Zhuhhur 3 jumrah 7 tawaf Ka’bah mina arafah Kemudian: bertemu 3 dan 7 dan ka’bah. Kalau ka’bah mewakili kepala, dapat dikatakan “ada Formula (23,3,7, kemudian kepala)”
7
III. KOTA AL-QURAN Jika ayat Al-Quran ditulis dengan bilangan biji, terlihat pada bilangan satuannya bentuk seimbang. Bentuk seimbang Surat ke 114 ayatnya 6 satuan Surat ke 1ayatnya 7 Jumlah Ayat puluhan Surat ke 2 ayatnya 286 ratusan No Surat
8
Jika kita perhatikan dari surat ke 33 sampai dengan 55, terlihat pada
bilangan satuannya sbb: 54 55 36 37 Jika surat ke 36 ditukar letaknya dengan surat ke 54, ia memenuhi bilangan 19 Demikian juga dengan 37 dan 55 [clik kiri ] Terlihat terjadi bentuk seimbang yang dibangun oleh 10 surat dari 33 s/d 42 Bentuk ini kita namakan KEPALA atau Bangun Y
9
Terlihat: Berhitung mundur 11 langkah dari kepala
7 9 3 23 kepala WUQUF 9 DZULHIJJAH pada waktu Zhuhhur 3 jumrah 7 tawaf Ka’bah mina arafah Terlihat: Berhitung mundur 11 langkah dari kepala Kita tiba di tempat berhenti (WUQUF).
10
3 1 7 Terlihat jika kita mundur 11 langkah dari bentuk Kepala ini,
wuquf 23 1 3 3 7 7 Kita tiba di surat ke 22 yang bernama HAJI. Maka terdapat hubungan antara “Wuquf di Arafah dengan Haji” kepala 7 Nabi Muhammad saw mengatakan “Haji itu ialah wuquf di Arafah” 3 23 Jadi kalau kita berjalan dari surat ke 114 sebanyak 23 surat kemudian berhenti (Wuquf) maka kita wuquf di Surat yang bernama Haji. Kemudian 3, kemudian 7, kemudian bertemu Kepala. [Clik kiri]
11
Dan apabila kami tukarkan satu ayat di tempat satu ayat
Itulah Bangun Y, atau bangun Kepala Yang mengawali pembicaraan tentang KOTA AL-QURAN. . Dengan cara yang sama, dari surat ke 92 sampai dengan surat 101, kita menemukan Bangun KAKI atau Bangun X. Padanya juga terjadi dua buah penukaran 19 seperti pada Bangun Y. Dan apabila kami tukarkan satu ayat di tempat satu ayat Dan Allaahh lebih mengetahui apa yang Dia turunkan. Mereka berkata:”Sesungguhnya engkau tidak lain tukang Ada-adakan”. Bahkan kebanyakan dari mereka tidak berilmu (Al-Quran, surat An-Nahlu, ke 16 ayat 101)
12
Jika kita perhatikan dari surat ke 92 sampai dengan 101, dan 114
terlihat pada bilangan satuannya sbb: 114 96 Penulisan 00=100 dan 101 = 01 pada gambar ini hanya untuk memudahkan. Jika surat 96 dan 114 dipertukarkan letaknya, ia memenuhi Bilangan [Clik kiri]
13
Selanjutnya yang kita pertukarkan 97 dengan 79
79 [clik kiri] Maka terjadilah bentuk bangun KAKI atau bangun X Yang juga dibangun oleh 10 surat seperti bangun Y. Itu langkah ke dua terjadinya KOTA AL-QURAN
14
Bangun Y 22 surat Bangun X Bangun X 22 surat Bangun Y
Jika Surat-Surat Al-Quran kita susun dalam suatu lingkaran, sehingga Surat terakhir (114) kembali bersambung dengan surat pertama (1), Maka pada bilangan satuan jumlah ayat akan melihatkan sebuah KOTA Dengan dua buah bangun raksasa yang ditopang 10 pilar (surat). Pada salah satu sisi antara Bangun X dan Y itu ada Bangun M Yang berjarak 22 surat terhadap keduanya. Bangun Y Bangun M 22 surat Bangun X Bangun M Pilar P Bangun X 22 surat Bangun Y Pilar P Di sisi yang lain titik simetrinya ialah satu surat yaitu surat ke 10 Dengan ketinggian 9 pada bilangan satuan. Bangun ini kita sebut Pilar P. Jaraknya juga 22 surat ke kedua bangun besar itu.
15
Perhatikan bentuk bangun M berikut yang tengah-tengahnya surat 67
kerajaan Perhatikan bentuk bangun M berikut yang tengah-tengahnya surat 67 yang bernama MULKU yang berarti Kerajaan.
16
= = 114 surat = 6 x 19 Itu alasan mengapa Al-Quran 114 surat.
17
IV.SHUURAHH Kota Al-Quran ini mempunyai satu sumbu simetri, yaitu garis yang ditarik dari Pilar P ke M. Yaitu garis yang menghubungkan Surat No 10 dengan No 67. Jika Kota ini dilipat pada sumbu simetrinya, maka bangun X dan bangun Y akan bergabung.
18
Proses penggabungan itu sbb:
23.Dan jika kamu dalam ragu dari apa yang kami telah turunkan atas hamba kami, maka coba kamu buat satu surat dari sepertinya dan ajaklah penyaksi kamu selain dari Allaahh jika kamu orang-orang yang betul. (Al-Quran, surat Al-Baqarah ke 2 ayat 23) Gambar ini terbentuk dari surat-surat Al-Quran. Kata suratnya pakai Huruf SIN. Seperti disebut pada ayat 23 surat ke 2. Susunan ini mirip dengan susunan Kromosom body manusia yang 22 pasang dan X dan Y adalah sepasang Kromosom Jenisnya. Seperti kita tahu Kromosom adalah rancangan pembentukan manusia yang terdapat di dalam inti sel. Terdapat pada awalnya di dalam inti sel spermatozoa dan inti sel ovum Kesimpulan : Kata Shuurahh pada ayat 8 surat ke 82 itu Bendanya adalah Kromosom.
19
Jadi dengan Matematika Islam, kita bisa mengungkap suatu
Dalam Shuurahh apa yang Dia kehendaki, Dia bentuk kamu (Al-Quran, surat Infithar (terbelah) ke 82 ayat 8) Jadi dengan Matematika Islam, kita bisa mengungkap suatu kata yang selama ini tidak diketahui Proses ini satu proses yang demikian panjang. 23.Dan jika kamu dalam ragu dari apa yang kami telah turunkan atas hamba kami, maka coba kamu buat satu surat dari sepertinya dan ajaklah penyaksi kamu selain dari Allaahh jika kamu orang-orang yang betul. (Al-Quran, surat Al-Baqarah ke 2 ayat 23)
20
V. Flying Book & Miizan Di sisi sebelah kiri bangun Y, ada bangun S (SAYAP) yang siap pakai tanpa melakukan penukaran 19. Bangun itu dibentuk oleh 5 surat, yaitu Surat ke 46,47,48,49,50. Ruang pada sayap ini adalah 4 Ruang ini sama dengan ruang yang terjadi setelah X dan Y digabung. S 1 2 3 4 Y 4 X 4
21
Terlihat ada hubungan antara Y dan Ka’bah kepala
wuquf Y 23 3 7 WUQUF 9 DZULHIJJAH pada waktu Zhuhhur 3 jumrah 7 tawaf mina Ka’bah arafah
22
Dan karena Kepala (Y) berhubungan dengan Ka’bah,
sayap sayap Kaki Dan karena Kepala (Y) berhubungan dengan Ka’bah, padahal Ka’bah adalah PUSAT PUTAR, karena ada thawaf di sana. Maka kalau setelah penggabungan kita juga memutar Kepala(Y), kita akan melihat bentuk benda putar seperti Piring Terbang.
23
Dengan membuat skala lebar : tinggi = 3 : 1, akan didapat bentuk
yang lebih pipih. “Dan buatlah benda mengapung itu dengan mata kami dan wahyu kami Dan jangan engkau hadapkan omongan kepada Ku Tentang orang-orang yang zalim itu,Sesungguhnya mereka akan ditenggelamkan” (Al-Quran, surat Hud, ke 11 ayat 37)
24
Bentuk SEIMBANG dari Galaksi di langit itu disebut Miizaan.
Dan langit Dia jadikan tinggi, dan Dia adakan padanya Miizaan (Al-Quran, surat Ar-Rahman, ke 55 ayat 7) Di dalam Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, dikatakan ada Miizaan. Tentu bentuknya harus sama dengan galaksi itu Allaahh Yang menurunkan Kitab dengan lengkap dan Miizaan, engkau tidak mengetahui barangkali sa’at(kiamat) itu sudah dekat (Al-Quran, surat Asy-Syura’, ke 42 ayat 17)
25
Hai masyarakat jin dan manusia !
Jika kamu sanggup menembus aqthor langit dan bumi, maka cobalah kamu tembus dia, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan sulthon (alasan kitab) (Al-Quran, surat Ar-Rahman, ke 55 ayat 33)
26
Dan jika kami bukakan satu pintu dari langit,
maka mereka terus naik padanya (Al-Quran, surat Al-Hijir, ke 15 ayat 14) Sungguh kamu akan meliwati setingkat dari setingkat (Al-Quran, surat Al-Insyiqoq, ke 84 ayat 19) Fahmi Basya
27
Demikian Matematika Islam.
Flying Book Demikian Matematika Islam. Matematika Al-Quran Fahmi Basya
28
Tidak kami mengutusmu melainkan rahmat untuk Alam Semesta
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.